Você está na página 1de 12

1.

Kelas 3
a. Semester 1
Kompetensi Dasar Materi Alokasi
Pokok Waktu
1.1 Menghayati nilai-nilai dalam shalat
sunah rawatib
2.1 Membiasakan perilaku rajin ibadah
sebagai implementasi dari 3 TM
Sholat
pemahaman terhadap ketentuan salat (6 x 35)
Rawatib
sunah rawatib
3.1 Memahami ketentuan salat sunah
rawatib
4.1 Mempratikkan tata cara salat rawatib

1.2 Menyadari bahwa shalat harus


dikerjakan dalam kondisi apapun

2.2 Membiasakan perilaku istikamah


Salat Jamak 2 TM
dalam ibadah sebagai implementasi
dan Qasar (4 x 35)
dari pemahaman terhadap ketentuan
salat jamak dan qasar
3.2 Memahami ketentuan salat jamak dan
qasar
4.2 Mempraktikan salat jamak dan qasar
1.3 Meyakini akan kemudahan syariat
Islam dalam bersuci (tayamum)
2.3 Membiasakan perilaku sabar dalam
ibadah sebagai implementasi dari Tayamum 9 TM
pemahaman terhadap tata cara (18x35)
tayamum
3.3 Memahami tata cara tayamum
4.3 Mempraktikkan tayamum bagi orang
sakit

1.4 Menghayati hikmah yang terkandung


dalam ketentuan salat bagi orang sakit
Salat bagi 3 TM
2.4 Membiasakan perilaku istikamah
orang (6 x 35)
dalam ibadah sebagai implementasi
sakit
dari pemahaman terhadap ketentuan
salat dalam segala keadaan
3.4 Menganalisis tata cara salat bagi orang
sakit
4.4 Mempraktikan tata cara salat bagi
orang sakit

