Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. TUJUAN
Untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan
saringan
B. REFRENSI
DIKTAT LAB PEKERASAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI
MEDAN, 2018
AASHTO T 27 - 82
Spesifikasi Umum Bina Marga Divisi VI Tahun 2010
C. TEORI SINGKAT
Batu pecah dan batu alam secara teoritis terbagi atas dua grup yakni agregat kasar
dan agregat halus, pemisah dari dua grup ini adalah ukuran 5 mm dimana atas ukuran itu
disebut kasar dan di bawahnya adalah agregat halus (BS 882,1973). Di laboratorium
pembagian ini di perbanyak, misalnya untuk keperluan spesifiasi beton menggunakan
empat zona gradasi, untuk keperluan perencanaan perkerasan digunakan tiga zona gradasi
atau lebih dikenal fraksi agregat, yakni fraksi agregat kasar, sedang dan halus.
Penyaringan agregat ini sangat tergantung dari bentuk agregatnya, seperti halnya
agregat yang berdimensi menengah berbentuk pipih akan tersaring di saringan besar
(kasar) apalagi bentuk dari saringannya (berlobang bulat atau kotak – kotak) akan sangat
berpengaruh. Menurut Loes, 1964 volume dan ukuran agregat yang tertahan pada
saringan tertentu akan dikondisikan sesuai bentuknya, misalnya pecahan panjang
(elongate fragment) pada setiap ukuran akan mendekati pecahan yang pipih (flaky
fragment) pada ukuran yang lebih besar.
Data gradasi biasanya di plot kedalam grafik semi logaritma (BS 812:1975),
alternatif lain adalah dengan cara membuat suatu parameter yang menunjukkan kekasaran
dari gradasi dan menetapkan apakah suatu gradasi yang well graded, singled-sized or gap
graded. Misalnya dengan parameter yakni ukuran sampai 60 % lewat, parameter ini
memisahkan antara kasar ( > 10 mm), sedang ( > 5 mm), dan sisanya halus.
D. PERALATAN
No Nama Alat Gambar
1 Cawan
2 Timbangan
3 Oven
4 Sample Splitter
E. BAHAN
No Nama Bahan Gambar
F. PROSEDUR
1. Agregat halus disaring dengan saringan 4,75 mm, agregat yang diambil yaitu yang
lolos saringan 4,75 mm.
4,75 0
2,36 127,1
1,18 132,2
0,6 79,6
0,3 51,1
0,15 41,4
0,075 32,9
Pan 36,4
A. GRAFIK
ANALISA SARINGAN FA
Persentase lolos kumulatif (%)
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0,015 0,075 0,375 1,875 9,375
Diameter Saringan (mm)
Persen Lolos Kumulatif