Você está na página 1de 20

Nama Mahasiswa : AZIZATUL HUSNA

Tempat Praktek : RSUD KOTA MATARAM

Tanggal : 26 FEBRUARI 2018

I. Identitas Diri Klien


Nama : Ny “M”
Suku : Sasak
Umur : 53 Tahun
Pendidkan : SMA
Jk : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dasan agung mataram
Lama Bekerja : Tidak terkaji
Tanggal M.Rs : 22 februari 2018
Status Perkawinan : kawin
Tgl. Peng : 26 februari 2018
Agama : Islam
Sumber Infor : pasien

II. Riwayat Penyakit


1. Keluhan Utama :pasien mengatakan lemah
2. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien tiba-tiba pingsan dan dibawa ke IGD
lalu setelah dapat penanganan dipindahkan ke ruang stroke center dengan
keluhan mual muntah, riwayat HT tidak terkontrol
3. Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengalami hipertensi sejak dulu
dan dirawat di rumah sakit karna stroke.
4. Diagnostic Medic Pada Saat Mrs, Pemeriksaan Penunjang Dan Tindakan Yang
Telah Dilakukan : klien dibawa ke IGD RSUD Kota Mataram pada tanggal
16-02-2018 klien di diagnosa mengalami stroke SH. tindakan yang
dilakukan di IGD yaitu pemasangan O2, Pemasangan infus. Pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan yaitu pemeriksaan EKG, Photoo thorax, CT
Scan
III. Pengkajian Saat Ini (Mulai Hari Pertama Saudara Merawat Pasien)
1. Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pengetahuan Tentang Penyakit/Perawatan : pasien tidak tahu tentang
penyakit yang dialamainya sekarang tetapi pasien ingin sekali sembuh
supaya bisa pulang dan pasien selalu mematuhi perintah dokter.
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS : Diberikan makanan rendah garam.

Intake makanan : klien mengatakan sebelum masuk RS pola makannya


teratur 3x sehari dan bisa menghabiskan I piring tetapi ketika sudah
masuk RS nafsu makan klien berkurang karena makanan yang dirasakan
hambar yang biasanya klien menghabiskan porsi makan menjadi tidak bisa
menghabiskan hanya menghabiskan ½ porsi yang disediakan dari RS.
Intake cairan :klien mengatakan sebelum masuk RS minumnya teratur bisa
minum 8 gelas perhari, tetapi ketika masuk RS minumnya berkurang
menjadi 220/3jam cc air mineral gelas, 1,5 liter botol tanggung.
3. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar :
klien mengatakan sebelum masuk RS BAB lancar tetapi selama dirawat
RS Belum pernah BAB (5 hari)
b. Buang Air Kecil :
pasien mengatakan sebelum masuk RS BAKnya lancar bisa 6-7x sehari
tetapi selama dirawat di RS Klien mengatakan klien kencing (>5
kali), dan mengatakan tidak ada nyeri saat BAK. Klien menggunakan
pampers, tidak ada bercak dipempers, warna kencing kekuning-kuningan
dan berbau khas dan terpasang DC.
4. Pola aktivitas dan Latihan :
Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4
Diri
Makan/Minum √
Mandi √
Tolileting √
Berpakaian √
Mobilitas Ditempat √
Tidur
Berpindah √
Ambulasi/ √

Oksigenasi :terpasang oksigen nasal kanul

5. Pola tidur dan Istirahat


(Lama tidur, gangguan tidur,perawasan saat bangun tidur):
Sebelum masuk RS Tidur klien normal biasanya kalau malam klien tidur
jam 21.30 dan bangun jam 04.00 dan langsung bangun untuk sholat subuh,
aktivitas klien lancar tetapi selama di RS Klien tidur selama ≤ 8 jam
namun klien sering terbangun saat tidurnya dimalam hari,klien selama
sakit aktivitasnya terganggu semua aktivitasnya seperti mandi, BAK BAB
diabntu oleh keluarganya dan klien saat tidur udaranya dingin.
6. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran,pengecap, sensasi):
Klien mengatakan masih bisa melihat. Klien masih bisa mendengar dengan
baik, dan masih bisa merasakan rasa makanan seperti manis, pahit. Pada
saat dilakukan pengecekan sensasi menggunakan reflek hammer klien bisa
merasakan geli, dan hangat pada besi reflek hammer. Selain itu klien
masih merasakan suhu udara dingin.