Dari identifikasi di atas ditemukan bahwa pada kelas III semester ganjil
terdapat 4 pokok bahasan materi dengan jumlah alokasi waktu 17 Tatap
Muka (TM) (17x2x35 Menit= 1.190 menit ).
Analisis Semester Ganjil
1) Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Berdasarkan prinsip kesesuaian materinya sudah sesuai dengan
KI dan KD, selain itu materi yang diajarkan dikelas tiga
semester ganjil ini juga sudah sesuai, karena materi ini
merupakan lanjutan dari materi kelas satu dan dua yang
materinya mengenai rukun islam, syahadat, wudhu, adzan,
sholat fardhu, iqomah dan shalat berjamaah, maka dikelas tiga
ganjil ini diajarkan tentang sholat sunnah rawatib, shalat jama’
qashar, tayamum, dan sholat untuk orang sakit. Jadi dari KD 1.1
sampai dengan KD 4.4 itu memiliki relevansi yang sudah baik.
Materinyapun sudah sesuai untuk kelas tiga, mengingat karena
memang pada usia-usia segitu harus sudah ajarkan tentang wajib
sholat fardhu dan dikenalkan dengan sholah sunah dan cara
sholat bagi yang sakit. Sedangkan untuk kesesuaian waktunya
masih ada yang kurang sesuai karena ada yang terlalu banyak
waktu sedangkan materinya tidak begitu berat.
2) Prinsip Konsistensi ( Keajegan)
Konsistensinya untuk semester ini sudah baik, karena dari KI
dan KD serta materi yang diajarkan masih dalam satu tema yang
berhubungan dan berkaitan dari materi sebelumnya, walaupun
dengan bab yang berbeda, jadi tidak akan membuat peserta didik
merasa bingung, walaupun dengan tema yang masih
berhubungan namun untuk materinya juga sudah mulai
mendalam dan lebih berat lagi dari sebelumnya.
3) Prinsip Adequacy (Kecukupan/Ketepatan)
Sedangkan dari kecukupan dan ketepatan materi sudah tepat dan
cukup, karena dalam semester ganjil kelas tiga ini materi
dijelaskan meliputi pengertian, tata cara, manfaat atau
hikmahnya. Didalam buku paket pun juga dijelaskan jenis-jenis
sholat rawatib, keutamaan sholat tersebut, begitupula untuk
sholat jama’ dan qashar juga dituliskan niat dan serta tata
caranya untu tayamum juga dijelaskan secara rinci, seperti
rukunsyarat, sunnah, dan hal yang membatalkan tayamun.
Begitupula juga dijelaskan secara rinci tata cara dan ketentuan
sholat untuk orang sakit. Jadi menurut penulis untuk semester
ini materi sudah tepat dan cukup, namun kalau untuk KD 3.4
dan KD 4.4 masih belum bisa maksimal dalam jika untuk
menganalisis dan mempraktekkanya, karena kebanyakan
pastinya mereka masih banyak yang baru bisa menjelaskan dan
menyebutkan pengertian, tata cara, dan hikmahnya, sedangkan
untuk menganalisis dan prakteknya masih terlalu sulit untu
mereka. Sedangkan untuk ketepatan waktu nya sudah cukup,
namun ada yang masih kurang tepat, karena ada yang terlalu
berlebihan waktu yang digunakan di bab tayamum, menurut
saya untuk bab tersebut tidak perlu membutuhkan waktu yang
begitu banyak cukup 3 tatap muka saja sedangkan untu bab
sholat jama’ dan qashar kalau hanya 2 tatap muka masih kurang,
walaupun materinya kelihatan sederhana, namun untuk
menjelaskan dan memberikan pemahaman membutuhkan waktu
yang tidak sedikit.
b. Semester 2
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar
Pokok Waktu
1.1 Meyakini bahwa puasa Ramadan
adalah perintah Allah SWT.
2.1 Membiasakan perilaku peduli Puasa 3 TM
terhadap sesama sebagai Ramadhan (6 x 35)
implementasi dari pemahaman
terhadap ketentuan puasa
3.1 Memahami ketentuan puasa
Ramadan
4.1 Menceritakan pengalaman berpuasa
Ramadan
1.1. Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam salat Tarawih
2.2 Membiasakan perilaku istikamah
sebagai implementasi dari Salat Tarawih 4 TM
pemahaman terhadap salat sunah (8 x 35)
Tarawih
3.2 Memahami ketentuan salat Tarawih
4.2 Menceritakan pengalaman salat tarawih
1.2. Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam salat Witir
2.3 Membiasakan perilaku disiplin 4 TM
sebagai implementasi dari Salat Witir (8 x 35)
pemahaman terhadap ketentuan salat
sunah Witir
3.3 Memahami ketentuan salat Witir
4.3 Menceritakan pengalaman salat Witir
1.4 Menghayati keutamaan-keutamaan
dalam bulan Ramadan

2.4 Membiasakan perilaku semangat


4 TM
dalam melakukan kebaikan sebagai
Keutamaan (8 x 35)
implementasi dari pemahaman
Bulan
terhadap amalan bulan Ramadan
Ramadhan
3.4 Memahami keutamaan-keutamaan
yang ada dalam bulan Ramadan
4.4 Menceritakan keutamaan-keutamaan
dalam bulan Ramadan
Dari identifikasi di atas ditemukan bahwa pada kelas III semester ganjil
terdapat 4 pokok bahasan materi dengan jumlah alokasi waktu 15 Tatap
Muka (TM) (15x2x35 Menit= 1.050 menit ).
Analisis Semester Ganjil
1) Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Berdasarkan KI, KD dan materinya sudah cukup sesuai, karena
materi yang diajarkan merupakan lanjutan dari materi kelas tiga
semester ganjil. Dilihat dari KD 1.1 Meyakini bahwa puasa
Ramadan adalah perintah Allah SWT sampai dengan KD 4.4
Menceritakan keutamaan-keutamaan dalam bulan Ramadan itu
memiliki relevansi yang baik. Jadi dilihat dari KI KD dan
materinya sudah relevan. Dari segi relevansi, KI, KD dan materi
pembelajaran yang telah disusun menunjukkan keterkaitan
antara materi satu dengan yang lainnya. Pada prinsip ini, tidak
ditemukan catatan yang perlu untuk diperhatikan dan dievaluasi.
Sedangkan dari kesesuaian waktu dengan materi yang diajarnya
masih ada yang kurang sesuai karena terlalu banyak waktu.
2) Prinsip Konsistensi ( Keajegan)
Konsistensinya untuk semester ini sudah baik, karena materi
yang diajarkan masih dalam satu tema yang berhubungan dari
materi sebelumnya, walaupun dengan bab yang berbeda, karena
dari semester ganjil yang membahas mengenai sholat sunah,
jama’ qashar, dan sholat untuk orang sakit, disemester ini
dibahas mengenai puasa, sholat tarawih, sholat witir dan
keutamaan bulan ramadhan, pastinya materi tersebut sudah
sangat konsisten, jadi tidak akan membuat peserta didik merasa
bingung, walaupun dengan tema yang masih berhubungan
namun untuk materinya juga sudah mulai mendalam dan lebih
berat lagi dari sebelumnya.
3) Prinsip Adequacy (Kecukupan/Ketepatan)
Dari kecukupan dan ketepatan materi sudah tepat dan cukup,
karena dalam semester genap kelas tiga ini materi dijelaskan
meliputi pengertian, tata cara, syarat, rukun, manfaat atau
hikmahnya dan lainnya. Materi yang diajarkan juga sudah sesuai
deng KI dan KD. Namun untuk KD 4.4 Menceritakan
keutamaan-keutamaan dalam bulan Ramadan pemakalah kurang
setuju dengan hal itu, karena untuk keutamaan bulan ramahdan
akan lebih cocok untuk dideskripsikan dari pada diceritakan.
Sedangkan untuk kecukupan waktu dan materi yang diajarkan
pemalakah merasa alokasi waktu yang dibagi sudah tepat,
karena walaupun materinya terlihat sederhana, namun untuk
memahamkan peserta didik tidak membutuhkan waktu yang
singkat, sebab dalam materi banyak mengandung niat dan
bacaan-bacaan yang mesti dipahami.

