Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
(1810011)
SURABAYA
2018
A. FUNGSI TENAGA KESEHATAN MUSLIM
Tenaga kesehatan Muslim adalah unsur utama dalam kegiatan Rumah Sakit terutama dalam
perawatan dan pertolongan pasien, merekalah yang paling dekat kepada pasien dan pengunjung
Rumah Sakit. Tenaga kesehatan Muslim bertugas merawat dan menolong pasien baik yang
menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, yang ringan maupun yang berat.
Jadi fungsi Tenaga kesehatan Muslim pada garis besarnya ada dua, yaitu :
1. Sebagai tenaga para medis, yaitu melaksanakan tugas yang berhubungan dengan perawatan /
pertolongan pasien.
2. Sebagai Da’i (mubaligh), yaitu mengingatkan, menasehati, dan memberi tuntunan tentang
ajaran Islam kepada pasien serta memberikan contoh mengamalkannya (Role Model) sehingga
diharapkan agar orang-orang yang sedang dan pernah dirawat di rumah sakit akan bertambah
taqwanya kepada Allah SWT.
Nabi SAW menjelaskan bahwa sebak-baik bekal hamba kepada Tuhannya pada hari
kiamat adalah akhlaq mulia, dan sesuatu yang paling berat dalam timbangannya orang mukmin
adalah akhlaq mulia. Perawat dikatakan professional jika memilik ilmu pengetahuan,
ketrampilan keperawatan professional serta memiliki sikap professional sesuai kode etik profesi.
Adalah peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak
langsung kepada klien sebagai individu keluarga dan masyarakat :
a. Comforter, member kenyamanan dan rasa aman pada pasien. Rasulullah bersabda :
“ perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi,
seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubu yang lain akan susah
tidur atau merasakan demam ”.
b. Protector, lebih berfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin agar hak
dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan
kesehatan. Rasulullah bersabda : pada ( QS. Al-Hujurat ayat 12 ).
c. Communicator, peran ini berkaitan erat dengan keberadaan perawat mendampingi klien
sebagai pemberi asuhan keperawatan.
Peran ini dapat berupa penyuluhan kesehatan kepada klien ( individu, kelompok, dan
masyarakat ). Allah SWT berfirman : pada ( QS. Al-Mujadilah:11 )
Perawat sebagai orang muslim, tidak boleh melepaskan diri dari tugas dan kewajibannya
menegakkan dan menjujung tinggi agama islam, dengan kata lain perawat tidak terlepas dari
pada tugas dan kewajiban melaksanakan da’wah islamiyah sesuai dengan kemampuannya
didalam bidangnya masing-masing.
a. Ikhalas
Artinya sikap yang murni. Setiap kali kita menolong seseorang dengan iklas, berarti kita
telah menabung untuk mendapat pertolongan Allah. Sumbangkan ilmu pengetahuan,
sedikitpun jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang kita
miliki agar orang lain bertambah ilmunya, wawasannya, pengalamannya, dan
kemampuannya.
Seorang perawat harus dilandasi dengan rasa cinta, afeksi, dan komitmen mendalam
kepada pasiennya yang dapat dilakukan dengan cara :
1) Perawat membimbing ritual agama sesuai dengan keyakinan pasien, berzikir dan berdoa.
Dalam kondisi sakaratul maut perawat berkewajiban mengantarkan pasien agar wafat
dengan damai dan bermartabat.
2) Menekankan pasien agar tidak putus asa apalagi menyatakan kepada pasiennya tidak
memiliki harapan hidup.
3) Perawat memandu pasiennya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Perawat juga bisa
memberikan bimbingan langsung seperti pertukaran pikiran, berdoa bersama, dan
bimbingan ibadah.
Beberapa peran perawat dalam membimbing pasien praktik ibadah antara lain :
1) Membimbing pasien untuk berwudhu atau bertayaumum ( thaharah )
2) Membimbing pasien sholat apabila waktunnya telah tiba
3) Membimbing tadarus al-quran
4) Membimbing akan selalu berdoa kepada allah
5) Membimbing pasien agar selalu berdzikir kepada Allah
6) Membimbing untuk bersabda dan rela terhadap ketentuan Allah SWT
7) Sebelum pasien pulang, perawat membimbing pasien dan keluarga untuk berdoa (
mensyukuri nikmat sembuh ) pasien pulang.