7. Pola persepsi diri


(pandangan klien tentang sakitnya,kecemasan, konsep diri):
Klien mengatakan sakitnya merupakan penyakit yang berat, dan mengatakan
takut akan penyakitnya yaitu takut tidak bisa berjalan. Sealain itu
klien mengatakan karena sakitnya klien tidak lagi bisa beraktivitas
terlalu banyak.

8. Pola seksualitas dan reproduksi


(fertilitas, libido, menstruasi, kontrasepsi, dll):
Tidak terkaji
9. Pola peran hubungan
(komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan):
Klien mengatakan komunikasi dan hubungannya dengan keluarga maupun
tetangganya baik-baik saja. Klien menggunakan BPJS sebagai sumber
pendanaan saat klien sakit.
10. Pola magemen koping stress
(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):
Klien mengatakan saat sakit klien menjadi tidak bisa melakukan aktivitas
fisik yang berat namun saat setelah sakit keluarganya selalu
memperhatikan kebutuhan klien dan mengatakan bahwa suami dan anak-
anaknya merupakan sumber pendukung baginya.
11. Sistem nilai dan keyakinan
(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll):
Klien mengatakan sholat lima waktu, dan berpuasa saat bulan Ramadhan.
Dan mengatakan bahwa penyakitnya ini adalah cobaan dari ALLAH SWT.

IV. Pemeriksaan Fisik


Pernapasan
Inspeksi
1. Bentuk Dada
Simetris : Funnel Chest :
Asimetris : Pigeons Chest:
Barrel Chest:
2. Pola Napas
a. Frekwensi Nafas : 26 X/Menit
Reguler: Cheyne Stokes: Kusmaul:
Ireguler : Biot: Apnea:
Hiper Ventilasi: Hipo Ventilisasi:
3. Gerakan Pernapasan
Intercosta: Supra Clavikula: Trache Tag:
Substernal: Suprasternal: Flaic
Chest:
Palpasai :
1. Tractil Frenitis / Fremitus Vocal
Meningkat, Lokasi :
Menurun , Lokasi :
Perkusi :
Batas Kanan :
Batas Kiri :
Auskultasi :

Bunyi Napas
a. Normal
Auskultasi Di :
Bronchial Di :
Bronchol Vesikuler Di :
b. Abnormal
Stridor ( ) , Lokasi :
Wheezing, ( ), Lokasi :
Roles ( ), Lokasi :
Ronchi ( ), Loksi :
Krepitasi Local ( ), Lokasi :
Friction Rap ( ), Lokasi :

