Você está na página 1de 12

Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 3 2014

Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
____________________________________________________________________________________________________________

PERBANDINGAN BIAYA UMUM TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM DAN SEPEDA MOTOR


SEBAGAI MODA TRANSPORTASI OLEH MAHASISWA
(Studi Kasus: Kampus Universitas Diponegoro Tembalang)

1 2
Nasruddin dan Anita Ratnasari R
1
Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
email: nasrudin.merlian@gmail.com

Abstrak: Moda transportasi angkutan umum merupakan salah satu sarana transportasi penting yang
harus dikembangkan. Adanya kampus Undip Tembalang sebagai pusat tarikan membuat tingginya mobilitas
yang terjadi di sekitar kawasan tersebut, dimana pelakunya di dominasi oleh mahasiswa. Preferensi mahasiswa
memilih moda transportasi cenderung kepada penggunaan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor
dibandingkan angkutan umum. Padahal dilihat dari trayek angkutan umum, angkutan umum sebenarnya
mampu menjangkau sampai ke wilayah permukiman/kos-kosan mahasiswa dan juga mampu mengantar
mahasiswa untuk sampai ke setiap fakultas dan gedung lainnya yang berada di kampus Undip Tembalang. Jika
dilihat dari biaya yang dikeluarkan, penggunaan angkutan umum tentu menghabiskan tarif yang lebih kecil
dibandingkan penggunaan sepeda motor. Namun, tetap saja sepeda motor menjadi preferensi utama
mahasiswa. Penlitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
mahasiswa dalam pemilihan moda transportasi serta membandingkan selisih biaya umum transportasi sepeda
motor dan angkutan umum untuk perjalanan menuju kampus. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan,
diketahui bahwa sebanyak 62% mahasiswa Undip Tembalang memilih menggunakan sepeda motor sebagai
moda transportasi untuk perjalanan kekampus, sedangkan sisanya yaitu 38% memilih menggunakan angkutan
umum. Hasil perhitungan biaya umum transportasi didapat rata-rata selisih biaya umum transportasi sepeda
motor dan angkutan umum adalah Rp 10.648. Besarnya selisih biaya umum transportasi ini disebabkan karena
besarnya nilai konversi waktu tunggu dan waktu perjalanan dengan menggunakan angkutan umum. Sehingga
untuk kedepannya, untuk membuat selisih biaya umum transportasi angkutan umum terhadap sepeda motor
menjadi lebih kecil sehingga preferensi mahasiswa terhadap moda angkutan umum meningkat, diperlukan
mekanisme perencanaan transportasi yang lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam
memilih sepeda motor adalah kepemilikan sepeda motor yang tinggi, kepemilikan SIM, jenis kelamin,
kenyamanan sepeda motor yang fleksibel, cepat, dan efisien untuk digunakan, keamanan, kehandalan sepeda
motor seperti bisa digunakan setiap saat dan ada ketika dibutuhkan dalam penggunaannya, waktu tempuh
perjalanan yang singkat, dan biaya umum transportasi yang rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi
mahasiswa dalam memilih angkutan umum adalah rendahnya kepemilikan sepeda motor, rendahnya
kepemilikan SIM, jenis kelamin mahasiswa, dan tingkat keamanan yang tinggi seperti jarangnya tindak
kejahatan yang terjadi didalam angkutan umum.
Kata Kunci: Pemilihan Moda, Mahasiswa, Biaya Umum Transportasi

Abstract: Modes of public transportation is one of the important transportation facilities that should
be developed. The existence of a central campus Undip Tembalang, makes the high mobility that is happening
around the region, which is dominated by Undip student. Student Preferences select modes of transport tend to
use private vehicles are motorcycles than public transport. When viewed from the public transportation route,
public transport is actually capable of reaching up to the residential areas / boarding house students and is also
capable of delivering up to each student to faculty and buildings campuses are located in Undip Tembalang. If

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 406-417 406


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

viewed from the cost, the use of public transport would spend a smaller rate than the use of motorcycles.
However, the motorcycle still the primary choice of students. In this study, researchers wanted to focus on
analyzing the factors that influence students in the selection of transportation modes and compare the cost of
public transport motorcycles and public transport to travel to the campus. Based on the results of the analysis, it
is known that as many as 62% of students Undip Tembalang choose to use motorcycles as a mode of
transportation for travel to the campus, while the remaining 38% chose to use public transport. The results of
the calculation of the cost public transport, obtain an average difference of transportation costs motorcycles
and public transportation is Rp 10. 648. The difference in the cost of public transport is due to the conversion
value of the waiting time and travel time using public transport. So for the future, to make a difference in the
cost of public transport on a motorcycle becomes smaller so that the preferences of students to public transport
modes increases, it takes a better transportation planning in Undip Tembalang campus area. Factors that
influence students in choosing a motorcycle is a motorcycle ownership is high, SIM ownership, gender,
convenience of use motorcycles, fast, and efficient, safety, reliability, such as motorcycles can be used any time
and there when needed in use, the travel time is short, and the low cost of public transportation. Factors that
influence students in choosing public transport is low motorcycle ownership, low SIM ownership, student
gender, and high levels of safety such as the rare crime in public transport.
Keywords: Mode Choices, Student, Transportation Costs

