Você está na página 1de 34

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA KLIEN Ny. G DI WISMA ANGGREK

YANG MENGALAMI GASTRITIS

DI PANTI RESNA WERDHA NIRWANA PURI SAMARINDA

DISUSUN OLEH :

IWAN FAIZAL

17111024120142

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2018
FOMULIR PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Tanggal Pengkajian 17 September 2018

A. Karakteristik Demografi

1. Identitas Diri Klien

a. Nama : Ny. G

b. Jenis kelamin : Perempuan

c. Umur : 74 tahun

d. Pendidikan terakhir : SMP

e. Agama : ISLAM

f. Status perkawinan : Menikah

g. Alamat : Samarinda Sebrang

h. Suku bangsa : Banjar Bugis

2. Keluarga atau orang yang mudah dihubungi :

a. Nama : Tn. J

b. Alamat : wisma anggrek

c. No. Telf. :-

d. Hub. Dengan klien : Pengasuh

e. Pendidikan terakhir : Diploma

f. Pekerjaan :-

3. Riwayat

a. Pekerjaan dan Status Ekonomi

1) Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja


2) Pekerjaan sebelumnya : Ibu rumah tangga

3) Sumber pendapatan : di beri kiriman uang oleh anak dan untuk


makan sehari- hari di biayai oleh pihak panti (pemerintah)

4) Kecukupan pendapatan : cukup

b. Alasan masuk panti (jika klien tinggal di panti)

1) Riwayat tinggal sebelum klien masuk panti :

Klien mengatakan tinggal bersama anak kandungnya

2) Alasan masuk panti :

Klien mengatakan merasa tidak nyaman tinggal bersama anaknya dan memilih
untuk tinggal di panti

3) Tanggal masuk panti : Klien mengatakan lupa

c. Keluarga

1) Jumlah keluarga yang masih ada : 3 anak kandung

2) Siapa yang sering berkunjung : anak kedua dan keempat

d. Aktifitas rekreasi

1) Hobi : klien mengatakan saat ini hobinya adalah


duduk diluar

2) Bepergian/wisata : klien mengatakan tidak suka berpergian,


klien lebih suka di dalam wisma

3) Lain-lain :-

e. Lingkungan tempat tinggal (jika klien tinggal di panti)

1) Tipe tempat tinggal : tipe rumah tunggal bangunan permanen

2) Jumlah kamar : jumlah kamar di dalam panti ada 5 kamar

3) Privasi : klien mengtakan tempat privasi adalah di


kamar tidurnya
4) Kondisi tempat tinggal (kebersihan, penerangan, keadaan kamar mandi dan wc,
keadaan kamar yang ditempati) :

kamar klien bersih, penerangan baik karena terdapat 1 jendela dan ventilasi di
dalam kamar, kamar mandi dan wc berada di luar kamar tidur dan kondisinya
cukup bersih.

B. Pola kebiasaan sehari-hari

1. Nutrisi

a. Frekuensi makan : klien makan 3 kali sehari

b. Nafsu makan : nafsu makan klien cukup baik

c. Jenis makanan : klien makan nasi sayur dan ikan

d. Kebiasaan sebelum makan : tidak ada kebiasaan sebelum


makan

e. Makanan yang tidak disukai : klien tidak memiliki makanan


yang tidak di sukai

f. Alergi terhadap makanan : tidak ada alergi terhadap makanan

g. Pantangan makanan : klien mengatakan tidak mau


memakan lombok

h. Keluhan yang berhubungan dengan makan : klien mengatakan nyeri ulu hati
jika makan pedas

Masalah yang muncul : Nyeri

2. Eliminasi

a. BAK

1) Frekuensi dan waktu : klien mengatakan BAK


kurang lebih 4-5 kali sehari

2) Kebiasaan BAK pada malam hari : klien mngatakan terbangun


jam 2 malam untuk BAK

3) Keluhan yang berhubungan dengan BAK : klien mengatakan tidak


ada keluhan
b. BAB

1) Frekuensi dan waktu : klien mengatakan BAB 1


kali sehari di pagi hari

2) Konsistensi : lunak

3) Keluhan yang berhubungan BAB : tidak ada keluhan

4) Pengalaman memakai pencahar : tidak ada

3. Personal Higine

a. Waktu mandi, oral hygiene, cuci rambut, dan potong kuku :

Klien mengatakan mandi 2 kali sehari di pagi dan sore hari menggunakan sabun,
klien menggosok gigi 2 kali sehari saat mandi menggunakan pasta gigi, klien
mencuci rambut 1 kali sehari dipagi hari menggunakan shampoo dank lien
memotong kuku saat kukunya mulai panjang.

b. Penampilan (rapi/tidak rapi, jelaskan) :

Penampilan klien rapi menggunakan baju yang sesuai dan rambut di ikat

c. Keadaan (kotor/bersih, jelaskan) :

