Você está na página 1de 3

Kelompok 8 :

- Salsabilla Luthfiana Ayu Hafida (1800029171)


- Nur Anisa Utami (1800029187)
- Indah Nurul Cahyani (1800029192)
- Kartika Ningsih (1800029195)
- Ade Yustika Salsabila (1800029212)
- Wiwin Nuryani (1800029232)

Permasalahan dalam konsep remaja yang berkaitan dengan Agama


Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi atau perpindahan dari masa awal anak –
anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira – kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir
pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan
berat dan tinggi badan, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti
pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan suara. Pada perkembangan ini,
pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis)
dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Usia Pubertas, tahap ini terjadi sekitar 10 -14 tahun. Pada saat ini terjadi perubahan – perubahan
fisik. Anak dilatih untuk mengendalikan hasrat seksualnya, menjaga pandangan dan menjaga auratnya
agar tetap tertutup. Mereka juga harus mendapatkan penjelasan tentang apa yang halal dan apa yang
haram. Usia pendewasaan, periode ini berlangsung pada usia sekitar 13 – 16 tahun. Anak – anak mulai
beralih menjadi dewasa, sehingga ia mulai harus diajarkan etika tingkah laku seksual dalam persiapan
menuju jenjang pernikahan. Setiap orang harus mulai mengetahui kewajiban dan hak sebagai suami istri.
Dalam Islam, peran laki – laki dan perempuan diakui, perbedaan derajat mereka lebih ditentukan
oleh derajat takwa yang dimiliki oleh masing – masing. Alqur’an menyatakan bahwa masing – masing
jenis kelamin memiliki peran sesuai dengan jenis kelaminnya (QS An-Nisa (4):32). Setiap peran memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Namun, setiap amal adalah penting dan memiliki nilai
setara. Semua amal akan dibalas sesuai sengan perbuatannya. Hanya ketakwaanlah yang secara esensial
membedakan derajat seseorang.
Banyak alasan wanita enggan memakai jilbab. Pertama, karena memakai jilbab tidak menarik.,
jawabnya seorang seorang wanita Muslimah harus sudi menerima kebenaran agama Islam, dan tidak
mempermasalahkan senang atau tidak senang. Sebab rasa senangnya itu diukur dengan barometer hawa
nafsu yang menguasai dirinya. Kedua, takut durhaka kepada orang tuanya yang melarangnya memakai
jilbab. Ketiga, takut tidak istiqamah, mereka melihat contoh wanita muslimah yang kurang baik “buat apa
mengenakan jilbab sementara, Cuma pertama saja rajin, nanti juga dilepas”. Mereka mengambil contoh
yang tidak cocok, bukan wanita yang ideal menjalankannya. Ia mengatakan hanya untuk menyelamatkan
dirinya dan ia tidak mau mengenakan jilbab karena takut tidak istiqamah. Jika semua orang berfikir
demikian, tentunya mereka akan meninggalkan agama secara keseluruhan. Orang tidak akan shalat sama
sekali karena takut tidak istiqamah, begitu pula puasa dan ibadah lainnya.
Perkembangan remaja selalu dipengaruhi oleh perkembangan fisik dan psikisnya, dengan kata
lain penghayatan remaja terhadap ajaran dan amalan-amalan keagamaannya banyak berhubungan dengan
perkembangan dirinya. Berakhirnya masa remaja ditandai dengan keberhasilan remaja mencapai sence of
responsibility (perasaan bertanggung jawab) dan secara sadar menerima suatu falsafah hidup secara
efektif, karena masa remaja menduduki tahap progresif dalam hidupnya yang menimbulkan gejolak jiwa,
keraguan-raguan dan kebimbangan dalam bersikap dan berbuat. Dari video tersebut bisa di ambil makna
bhwa seorang remaja harus memiliki kesadaran terutama wanita kita harus menutup aurat (tubuh) seperti
yang disebutkan dalam (QS An-Nursurah (24):31). Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman,
“Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah
kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–
putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-
putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam,
atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah SWT, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Peratama, dalam video tersebut wanita yang tidak menggunakan jilbab sangat rentan
mendapatkan gangguan sosial berupa tatapan ataupun kata-kata godaan. Berbanding terbalik ketika
wanita terbut mengenkan jilbab, ia berjalan dengan leluasa dan tanpa ada gangguan dari orang-orang
disekelilingnya. Di dalam Al-Quran pun sudah di jelaskan bahwa bahwa salah satu fungsi jilbab adalah
untuk melindungi wanita agar tidak di ganggu. Ketika seorang laki-laki melihat perempuan yang berjalan
tanpa menggunakan hijab, akan muncul hawa nafsu dari dirinya untuk menggoda perempuan tersebut.
Sedangkan saat mereka melihat perempuan berhijab, mereka tidak peduli meskipun ada beberapa yang
memperhatikannya karna pakaian yang digunakan perempuan tersebut. Jadi, laki-laki akan menghargai
perempuan yang menggunakan hijab karna mereka tau bahwa jika seseorang menggunakan hijab berarti
perempuan tersebut melindungi dirinya sendiri dan tidak ingin diganggu. Banyak pula laki-laki di luar
negeri yang menanggap bahwa perempuan berhijab adalah perempuan yang suci.
Kedua, dari video tersebut kita bisa mengetahui perempuan yang memakai jilbab lebih terhormat
ketimbang wanita yang tidak berjilbab atau memakai pakaian yang tidak sewajarnya untuk berpergian
keluar rumah. Jilbab wajib hukum nya di pakai perempuan muslim, tetapi sebagian remaja di Indonesia
masih enggan menggunakan jilbab entah apa yang membuat mereka tidak ingin memakai jilbab. Jilbab
sangat berfungsi untuk menghindari diri seorang perempuan dari godaan lelaki diluar sana, jilbab juga
mencegah pandangan seorang lelaki terhadap perempuan. Banyak yang saya temui ketika saya berusia 14
tahun, saya melihat pemandangan yang tidak enak ketika sepulang sekolah dimana anak anak sebaya
dengan saya membuka jilbab nya di depan sekolah dan pulang tidak menggunakan jilbab, itu merupakan
suatu dampak dari lingkungan kehidupan mereka, dan lelaki pada saat pulang ada juga yang merokok di
halte depan sekolah mereka tidak tau dampak dari semua itu, mereka hanya berpikiran pendek dan tidak
memikirkan masa depan mereka. Begitulah kehidupan remaja di zaman sekarang ini, mungkin kita tahu
pergaulan remaja sekarang sangat tidak wajar menurut umur mereka. Itu sebab nya jilbab sangat penting
dan di sertai akhlak yang baik untuk membentengi diri seorang muslim dari ancaman-ancaman yang tidak
diinginkan seperti pada video tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa pada masa remaja terdapat hawa nafsu seksual yang mulai tumbuh dan
dalam Al – Qur’an pun banyak ayat yang menjelaskan bahwa wanita dan pria mempunyai peran masing –
masing. Jadi wanita dan pria derajatnya sama tidak perlu dibeda – bedakan dan tidak perlu saling
merendahkan satu sama lain.

Você também pode gostar