2. Kelas 4
a. Semester 1
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar
Pokok Waktu
1.1 Meyakini kebenaran perintah zakat
fitrah
2.1 Membiasakan perilaku peduli Zakat Fitrah
terhadap sesama sebagai 4 TM
implementasi dari pemahaman (8 x 35)
terhadap ketentuan zakat fitrah
3.1 Memahami ketentuan zakat fitrah
4.1 Mensimulasikan tata cara zakat fitrah
1.2 Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam infak
2.2 Membiasakan perilaku tanggung
jawab sebagai implementasi dari Infak 4 TM
pemahaman terhadap ketentuan (8 x 35)
infak
3.2 Memahami ketentuan infak
4.2 Mensimulasikan tata cara infak
1.3 Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam sedekah
2.3 Membiasakan perilaku kebersamaan 4 TM
dan kekeluargaan sebagai Sedekah (8 x
implementasi dari pemahaman 35)
terhadap ketentuan sedekah
3.3 Memahami ketentuan sedekah
4.3 Mensimulasikan tata cara sedekah
Dari identifikasi di atas ditemukan bahwa pada kelas IV semester
ganjil terdapat 3 pokok bahasan materi dengan jumlah alokasi waktu 12
Tatap Muka (TM) (15x2x35 Menit= 840 menit ).
Analisis Semester Ganjil
1) Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Berdasarkan KI, KD dan materinya sudah cukup sesuai, karena
materi yang diajarkan merupakan lanjutan dari materi kelas tiga.
Dari prinsip konsistensi, pada kelas 4 semester ganjil ini peserta
didik mendapatkan materi yang merupakan lanjutan dari materi
yang telah diajarkan di jenjang kelas tingkatan sebelumnya.
Dinilai cukup memiliki relevansi dengan kehidupan siswa
karena bersangkut paut dengan kehidupan sehari-hari peserta
didik seperti halnya setelah dikelas 3 telah diajarkan mengenai
salat dan puasa, dikelas empat semester ganjil ini melanjutkan
ke materi selanjutnya yaitu mengenai zakat, infak, dan sedekah,
pastinya materi ini sudah relevan karena sudah berurutan dengan
baik dan sesuai dengan keseharian. Sedangkan dari segi
relevansinya dari segi materi juga sudah sesuai berdasarkan KI
dan KD. Dari segi materi yang diberikan sudah sesuai,
mengingat sudah kelas 4 pastinya peserta didik sudah bisa
diajarkan mengenai apa itu zakat, infak, sedekah, mengapa kita
harus membayar zakat setiap tahunnya. Dari segi psikologis
berfikir peserta didik dan materi yang diajarkan sudah cocok
dan sesuai, begitupula untuk waktunya juga cukup dan tidak
kelebihan atau pun kurang, walaupun materinya terlihat mudah,
namum untuk menjelaskan mengenai bab-bab tersebut
membutuhkan waktu dan strategi yang pas agar peserta didik
benar-benar bisa memahami dan merealisasikannya.
2) Prinsip Konsistensi ( Keajegan)
Konsistensinya untuk semester ini sudah baik, karena materi
yang diajarkan masih dalam satu tema yang berhubungan dari
materi sebelumnya, walaupun dengan bab yang berbeda,
pastinya materi tersebut sudah sangat konsisten, jadi tidak akan
membuat peserta didik merasa bingung, walaupun dengan tema
yang masih berhubungan namun untuk materinya juga sudah
mulai mendalam dan lebih berat lagi dari sebelumnya.
3) Prinsip Adequacy (Kecukupan/Ketepatan)
Untuk kecukupan materinya juga sudah baik, karena materi
dijelaskan dari apa itu pengertiannya, manfaat, perintah
mengapa harus mengeluarkan zakat, dan mengapa diajurkan
untuk infak dan bersedekah, setelah itu dilanjutkan dengan tata
cara atau melaksanakan zakat, infak dan sedekah. Namun
alangkah lebih baiknya lagi kalau dalam materi juga diberikan
contohnya, agar peserta didik lebih memahaminya lagi dan bisa
melaksanakannya. Karena dari KD 4.1 Mensimulasikan tata
cara zakat fitrah, KD 4.2 Mensimulasikan tata cara infak, dan
KD 4.3 Mensimulasikan tata cara sedekah pemakalah merasa
kurang setuju dengan kata mensimulasikan, alangkah lebih
baiknya diganti dengan mempraktekkan atau meneladani
diikehidupan sehari-hari agar peserta didik lebih memahami,
karena kalau hanya mensimulasikan bisa jadi itu hanya berlaku
ketika didalam kelas, tetapi kalau mempraktekkan atau
meneladani bisa terjadi dimana saja. Sedangkan untuk
kecukupan kompetensi dasar pada kelas IV semster ganjil dinilai
telah tepat dan pas secara pembagian alokasi waktunya,dimana
telah diperhatikan bobot materi pada waktu yang dibutuhkan.
b. Semester 2
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar
Pokok Waktu
1.1. Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam salat ‘Idain
2.1 Membiasakan perilaku rukun dan
4 TM
damai sebagai implementasi dari Salat ‘Idain
(8 x 35)
pemahaman terhadap salat ‘Idain
3.1 Memahami ketentuan salat ‘Idain
4.1 Mensimulasikan tata cara salat ‘Idain
1.2 Meyakini bahwa salat Jum’at adalah
perintah Allah
2.2 Membiasakan perilaku disiplin
sebagai implementasi dari Salat Jum’at 4 TM
pemahaman terhadap ketentuan salat (8 x 35)
Jum’at
3.2 Memahami ketentuan salat Jum’at
4.2 Mensimulasikan tata cara salat Jum’at
1.3 Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam puasa sunah
2.3 Membiasakan perilaku jujur dan
disiplin sebagai implementasi dari Puasa Sunah 4 TM
pemahaman terhadap ketentuan (8 x
puasa sunah 35)
3.3 Memahami ketentuan puasa sunah
4.3 Menceritakan pengalaman puasa
sunah

