Você está na página 1de 2

PEMULANGAN PASIEN KRITIS

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSIA
PURI BETIK HATI 019/KPRWTN 00 1/2
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Oktober 2017 dr. M. Iqbal, Sp, A
Direktur
PENGERTIAN Pemulangan pasien kritis adalah Perencanaan proses
pemulangan pasien yang membutuhkan kontinuitas pelayanan
yang mempersyaratkan persiapan dan pertimbangan khusus
antara lain pasien manulka, kesulitan gerak dan tidak bisa
mandiri .
TUJUAN Memberikan keamanan pada pasien dengan pengobatan
lanjutan dirumah agar terkontrol dan mencegah terjadinya
cidera pada pasien .
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor: 187/SK/DIR-
RSIAPBH/2017 Tentang Kebijakan Perencanaan Pemulangan
Pasien pada butir d tentang informasi penting pemulangan
pasien yang tepat kerumah dengan pasien kritis dengan
melibatkan keluarga pasien .
PROSEDUR 1. Pasien yang akan di pulangkan dengan pemulangan kritis
sejak dari awal pasien dilakukan asesmen dan dimulai
segera setelah pasien diterima sebagai perawatan pasien
rawat inap
2. Perawatan melakukan dokumentasi kebutuhan pasien untuk
perencanaan pulang khususnya pada pasien manula,
kesulitan gerak dan tidak bisa mandiri antara lain :
a. Aktifitas sehari – hari
b. Kebutuhan dan kebersihan diri (personal hygiene)
c. Diit atau nutrisi
d. Pengobatan
e. Home care
f. Perencanaan kontrol kembali pasca rawat
3. DPJP menginformasikan langsung kepada pasien atau
PEMULANGAN PASIEN KRITIS

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSIA
PURI BETIK HATI 019/KPRWTN 00 2/2
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Oktober 2017 dr. M. Iqbal, Sp, A
Direktur
keluarga pasien bahwa pasien sudah diperbolehkan pulang
dan dilakukan edukasi pasie atau keluarga pasien.
4. DPJP menyiapkan resume medis, obat-obatan yang akan
dilanjutkan dirumah dan rencana kontrol pasien rawat jalan.
5. Perawat mengecek formulir pemberian informasi dan
edukasi bagi pasien yang akan pulang.
6. Lakukan rekonfirmasi untuk validasi data dengan cara :
a. Memastikan untuk kepulangan pasien sudah siap sesuai
dengan perencanaan dan melakukan identifikasi potensi
masalah yang dapat menghambat kepulangan pasien.
b. Perawat memastikan kebutuhan perawatan lanjutan telah
terpenuhi dan melibatkan keluarga pasien.
c. Perencanaan kontrol kembali atau perawatan lanjutan.
7. Lakukan konfirmasi ulang pada pasien atau keluarga pasien
tentang kejelasan informasi yang diberikan dengan cara
meminta pasien mengulang kembali penjelasan yang di
berikan.
8. Antarkan pasien yang menggunkan kursi roda sampai lobi
rumah sakit untuk pasien yang dapat berjalan atau tidak
menggunakan kursi roda dapat diantarkan sampai dengan
pintu lift masing-masing lantai perawatan.
9. Ucapkan salam “Terima kasih jangan lupa kontrol kembali”
jika ada masalah dapat menghubungi rumah sakit sewaktu
waktu .
UNIT TERKAIT Bidang pelayanan Medis dan Keperawatan

Você também pode gostar