Keadaan badan klien bersih

4. Istirahat dan Tidur : klien mengatakan klien istirahat


dan tidur cukup pada siang dan malam hari

a. Lama tidur malam :

Klien mengatakan tidur malam mulai jam 21.00 dan terbangun jam 02.00 untuk
BAK dan sholat dan lanjut tidur sampai jam 05.00

b. Lama tidur siang :

Klien mengatakan tidur siang sekitar 1-2 jam sehari

c. Keluhan yang berhubungan dengan tidur : klien mengatakan kadang susah


tidur jika teringat masa lalu

Masalah yang muncul : Gangguan pola tidur


5. Kebiasaan mengisi waktu luang

a. Kegiatan yang dilakukan : klien mengisi waktu luang dengan


membaca ayat- ayat alquran

b. Frekuensi kegiatan : sekitar 2-3 jam sehari

c. Manfaat yang dirasakan : klien mengatakan merasa tenang jika


membaca alquran

6. Kesehatan yang mempengaruhi kesehatan (jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai)

a. Merokok (ya/tidak) : klien tidak merokok

b. Minuman keras/alcohol (ya/tidak) : klien tidak meminum


minuman keras/ alkohol

c. Ketergantungan kepada obat (ya/tidak) : tidak ada

7. Kebiasaan spiritual : klien biasa mengerjakan


sholat 5 waktu dan membaca alquran di waktu luangnya

a. Kegiatan ibadah yang biasa dilakukan : klien sholat 5 waktu dan


membaca alquran setiap hari

b. Frekuensi kegiatan ibadah yang dilakukan : sholat 5 waktu dan


membaca alquran setelah selesai sholat

c. Manfaat yang dirasakan : klien mengatakan merasa


tenang

8. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari

Jenis kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan

1.membereskan tempat tidur dan mandi 20 menit


pagi

2. membaca alquran 15 menit setelah selesai sholat 5


waktu

3. sholat 5 waktu 10 menit untuk 1 waktu

4. tidur siang 1-2 jam

5.makan 5-10 menit


6. mandi sore 10 menit

7. tidur malam 7-8 jam

C. Status Kesehatan

1. Status kesehatan Saat ini

a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : klien mengatakan sakit maag


sejak 5 bulan terakhir

Masalah yang muncul : Nyeri berhubungan dengan factor biologis

b. Gejala yang dirasakan : nyeri ulu hati dan kadang merasa


pusing

c. Faktor pencetus : terlambat makan dan makan yang


pedas

d. Timbulnya keluhan : terus menerus

e. Waktu mulai timbunya keluhan : sekitar 5 bulan terakhir

f. Upaya mengatasi : meminum obat maag dan pergi


ke lansia center

2. Riwayat Kesehatan masa lalu

a. Penyakit yang pernah diderita :

Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya

b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dan lain-lain) :

klien tidak memiliki alergi obat maupun makanan

c. Riwayat kecelakaan :

Klien tidak pernah mengalami kecelakaan

d. Riwayat dirawat di rumah sakit :

Klien mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya


e. Riwayat pemakaian obat :

Klien mengatakan minum obat maag (promag)

3. Pengkajian/pemeriksaan fisik(observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi dan


palpasi)

a. Keadaan umum (TTV)