PENDAHULUAN alternatif kendaraan umum dan sepeda motor


Moda transportasi angkutan umum sebagai alternatif kendaraan pribadi.
merupakan salah satu sarana transportasi Dilihat dari trayek angkutan umum yang
penting yang harus dikembangkan. Hal ini beroperasi untuk mengakomodasi perjalanan
disebabkan karena peran kunci dari angkutan menuju kampus Undip Tembalang, angkutan
umum dalam berbagai kebijakan transportasi umum sebenarnya mampu menjangkau
(Tamin, 2000). Dengan mengembangkan sampai ke wilayah permukiman dan kos-
pelayanan angkutan umum, secara tidak kosan, dimana mahasiswa tinggal, dan juga
langsung dapat mengurangi permasalahan- angkutan umum tersebut mampu untuk
permasalahan transportasi yang sering terjadi mengantar mahasiswa untuk sampai ke setiap
yaitu kemacetan. Fenomena yang terjadi di fakultas dan gedung lainnya yang berada di
Indonesia saat ini, khususnya di Kota kampus Undip Tembalang.
Semarang adalah banyaknya penggunaan Jika ditinjau dari aspek biaya yang
moda kendaraan pribadi dibandingkan dengan dikeluarkan untuk perjalanan, penggunaan
moda angkutan umum terutama sepeda angkutan umum tentu lebih murah
motor. dibandingkan dengan menggunakan sepeda
Kota Semarang sebagai salah satu kota motor, karena pengguna angkutan umum
pendidikan, mempunyai salah satu universitas tidak harus mengeluarkan biaya perawatan
yang paling tua di Jawa Tengah, yaitu sepeda motor (servis, cuci motor, dll) seperti
Universitas Diponegoro, yang berada di yang dikeluarkan oleh pengguna sepeda
Kecamatan Tembalang. Dengan adanya motor. Namun, tetap saja sepeda motor
kawasan kampus di Kecamatan Tembalang menjadi preferensi utama untuk
tersebut, menyebabkan semakin mengakomodasi pergerakan mahasiswa
meningkatnya mobilitas yang terjadi dalam melakukan perjalanan menuju kampus.
dikawasan tersebut, dimana pelaku Fakta bahwa sepeda motor saat ini
perjalanannya didominasi oleh mahasiswa menjadi moda utama yang banyak dipilih oleh
yang menempuh pendidikan di kampus Undip. para mahasiswa dibandingkan moda angkutan
Guna mengakomodasi perjalanan mahasiswa umum berakibat pada permasalahan
tersebut, alternatif moda yang dapat dipilih transportasi, jumlah kendaraan di jalan raya
adalah moda kendaraan umum maupun tidak sepadan dengan kesiapan infrastruktur
pribadi. Besar perjalanan yang dilakukan dan yang terjadi adalah meningkatnya
mahasiswa tersebut memiliki probabilitas kemacetan.
terlayani oleh angkutan umum sebagai

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 407


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

Berdasarkan pada hal tersebut, maka sarana dan prasarana transportasi, yaitu alat
studi tentang pemilihan moda dan biaya yang bergerak, menyediakan ruang untuk alat
umum transportasi sepeda motor dan angkut tersebut, dan tempat berhentinya
angkutan umum sebagai moda transportasi (untuk bongkar muat), mengatur kegiatan
untuk perjalanan mahasiswa sangat penting transportasi, menentukan tempat perhentian,
digunakan sebagai bahan acuan untuk dapat lokasi untuk berproduksi dan mengkonsumsi,
dilakukan kajian lebih lanjut terhadap aspek serta merencanakan semuanya untuk
apa saja yang seharusnya lebih diperhatikan perkembangan selanjutnya.
untuk melakukan intervensi terhadap
penggunaan kendaraan pribadi maupun Moda Transportasi
peningkatan pelayanan angkutan umum. Moda transportasi adalah jenis-jenis
Dalam perspektif yang lebih luas, dari sarana transportasi yang biasanya
penelitian ini diharapkan mampu menjadi digunakan seseorang dalam perjalanan.
referensi sebagai suatu instrumen yang dapat Menurut Fidel Miro (2005), bentuk alat
diterapkan sebagai bahan acuan pengambilan (moda) transportasi / jenis pelayanan
kebijakan transportasi. Oleh karena itu, transportasi secara umum dikelompokkan
pertanyaan-pertanyaan yang timbul dapat menjadi dua kelompok besar moda
terjawab dengan mengarahkan penelitian ini transportasi yaitu kendaraan pribadi (private
pada suatu research question yaitu “Faktor- transportation) dan kendaraan umum (public
faktor apa saja yang mempengaruhi transportation). Kendaraan umum merupakan
pemilihan moda transportasi sepeda motor moda transportasi yang diperuntukan buat
dan angkutan umum oleh mahasiswa Undip bersama (orang banyak), kepentingan
Tembalang? Bagaimana perbandingan biaya bersama, menerima pelayanan bersama,
umum transportasi angkutan umum mempunyai arah dan titik tujuan yang sama,
terhadap sepeda motor sebagai moda serta terikat dengan peraturan trayek yang
transportasi yang digunakan untuk sudah ditentukan dan jadwal yang yang sudah
perjalanan menuju kampus?”. Jawaban dari ditetapkan dan para pelaku perjalanan harus
pertanyaan penelitian tersebut diharapkan wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan –
mampu menjadi tujuan dari penelitian ini ketentuan tersebut apabila angkutan umum
yaitu teridentifikasinya faktor-faktor yang ini sudah mereka pilih. Sedangkan kendaraan
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih pribadi merupakan moda transportasi yang
moda transportasi yang digunakan serta dikhususkan buat pribadi seseorang dan
mengetahui perbandingan biaya umum seseorang itu bebas memakainya ke mana
transportasi yang dikeluarkan oleh mahasiswa saja, di mana saja dan kapan saja dia mau,
pengguna angkutan umum dan sepeda motor. bahkan mungkin juga dia tidak memakainya
sama sekali.
KAJIAN LITERATUR
Pemilihan Moda Transportasi
Transportasi Pemilihan moda dapat didefinisikan
Transportasi adalah suatu sistem yang sebagai pembagian atau proporsi jumlah
terdiri dari prasarana/sarana dan sistem perjalanan ke dalam cara atau moda
pelayanan yang memungkinkan adanya perjalanan yang berbeda-beda (Warpani,
pergerakan keseluruh wilayah sehingga 1990). Selain “cara” melakukan perjalanan,
terakomodasi mobilitas penduduk, moda dapat pula berarti alat angkut atau jenis
dimungkinkan adanya pergerakan barang, dan kendaraan. Pemilihan moda transportasi
dimungkinkannya akses kesemua wilayah merupakan tahap yang penting dalam
(Tamin, 2000). Seperti telah dikemukakan, merencanakan transportasi di suatu daerah.
sarana transportasi adalah salah satu dari Hal ini menyangkut efisiensi pergerakan di
sekian macam alat penghubung yang daerah perkotaan, ruang yang harus
dimaksudkan untuk melawan jarak. Melawan disediakan kota untuk dijadikan prasarana
jarak tidak lain adalah menyediakan sistem transportasi, dan banyaknya pilihan moda