c. Resonen Lokal
Pacterologi
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bentu Pernapasa
Nasal Bag And Mask Tracheostomi
Masker Respirator
Cardivaskuler (Fokus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak Tampak
Tampak , Letak :
Palpasi
Iktus :
Tak Teraba :
Teraba, Letak :
Pulpasi Jantung :
Tak Teraba
Teraba, Letak : Apeks, Prekardium Anterior, Aorta, Pulmonal,
Epigastrial, Suprasternal, Ektopik.
Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak :
Tidak Ada
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :
Batas Jantung Kiri :
Auskultasi :
Bunyi Jantung I :
Bunyi Jantung Ii :
Bunyi Jantung Iii :
Bunyi Jantung Iv :
Bising Jantung :
Mitral ( ):
Aorta ( ):
Trikuspidal ( ):
Pulmunal ( ):
Defect Septal ( ):
Gerakan Perikard ( ):
 Nadi
Frekwensi : X/Menit
Regular Ireguler Kuat Lemah
 Irama :
Normal : Regular Ireguler
Abnormal :
 Tekanan Darah : 163/94 Mmhg
 Bunyi Jantung : Normal
Tambahan : Ada Tidak Ada, Jenis :
 Letak Jantung
Ictus Cordis ( ) Teraba Pada :
 Pembesaran Jantung
 Nyeri Dada: Ya Tidak
 Clubbing Finger Ya Tidak
Persyarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis: Apatis: Somnolen :
Sopor : Koma
1. Gcs :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik: 6
Kesimpulan : 15
2. Reflex1
Normal Parese: Hime Parese:
Babynski: Paraplegi: Tetraplegi:
Koordinasi Gerak : Ya Tidak
Kejang : Ya Tidak
Laian-Lain :
Penginderaan
1. Mata (Peglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalus:
Eksoptalmus : Lain-Lain:
b. Visus :
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negative
e. Gerakan Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan Normal
g. Buta Warna Tidak Ya, Jenis :
Tekanan Intra Akuler : Meningkat Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi :
b. Gangguan Penciuman: Ya Tidak
3. Telingan (Pendengaran)
a. Aurikel( ) Normal Anomaly
Keterangan :
b. Membrane Tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea( ): Ya Tidak
d. Gangguan Pendengaran: Ya Tidak
e. Tinnitus : Ya Tidak
4. Perasa : Normal: Tremor: Parese:
Lai-Lain :
5. Peraba Normal Kelainan,Sebutkan
Perkemihan
Masalah Kandung Kemih
Tidak Ada Masalah Menetes
Oliguria Nyeri Retensi
Poliura Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi Urine 2500 Ml/Hari
Warna : kekuning-kuningan Bau: khas Lain-Lain:
Pencernaan
1. Mulut Dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatitis
b. Lidah Hiperemik: Kotor
Lain
c. Rongga Mulut Tidak Berbau Berbau
Gigi Bersih Gigi Kotor
Tenggorokan
Sakit Menelan / Nyeri Tekan
Sulit Menelan
d. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri Tekan, Lokasi :
Benjolan, Lokasi :
e. Pembesaran Hepar: Ya Tidak
f. Pembesaran Lien: Ya Tidak
g. Asites
h. Lain-Lain
2. Masalah Usus Besar Dan Rectum / Anus
Bab - X/Hari
Tidak Ada Masalah Diare Mengedan
Konstisipsi Feses Berdarah Colostomi
Inkontinensia Feses Berlendir Wasir
Obat Pencahar : Ya Tidak
Lavemen : Ya Tidak
Otot, Tulang Dan Integument
1. Otot Dan Tulang
Kemampuan Pergerakan Sendi Lengan Dan Tungkai (Rom)
Bebas Terbatas
Kemampuan Kekuatan Otot
Fraktur: : Ya Tidak Lokasi :
Dislokasi : Ya Tidak Lokasi :
2. Integument
Warna Kulit : Akral:
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Kering
Pigmentasi Dingin Basah
Turgor : Elastic Tidak Elastik
Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis
Sebutkan :
Reproduksi
Laki-Laki :
Kelamin Bentuk : Normal Tidak Normal,Ket :

Kebersihan Alat Kelamin : Bersih Kotor, Ket


Perempuan :
Payudara
Bentuk Simetris Asimetris
Benjolan Ya Tidak
Kelamin
Bentuk Normal Tidak
Keputihan Ada Tidak, Ket:
Siklus Haid 6 x/hari
Endokrin
1. Factor alergi Ya Tidak
Manifestasi :
Cara mengatasi :
2. Pernah mendapat imunisasi
Tidak terkaji
3. Kelainan endokrin

Program terapi
no Nama obat jenis sediaan Dosis
1 Valsartan Oral Tablet 160 mg/24 jam
2 Asam folat Oral Tablet 1tab/24 jam
3 Amlodipin Oral Tablet 10 mg/24 jam
4 Simuastatin Oral Tablet 20 mg/24 jam
5 RL infus Intravena Tablet 16 tpm
6 Himodapine Syring pump Tablet 2,5 cc/24jam
7 Asam Intravena Ampul 19 gr/8jam
tranexamat
8 Citicholin Intravena Ampul 250 mg/8 jam
9 nicardipin Intravena Ampul 0,5 gr/8jam
10 Pantropazole Intravena Tablet 40 mg/24 jam
11 Monitol Intravena drip 200cc/30m
Hasil pemeriksaan penunjang : 22 februari 2018
Labotatorium :
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi Lengkap
Haemoglobine L 12.3 g/Dl 14.0-17,5
Jumlah eritrosit 4.77 10^6/Ul 4.10-5.90
Hematokrit L 37,2 % 40.0-450
Jumlah trombosit L 109 10^03/ul 150-450
MCV, MCH, MCHC
MCV L 78.0 Fl 50.0-96.0
MCH L 25.8 Pg 26.0-32
MCHC 33.1 g/Dl 32.0- 36.0
RDW-CV H 17.2 % 11.0-16.0
Eritrosit Berinti% 0 %
Jumlah Lekosit H 17.85 10^3/ul 4.50-11.50
Hitung Jenis
Bisofil % 0,4 % 0.0-2.0
Eosinofil L 0.0 % 1.0-3.0
Neutrofil % H 89.8 % 50.0-70.0
Limfosit% L 4.1 % 18.0-42.0
Monosit % 5,7 % 2.0-11.0
Besofil# 0.08 10^3/ul 0.00-0.10
Eosinofil# 0.00 10^3/ul 0.00-0.40
Neutrofil# H 16.0 10^3/ul 2.3 – 6.1
Lymphosit# L0.74 10^3/ul 0.80-4.80
Monosit # 1.01 10^3/ul 0.45- 1.30
IG% 0.8 %