1) TD : 110/70 mmHg

2) Nadi : 89 x/menit

3) Respirasi : 20 x/menit

4) Temperatur : 36°C

b. BB : 54 kg

c. Sistem Kardiovaskuler : normal, pergerakan simetris, tidak ada nyeri


tekan

d. Sistem Respirasi : klien bernafas spontan, RR 20 x/menit

e. Sistem Sensori-Persepsi : normal

f. Sistem Imun-Hematologi : tidak di kaji

g. Sistem Endokrin : normal, tidak ada gangguan

h. Sistem Pencernaan : normal, tidak ada gangguan

i. Sistem Reproduksi :tidak di kaji

j. Sistem Muskuloskeletal : klien mengalami kesulitan unuk berpindah


karena merasa lemah

k. Sistem Integumen : normal, tidak ada keluhan

l. Sistem Neurobehavior : tidak dikaji

m. Sistem Perkemihan : normal, klien BAK 4-5 kali sehari

D. Hasil Pengkajian Khusus (Format terlampir)

1. Masalah kesehatan kronis : tidak ada masalah kronis

2. Fungsi kognitif : tidak ada gangguan kognitif


3. Status fungsional : klien butuh bantuan orang lain untuk
mengambil makanan dan mencuci baju

4. Status psikologis (skala depresi) : status psikogis sedikit terganggu

5. Dukungan keluarga : cukup baik

E. Lingkungan Tempat Tinggal

1. Kebersihan dan kerapihan ruangan/kamar : cukup rapi

2. Penerangan : baik, terdapat 1 jendela

3. Sirkulasi udara : baik, terdapat 1 ventilasi

4. Keadaan kamar mandi dan wc : cukup bersih

5. Pembuangan air kotor : pembuangan air kotor diparit

6. Sumber air minum : air putih gallon yang sudah di


sediakan di wisma

7. Pembuangan sampah : pembuangan sampah pada tempat


sampah yang ada di samping teras wisma

8. Sumber pencemaran : tidak ada

9. Penataan halaman (kalau ada) : tidak ada

10. Privasi :-

11. Resiko injuri : lantai luar menuju kamar mandi


dan wc yang licin

Data Penunjang

Laboratorium : tidak ada pemeriksaan laboratorium

EKG : tidak ada pemeriksaan EKG

Obat-obatan : tidak ada


F. ANALISA DATA
NO DATA (SIGN/SYMPTOM) INTERPRETASI MASALAH
(ETIOLOGI)
(PROBLEM)

1. DS : klien mengatakan nyeri ulu agen cedera biologis Nyeri akut


hati.

 P = Nyeri
 Q = Nyeri seperti tertusuk-
tusuk
 R = Area nyeri di ulu hati
 S = Skala nyeri 5
 T = 2 menit (berulang)

DO : klien nyeri ulu hati, ekspresi


wajah klien meringis

2. Tidur yang tidak Gangguan pola


DS : klien mengatakan kadang
menyehatkan tidur
susah tidur dan kadang terbangun
pada malam hari

DO : klien mengantuk pada siang


hari

Intoleransi
3. DS : Klien mengatakan tidak bisa aktivitas
melakukan aktivitas seperti dulu Imobilitas
karena mudah merasa lelah dan
sulit berjalan jauh

DO : klien hanya melakukan


aktivitas di dalam kamar dan tidak
pernah lagi mengikuti kegiatan
pengajian di mushola

4. DS : klien mengatakan sulit untuk Resiko jatuh


berjalan jauh karena dengan factor
pengelihatannya mulai kabur resiko usia ≥ 65
tahun
DO : klien jalan membungkuk dan
lambat untuk berjalan

5. DS : klien mengatakan anaknya Resiko tinggi


tidak mau mengurusnya lagi terhadap koping
dirumah dan merasa lebih nyaman individu tidak
tinggal dipanti daripada tinggal efektif
bersama anaknya

DO : klien bercerita tentang


masalahnya

Diagnosa Keperawatan (minimal 5 diagnosa keperawatan)

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis


2. Gangguan pola tidur
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas
4. Resiko jaduh dengan factor resiko usia ≥ 65 tahun
5. Resiko tinggi terhadap koping individu tidak efektif
A. INTERVENSI KEPERAWATAN (NOC DAN NIC)
No Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri akut Kontrol nyeri Manajemen nyeri
berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1.1 Observasi adanya petunjuk
dengan agen asuhan keperawatan selama non verbal mengenai
cedera biologis 3x24 nyeri klien teratasii ketidaknyamanan .
dengan criteria hasil : 1.2 Lakukan pengkajian yang
1. Melaporkan nyeri yang komprehensif meliputi
terontrol (3-4), dari yang lokasi, karakteristik, durasi,
kadang-kadang frekuensi, intensitas/
menunjukan menjadi beratnya nyeri.
sering menunjukan 1.3 Ajarkan prinsip-prinsip
2. Menggunakan tindakan manajemen nyeri
pengurangan (nyeri) 1.4 Ajarkkan penggunaan teknik
tanpa analgetik (3-4) non farmakologi (seperti
dari yang kadang- terapi relaksasi nafas dalam)
kadang menunjukan 1.5 Dorong pasien untuk
menjadi sering memonitor nyeri dan
menunjukan. menangani nyeri dengan
tepat
Keterangan : 1.6 Kendalikan factor
1. Tidak pernah l;ingkungan yang dapat
menunjukan mempengaruhi respon pasien
2. Jarang menunjukan terhadap ketidaknyamanan.
3. Kadang-kadang 1.7 Kolaborasi dengan pasien ,
menunjukan orang terdekat dan tim
4. Sering menunjukan kesehatan lainnya untuk
5. Secara konsisten memilih dan
menunjukan mengimplementasikan
tindakan penurun nyeri
nonfarmakologis, sesuai
kebutuhan.