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 408


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

transportasi yang dapat dipilih penduduk waktu, dan lain-lainnya tidak dapat dipenuhi
(Tamin, 2000). oleh angkutan umum.
Menurut Tamin (2000), dalam Waktu terjadi pergerakan, kalau kita ingin
pemilihan moda transportasi mungkin bergerak pada tengah malam, kita pasti
terdapat sedikit pilihan atau tidak ada pilihan membutuhkan kendaraan pribadi karena pada
sama sekali. Orang yang mempunyai satu saat itu angkutan umum tidak atau jarang
pilihan moda disebut Captive terhadap moda beroperasi.
tersebut. Jika terdapat lebih dari satu moda Jarak perjalanan, semakin jauh perjalanan,
maka moda yang dipilih biasanya memiliki kita semakin cenderung memilih angkutan
rute terpendek, tercepat dan termurah, atau umum dibandingkan dengan angkutan pribadi.
kombinasi dari ketiganya. Hobbs (1995) lebih Contohnya, untuk bepergian dari Jakarta ke
lanjut menyebutkan atribut perjalanan yang Surabaya, Meskipun mempunyai mobil
paling bernilai adalah sampai tujuan tepat pribadi, kita cenderung menggunakan
pada waktunya, tempat duduk mudah angkutan umum ( pesawat, kereta api, atau
didapat, tidak perlu berganti moda, pelayanan bus ) karena jaraknya yang sangat jauh.
teratur, ada perlindungan terhadap cuaca Ciri fasilitas moda transportasi
selama menunggu dan waktu berhenti untuk Waktu perjalanan, waktu menunggu di tempat
menunggu lebih pendek. pemberhentian bus, waktu berjalan kaki ke
Dalam pemilihan moda transportasi, tempat pemberhentian bus, waktu selama
seseorang akan dipengaruhi oleh faktor-faktor bergerak, dan lain – lain. Biaya transportasi (
yang mempengaruhi keputusan dalam tarif, biaya bahan bakar, dan lain – lain).
memilih antara menggunakan kendaraan Ketersediaan ruang dan tarif parkir. Faktor
pribadi atau kendaraan umum. Tamin (2000) yang bersifat kualitatif, meliputi kenyamanan
menjelaskan faktor yang dapat mempengaruhi dan keamanan, keandalan dan keteraturan,
pemilihan moda dapat dikelompokkan dan lain-lain.
menjadi yaitu : Ciri kota atau zona
Ciri pengguna jalan Beberapa ciri yang dapat mempengaruhi
Ketersedian atau pemilikan kendaraan pribadi, pemilihan moda adalah jarak dari pusat kota
semakin tinggi pemilikan kendaraan pribadi dan kepadatan penduduk.
akan semakin kecil pula ketergantungan pada
angkutan umum. Pemilikan Surat Izin Biaya Umum Transportasi
Mengemudi (SIM). Struktur rumah tangga Biaya umum transportasi merupakan
(pasangan muda, keluarga dengan anak, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan satu
pensiun, bujangan, dan lain – lain). kali perjalanan, ditambah nilai waktu di dalam
Pendapatan, semakin tinggi pendapatan akan atau menggunakan kendaraan untuk satu kali
semakin besar peluang menggunakan perjalanan (Tamin, 2000). Nilai waktu
kendaraan pribadi. Faktor lain misalnya didefinisikan sebagai jumlah waktu yang
keharusan menggunakan mobil ke tempat dipakai oleh pelaku perjalanan pada suatu
bekerja dan keperluan mengantar anak ruas jalan yang kemudian dikonversikan ke
sekolah nilai uang. Menurut Tjokroadiredjo (1990)
Ciri pergerakan usaha-usaha memberikan nilai atas waktu,
Tujuan pergerakan, contohnya pergerakan ke didasarkan pada willingness to pay, khususnya
tempat kerja. Di negara maju biasanya lebih mode choice situation. Teknik yang dipakai
mudah memakai angkutan umum karena adalah dengan menanyakan kepada
ketepatan waktu dan tingkat pelayanannya perorangan, berapa besar perbedaan /
sangat baik dan ongkosnya relatif lebih murah pengurangan biaya antara moda yang
dibandingkan dengan angkutan pribadi. Akan dipakainya sekarang dengan moda alternatif
tetapi, hal sebaliknya terjadi di negara yang yang tersedia, yaitu yang akan menyebabkan
sedang berkembang, orang masih tetap mereka berganti moda.
menggunakan mobil pribadi ke tempat kerja, Didalam biaya umum transportasi,
meskipun lebih mahal, karena ketepatan dikenal Biaya Operasional Kendaraan (BOK).

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 409


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

Untuk BOK sepeda motor Komponen Biaya Teknik pengumpulan data yang
Operasi Kendaraan (BOK) terdiri dari konsumsi dilakukan dalam penelitin ini terdiri dari dua
bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, jenis yaitu teknik pengumpulan data primer
konsumsi ban, pemeliharaan dan suku cadang, dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan
depresiasi, serta asuransi (LPM ITB, 1997). menggunakan teknik sampling untuk
Komponen biaya transportasi secara memudahkan pelaksanaan penelitian di
konvensional dibagi dalam dua kelompok, lapangan khususnya dalam melakukan
yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak penyebaran kuisioner terhadap responden.
tetap (variable cost). Biaya Operasi Kendaraan Teknik sampling yang digunakan adalah teknik
(BOK) meliputi total biaya tetap (fixed cost) non probability sampling. Selanjutnya teknik
ditambah dengan total biaya tidak tetap sampling yang digunakan saat menyebar
(variable cost). Sehingga hal tersebut dapat kuisioner di lapangan adalah dengan
dirumuskan : menggunakan purposive sampling (sampel
TC = TFC + TVC dengan maksud). Ukuran sampel atau
Keterangan: banyaknya sampel yang dipilih dari suatu
TC : Total Cost ( Total Biaya Opersional ) populasi ditentukan berdasarkan rumus yang
TFC : Total Fixed Cost ( Total Biaya Tetap ) dipilih.
TVC : Total Variable Cost ( Total Biaya Tidak Berdasarkan perhitungan jumlah
Tetap ) sampel, maka diperoleh hasil sebanyak 100
sampel mahasiswa untuk menjadi responden.
METODOLOGI PENELITIAN Untuk mengantisipasi kendala-kendala teknis
Metode penelitian dapat dikatakan yang menyebabkan sampel minimun tidak
sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian terpenuhi, maka dilakukan penambahan
akan dilaksanakan. Menurut Narbuko (2007), sampel sebanyak 20% dari jumlah sampel
metodologi penelitian berasal dari kata minimum sehingga total jumlah kuisioner yang
“Metode” yang artinya ilmu atau disebarkan adalah sebanyak 120 kusioner.
pengetahuan, sedangkan “Penelitian” adalah Pada dasarnya metode penelitian yang
suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
merumuskan dan menganalisis sampai menggunakan metode penelitian kuantitatif,
menyusun laporannya. Jadi dapat diambil sehingga teknik analisis yang digunakan
kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan berhubungan dengan teknik pengolahan
metodologi penelitian adalah suatu cabang angka. Beberapa penjelasan mengenai teknik
ilmu pengetahuan yang analisis sesuai dengan analisis-analisis yang
membicarakan/mempersoalkan mengenai digunakan di antaranya:
cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu
meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, Analisis karakteristik pelaku pergerakan
merumuskan, menganalisis sampai menyusun mahasiswa dalam pemilihan moda sepeda
laporannya) berdasarkan fakta-fakta atas motor dan angkutan umum sebagai moda
gejala secara ilmiah. transportasi yang digunakan untuk perjalanan
Penelitian yang akan dilakukan penulis menuju kampus nya, teknik analisis yang
ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor digunakan untuk mengolah hasil kuisioner dan
apa saja yang mempengaruhi para mahasiswa data-data yang terkait dengan hal tersebut
di kampus Universitas Diponegoro Tembalang adalah dengan mengolah masing-masing
dalam pemilihan moda transportasi untuk variabel kedalam bentuk tabel, diagram,
perjalanan menuju kampus, serta mengetahui maupun gambar. Hasil yang didapatkan
bagaimana perbandingan biaya umum tersebut kemudian disintesis untuk
transportasi angkutan umum dibandingkan menjelaskan faktor yang melatarbelakangi
sepeda motor, sebagai moda transportasi pemilihan moda sepeda motor dan angkutan
yang digunakan untuk perjalanan menuju umum sebagai moda transportasi untuk
kampus. perjalanan menuju kampus mahasiswa dilihat

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 410


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

dari sudut pandang karakteristik pelaku Analisis karakteristik pelaku pergerakan


pergerakan yaitu mahasiswa. menjelaskan karakteristik pelaku pergerakan
yaitu mahasiswa berupa kepemilikan sepeda
Analisis karakteristik pergerakan mahasiswa motor, kepemilikan Surat Izin Mengemudi
dalam mempengaruhi pemilihan moda (SIM), dan sosial ekonomi mahasiswa yang
transportasi sepeda motor dan angkutan terdiri dari jenis kelamin dan uang saku, yang
umum untuk perjalanan kekampus, teknik termasuk kedalam variabel-variabel yang
analisis yang digunakan untuk mengolah hasil mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan
kuisioner dan data-data yang terkait dengan moda transportasi untuk perjalanan
hal tersebut adalah dengan mengolah masing- kekampus. Dalam sub bagian ini, akan dibahas
masing variabel kedalam bentuk tabel, lebih spesifik terkait karakteristik pelaku
diagram, maupun gambar. Hasil yang pergerakan dalam memilih moda transportasi
didapatkan tersebut kemudian disintesis untuk melakukan perjalanan menuju kampus.
untuk menjelaskan faktor yang Adapun hasil analisis dari karakteristik pelaku
melatarbelakangi pemilihan moda sepeda pergerakan dapat dilihat pada Tabel I berikut
motor dan angkutan umum sebagai moda ini:
transportasi untuk perjalanan menuju kampus
mahasiswa dilihat dari sudut pandang TABEL I
karakteristik pergerakan mahasiswa. HASIL ANALISIS KARAKTERISTIK PELAKU
PERGERAKAN
Analisis karakteristik penyediaan fasilitas
Analisis Kepemilikan Sepeda Motor
moda sepeda motor dan angkutan umum,
Sepeda Angkutan
teknik analisis yang digunakan untuk Kepemilikan
No. Motor Umum
mengolah hasil kuisioner dan data-data yang Sepeda Motor
Presentase Presentase
terkait dengan hal tersebut adalah dengan Memiliki Sepeda
mengolah masing-masing variabel kedalam 1. 60,3% 0%
Motor
bentuk tabel, diagram, maupun gambar. Hasil Tidak Memiliki
yang didapatkan tersebut kemudian disintesis 2. 1,7% 38%
Sepeda Motor
secara deskriptif untuk menjelaskan faktor Jumlah 62% 38%
yang melatarbelakangi pemilihan moda Analisis Kepemilikan SIM
sepeda motor dan angkutan umum sebagai Sepeda Angkutan
Kepemilikan
moda transportasi untuk perjalanan menuju No. Motor Umum
SIM
kampus mahasiswa dilihat dari sudut pandang Presentase Presentase
karakteristik penyediaan kedua moda. 1. Memiliki SIM 57,7% 8,6%
Tidak Memiliki
2. 4,3% 29,4%
SIM
Analisis perbandingan biaya umum
Jumlah 62% 38%
transportasi angkutan umum dan sepeda
Analisis Sosial Ekonomi
motor, didasarkan pada biaya perjalanan dan
Sepeda Angkutan
waktu perjalanan. Hasil yang didapat tersebut No. Jenis Kelamin Motor Umum
kemudian disintesis dengan alat analisis Presentase Presentase
perhitungan biaya umum transportasi, 1. Laki-laki 34,5% 7%
sehingga akan didapat selisih antara kedua 2. Perempuan 27,5% 31%
moda tersebut. Dari hasil selisih tersebut, Jumlah 62% 38%
akan diketahui moda transportasi mana yang Sepeda Angkutan
paling banyak menghabiskan biaya umum No. Uang Saku Motor Umum
transportasi. Presentase Presentase
Rp 500.000 – Rp
1. 30,2% 15,5%
1.000.000
HASIL ANALISIS Rp 1.000.000 –
2. 22,4% 19,8%
Rp 1.500.000
3. Rp 1.500.000 – 8,6% 1,7%
Analisis Karakteristik Pelaku Pergerakan

