Você está na página 1de 8

Kelompok 2

1. Fita Fitriani

2. Fitriyatul Laili

3. Irvan Wahyudi

Tips dan Trik Memulai Belajar Trading Saham untuk Pemula

Setelah anda memutuskan untuk membeli saham apakah itu untuk

tujuan trading atau investasi, maka timbul pertanyaan bagaimana

cara membeli saham perusahaan-perusahaan yang telah anda yakini

tingkat profitabilitas finansialnya.

Tips belajar saham yang perlu anda ketahui sebelumnya yaitu

terdapatnya pihak yang menghubungkan calon investor dan emiten

(perusahaan) yang menjadi perantara atau disebut dengan Broker

(pialang). Berikut langkah dan cara yang perlu anda lakukan untuk

belajar melakukan transaksi saham di Bursa Efek.

1. Menyiapkan Dana Modal

Seberapa besar modal yang anda butuhkan? Ini mungkin menjadi

pertanyaan klasik bagi mereka yang sekedar ingin tahu atau benar-

benar serius ingin membeli saham. Perlu anda ketahui bahwa

Investasi saham masa kini tidak membutuhkan dana sebesar dulu.

Kini, Anda sudah bisa berinvestasi saham hanya dengan modal lima

juta rupiah.

Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa besar jual beli saham

minimum per lot adalah 100 lembar, saham-saham pun bisa dibeli
dengan dana yang relatif rendah. Namun demikian, ada beberapa

saham dengan likuiditas tinggi ambil contoh saham ABCD yang kisaran

harga sahamnya sekitar Rp 1500 perlembar. Artinya untuk

membelinya anda harus menyiapkan modal sebesar Rp 150.000 agar

bisa membeli saham ABCD sebanyak 1 Lot.

2. Memilih Broker

Langkah kedua dalam belajar saham untuk pemula adalah memilih

Broker. Sampai dengan saat ini terdapat sekitar 115 Broker yang

bisa anda pilih menjadi perantara dan mitra anda dalam menemukan

saham yang menguntungkan.

Broker atau pialang tentu saja memiliki karakteristiknya masing-

masing, ada yang terkenal karena akses infromasi dan pengetahuan

pasar yang luas, ada yang terkenal karena online tradingnya, atau

bahkan ada yang menawarkan modal awal yang rendah. Intinya

temukanlah broker yang sesuai dengan kebutuhan anda.

3. Mendaftar Ke Broker Saham

Untuk mendaftar ke broker saham anda bisa datang ke Perusahan

Sekuritas atau broker yang nanti secara langsung membantu proses

Pembukaan rekening efek, penjelasan dan bimbingan yang jauh lebih

rinci tentang belajar saham yang efektif sekaligus saran broker

yang harus anda pilih sebagai perantara anda.

4. Perdalam Pengetahuan Tentang Investasi Dan Trading

Pengetahuan tentang investasi dan trading serta pergerakan pasar

adalah hal krusial yang harus anda ketahui sebanyak mungkin sebagai
pemula dalam proses belajar saham. Ketika terjun dalam dunia

investasi dan trading, jangan pernah sama sekali anda masuk tanpa

pengetahuan yang memadai. Bermodalkan spekulasi tidaklah cukup,

anda harus cerdas dalam melihat keberagaman dan alasan fluktuasi

pasar.

Selain itu, pengetahuan anda tentang saham dari perusahaan yang

anda beli harus benar-benar maksimal. Siapapun tentu saja tidak

ingin perusahaan yang menjadi mitranya tiba-tiba anjlok. Untuk

itu, anda harus tahu betul karakteristik perusahaan itu, minimal

dengan menganalisa laporan keuangan yang bisa anda dapatkan dari

Bursa Efek Indonesia.

Memahami Analisa Teknikal Sederhana

Analisis teknikal merupakan metode analisis instrumen investasi

yang menggunakan data-data historis mengenai perubahan harga

saham maupun instrumen lainnya, volume dan beberapa indikator

pasar yang lain untuk melahirkan rekomendasi keputusan investasi.

Analisis ini bisa diterapkan pada bursa saham, pasar valuta asing,

bursa komoditas atau pasar apapun yang pergerakan harga

dagangannya dipegaruhi oleh permintaan dan penawaran.

Dengan menggunakan data-data mengenai harga,penawaran serta

permintaan di masa lalu, analisis teknikal saham bertujuan

memprediksi bagaimana permintaan dan pasokan dimasa mendatang,

serta menganalisa harga saham yang mungkin akan terbentuk

karenanya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan suatu tren


atau pola yang berulang dari pergerakan harga saham dan kemudian

dieksploitasi untuk mendapatkan kentungan.

Para analis teknikal juga percaya bahwa proses perubahan harga

saham yang disebabkan oleh adanya suatu informasi yang baru di

pasar akan cenderung mengikuti suatu tren tertentu. Dengan

menyimpulkan hal-hal tersebut, analisis teknikal dipakai untuk

mendasari keputusan kapan harus mengambil untung (profit taking),

mengurangi kerugian (cut loss), mulai melakukan akumulasi saham

atau mulai menahan posisi (wait & see).

Analisa harga saham dan volume perdagangan adalah sarana utama

dari analisis teknikal saham dan grafik adalah sarana untuk

menampilkan data tersebut. Data volume perdagangan akan

digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai kondisi

pasar dan akan membantu untuk memperkirakan tren harga

selanjutnya.