2. Gangguan pola Status kenyamanan : Manajemen Lingkungan


tidur Lingkungan 2.1 Ciptakan lingkungan yang
berhubungan Setelah dilakukan tindakan aman bagi paisen
dengan tidur asuhan keperawatan selama 2.2 Hindari dari paparan dan aliran
yang tidak 3x24 jam gangguan pola tidur udara yang tidak perlu, terlalu
menyehatkan klien teratasi dengan criteria panas atau terlalu dingin
hasil : 2.3 Sesuaikan suhu lingkungan
1. Suhu ruangan (2-4) dari dengan kebutuhan pasien , jia
yang banyak terganggu suhu tubuh berubah
menjadi sedikit 2.4 Sediakan tempat tidur dan
terganggu lingungan yang bersih dan
2. Lingkungan yang nyaman
kondusif untuk tidur (2- 2.5 Kendalikan atau cegah
4) dari yang banyak kebisingan yang tidak
terganggu menjadi diinginkan atau berlebihan bila
sedikit terganggu memungkinkan
3. Kepuasan dengan
lingkungan fisik (2-4)
dari yang banyak
terganggu menjadi
sedikit terganggu

Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
3. Intoleransi  Toleransi terhadap Manajemen energy
aktivitas aktivitas 3.1 Monitor lokasi dan
berhubungan ketidaknyamanan/ nyeri
dengan hambatan Setelah dilakukan tindakan yang dialami pasien
immobilitas fisik asuhan keperawatan selama selama aktivitas
2x24 jam diharapkan Intoleransi 3.2 Mengkaji status fisiologis
aktivitas teratasi dengan pasien yang menyebabkan
indicator : kelelahan sesuai dengan
1. Kemudahan dalam konteks usia dan
melakukan aktivitas perkembangan.
hidup harian (Activity 3.3 Anjurkan pasien
Of daily Living/ ADL) mengungkapkan perasaan
dari banyak terganggu secara verbal mengenai
menjadi sedikit keterbatasan yang dimiliki
terganggu <2 menjadi 3.4 Bantu pasien untuk
4> menetapkan tujuan aktivitas
yang akan dicapai secara
Keterangan skala outcome
realistis
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

4. Resiko jatuh Fungsi sensori persepsi Pencegahan jatuh


berhubungan
Setelah dilakukan
tindakan 4.1 Monitor gaya berjalan
dengan factor
asuhan keperawatan selama (terutama kecepatan,
resiko usia > 65
2x24 jam diharapkan resiko keseimbangan dan tingkat
tahun
teratasi dengan indicator : kelelahan dengan ambulasi.
1. Pandangan kabur dari 4.2 Identifikasi karakteristik
banyak terganggu lingkungan yang dapat
menjadi sedikit meningkatkan potensi untuk
terganggu <2 menjadi jatuh (misalnya, lantai yang
4> licin)
2. Pandangan terganggu 4.3 Identifikasi perilaku dan factor
dari banyak terganggu yang mempengaruhi resiko
menjadi sedikit jatuh
terganggu <2 menjadi 4.4 Ajarkan pasien untuk
4> meminimalkan cedera

Keterangan skala outcome 4.5 Bantu keluarga mengidentifikasi


1. Sangat terganggu bahaya dirumah dan memodifikasi
bahaya tersebut.
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan 5.1 Kaji kemampuan atau


5. keterbatasan saat ini
terhadap koping asuhan keperawatan selama
5.2 Pertahankan kepedulian
2x24 jam diharapkan koping atau tingkah laku yang
individu tidak
individu tidak efektif teratasi bijaksana
efektif 5.3 Mengajarkan
dengan indicator :
mengungkapkan rasa
takutnya
1.mampu mengenali proses 5.4 Berikan program latihan
penyakit dari banyak terganggu kognitif
<2 menjadi 4>

2. mampu mengenali kapan


kesadaranterhadap kemampuan
kekuatan diri dari banyak
teganggu <2 menjadi 4 >

Keterangan skala outcome


1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

B. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO Hari, No.
tanggal, IMPLEMENTASI
Diagnosa EVALUASI PROSES
waktu.

1. Senin, Nyeri akut 1.1 Observasi adanya Ds :


berhubungan petunjuk non verbal - Klien mengatakan
17
Septem dengan agen mengenai bersedia untuk dilakukan
ber cedera biologis ketidaknyamanan . pengkajian
2018 - Klien mengatakan nyeri
ulu hati
P = Nyeri
Q = Nyeri seperti

tertusuk- tusuk

R = Area nyeri di ulu hati


S = Skala nyeri 5
T = 2 menet berulang
terus menerus

Do : Ekspresi wajah klien


meringis

1.2 Lakukan DS :
pengkajian yang
- Klien mengatakan
komprehensif
bersedia untuk dilakukan
meliputi lokasi, pengkajian
karakteristik, - Klien mengatakan nyeri
ulu hati
durasi, frekuensi,
P = Nyeri
intensitas/ beratnya Q = Nyeri seperti
nyeri.
tertusuk- tusuk
R = Area nyeri di ulu hati
S = Skala nyeri 5
T = 2 menet berulang
terus menerus
Do : Ekspresi wajah klien

1.3 Ajarkan prinsip- Ds : Klien mengatakan bersedia


untuk diajarkan
prinsip manajemen
nyeri Do :