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 411


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

Rp 2.000.000 Analisis Jarak Tempuh Pergerakan


4. > Rp 2.000.000 0,8% 0,8% Sepeda Angkutan
Jarak Tempuh
Jumlah 62% 38% No. Motor Umum
Pergerakan
Sumber: Analisis Penyusun, 2014 Presentase Presentase
1. < 5 km 40,5% 27,6%
Analisis Karakteristik Pergerakan Mahasiswa 2. ± 5 km 17,2% 6,9%
Analisis karakteristik pergerakan 3. ± 10 km 2,6% 3,4%
mahasiswa menjelaskan variabel-variabel 4. > 10 km 1,7% 0%
karakteristik pergerakan yang ikut Jumlah 62% 38%
mempengaruhi pemilihan moda transportasi Sumber: Analisis Penyusun, 2014
sepeda motor dan angkutan umum sebagai
moda transportasi mahasiswa Undip Analisis Karakteristik Penyediaan Fasilitas
Tembalang untuk menuju kampus. Pada sub Moda Transportasi
bagian karakteritik pergerakan mahasiswa ini Analisis karakteristik penyediaan moda
terdiri dari variabel tujuan pergerakan lain transportasi sepeda motor dan angkutan
selain perjalanan menuju kampus, waktu umum menjelaskan tentang variabel-variabel
tempuh pergerakan, dan jarak tempuh yang ikut mempengaruhi mahasiswa dalam
pergerakan tersebut. Adapun hasil analisis memilih moda transportasi untuk melakukan
dari karakteristik pergerakan mahasiswa dapat perjalanan menuju kampus. Karakteristik
dilihat pada Tabel II berikut ini: penyediaan fasilitas moda transportasi sangat
berhubungan erat dengan kinerja pelayanan
TABEL II moda yang bersangkutan sehingga
HASIL ANALISIS KARAKTERISTIK PERGERAKAN mempengaruhi pilihan seseorang atas moda
MAHASISWA tersebut. Pada dasarnya karakteristik
penyediaan fasilitas moda transportasi
Analisis Tujuan Pergerakan dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu
Sepeda Angkutan faktor kuantitatif dan kualitatif. Faktor
Tujuan
No. Motor Umum kuantitatif adalah waktu perjalanan dan biaya
Pergerakan
Presentase Presentase transportasi. Sedangkan faktor kualitatif
Mengerjakan adalah kenyamanan, keamanan, dan
tugas kehandalan moda transportasi. Adapun hasil
1. 25% 12,6%
dikosan/rumah
analisis dari karakteristik penyediaan fasiltas
teman
moda transportasi dapat dilihat pada Tabel II
Melakukan
kegiatan
berikut ini:
2. 1,7% 3,4%
lapangan (survei,
observasi, dll) TABEL III
3. Les/kursus/privat 4,3% 0,8% HASIL ANALISIS KARAKTERISTIK PENYEDIAAN
Kembali ke FASILITAS
4. 26,7% 16,7% MODA TRANSPORTASI
kos/rumah
5. Lainnya 4,3% 5,2%
Jumlah 62% 38% Analisis Kenyamanan
Analisis Waktu Tempuh Pergerakan Sepeda Angkutan
Tingkat
Sepeda Angkutan No. Motor Umum
Waktu Tempuh Kenyamanan
No. Motor Umum Presentase Presentase
Pergerakan 1. Tidak Nyaman 4,3% 20,7%
Presentase Presentase
1. ± 5 menit 17,2% 6,9% 2. Nyaman 57,7% 17,2%
2. ± 10 menit 30,2% 15,5% Jumlah 62% 38%
3. ± 15 menit 7,7% 10,3% Analisis Keamanan
4. ± 20 menit 4,3% 4,3% Sepeda Angkutan
Tingkat
Lebih dari 20 No. Motor Umum
5. 2,6% 0,9% Keamanan
menit Presentase Presentase
Jumlah 62% 38% 1. Tidak Aman 13,8% 5,2%
2. Aman 48,3% 32,8%

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 412


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

Jumlah 62% 38% Analisis Perbandingan Biaya Umum


Analisis Kehadandalan Transportasi Angkutan Umum dan Sepeda
Sepeda Angkutan Motor
Tingkat
No. Motor Umum Analisis perbandingan biaya umum
Kehandalan
Presentase Presentase transportasi sepeda motor dan angkutan
1. Tidak Handal 2,5% 20,7% umum menjelaskan tentang perbandingan
2. Handal 59,5% 17,3%
biaya umum transportasi yang dikeluarkan
Jumlah 62% 38%
oleh mahasiswa pengguna sepeda motor dan
Analisis Waktu Perjalanan
mahasiswa pengguna angkutan umum sebagai
Sepeda Angkutan
No.
Waktu
Motor Umum moda transportasi untuk perjalanan menuju
Perjalanan kampus. Adapun perbandingan biaya umum
Presentase Presentase
1. ± 5 menit 29,3% 6% transportasi sepeda motor dan angkutan
2. ± 10 menit 30,1% 14,6% umum, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
3. ± 15 menit 2,6% 12% Tabel IV berikut ini:
4. ± 20 menit 0% 4,4%
Lebih dari 20
5. 0% 0,8%
menit
Jumlah 62% 38%
Sumber: Analisis Penyusun, 2014

TABEL IV
HASIL ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA UMUM TRANPSORTASI