Nilai normal kimia darah :


1. Trigliserida: dewasa <150 mg/dL
2. Kolesterol total: dewasa <200 mg/Dl
3. HDL Kolesterol: pria 45-65 mg/Dl
4. LDL Kolesterol: <150 mg/dL
5. Asam urat: pria 3,9 mg/Dl

Kesimpulan :
Dari hasil pemeriksaan kimia darah dapat disimpulkan bahwa nilai dari
trigleserida, kolesterol total dan pemeriksaan asam urat masih dalam
batas normal, sedangkan untuk pemeriksaan HDL (39 mg/dL) dan LDL (93
mg/Dl) menunjukkan klien berisiko sedang dan rendah untuk terjadi
penyakit jantung coroner.

 Hasil pemeriksaan penunjang


1. CT SCAN kepala: ada perdarahan cereblum dextra
2. Thotax: nilai CTR: > 50% artinya terjadi cardiomegaly dan
adanya pneuomonia
Rumus CTR :

2,5- 87/19 x 100%


3 + 6,57/19 x 100 = 10/19 x 100%
= 53,6 %

Keterangan
Garis M : Garis ditengah-tengah kolumna vertebra torakalis
Garis A : Jaraknya M dengan batas kanan jantung yang terjauh
Garis B : Jaraknya M dengan batas kiri jantung yang terjauh
Garis C: Garis traversal dari dinding toraks kanan ke dinding toraks sisi
kiri
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah Paraf


DX
1 Data subjektif : perbatasan Intoleransi
 Klien sebelum gerakan aktivitas
sakit
aktivitasnya aktivitas
lancar terganggu
TD : 167/80
N : 79 x/m penurunan
RR : 22 x/m gerakan
S : 36 C terganggu
 Klien
mengatakan Intolerasi
selama sakit aktivitas
aktivitas
sehari-
harinya
terganggu dan
dibantu oleh
keluarga
 TD : 157/90
N : 63 x/m
RR : 26 x/m
S : 37 C

Data objektif :
 Klien
terpasang
oksigen nasal
kanul
 Klien jika
makan minum
dibantu dan
jika BAK dan
BAB memakai
pempers

2 Data subjektif : Penurunan Gangguan


Klien fungsi neuro pemenuhan
mengatakan motorik ADLs
tidak bisa
beraktifitas Kelemahan dan
secara mandiri paralise otot
seperti mandi,
BAK, BAB, Imobilisasi
berpakaian,
makan dan minum Ketidakmampuan
Data objektif : melakukan ADL
 Klien tidak secara mandiri
bisa
melakukan ADL Gangguan
 Personal pemenuhan ADL
hygiene
kuranng
 Kekuatan
otot:3
(pergerakan
melawan
gravitasi
namun tidak
melawan
tahanan)

3 Data subjektif:
 Klien mual muntah Resiko
mengatakan kurangnya
tidak nafsu kelelahan nutrisi
makan dari
gangguan kebutuhan
Data objektif: pemenuhan ADLs
 Makanan rumah
Nafsu
sakit tidak
makan menurun
habis
 Diit RS : Menurunnya
Makanan intake makanan
rendah garam
 BB : 65 kg

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi aktivitas b.d pembatasan geraskan
2. Gangguan Pemenuhan ADLs b.d kelemahan imobilisasi
3. Resiko kurangnya nutrisi dari kebutuhan b.d menurunnya intake makanan
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN (NIC & NOC)

NO.DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF


1 Setelah dilakukan NOC :
tindakan keperawatan  Self care :
selama 2 x 24 jam, ADLs
klien mampu  Toleransi
bertoleransi terhadap aktivitas
aktivitas dengan KH :
 Konservasi
 Berpatisipai energi
dalam aktivitas
fisik tanpa NIC :
disertai 1. Mengkaji setiap
 Observasi
peningkatan aspek klien
adanya
tekanan darah terhadap terapi
pembatasan
dan RR latihan yang
klien dalam
 Mampu melakukan melakukan direncanakan
aktivitas aktivitas
sehari-hari
(ADLs) secara
mandiri
 Kaji adanya
 Keseimbangan faktor yang 2. Aktivitas yang
aktivitas dan menyebabkan terlalu berat dan
istirahat kelelahan tidak sesuai
dengan kondisi
klien dapat
memperbutuk
toleransi
terhadap latihan