- Klien mencoba teknik


relaksasi nafas dalam
- Klien tenang

1.4 Ajarkkan
penggunaan Ds : Klien mengatakan bersedia
untuk diajarkan
teknik non
farmakologi Do :
(seperti terapi
- Klien mencoba teknik
relaksasi nafas relaksasi nafas dalam
dalam)

1.5 Dorong pasien DS : klien mengatakan sudah


untuk dapat mengontrol nyeri dengan
cara yang sudah di ajarkan
memonitor nyeri
dan menangani DO : Klien tenang
nyeri dengan
tepat

1.6 Kendalikan DS :-
factor
Do : Klien bisa mengontrol nyeri
l;ingkungan
dengan banyak beristirahat kasur
yang dapat dank lien tenang
mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamana
n.
1.7 Kolaborasi DS :-
dengan pasien , DO :Berkolaborasi dengan
orang terdekat pengasuh yang ada di wisma
flamboyant untuk
dan tim
mengimplementasikan tindakan
kesehatan penurunan nyeri pada Ny J
lainnya untuk
memilih dan
mengimplement
asikan tindakan
penurun nyeri
nonfarmakologis
, sesuai
kebutuhan.

2 Senin, Gangguan pola 2.1 Menciptakan Ds : Klien mengatakan bersedia


tidur lingkungan untuk diciptakan lingkungan yang
17 aman
Septem berhubungan yang aman bagi
ber dengan tidur paisen Ds :
2018 yang tidak
- Klien tenang
menyehatkan - Klien kooperatif

Ds : Klien mengatakan suhu


dikamar tidak terlalu panas dan
2.2 Menghindari dari dingin
paparan dan aliran
Do : Klien kooperatif
udara yang tidak
perlu, terlalu panas
atau terlalu dingin
Ds : Klien mengatakan jika
dingin akan menggunakan
2.3 Menyesuaikan suhu selimut dan ketika panas dia
lingkungan dengan melepas selimut dan
menggunakan kipas angin
kebutuhan pasien ,
jia suhu tubuh Do :
berubah
- Klie kooperatif
- Klien tenang

3 Senin, Intoleransi 3.1 Menganjurkan Ds : Klien mengatakan bersedia


aktivitas pasien mengungkapkan perasaannya
17
Septem berhubungan mengungkapkan Do :
ber dengan perasaan secara
2018 - Klien terbuka dengan
hambatan verbal mengenai
perawat
immobilitas keterbatasan yang - Klien kooperatif
fisik dimiliki
Ds : Klien mengatakan bersedia
3.2 Memonitor lokasi
untuk dimonitor
dan
ketidaknyamanan/ Do : Nyeri didaerah ulu hati

nyeri yang dialami


pasien selama
aktivitas

Ds : Klien mengatakan bersedia


3.3 Membantu pasien untuk dibantu masalahnya
untuk menetapkan
Do :
tujuan aktivitas
yang akan dicapai - Perawat menganjurkan
jangan melakukan
secara realistis
aktivitas yang terlalu
berat
- Klien paham dan
mengerti yang
disampaikan perawat

4. Senin, Resiko jatuh Ds : Klien mengatakan bersedia


4.1 Mengidentifikasi susah untuk berjalan dan
berhubungan
17 karakteristik mengatakan lantai di luar licin
Septem dengan factor lingkungan yang
ber resiko usia > 65 dapat Do : lantai di luar menuju ke
2018 meningkatkan kamar mandi dan wc basah dan
tahun
potensi untuk jatuh sedikit licin
(misalnya, lantai
yang licin)

4.2 Mengajarkan Ds : Klien mengatakan bersedia


pasien untuk untuk diajarkan
meminimalkan
cedera Do : Klien hati-hati dalam
melangkah

4.3 Mengidentifikasi Ds : Klien mengatakan bersedia


perilaku dan factor untuk diidentifikasi
yang
mempengaruhi Do : Klien paham dan mengerti
resiko jatuh penjelasan perawat.

5. Resiko tinggi
DS : Klien mengatakan bersedia
terhadap 5.1 mengkaji untuk di kaji
Senin
kemampuan
koping
17 atau DO : klien kooperatif
individu tidak keterbatasan
Septem
ber efektif saat ini
2018
5.2 mempertahank DS : klien mengatakan senang
an kepedulian dengan kedatangan mahasiswa
atau tingkah
DO : klien mampu mencaritakan
laku yang
perasaannya
bijaksana

5.3 Mengajarkan DS : klien mengatakan klien


mengungkapka sudah tua dan takut akan
n rasa takutnya kematian

DO : klien menagis menceritakan


ketakutannya
NO Hari, No.
tanggal, IMPLEMENTASI
Diagnosa EVALUASI PROSES
waktu.

1. Selasa, Nyeri akut 1.1 Melakukan Ds :


berhubungan pengkajian - Klien mengatakan
18
Septem dengan agen yang bersedia untuk dilakukan
ber cedera biologis komprehensif pengkajian
2018 - Klien mengatakan nyeri
meliputi lokasi,
ulu hati
karakteristik, P = Nyeri
durasi, Q = Nyeri seperti

frekuensi, tertusuk- tusuk


intensitas/
R = Area nyeri di ulu hati
beratnya nyeri. S = Skala nyeri 5
T = Nyeri terus menerus

Do : Ekspresi wajah klien


meringis

1.2Mengajarkan
prinsip-prinsip Ds :Klien mengatakan bersedia
manajemen nyeri untuk diajarkan

Do :

- Klien kooperatif
- Klien mengerti dan
memahami penjelasan
1.3Mengajarkkan perawat
penggunaan teknik non
farmakologi (seperti Ds : Klien mengatakan bersedia
terapi relaksasi nafas untuk diajarkan
dalam)
Do :

- Klien mencoba teknik


relaksasi nafas dalam
- Klien tenang
2 Selasa, Gangguan pola 3.4 Menciptakan Ds : Klien mengatakan bersedia
tidur lingkungan yang untuk diciptakan lingkungan yang
18 aman
Septem berhubungan aman bagi paisen
ber dengan tidur Ds :
2018 yang tidak
- Klien tenang
menyehatkan - Klien kooperatif

3.5 Menghindari dari


paparan dan aliran Ds : Klien mengatakan suhu
dikamar tidak terlalu panas dan
udara yang tidak
dingin
perlu, terlalu panas
atau terlalu dingin Do : Klien kooperatif

3.6 Menyesuaikan suhu


lingkungan dengan Ds : Klien mengatakan jika
dingin akan menggunakan
kebutuhan pasien ,
selimut dan ketika panas dia
jia suhu tubuh melepas selimut dan
berubah menggunakan kipas angin

Do :

- Klie kooperatif
- Klien tenang

3 Selasa, Intoleransi 3.1 Menganjurkan Ds : Klien mengatakan bersedia


aktivitas pasien mengungkapkan perasaannya
18
Septem berhubungan mengungkapka Do :
ber dengan n perasaan
2018 - Klien terbuka dengan
hambatan secara verbal
perawat
immobilitas mengenai - Klien kooperatif
fisik keterbatasan
yang dimiliki
3.2 Memonitor Ds : Klien mengatakan bersedia
untuk dimonitor
lokasi dan
ketidaknyaman Do : Nyeri didaerah ulu hati
an/ nyeri yang
dialami pasien
selama
aktivitas

3.3 Membantu Ds : Klien mengatakan bersedia


pasien untuk untuk dibantu masalahnya
menetapkan
Do :
tujuan aktivitas
yang akan - Perawat menganjurkan
jangan melakukan
dicapai secara aktivitas yang terlalu
realistis berat
- Klien paham dan
mengerti yang
disampaikan perawat

4. Selasa, Resiko jatuh Ds : Klien mengatakan bersedia


4.1 Mengidentifikasi susah untuk berjalan dan
berhubungan
18 karakteristik mengatakan lantai di luar licin
Septem dengan factor lingkungan yang
ber resiko usia > 65 dapat Do : lantai di luar menuju ke
2018 meningkatkan kamar mandi dan wc basah dan
tahun
potensi untuk jatuh sedikit licin
(misalnya, lantai
yang licin)

4.2 Mengajarkan Ds : Klien mengatakan bersedia


pasien untuk untuk diajarkan
meminimalkan
cedera Do : Klien hati-hati dalam
melangkah

4.3 Mengidentifikasi Ds : Klien mengatakan bersedia


perilaku dan factor untuk diidentifikasi
yang
mempengaruhi Do : Klien paham dan mengerti
resiko jatuh penjelasan perawat.

5.1 mengkaji
5. Resiko tinggi DS : Klien mengatakan bersedia
kemampuan
Selasa terhadap atau untuk di kaji
koping keterbatasan
18
Septem individu tidak saat ini DO : klien kooperatif
ber
efektif
2018
5.2 mempertahank
an kepedulian DS : klien mengatakan senang
atau tingkah dengan kedatangan mahasiswa
laku yang
bijaksana DO : klien mampu mencaritakan
perasaannya

DS : klien mengatakan klien


5.3 Mengajarkan
sudah tua dan takut akan
mengungkapka
kematian
n rasa takutnya
DO : klien menagis menceritakan
ketakutannya

NO Hari, No.
tanggal, IMPLEMENTASI
Diagnosa EVALUASI PROSES
waktu.