Sepeda Motor Angkutan Umum % Moda % Moda


(Csm-
No. Sepeda Angkutan Csm Cau
2.X1 X2 X3 X5 2.X1 X2 4.X4 Cau)
Motor Umum
M1 2.080 650 500 2.538 4.160 5.000 4.160 0,56 0,44 5.768 15.400 -9.632
M2 4.160 1300 500 2.538 6.240 5.000 4.160 0,79 0,21 8.498 17.480 -8.982
M3 6.240 1.950 500 2.538 8.320 10.000 4.160 0,50 0,50 11.228 24.560 -13.332
Sumber: Analisis Penyusun, 2014
Ket:
M1= Jarak 1-2 km
M2= Jarak 3-4 km
M3= Jarak 5-6 km
Csm = Biaya Umum Transportasi Sepeda Motor;
Cau = Biaya Umum Angkutan Umum ;
X1= Waktu Tempuh (Waktu Perjalanan x Nilai Waktu);
X2= Tarif Perjalanan (Jarak Perjalanan P-P x Biaya/Km);
X3= Biaya Parkir
X4= Waktu Tunggu;
X5= Biaya Tambahan
dibandingkan angkutan umum. Hal ini dapat
dilihat dari selisih rata-rata yang cukup jauh
Berdasarkan tabel diatas, dapat antara biaya umum sepeda motor dan
diketahui presentase penggunaan moda angkutan umum yang mencapai Rp 10.648.
sepeda motor dan moda angkutan umum, Dari selisih biaya tersebut, sehingga membuat
serta biaya umum transportasi dari kedua preferensi mahasiswa terhadap sepeda motor
moda tersebut. Berdasarkan biaya umum menjadi lebih tinggi daripada angkutan umum.
transportasi dari kedua moda, diketahui biaya Besarnya biaya umum transportasi angkutan
umum dari sepeda motor lebih kecil umum disebabkan karena besarnya nilai
konversi waktu tunggu dan waktu
perjalanannya. Waktu tunggu yang besar

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 413


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

disebabkan oleh jarak yang jauh antara sepeda motor sebagai moda yang nyaman
tempat tinggal mahasiswa dengan tempat digunakan untuk perjalanan menuju kampus
pemberhentian angkutan umum, serta yaitu sebesar 57,7%. Moda transportasi
lamanya waktu menunggu/ngetem selama sepeda motor dianggap sebagai moda yang
didalam angkutan umum, sehingga membuat lebih nyaman digunakan dibandingkan
konversi nilai waktu pada angkutan umum angkutan umum. Kenyamanan penggunaan
pun menjadi lebih tinggi. sepeda motor ini disebabkan karena
kemampuan sepeda motor yang yang fleksibel
Analisis Pemilihan Moda Transportasi sehingga mudah, praktis, cepat, dan efisien,
Analisis Pemilihan moda transportasi sehingga mereka tidak perlu menunggu dan
menjelaskan tentang pemilihan moda berdesak-desakan seperti halnya apabila
transportasi yang dilakukan oleh mahasiswa mereka menggunakan angkutan umum.
Undip Tembalang ditinjau dari perbandingan Kondisi angkutan umum yang sudah
biaya umum transportasi sepeda motor dan tua, kurangnya pendingin udara, serta
angkutan umum serta faktor lain yang lamanya waktu tunggu selama didalam
mempengaruhinya. Dari hasil perhitungan angkutan umum, membuat mahasiswa selama
biaya umum transportasi sepeda motor dan ini tidak nyaman dalam menggunakan
angkutan umum, diketahui bahwa biaya angkutan umum. Penyediaan armada baru
umum transportasi yang dikeluarkan oleh yang dilengkapi pendingin udara pada
mahasiswa pengguna sepeda motor lebih kecil angkutan umum dirasa perlu untuk
bila dibandingkan dengan mahasiswa kedepannya, agar mahasiswa lebih nyaman
pengguna angkutan umum. Biaya umum yang dalam menggunakan angkutan umum,
dikeluarkan mahasiswa pengguna sepeda sehingga preferensi terhadap angkutan umum
motor untuk perjalanan pulang-pergi dari pun akan meningkat. Lamanya waktu
kampus, dengan jarak yang paling dekat menunggu atau “ngetem” selama didalam
adalah Rp 5.768 dan biaya umum pada jarak angkutan umum untuk menunggu sampai
yang paling jauh adalah sebesar Rp 11.228. angkutan umum penuh membuat
Biaya transportasi yang dikeluarkan oleh ketidaknyamanan penggunaan angkutan
mahasiswa pengguna angkutan umum dengan umum ini semakin meningkat.
jarak yang paling dekat dari kampus adalah Rp Selain faktor kenyamanan, faktor lain
15.400, sedangkan untuk jarak yang paling yang menjadi faktor utama dalam membuat
jauh dari kampus adalah sebesar Rp 24.560. pemilihan terhadap sepeda motor lebih tinggi
Selisih rata-rata antara biaya umum sepeda daripada angkutan umum adalah faktor
motor dan angkutan umum adalah sebesar Rp kehandalan. Sepeda motor dianggap lebih
10.648. Selisih yang cukup besar tersebut handal dibandingkan angkutan umum, karena
membuat preferensi mahasiswa terhadap bisa digunakan setiap saat dan tersedia ketika
sepeda motor menjadi lebih tinggi dibutuhkan. Bisa dilihat dari presentase
dibandingkan angkutan umum. mahasiswa yang menjawab sepeda motor
Selain biaya umum transportasi, ada sebagai moda yang handal digunakan sangat
faktor-faktor lain yang membuat sepeda tinggi yaitu sebesar 59,5%. Hal ini sesuai
motor menjadi pilihan utama mahasiswa dengan teori Warpani (1990), yang
Undip Tembalang sebagai moda transportasi menyatakan bahwa sepeda motor merupakan
untuk perjalanan menuju kampus moda yang sangat handal, karena dapat
dibandingkan angkutan umum. Dari hasil dengan bebas menentukan lintasannya
analisis dan kegiatan lapangan, diketahui sendiri, sepanjang tidak melanggar peraturan
bahwa salah satu faktor utama yang membuat lalu lintas dan memiliki tingkat fleksibilitas
preferensi terhadap sepeda motor lebih tinggi yang tinggi.
dibandingkan angkutan umum adalah dari Hal demikian tidak terjadi pada
aspek kenyamanan. Hal ini bisa dilihat dari mahasiswa pengguna angkutan umum. Pada
tingginya mahasiswa yang menjawab moda saat weekend, hari libur, dan malam hari,

