Você está na página 1de 5

BAB 2

16. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan rekomendasi


tersebut?

Jawab :

Pelaksanaan rekomendasi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan


manajemen perusahaan, sebenarnya auditor juga berkepentingan terhadap
dilaksanakannya rekomendasi tersebut. Oleh karena itu, dalam proses audit
komunikasi yang konstruktif harus dilakukan oleh auditor dengan berbagai pihak
yang ada dalam perusahaan terutama yang berkaitan dengan program/aktivitas yang
diaudit. Pengomunikasian hasil temuan mutlak harus dilakukan di mana auditor harus
mendapatkan komentar yang seimbang berkaitan dengan berbagai temuan dari
berbagai pihak yang berhubungan dengan permasalahan-permasalahan tersebut. Yang
bertanggung jawab untuk mengimplementasikan rekomendasi tersebut ialah pihak
perusahaan itu sendiri. Karena jika rekomendasi tersebut tidak dijalankan, pihak yang
akan berpengaruh terhadap dampak itu sendiri ialah perusahaan tersebut.

Sumber : Buku Audit Manajemen, Salemba Empat: IBK Bayangkara, Halaman 57-58,
Rumusan Rekomendasi

17. Bagaimana seharusnya rekomendasi dirumuskan agar mampu mendorong


komitmen manajemen dalam melakukan perbaikan proses dan kinerjanya?

Jawab :

Rekomendasi merupakan saran perbaikan yang diberikan auditor atas berbagai


kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang diaudit. Setiap
rekomendasi yang diajukan oleh auditor harus dilengkapi dengan analisis yang
menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi, efisiensi, atau efektivitas yang akan
dicapai pada pelaksanaan program/aktivitas serupa di masa depan atau juga termasuk
berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada perusahaan jika rekomendasi
tersebut tidak dilaksanakan. Agar mudah dipahami oleh pengguna laporan,
rekomendasi seharusnya disusun dengan kalimat yang operasional dan tidak teoritis.
Auditor harus memberikan rekomendasi kepada atasan dari pengelola
program/aktivitas yang diaudit. Rekomendasi harus disertakan dalam laporan hasil
audit. Sebelum mengajukan rekomendasi final di dalam laporannya, auditor terlebih
dahulu mendiskusikannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan
demikian diharapkan rekomendasi tersebut diterima dan dilaksanakan dengan penuh
komitmen dan tanpa keterpaksaan.

Sumber : Buku Audit Manajemen, Salemba Empat: IBK Bayangkara, Halaman 57,
Rumusan Rekomendasi

BUAT SOAL BAB 2 MODEL BENAR SALAH

1. Pengumpulan informasi umum

2. Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh

3. Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit

4. Pengujian pengendalian manajemen

5. Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan

Berdasarkan informasi diatas yang merupakan langkah-langkah kerja salam


menyusun audit pendahuluan adalah

A. (1), (2), dan (3) benar

B. (1), (3), dan (5) benar

C. (1), (2), dan (5) benar

D. (2) dan (4) benar

E. Semua benar

Jawab : C. (1), (2), dan (5) benar

Alasan : langkah-langkah kerja dalam tahapan audit pendahuluan meliputi :

1) Pembicaraan pendahuluan tentang objek yang diaudit


2) Pengumpulan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi prosedur
kerja, dan sistem operasional

3) Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna mengidentifikasi tujuan


audit sementara

4) Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan

Pembahasan penemuan dengan tanggung jawab audit dan pengujian pengendalian


manajemen merupakan langkah-langkah dalam audit lanjutan dan review serta
pengujian pengendalian manajemen

Sumber : Buku Audit Manajemen, Salemba Empat: IBK Bayangkara, Halaman 47,
Ruang Lingkup Audit

BAB 4

5. Sebut dan jelaskan ruang lingkup dari audit SDM!

Jawab :

Ruang lingkup audit SDM sangat luas. Pelaksanaan audit sumber daya manusia
pada dasarnya adalah untuk memastikan apakah kebutuhan potensial sumber daya
manusia (baik kuantitas maupun kualitas) telah terpenuhi secara ekonomis, efektif dan
efisien. Sumber daya manusia harus dikelola sebagaimana halnya asset yang dimiliki
perusahaan. Jadi, pola pikir pemberdayaan karyawan (employee empowerment) harus
menjadi dasar dalam pengelolaan sumber daya manusia.

Ruang lingkup audit sumber daya manusia dibagi ke dalam tiga kelompok,
sesuai dengan admisnistrasi asset tetap pada umumnya yaitu perolehan, penggunaan
dan penghentian penggunaan.

Adapun penjelasan dari ruang lingkup di atas adalah sebagai berikut:

1. Perolehan sumber daya manusia, mulai dari awal proses perencanaan


kebutuhan sumber daya manusia hingga proses seleksi dan penempatan.
2. Pengelolaan (pemberdayaan sumber daya manusia) meliputi semua aktivitas
pengelolaan sumber daya manusia setelah ada di perusahaan, mulai dari
pelatihan dan pengembangan sampai dengan penilaian kinerja karyawan.

3. Penghentian penggunaan maksudnya adalah pengurangan sumber daya


manusia yang disebabkan karena pensiun, mengundurkan diri maupun
pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan.

Berdasarkan penjelasan diatas ruang lingkup audit sumber daya manusia meliputi
seluruh aspek yang berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen dalam suatu
perusahaan yaitu di mulai dari perolehan, pengelolaan dan penghentian penggunaan
sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.

Sumber : Buku Audit Manajemen, Salemba Empat: IBK Bayangkara, Halaman


114-115, Ruang Lingkup Audit

BUAT SOAL BENAR SALAH BAB 4

6. Pelatihan dan pengembangan karyawan

7. Kesejahteraan karyawan

8. Pelanggaran disiplin

9. Orientasi dan penempatan

10. Penilaian kinerja

Berdasarkan informasi diatas yang merupakan penempatan ruang lingkup audit


sumber daya manusia dalam pengelolaan SDM adalah

F. (1), (2), dan (3) benar

G. (1), (3), dan (5) benar

H. (1), (2), dan (5) benar

I. (2) dan (4) benar

J. Semua benar
Jawab : C. (1), (2), dan (5) benar

Alasan : Pengelompokan ruang lingkup audit sumber daya manusia dalam hal
pengelolaan SDM terdiri atas :

5) Pelatihan dan pengembangan karyawan

6) Keselamatan dan kesehatan kerja

7) Kesejahteraan karyawan

8) Hubungan kerja

9) Penilaian kinerja

Pelanggaran disiplin dan orientasi dan penempatan salah karena merupakan ruang
lingkup audit sumber daya manusia dalam hal pemutusan hubungan kerja dan
rekrutmen SDM.

Sumber : Buku Audit Manajemen, Salemba Empat: IBK Bayangkara, Halaman 115,
Ruang Lingkup Audit

Você também pode gostar