1. Rabu, Nyeri akut 1.1 Melakukan Ds :


berhubungan pengkajian yang - Klien mengatakan
19
septemb dengan agen komprehensif bersedia untuk dilakukan
er 2018 cedera biologis meliputi lokasi, pengkajian
- Klien mengatakan nyeri
karakteristik,
ulu hati
durasi, frekuensi, P = Nyeri
intensitas/ beratnya Q = Nyeri seperti

nyeri. tertusuk- tusuk

R = Area nyeri di ulu hati


S = Skala nyeri 5
T = Nyeri terus menerus

Do : Ekspresi wajah klien


meringis

Ds :Klien mengatakan bersedia


1.2 Mengajarkan untuk diajarkan
prinsip-prinsip
manajemen nyeri Do :

- Klien kooperatif
- Klien mengerti dan
memahami penjelasan
perawat

1.3 Mengajarkkan
penggunaan teknik Ds : Klien mengatakan bersedia
non farmakologi untuk diajarkan
(seperti terapi
Do :
relaksasi nafas
- Klien mencoba teknik
dalam)
relaksasi nafas dalam
- Klien tenang

2 Rabu , Gangguan pola 2.1 Menciptakan Ds : Klien mengatakan bersedia


tidur lingkungan yang untuk diciptakan lingkungan yang
19 aman
septemb berhubungan aman bagi paisen
er 2018 dengan tidur Ds :
yang tidak
- Klien tenang
menyehatkan - Klien kooperatif

Ds : Klien mengatakan suhu


2.2 Menghindari dari
dikamar tidak terlalu panas dan
paparan dan aliran dingin
udara yang tidak
Do : Klien kooperatif
perlu, terlalu panas
atau terlalu dingin

Ds : Klien mengatakan jika


2.3 Menyesuaikan suhu
dingin akan menggunakan
lingkungan dengan selimut dan ketika panas dia
kebutuhan pasien , melepas selimut dan
menggunakan kipas angin
jia suhu tubuh
berubah Do :

- Klie kooperatif
- Klien tenang
3 Rabu , Intoleransi 3.1 Menganjurkan Ds : Klien mengatakan bersedia
aktivitas pasien mengungkapkan perasaannya
19
septemb berhubungan mengungkapkan Do :
er 2018 dengan perasaan secara
- Klien terbuka dengan
hambatan verbal mengenai
perawat
immobilitas keterbatasan yang - Klien kooperatif
fisik dimiliki
Ds : Klien mengatakan bersedia
3.2 Memonitor lokasi
untuk dimonitor
dan
ketidaknyamanan/ Do : Nyeri didaerah ulu hati
nyeri yang dialami
pasien selama
aktivitas

Ds : Klien mengatakan bersedia


3.3 Membantu pasien untuk dibantu masalahnya
untuk menetapkan
Do :
tujuan aktivitas
yang akan dicapai - Perawat menganjurkan
jangan melakukan
secara realistis
aktivitas yang terlalu
berat
- Klien paham dan
mengerti yang
disampaikan perawat

4. rabu, Resiko jatuh Ds : Klien mengatakan bersedia


4.1 Mengidentifikasi susah untuk berjalan dan
berhubungan
19 karakteristik mengatakan lantai di luar licin
septemb dengan factor lingkungan yang
er 2018 resiko usia > 65 dapat Do : lantai di luar menuju ke
meningkatkan kamar mandi dan wc basah dan
tahun
potensi untuk jatuh sedikit licin
(misalnya, lantai
yang licin)

4.2 Mengajarkan Ds : Klien mengatakan bersedia


pasien untuk untuk diajarkan
meminimalkan
cedera Do : Klien hati-hati dalam
melangkah
4.3 Mengidentifikasi Ds : Klien mengatakan bersedia
perilaku dan factor
untuk diidentifikasi
yang
mempengaruhi
resiko jatuh Do : Klien paham dan mengerti
penjelasan perawat.

5. Rabu, Resiko tinggi 2.5 mengkaji DS : Klien mengatakan bersedia


untuk di kaji
terhadap kemampuan atau
19
keterbatasan saat
septemb koping DO : klien kooperatif
ini
er 2018
individu tidak 2.6 mempertahankan
efektif kepedulian atau
tingkah laku yang DS : klien mengatakan senang
bijaksana dengan kedatangan mahasiswa

DO : klien mampu mencaritakan


2.7 Mengajarkan perasaannya
mengungkapkan
rasa takutnya DS : klien mengatakan klien
sudah tua dan takut akan
kematian

DO : klien bercerita tentang


ketakutannya
C. EVALUASI
NO Hari, tanggal, No. EVALUASI TTD
Waktu.
Diagnosa

1 Senin, 1 S:

24 september - Klien mengatakan bersedia


untuk dilakukan pengkajian
2018
- Klien mengatakan nyeri ulu
hati
P = Nyeri
Q = Nyeri seperti
tertusuk- tusuk
R = Area nyeri sekitar
Ulu hati

S = Skala nyeri 5

T = Nyeri terus menerus

O: Ekspresi wajah klien


meringis

A: Masalah nyeri akut belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1.1,