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 414


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

sangat jarang armada angkutan umum yang yang tinggi akan berdampak pada
beroperasi sehingga ketika dibutuhkan ketergantungan yang tinggi pula terhadap
angkutan umum tidak tersedia. Penambahan moda tersebut sebagai moda yang akan
jam operasional angkutan umum perlu digunakan mahasiswa untuk melakukan
dilakukan oleh pihak pengelola angkutan perjalanan menuju kampus. Hal tersebut bisa
umum, sehingga ketika weekend dan hari dilihat dari hasil penelitian, dimana 60,3%
libur, mahasiswa tetap dapat menggunakan mahasiswa yang memiliki sepeda motor akan
angkutan umum. menggunakan sepeda motor tersebut sebagai
moda transportasi untuk perjalanan menuju
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI kampus. Begitu juga sebaliknya, rendahnya
tingkat kepemilikan sepeda motor, akan
Kesimpulan membuat mahasiswa lebih memanfaatkan
Dari hasil kegiatan lapangan dan analisis moda angkutan umum sebagai moda
yang dilakukan, diketahui bahwa mahasiswa transportasi yang digunakan.
Undip Tembalang lebih memilih menggunakan Kepemilikan SIM, kepemilikan SIM berbanding
sepeda motor dibandingkan angkutan umum lurus dengan penggunaan sepeda motor
sebagai moda transportasi yang digunakan sebagai moda transportasi untuk perjalanan
untuk menuju kampus. Penggunaan sepeda menuju kampus. Hal tersebut ditunjukkan
motor yang lebih banyak (62%) dibandingkan oleh sebanyak 57,7% mahasiswa yang
angkutan umum (38%) tersebut disebabkan memiliki SIM, akan menggunakan sepeda
oleh banyak faktor-faktor yang motor sebagai moda transportasi yang
mempengaruhinya. digunakan untuk perjalanan menuju kampus.
Berdasarkan hasil perhitungan biaya Dengan adanya SIM, membuat mahasiswa
umum perjalanan antara sepeda motor dan lebih terjamin secara aspek legalitas dalam
angkutan umum, diketahui selisih yang cukup menggunakan sepeda motor.
besar antara biaya umum perjalanan sepeda Jenis kelamin mahasiswa. Mahasiswa laki-laki
motor dengan angkutan umum, yaitu dengan pada umumnya akan memilih sepeda motor
rata-rata sebesar Rp 10.648, dengan sebagai moda transportasi dibandingkan
menggunakan angkutan umum jauh lebih perempuan. Hal tersebut ditunjukkan oleh
mahal. Biaya yang lebih mahal tersebut, hasil penelitian, dimana sebanyak 34,5%
menjadikan salah satu faktor utama yang mahasiswa laki-laki lebih memilih moda
membuat mahasiswa lebih memilih untuk transportasi sepeda motor sebagai moda
menggunakan sepeda motor daripada transportasi yang digunakan untuk perjalanan
angkutan umum sebagai moda transportasi menuju kampus.
yang digunakan untuk perjalanan menuju Kenyamanan penggunaan sepeda motor.
kampus. Untuk membuat probabilitas Semakin nyaman penggunaan suatu moda,
penggunaan angkutan umum menjadi lebih tentu saja akan meningkatkan peluang untuk
tinggi, maka selisih yang cukup besar tersebut menggunakan moda tersebut. Hal ini
harus dikurangi, atau biaya dengan ditunjukkan oleh hasil kegiatan lapangan,
menggunakan angkutan umum harus sama sebanyak 57,7% mahasiswa pengguna sepeda
dengan menggunakan sepeda motor. motor merasa nyaman dalam menggunakan
Untuk faktor-faktor yang sepeda motor sebagai moda transportasi.
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih Alasan yang mendasarinya adalah karena
moda transportasi untuk perjalanan menuju moda sepeda motor yang fleksibel sehingga
kampus, faktor-faktor yang mempengaruhi mudah, praktis, cepat, dan efisien, sehingga
pemilihan moda sepeda motor sebagai moda mereka tidak perlu menunggu dan berdesak-
transportasi yang digunakan untuk perjalanan desakan seperti halnya apabila mereka
adalah: menggunakan angkutan umum.
Kepemilikan sepeda motor mahasiswa yang Kemanan penggunaan sepeda motor. Dari
tinggi. Tingkat kepemilikan sepeda motor hasil analisis keamanan, diketahui sepeda