Perubahan harga saham baik kenaikan atau penurunan biasanya

akan berkorelasi dengan kenaikan atau penurunan volume

perdagangan. Penurunan harga dari satu pola tertentu yang diikuti

oleh volume penjualan yang sangat tinggi, umumnya akan

diterjemahkan bahwa pasar ( saham ) akan mengalami bearish

(harganya menurun).

Analisis teknikal saham lebih banyak menggunakan data-data pasar.

Oleh karena itu, para analis teknikal lebih suka memperhatikan

pergerakan harga saham di bursa dibanding mengamati laporan


keuangan atau membaca berita-berita koran yang berkaitan dengan

emiten yang sedang diamati. Tugas mereka memang mengamati

perubahan harga saham tersebut untuk mempelajari pola berpikir

atau perilaku pihak-pihak lain yang terlibat di bursa. Dari analisa

harga saham tersebutlah mereka lalu memprediksikan arah

pergerakan harga saham tersebut melalui data-data yang tersaji

dalam bentuk grafilk (charts).

Mengidentifikasikan suatu tren atau pola pergerakan harga saham

yang berulang adalah tujuan utama dari pada analis teknikal,

tentunya dengan harapan agar dapat menemukan sinyal untuk beli

(buy), tahan (tahan) atau jual (sell). Dalam melakukan analisis

teknikal saham hanya ada beberapa data utama yang diperlukan,

yaitu perubahan harga saham (atau instrumen lainnya) dan nilai

transakasi. Para analis teknikal memilah harga menjadi empat jenis

: harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga

penutupan.

Kita semua memahami, bahwa harga saham dapat naik dan turun

secara cepat atau pun secara berangsur-angsur sehingga pada

grafik akan terlihat membentuk beberapa puncak, lembah atau bisa

juga mendatar (harga bergerak dalam kisaran sempit). Dalam upaya

menganalisa harga saham dan mengidentifikasikan suatu tren

perubahan harga saham, para analis teknikal berpedoman pada dua

asumsi penting. Pertama, harga bergerak pada tren tertentu dan

kedua, tren ini akan terus berlangsung hingga terdapat suatu


kejadian yang membuat tren akan berubah.

Metode Analisa Teknikal Saham Sederhana

Analisa Teknikal adalah analisis yang menggunakan data

perdagangan pasar (harga, dan volume) yang kemudian dimanipulasi

sedemikian rupa hingga membentuk beberapa indikator terkenal

seperti MACD, Fibonacci, RSI, Bollinger Band, dan lain sebagainya.

Dengan mempelajari metode analisis teknikal diharapkan kita mampu

membeli saham dengan harga yang tepat (harga yang rendah) dan

mampu menjualnya dengan harga yang tepat pula (harga yang lebih

tinggi), sehingga kita mampu mendapatkan profit yang optimal dan

maksimal.

Berikut Metode yang dapat digukanan dalam menganalisa pergerakan

harga saham dengan analisa teknikal :

Support Level & Resistance Level

Pada analisa teknikal saham support level and resistance level ini,

harga dikatakan berada pada support level (SL) jika harga tersebut

berada pada level terendah dan pada level tersebut pergerakan harga

saham berupa penurunan sangat sukar terjadi. Umumnya SL

terbentuk setelah suatu saham mengalami kenaikan harga yang

besar dan kemudian mengalami penurunan karena adanya aksi ambil

untung (profit taking) dari para investor.

Sementara, harga saham dikatakan berada pada resistance level (RL)

jika harga berada pada level tertinggi dan pada level tersebut harga

sangat sukar untuk naik. Sebuah RL cenderung akan terbentuk


setelah suatu saham mengalami penurunan yang cukup signifikan

dari harga sebelumnya. SL dan RL dapat diterjadi saat harga sedang

dalam tren naik (uptrend), mendatar (sideway) atau turun

(downtrend).

Moving Average (MA)

Moving average (MA) atau rata-rata bergerak adalah salah satu dari

sekian banyak metode analisa harga saham yang sering digunakan

dalam analisis teknikal saham. Moving average (MA) adalah rata-rata

harga saham selama periode waktu yang telah lalu dan kemudian

diplot ke dalam grafik beserta harga saham aktual di pasar saat itu.

MA yang berasal dari rata-rata harga saham selama lima hari

perdagangan, contohnya, ditulis sebagai MA-5. MA yang berasl dari

rata-rata harga selama 15 hari ditulis sebagai MA-15. Jadi moving

average menyatakan rata-rata harga saham tersebut akan dihitung

lagi seiring dengan berjalannya waktu. Data harga yang digunakan

biasanya adalah harga penutupan (closing price).

Metode double top dan double bottom

Double Top, pola ini terbentuk ketika ada perubahan harga saham

berupa kenaikan sampai pada level tertentu, lalu turun dan kemudian

naik lagi (dengan volume perdagangan lebih kecil) menyamai level

harga tertinggi sebelumnya dan kemudian menurun lagi. Jika

kejadian tersebut berulang sekali lagi, maka akan terbentuk kurva

yang memiliki dua puncak kembar (seperti huruf M).

Pola dari analisa harga saham ini menunjukan bahwa pasar telah dua
kali gagal mencoba menembus batas harga atas (tertinggi) tersebut.

Jika harga kemudian menurun sampai menembus tingkat harga

terendah sebelumnya (sebelum puncak yang kedua), itu

mengindikasikan tren pergerakan harga saham akan terus menurun.

Pola double top ini memberikan sinyal untuk segera melakukan aksi

jual.

Kebalikan dari pola Double Top yaitu pola double bottom (seperti

huruf W). Dengan logika yang sama, pola ini memberikan sinyal

untuk melakukan aksi beli karena diperkirakan harga akan terus

meningkat.

Você também pode gostar