1.2, 1.3

2 II S : Klien mengatakan kadang


Senin, sulit tidur dan terbangun pada
malam hari karena banyak
24 September nyamuk
2018
O : klien mengantuk pada
siang hari

A :Masalah gangguan pola


tidur belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 2.1,


2.2, 2.3
3. III S : klien mengatakan tidak

bisa beraktivitas seperti


dululagi karena sulit untuk
Senin berjalan

O : klien hanya beraktivitas di


24 September
dalam kamar saja
2018
A : Masalah intoleransi
aktivitas belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
3.1,3.2, 3.3

4. IV S : klien mengatakan sulit


untuk berjalan jauh karena
pengelihatannya mulai kabur

O : klien jalan membungkuk


Senin dan lambat untuk berjalan

24 September A : masalah resiko jatuh


2018 belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 4.2,


4.2, 4.3

5 V
S : klien mengatakan anaknya
tidak mau mengurusnya lagi
dirumah

O : klien bercerita tentang


Senin masalahnya

24 September A : masalah resiko tinggi


2018 terhadap koping individu
tidak evektif belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 5.1,


23
5.2, 5.3
24
25 p
r
i
l

n
2

NO Hari, tanggal, No. EVALUASI


Waktu.
Diagnosa

1 Selasa, 1 S:

25 September - Klien mengatakan masih


nyeri ulu hati
2018
P = Nyeri
Q = Nyeri seperti
tertusuk- tusuk
R = Area nyeri sekitar
Ulu hati

S = Skala nyeri 5

T = Nyeri terus menerus

O: Ekspresi wajah klien


meringis

A: Masalah nyeri akut belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1.1,


1.2, 1.3

2 II S : Klien mengatakan kadang


Selasa, masih sulit tidur dan
terbangun pada malam hari
25 September karena banyak nyamuk
2018
O : klien mengantuk pada
siang hari

A :Masalah gangguan pola


tidur belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 2.1,


2.2, 2.3

S : klien mengatakan tidak


3. III
bisa beraktivitas seperti
dululagi karena sulit untuk
Selasa
berjalan
25 September O : klien hanya beraktivitas di
2018 dalam kamar saja

A : Masalah intoleransi
aktivitas belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
3.1,3.2, 3.3

4. IV
S : klien mengatakan sulit
untuk berjalan jauh karena
Selasa pengelihatannya mulai kabur

25 September O : klien jalan membungkuk


2018 dan lambat untuk berjalan

A : masalah resiko jatuh


belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 4.2,


4.2, 4.3

5 V

S : klien mengatakan anaknya


tidak mau mengurusnya lagi
Selasa dirumah sehingga klien lebih
memilih tinggal di panti
25 September
2018 O : klien bercerita tentang
masalahnya
A : masalah resiko tinggi
terhadap koping individu
26 tidak evektif belum teratasi
27
28 p P : lanjutkan intervensi 5.1,
r 5.2, 5.3
i
l

n
2

NO Hari, tanggal, No. EVALUASI


Waktu.
Diagnosa

1 Rabu , 1 S:

26 September - Klien mengatakan masih


2018 nyeri ulu hati

P = Nyeri

Q = Nyeri seperti

tertusuk- tusuk

R = Area nyeri sekitar

Ulu hati

S = Skala nyeri 3

T = Nyeri terus menerus

O: Ekspresi wajah klien lebih


tenang

A: Masalah nyeri akut belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1.1,


1.2, 1.3
2 Rabu , II S : Klien mengatakan malam
tadi klien bisa tidur dengan
26 September nyenyak
2018
O : klien segar pada pagi hari

A :Masalah gangguan pola


teratasi

P : pertahankan intervensi
2.1, 2.2, 2.3

3. III S : klien mengatakan tidak


rabu
bisa beraktivitas seperti dulu
26 September lagi karena sulit untuk
2018 berjalan

O : klien hanya beraktivitas di


dalam kamar saja

A : Masalah intoleransi
aktivitas belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
3.1,3.2, 3.3

S : klien mengatakan sulit


4. IV
untuk berjalan jauh karena
pengelihatannya mulai kabur
rabu
O : klien jalan membungkuk
26 September
dan lambat untuk berjalan,
2018
klien berjalan menggunakan
tongkat dan pegangan

A : masalah resiko jatuh


teratasi sebagian

P : lanjutkan interveni 4.2,


4.2, 4.3
5 V S : klien mengatakan lebih
memilih tinggal dipanti
daripada tingga bersama
anaknya
Rabu
O : klien tenang
26 september
2018 A : masalah resiko tinggi
terhadap koping

29
30 individu tidak evektif belum
31 p teratasi
r
i P : lanjutkan intervensi 5.1,
l 5.2, 5.3

n
2

Você também pode gostar