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 415


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

motor tergolong tidak rawan terjadi akan memilih moda angkutan umum sebagai
kecelakaan dan kejahatan, karena perjalanan moda transportasi yang digunakan dalam
dilakukan pada siang hari, dan keadaan jalan perjalanan menuju kampus. Dengan tidak
yang tidak dipenuhi kendaraan berat sehingga adanya kendaraan pribadi yang bisa
aman untuk digunakan. digunakan, mau tidak mau mahasiswa
Kehandalan penggunaan sepeda motor. tersebut akan memilih moda transportasi lain
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui yang tersedia untuk menuju kampus.
sebanyak 59,5% mahasiswa pengguna sepeda Rendahnya kepemilikan SIM. Hal ini bisa
motor menyatakan sepeda motor sebagai dilihat dari pemakaian angkutan umum yang
moda yang handal untuk digunakan. Hal ini didominasi oleh mahasiswa yang tidak
disebabkan karena sepeda motor yang memiliki SIM, yaitu sebesar 29,4%. Dengan
sifatnya fleksibel, bisa digunakan setiap saat, tidak adanya SIM, otomatis akan mendorong
dan ada ketika dibutuhkan. Tidak seperti mahasiswa untuk menggunakan moda
angkutan umum, yang jika diperlukan kadang- angkutan umum sebagai moda transportasi
kadang tidak ada, terutama pada malam hari. yang akan digunakan untuk melakukan
Waktu tempuh perjalanan, dengan perjalanan menuju kampus.
menggunakan sepeda motor, waktu tempuh Jenis kelamin mahasiswa. Berdasarkan hasil
perjalanan yang dibutuhkan pun akan semakin penelitian, diketahui bahwa pengguna
cepat. Hal ini ditunjukkan oleh hasil kegiatan angkutan umum didominasi oleh mahasiswa
lapangan, dengan rata-rata waktu yang perempuan dengan presentase 31%. Tingkat
dibutuhkan untuk mencapai kampus dengan keamanan dan kemampuan finansial
menggunakan sepeda motor adalah 5-10 menyebabkan wanita lebih memilih angkutan
menit. Hal tersebut terjadi, karena jika umum sebagai moda transportasi untuk
menggunakan sepeda motor, mahasiswa perjalanan menuju kampus.
dapat menentukan rute perjalanan tercepat, Keamanan penggunaan angkutan umum.
tidak seperti angkutan umum yang telah Sebanyak 32,8% mahasiswa pengguna
ditentukan rutenya. angkutan umum menyatakan bahwa angkutan
Biaya umum perjalanan yang lebih kecil umum sebagai moda transportasi yang aman
dibandingkan angkutan umum. Dengan digunakan. Hal ini disebabkan oleh jarangnya
menggunakan sepeda motor, biaya umum terjadi tindak kejahatan di dalam angkutan
perjalanan dengan jarak yang paling dekat umum, karena angkutan umum yang berisikan
adalah Rp 5.768 dan biaya umum pada jarak banyak orang, serta sudah banyak supir
yang paling jauh adalah sebesar Rp 11.228. angkutan umum yang taat peraturan, yaitu
Sedangkan dengan menggunakan angkutan dengan tidak ngebut dan “ugal-ugalan”.
umum, biaya umum dengan jarak paling dekat
adalah Rp 15.400, dan pada jarak yang paling Rekomendasi
jauh adalah Rp 24.560. Selisih yang cukup jauh Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas
tersebut membuat mahasiswa lebih Perhubungan Kota Semarang, perlu mengkaji
cenderung untuk menggunakan sepeda motor ulang terkait kondisi dan tarif angkutan
sebagai moda transportasi yang digunakan umum. Kondisi angkutan umum yang tidak
untuk mencapai kampus. layak sehingga membuat kenyamanan
Adapun untuk mahasiswa pengguna penumpang menurun, sehingga membuat
angkutan umum, faktor-faktor yang masyarakat dan mahasiswa enggan untuk
mempengaruhi pemilihan moda angkutan menggunakan angkutan umum sebagai moda
umum tersebut sebagai moda transportasi transportasi. Lamanya waktu tunggu dan jarak
yang digunakan untuk perjalanan menuju tempuh untuk mencapai tempat
kampus adalah: pemberhentian angkutan umum terdekat juga
Rendahnya kepemilikan sepeda motor. menjadi faktor yang membuat masyarakat dan
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa mahasiwa di Lingkungan Kampus Undip
mahasiswa yang tidak memiliki sepeda motor Tembalang untuk tidak memilih angkutan

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 416


Perbandingan Biaya Umum Transportasi … Nasruddin dan Anita Ratnasari R

umum sebagai moda transportasi yang Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
digunakan. Universitas Diponegoro, Semarang.
Pihak pengelola kampus Undip Creswell, JW. 2003. Research Design. London:
Tembalang harus bergerak cepat untuk Sage Publication, Chapter 9
merancang suatu sistem transportasi massal De Palma, Andre and Denis Rochat. 2000.
yang dapat membuat kondisi lalu lintas di “Mode Choices For Trip To Work in
sekitar Kampus Undip menjadi lebih tertata. Geneva: An Empirical Analysis”.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk Journal Of Transport Geography, Vol. 8,
menghindari permasalahan transportasi yang pp. 43-51.
lebih besar di masa mendatang. Djakfar, Ludfi et al. 2010. “Studi Karakteristik
Mahasiswa dan masyarakat perlu Dan Model Pemilihan Moda Angkutan
memanfaatkan fasilitas angkutan umum yang Mahasiswa Menuju Kampus (Sepeda
telah disediakan dengan tujuan untuk Motor atau Angkutan Umum) di Kota
mengurangi angka kecelakaan dan volume lalu Malang. Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 4,
lintasdi jalan raya. Angkutan umum menjadi No.1, pp. 37-51
moda yang cukup aman digunakan untuk Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik
melakukan perjalanan karena jarang terjadi Lalu Lintas. Yogyakarta: Gadjah Mada
kecelakaan dibandingkan dengan University Press.
menggunakan sepeda motor. LPM-ITB. 1996. Modul Pelatihan Sistem
Transportasi Perkotaan. KBK Rekayasa
DAFTAR PUSTAKA Transportasi, Jurusan Teknik Sipil, ITB.
Miro, F. 1997. Sistem Transportasi Kota .
Amoh-Gyimah, Richard and Eric Nimako. 2013. Bandung: Tarsito.
“Mode of transport to work by ______. 2004. Perencanaan Transportasi
government employess in the Kumasi Untuk Mahasiswa,Perencana dan
metropolis, Ghana”. Journal Of Praktisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Transport Geography, Vol. 31, pp. 35-43 Tamin, O. Z. 1997. Perencanaan dan
Aziz, Arief Akbar. 2011. “Kajian Pemilihan Pemodelan Transportasi (1st ed.).
Moda Sepeda Motor dan Angkutan Bandung: Penerbit ITB.
Umum Mikrolet Sebagai Moda __________. 2000. Perencanaan dan
Transportasi Untuk Perjalanan Kerja Pemodelan Transportasi (2nd ed.).
(Studi Kasus: Kecamatan Banyumanik, Bandung: Penerbit ITB.
Kota Semarang).” Tugas Akhir Tidak Warpani, S. 1990. Merencanakan Sistem
diterbitkan, Program Studi Perencanaan Perangkutan. Bandung: Penerbit ITB.

Teknik PWK; Vol. 3 ; No. 3 ; 2014; hal. 407-418 417

Você também pode gostar