Aplikasi Model PRECEDE-PROCEED Pada Perencanaan Program
Peningkatan Status Gizi Dalam Rangka Peningkatan Kualitas
Kesehatan Masyarakat
1. Fase 1 (diagnosa sosial)
Fase diagnose sosial adalah fase pertama didalam bagian PRECEDE, pada fase ini membantu masyarakat atau sebuah komunitas dalam menilai kualitas hidup masyarakat bukan hanya dari segi kesehatan. Dalam fase ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dimasyarakat terutama masalah kesehatan dengan melihat sebuah literature atau juga data-data yang ada. Dalam rangka merencanakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dalam bentuk meningkatkan status gizi adalah dengan langkah pertama yaitu menganalisis masalah kualitas hidup serta mengidentifikasi kondisi sosial yang dipengaruhi oleh kesehatan.
2. Fase 2 (diagnosa epidemiologi)
Pada fase ini diagnose epidemiologi adalah fase penelusuran terhadap masalah kesehatan yang menjadi penyebab dari diagnosa pada fase 1 yaitu diagnose sosial. Pada fse 2 ini menelusuri serta mengidentifikasi secara spesifik masalah kesehatan yang mempengaruhi kualitas hidup. Pada fsae 2 ini dalam rangka merencanakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dalam bentuk meningkatkan status gizi adalah dengan menelusuri masalah kesehatan apa yang mempegaruhi secara spesifik kualitas hidup tersebut.
3. Fase 3 (diagnosa perilaku dan lingkungan)
Pada fase diagnosa perilaku dan lingkungan adalah fase dimana langkah startegisnya dengan mencari serta menelusuri dan mengidentifikasi masalah perilaku serta lingkungan yang dapat mempengaruhi status kesehatan yang merupakan status pada fase 2 yaitu fase epidemiologi. Pada fase 3 ini juga perilaku yang dapat mempengaruhi status kesehatan di pisahkan menjadi faktor perilaku serta non perilaku dan melihat juga faktor lingkungan seperti apa yang dapat mempengaruhi status kesehatan. Pada fase 3 ini dalam rangka merencanakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dalam bentuk meningkatkan status gizi adalah dengan menelusuri faktor perilaku seperti apa serta faktor lingkungan yang seperti apa yang dapat mempengaruhi status kesehatan yang dalam hal ini adalah status gizi.
4. Fase 4 (diagnosa pendidikan dan diagnose organisasi )
Pada fase diagnosa pendidikan dan diagnose organisasi ini adalah fase yang fokus pada 3 faktor yang dapat mempengaruhi sebuah perilaku serta yang mampu mempengaruhi lingkungan. Ketiga faktor tersebut adalah predisposing factors, reinforcing factors dan enabling factors. Ketiga faktor ini merupakan faktor yang dapat mempengaruhi perilaku dan lingkungan yang merupakan fase 3. Pada fase 4 ini dalam rangka merencanakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dalam bentuk meningkatkan status gizi adalah dengan menelusuri faktor – faktor penyebab perilaku dan lingkungan seperti apa yang dapat mempengaruhi status kesehatan yang dalam hal ini adalah status gizi. Ketiga faktor ini jika dijabarkan adalah faktor predisposisi (predisposing factor) seperti pengetahuan tentang status gizi, sikap terhadap status gizi, kepercayaan, keyakinan dll yang berkaitan dengan status gizi. Faktor lain adalah faktor penguat (reinforcing factor) seperti perilaku petugas kesehatan, perilaku keluarga, perilaku teman sebaya atau yang lainnya yang berkaitan dengan status gizi. Sedangkan faktor yang terakhir adalah faktor pemungkin (enabling factor) seperti ada atau tidak nya fasilitas kesehatan yang dapat mendukung peningkatan status gizi. Setelah merumuskan ketiga faktor tersebut, maka langkah slanjutnya adalah menganalisis faktor mana saja yang dapat mempengaruhi perilaku dan lingkungan terhadap peningkatan status gizi.
5. Fase 5 (diagnosa administrasi dan kebijakan)
Pada fase diagnosa administrasi dan kebijakan adalah fase yang dimana berfokus pada sebuah ada atau tidaknya kebijakan, sumber daya maupun hal-hal didalam sebuah organisasi yang dapat mendukung dan menghambat perkembangan promosi kesehatan. DImana promosi kesehatan adalah tokoh utama yang dapat mempengaruhi 3 faktor pada fase 4 yaitu fase diagnosa pendidikan dan diagnose organisasi. Disisi lain, Kebijakan, regulasi serta sebuah organisasi memiliki pengaruh langsung terhadap salah satu faktor dari ketiga faktor pada fase 4 yaitu faktor pemungkin (enabling factor). Pada fase5 ini dalam rangka merencanakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dalam bentuk meningkatkan status gizi adalah dengan menelusuri sebuah kebijakan, regulasi yang memiliki pengaruh terhadap program promosi kesehatan tentang peningkatan status gizi yang dimana nantinya program serta kebijakan dan regulasi ini akan mempengaruhi faktor predisposisi (predisposing factor), faktor penguat (reinforcing factor) dan faktor pemungkin (enabling factor) yang ketiga faktor ini akan mempengaruhi peningkatan status gizi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu