Você está na página 1de 3

TUGAS II

1. Fadil Hasan pada tahun 2013 bekerja pada perusahaan PT Perkasa dengan

memperoleh gaji sebulan Rp5.500.000 dan membayar iuran pensiun sebesar

Rp100.000, Fadil Hasan menikah tetapi belum mempunyai anak. Pada bulan

Januari penghasilan Fadil Hasan dari PT Perkasa hanya dari gaji. Hitung PPh

Pasal 21

JAWABAN :

Gaji sebulan Rp4.500.000,00


Pengurangan:
Biaya Jabatan:
5% X Rp4.500.000,00 Rp225.000,00
2. Iuran Pensiun Rp100.000,00
Rp 325.000,00
Penghasilan neto sebulan Rp4.175.000,00
Penghasilan neto setahun adalah
12 x Rp4.175.000,00 Rp50.100.000,00
PTKP setahun
Untuk WP sendiri Rp24.300.000,00
Tambahan WP Kawin Rp 2.025.000,00(+)
Total PTKP (Rp26.325.000,00)
Penghasilan Kena Pajaksetahun Rp23.775.000,00
PPh pasal 21 terutang :
5% x Rp23.775.000,00 = Rp1.188.750,00
PPh pasal 21 sebulan : Rp1.188.750,00 :12 = Rp99..063,00

2. Hanif status belum menikah dan tidak memiliki tanggungan pada bulan Maret

2014 bekerja pada PT Makmur Utama, menerima upah sebesar Rp400.000 per

hari. Hitung PPh Pasal 21 atas upah?

Upah Sehari: Rp 400.000


Batas upah harian yg tidak dikenakan pajak: (Rp 450.000)

Penghasilan Kena Pajak Sehari = 0

3. Susi Susanti menerima gaji pokok sebulan sebesar Rp7.500.000 dan tunjangan
jabatan sebulan Rp2.000.000. Susi susanti sudah menikah dan memiliki 2 anak.

Berdasarkan surat keterangan dari pemerintah daerah tempat Susi Susanti

berdomisili yang diserahkan kepada pemberi kerja, diketahui bahwa suaminya

tidak mempunyai penghasilan apa pun. Hitunglah PPh Pasal 21?

Penghitungan PPh Pasal 21 terutang:

Gaji sebulan Rp. 7.500.000,00

Pengurangan:

Biaya jabatan (5% x Rp. 6.500.000,00) Rp. 108.000,00

Penghasilan Neto sebulan Rp. 6.392.000,00

Penghasilan neto setahun 12 x Rp. 6.392.000,00 Rp.76.704.000,00

PTKP setahun:

- untuk WP sendiri Rp. 13.200.000,00

- tambahan WP kawin Rp. 1.200.000,00

Rp.14.400.000,00

Penghasilan Kena Pajak setahun Rp.62.304.000,00

PPh Pasal 21 terutang setahun :

5 % x Rp. 25.000.000,00 Rp. 1.250.000,00

10 % x Rp. 25.000.000,00 Rp. 2.500.000,00

15 % x Rp.12.304.000,00 Rp. 1.845.600,00

PPh Pasal 21 terutang setahun Rp. 5.595.600,00

PPh Pasal 21 terutang sebulan Rp. 5.595.600,-/12 Rp. 466.300,00

4. Pada bulan Agustus 2013 PT Mentari melakukan pemotongan PPh Pasal 4 ayat

(2) atas pembayaran yang dilakukan sebagai berikut.


a. Membayar imbalan jasa pelaksana konstuksi kepada PT Architec sebesar

Rp75.000.000. PT Architec beralamat di Jl. Nusa Indah No. 1 Jakarta Barat,

NPWP 16.184.222.8-942.000 dan sebagai penyedia jasa yang memiliki

kualifikasi usaha kecil

b. Melakukan Undian berhadiah untuk memperingati 30 tahun berdiri PT

Mentari. Undian berhadiah dilakukan atas pelanggan yang mengirimkan

kemasan gula selama enam bulan pertama di tahun 2013. Pada Undian

tersebut berhadiah uang tunai sebesar Rp100.000.000 yang diterima oleh

Sugiono Bahrun sebagai pemenang undian. Sugiono Bahrun beralamat di Jl.

Delima No 11 Jakarta Utara dan tidak memiliki NPWP

c. Membayar sewa tanah dan bangunan di Jl. Melati No. 5 Jakarta Barat kepada

Ardan Qodri sebesar Rp30.000.000. Ardan Qodri beralamat di Jl. Ceplukan

No. 12 Jakarta Pusat dan tidak memiliki NPWP

Diminta:Hitunglah PPh yang harus dipotong oleh PT Mentari

Catatan:

Gunakan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP): Untuk WP Rp36.000.000,

menikah Rp3.000.000 dan tanggungan Rp3.000.000

5. PT Kusuma memberikan hadiah perlombaan kepada PT Sentosa sebagai juara

umum lomba senam sebesar Rp150.000.000. Hitung PPh pasal 23?

PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT kusuma adalah: 15% x Rp150.000.000 =
Rp22.500.000

Você também pode gostar