 Monitor 3. Melatih kekuatan


nutrisi dan dan irama jantung
sumber energi selama latihan
yang adekuat

 Monitor klien 4. Mengetahui setiap


akan adanya
perkemabangan
kelelahan
fisik dan yang muncul
emosi secara segera setelah
berlebihan terapi aktivitas

 Monitor 5. EKG memeberikan


kardiovaskuler gambaran yang
terhadap akurat mengenai
aktivitas kondisi jantung
selama
6. istirahat maupun
 Kolaborasi
aktivitas
dengan teanaga
Pemberian
rehabilitasi
obat anti
medik dalam
hipertensi
merencanakan
digunakan untuk
program terapi
mengembalikan
yang tepat
TD klien,
2 Setelah dilakukan NIC :
Asuhan keperawatan  Monitor  Mengurangi
selama 3 x 24 jam kemampuan tekanan pada
diharapkan klien klien untuk suatu daerah
dapat melakukan ADL melakukan
dengan mandiri, perawatan
diri
dengan kriteria hasil  Untuk
:  Monitor
mengurangi
 Tubuh tidak kebutuhan
rasa sakit.
bau/kotor dan klien untuk
kulit terjaga perlengkapan
 Menyatakan , kebersihan
kenyamanan personal,
terhadap toileting
kemampuan untuk dan makan
melakukan ADLs
 Dapat melakukan  Sediakan
bantuan  Untuk
ADLs dengan
sampai klien memberikan
bantuan
rasa nyaman
mampu secara
utuh untu
melakukan
self care
 Dukung klien  Karena dengan
untuk mendukung
melakukan klien dengan
melakukan
aktivitas
aktivitas
sehari-hari yang norlmal
dengan membuat ADLs
normal klien
sesuai meningkat
tingkat
kemampuan
NOC
 Mobility Level
 Self care :
ADLs
 Tranfer
Performance
3 Setelah dilakukan NIC
tindakan keperawatan  Kaji adanya  Karena bisa
selama 2 x 24 jam, alergi makanan mengetahui
nutrisi klien mampu apakah ada
terpenuhi dengan KH : kekurangan
 Adanya nutrisi apa
peningkatan BB  Kolaborasi tidak
sesuai dengan dengan ahli  Karena dengan
tujuan gizi untuk kolaborasi
 BB ideal sesuai menentukan perawat tahu
dengan tinggi jumlah kalori makanan apa
badan dan nutrisi yang cocok
 Mampu yang untuk klien
mengidentifikas dibutuhkan
i kebutuhan klien
nutrisi  Anjurkan klien  Karena intake
 Tidak ada untuk Fe baik untuk
tanda-tanda meningkatkan tenaga yang
malnutrisi intake Fe dibutuhkan
klien
 Karena
 Anjurkan klien protein dan
untuk vitamin C
meningkatkan baik untuk
protein dan tenaga yang
vitamin C dibutuhkan
klien

 Monitor jumlah  Karena


nutrisi dan nutrisi harus
kandungan seimbang
kalori dengan yang
dibutuhkan
tubuh
 Berikan  Karena
informasi nutrisi
tentang penting bagi
kebutuhan kebutuhan
nutrisi tubuh klien

NOC
 Nutritional
status : food
and fluid
intake
IMPLEMENTASI I

NO Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf


1 Senin 19-2-  Operan klien 3 S :
18 orang klien klien mengatakan
14.00  Mengganti cairan aktivitas selama di
infus klien RS dibantu oleh
keluarganya
 Monitor TTV klien
 Mengobservasi O :
aktivitas yang Keadaan klien masih
dapat dilakukan lemas
klien Sesak, mobilisasi
pasif

A : masalah belum
teratasi

P :
Intervensi dilanj.
 Untuk tetap
mobilisasi
klien
2 Selasa  Operan klien S :
20-2-18  Mengobservasi TTV Klien mengatakan
08.30 klien tidak bisa melakukan
TD : 157/90 mmHg kegiatan di RS
N : 63 x/m secara mandiri dan
RR : 26 x/m selalu dengan
SPO2 :98 bantuan
Klien merasa sesak
 Anjurkan klien
untuk tetap makan O :
 Menciptakan Keadaan klien masih
lingkungan yang lemah
nyaman pada klien Mobilisasi pasif
 Atur posisi klien
senyaman mungkin A : Masalah belum
 Berkolaborasi teratasi
dalam pemberian
terapi P :
Intervensi dilanj
 Mengkaji kemampuan
klien dalam  Untuk tetap
mobilisasi beri asupan
nutrisi kepada
 Mengobservasi klien
kemampuan mandiri
yang dilakukan  Untuk
klien meningkatkan
kemampuan
mobilisasi
klien