Dari identifikasi di atas ditemukan bahwa pada kelas IV semester ganjil


terdapat 3 pokok bahasan materi dengan jumlah alokasi waktu 12 Tatap
Muka (TM) (15x2x35 Menit= 840 menit ).
Analisis Semester Ganjil
1) Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Berdasarkan KI, KD dan materinya sudah cukup sesuai, karena
materi yang diajarkan merupakan lanjutan dari materi kelas
empat semester ganjil. Dari segi relevansi, KI, KD dan materi
pembelajaran yang telah disusun menunjukkan keterkaitan
antara materi satu dengan yang lainnya. Pada prinsip ini, tidak
ditemukan catatan yang perlu untuk diperhatikan dan dievaluasi.
Sedangkan dari kesesuaian waktu dengan materi yang diajarnya
masih ada yang kurang sesuai karena terlalu banyak waktu.
2) Prinsip Konsistensi ( Keajegan)
Dari segi konsistensinya untuk semester ini pemakalah
berpendapat masih membutuhkan revisi, walaupun materi yang
diajarkan masih dalam satu tema yang berhubungan dari materi
sebelumnya, namun materinya dari awal sampai akhir terlihat
tidak konsisten jika melihat dari kelas empat semester ganjil,
dikarenakan bab yang membahas masalah sholat dan puasa ada
dikelas tiga, sedangkan di kelas empat semester ganjil sudah
beranjak dari bab sholat dan puasa, harusnya untuk materi
semester ini ditaruh di kelas empat semester ganjil. Agar
kekonsistenan materinya tidak keluar dari bab yang masih
berhubungan.
3) Prinsip Adequacy (Kecukupan/Ketepatan)
Untuk kecukupan materinya sudah baik, karena materi
dijelaskan dari apa itu pengertiannya, manfaat, perintah
mengapa harus mengeluarkan zakat, dan mengapa diajurkan
untuk infak dan bersedekah, setelah itu dilanjutkan dengan tata
cara pelaksanaanya. Namun alangkah lebih baiknya lagi kalau
dalam materi juga diberikan contohnya, agar peserta didik lebih
memahaminya lagi dan bisa melaksanakannya. Karena dari KD
4.1 Mensimulasikan tata cara salat ‘Idain, KD 4.2
Mensimulasikan tata cara salat Jum’at, dan KD 4.3
Menceritakan pengalaman puasa sunah pemakalah merasa
kurang setuju dengan kata mensimulasikan dan menceritakan,
alangkah lebih baiknya diganti dengan mempraktekkan atau
meneladani diikehidupan sehari-hari agar peserta didik bisa
mengaplikasikan karena kalau hanya mensimulasikan bisa jadi
itu hanya berlaku ketika didalam kelas, tetapi kalau
mempraktekkan atau meneladani bisa terjadi dimana saja.
Sedangkan untuk kecukupan kompetensi dasar pada kelas IV
semster ganjil dinilai telah tepat dan pas secara pembagian
alokasi waktunya,dimana telah diperhatikan bobot materi pada
waktu yang dibutuhkan. Untuk kecukupan waktunya menurut
pemakalah sukah cukup, karena untuk menjelaskan dan
memahamkan peserta didik kelas empat itu masih memerlukan
waktu yang lebih banyak dari pada peserta yang sudah kelas
enam, walaupun materinya terlihat sederhana, namun tidak
semua anak dengan medah memahami materi jika waktu yang
digunakan kurang.

Você também pode gostar