Permasalahan dalam konsep remaja yang berkaitan dengan Agama
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi atau perpindahan dari masa awal anak – anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira – kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Usia Pubertas, tahap ini terjadi sekitar 10 -14 tahun. Pada saat ini terjadi perubahan – perubahan fisik. Anak dilatih untuk mengendalikan hasrat seksualnya, menjaga pandangan dan menjaga auratnya agar tetap tertutup. Mereka juga harus mendapatkan penjelasan tentang apa yang halal dan apa yang haram. Usia pendewasaan, periode ini berlangsung pada usia sekitar 13 – 16 tahun. Anak – anak mulai beralih menjadi dewasa, sehingga ia mulai harus diajarkan etika tingkah laku seksual dalam persiapan menuju jenjang pernikahan. Setiap orang harus mulai mengetahui kewajiban dan hak sebagai suami istri. Dalam Islam, peran laki – laki dan perempuan diakui, perbedaan derajat mereka lebih ditentukan oleh derajat takwa yang dimiliki oleh masing – masing. Alqur’an menyatakan bahwa masing – masing jenis kelamin memiliki peran sesuai dengan jenis kelaminnya (QS An-Nisa (4):32). Setiap peran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Namun, setiap amal adalah penting dan memiliki nilai setara. Semua amal akan dibalas sesuai sengan perbuatannya. Hanya ketakwaanlah yang secara esensial membedakan derajat seseorang. Banyak alasan wanita enggan memakai jilbab. Pertama, karena memakai jilbab tidak menarik., jawabnya seorang seorang wanita Muslimah harus sudi menerima kebenaran agama Islam, dan tidak mempermasalahkan senang atau tidak senang. Sebab rasa senangnya itu diukur dengan barometer hawa nafsu yang menguasai dirinya. Kedua, takut durhaka kepada orang tuanya yang melarangnya memakai jilbab. Ketiga, takut tidak istiqamah, mereka melihat contoh wanita muslimah yang kurang baik “buat apa mengenakan jilbab sementara, Cuma pertama saja rajin, nanti juga dilepas”. Mereka mengambil contoh yang tidak cocok, bukan wanita yang ideal menjalankannya. Ia mengatakan hanya untuk menyelamatkan dirinya dan ia tidak mau mengenakan jilbab karena takut tidak istiqamah. Jika semua orang berfikir demikian, tentunya mereka akan meninggalkan agama secara keseluruhan. Orang tidak akan shalat sama sekali karena takut tidak istiqamah, begitu pula puasa dan ibadah lainnya. Perkembangan remaja selalu dipengaruhi oleh perkembangan fisik dan psikisnya, dengan kata lain penghayatan remaja terhadap ajaran dan amalan-amalan keagamaannya banyak berhubungan dengan perkembangan dirinya. Berakhirnya masa remaja ditandai dengan keberhasilan remaja mencapai sence of responsibility (perasaan bertanggung jawab) dan secara sadar menerima suatu falsafah hidup secara efektif, karena masa remaja menduduki tahap progresif dalam hidupnya yang menimbulkan gejolak jiwa, keraguan-raguan dan kebimbangan dalam bersikap dan berbuat. Dari video tersebut bisa di ambil makna bhwa seorang remaja harus memiliki kesadaran terutama wanita kita harus menutup aurat (tubuh) seperti yang disebutkan dalam (QS An-Nursurah (24):31). Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera– putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera- putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah SWT, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Peratama, dalam video tersebut wanita yang tidak menggunakan jilbab sangat rentan mendapatkan gangguan sosial berupa tatapan ataupun kata-kata godaan. Berbanding terbalik ketika wanita terbut mengenkan jilbab, ia berjalan dengan leluasa dan tanpa ada gangguan dari orang-orang disekelilingnya. Di dalam Al-Quran pun sudah di jelaskan bahwa bahwa salah satu fungsi jilbab adalah untuk melindungi wanita agar tidak di ganggu. Ketika seorang laki-laki melihat perempuan yang berjalan tanpa menggunakan hijab, akan muncul hawa nafsu dari dirinya untuk menggoda perempuan tersebut. Sedangkan saat mereka melihat perempuan berhijab, mereka tidak peduli meskipun ada beberapa yang memperhatikannya karna pakaian yang digunakan perempuan tersebut. Jadi, laki-laki akan menghargai perempuan yang menggunakan hijab karna mereka tau bahwa jika seseorang menggunakan hijab berarti perempuan tersebut melindungi dirinya sendiri dan tidak ingin diganggu. Banyak pula laki-laki di luar negeri yang menanggap bahwa perempuan berhijab adalah perempuan yang suci. Kedua, dari video tersebut kita bisa mengetahui perempuan yang memakai jilbab lebih terhormat ketimbang wanita yang tidak berjilbab atau memakai pakaian yang tidak sewajarnya untuk berpergian keluar rumah. Jilbab wajib hukum nya di pakai perempuan muslim, tetapi sebagian remaja di Indonesia masih enggan menggunakan jilbab entah apa yang membuat mereka tidak ingin memakai jilbab. Jilbab sangat berfungsi untuk menghindari diri seorang perempuan dari godaan lelaki diluar sana, jilbab juga mencegah pandangan seorang lelaki terhadap perempuan. Banyak yang saya temui ketika saya berusia 14 tahun, saya melihat pemandangan yang tidak enak ketika sepulang sekolah dimana anak anak sebaya dengan saya membuka jilbab nya di depan sekolah dan pulang tidak menggunakan jilbab, itu merupakan suatu dampak dari lingkungan kehidupan mereka, dan lelaki pada saat pulang ada juga yang merokok di halte depan sekolah mereka tidak tau dampak dari semua itu, mereka hanya berpikiran pendek dan tidak memikirkan masa depan mereka. Begitulah kehidupan remaja di zaman sekarang ini, mungkin kita tahu pergaulan remaja sekarang sangat tidak wajar menurut umur mereka. Itu sebab nya jilbab sangat penting dan di sertai akhlak yang baik untuk membentengi diri seorang muslim dari ancaman-ancaman yang tidak diinginkan seperti pada video tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pada masa remaja terdapat hawa nafsu seksual yang mulai tumbuh dan dalam Al – Qur’an pun banyak ayat yang menjelaskan bahwa wanita dan pria mempunyai peran masing – masing. Jadi wanita dan pria derajatnya sama tidak perlu dibeda – bedakan dan tidak perlu saling merendahkan satu sama lain.