3 Rabu  Operan pklien S :


21-2-18  Mengobservasi TTV Klien mengatakan
20.00 klien tidak ada nafsu
TD : 157/90 mmHg makan
N : 63 x/m Makanan yang
RR : 24 x/m dirasakan hambar
SPO2 :98
 Anjurkan klien O :
untuk tetap makan Klien tidak
dan menghabiskan menghabiskan makanan
porsi makan yang yang diberikan dari
diberikan diRS RS
 Menciptakan Klien terlihat lemas
lingkungan yang
nyaman pada klien A :
Masalah belum
 Atur posisi klien
teratasi
senyaman mungkin
P :
Intervensi dilanjt.
-anjurkan klien
untuk tetap
menghabiskan porsi
makannya walaupun
perlahan
IMPLEMENTASI KE 2

NO Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf


1 Senin 19-2-  Monitor TTV klien S :
18  Mengobservasi klien mengatakan
15.30 aktivitas yang aktivitas selama di
dapat dilakukan RS dibantu oleh
klien keluarganya

O :
Keadaan klien masih
lemas
Sesak, mobilisasi
pasif

A : masalah belum
teratasi

P :
Intervensi dilanj.
 Untuk tetap
mobilisasi
klien
2 Selasa  Mengobservasi TTV S :
20-2-18 klien Klien mengatakan
10.00 TD : 157/90 mmHg tidak bisa melakukan
N : 63 x/m kegiatan di RS
RR : 24 x/m secara mandiri dan
SPO2 :98 selalu dengan
bantuan
 Menciptakan Klien merasa sesak
lingkungan yang
nyaman pada klien O :
 Atur posisi klien Keadaan klien masih
senyaman mungkin lemah
 Mengkaji kemampuan Mobilisasi pasif
klien dalam
mobilisasi A : Masalah belum
 Mengobservasi teratasi
kemampuan mandiri
yang dilakukan P :
klien Intervensi dilanj
 Untuk
meningkatkan
kemampuan
mobilisasi
klien

3 Rabu  Mengobservasi TTV S :


21-2-18 klien Klien mengatakan
21.30 TD : 157/90 mmHg tidak ada nafsu
N : 63 x/m makan
RR : 24 x/m Makanan yang
SPO2 :98 dirasakan hambar

 Anjurkan klien O :
untuk tetap makan Klien tidak
dan menghabiskan menghabiskan makanan
porsi makan yang diberikan dari
walaupun secara RS
perlahan yang Klien terlihat lemas
diberikan diRS
 Menciptakan A :
lingkungan yang Masalah belum
nyaman pada klien teratasi
 Atur posisi klien
senyaman mungkin P :
Intervensi dilanjt.
-anjurkan klien
untuk tetap
menghabiskan porsi
makannya walaupun
perlahan
EVALUASI

NO DX Hari/tgl/jam Evaluasi Paraf


1 Kamis S :
22-2-18 klien mengatakan aktivitas selama
08.30 di RS dibantu oleh keluarganya

O :
Keadaan klien masih lemas
Sesak, mobilisasi pasif

A : masalah belum teratasi

P :
Intervensi dilanj.
Untuk tetap mobilisasi klien
2 Kamis S :
22-2-18 Klien mengatakan tidak bisa
08.30 melakukan kegiatan di RS secara
mandiri dan selalu dengan bantuan
Klien merasa sesak

O :
Keadaan klien masih lemah
Mobilisasi pasif

A : Masalah belum teratasi

P :
Intervensi dilanj
 Untuk tetap beri asupan
nutrisi kepada klien
 Untuk meningkatkan
kemampuan mobilisasi klien

3 Kamis S :
22-2-18 Klien mengatakan tidak ada nafsu
08.30 makan
Makanan yang dirasakan hambar

O :
Klien tidak menghabiskan makanan
yang diberikan dari RS
Klien terlihat lemas

A :
Masalah belum teratasi

P :
Intervensi dilanjt.
-anjurkan klien untuk tetap
menghabiskan porsi makannya
walaupun perlahan

Você também pode gostar