Você está na página 1de 13

AKUNTANSI KAS

(PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN


KABUPATEN MAGELANG)

Makalah
Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah

Dosen Pengampu:
Nur Laila Yuliani, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh:
Kelompok 11
Akuntansi 15C

Avi Yusiana (15.0102.0146)


Sarah Devi (15.0102.0164)
Santi Winarsih (15.0102.0190)
Andre Nurdiantoro (17.0102.0127)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan pemerintah. Kas daerah adalah tempat penyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh Gubernur/Bupati/Walikota untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah

B. Sumber dan Peruntukan Kas


Sumber kas daerah adalah penerimaan pajak dan penerimaan non pajak seperti
pendapatan bunga/bagi hasil, penjualan aset daerah, retribusi, subsidi, hibah. Di Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mempunyai sumber kas dan kegunaan.
Sumber Kas dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang adalah retribusi pasar
ikan, retribusi pasar burung, retribusi pasar sapi dan penjualan benih ikan.
Penggunaan kas daerah adalah untuk belanja, pembiayaan, pemberian pinjaman
kepada pihak tertentu, pemberian bantuan. Adapun di Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang dalam penggunaan kas digunakan sebagai sumber pendapatan
daerah, pengatur kegiatan ekonomi daerah, dan stabilitas ekonomi daerah.

C. Pengakuan Transaksi Kas dan Pengukuran Kas


Kas diakui pada saat sejumlah kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah dan
atau pada saat sejumlah kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas
pelaporan.
Kas diukur atau dicatat sebesar nilai nominal rupiah yang diterima dan atau
dikeluarkan. Koreksi kesalahan yang berhubungan dengan periode-periode yang lalu
terhadap posisi kas dilaporkan dalam Laporan Arus Kas tahun berjalan pada aktivitas yang
bersangkutan

D. Pengendalian Internal Terkait Kas


Kas adalah akun yang paling liquid dan secara fisik sangat mudah untuk disewakan.
Oleh karenannya, perlu penatausahaan dan pengendalian internal yang ketat agar kas tidak
mudah diselewengkan baik dalam bentuk korupsi maupun penggunaan dana kas sementara
tanpa seizin otoritas yang sah (lapping). Otoritas pengguna kas daerah adalah Bendahara
Umum Daerah (di SKPD), dan Bendahara Pengeluaran/pemegang kas (di SKPD), dan
Bendahara penerimaan (di SKPD).
Pengendalian Internal terkait dengan Kas untuk mencegah kecurangan adalah
menjaga aktiva organisasi, mencegah tindakan kecurangan, akuntabilitas laporan
keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi, ketaatan pada hukum dan peraturan, dan SDM
dan STI. Sedangkan pengendalian internal pada Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang adalah Kas langsung dibagikan kepada pemegang Kegiatan ketika
GU Turun, dibagikan dari bendahara pengeluaran kepada PPTK , SDM meliputi dokumen
A2, uang yang belum didistribusi masuk ke Brankas, STI meliputi aplikasi Simda dan
Simda Keuangan, BMD, Gaji, dan Pendapatan.
Sehingga, diperlukan prosedur akuntansi kas yang meliputi serangkaian proses,
baik manual maupun komputerisasi, dari pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi
dan kejadian keuangan, hingga pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung jawaban
APBD yang berkaitan penerimaan dan pengeluaran kas.
a. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas
1. Fungsi terkait
Fungsi yang melakukan akuntansi penerimaan kas pada SKPD adalah fungsi
akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK-SKPD). Sedangkan
pada SKPD dilakukan oleh fungsi akuntansi pada SKPD.
2. Dokumen yang digunakan:
1) Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah), dibuat oleh SKPD yang digunakan
untuk menetapkan nilai nominal pajak daerah atas wajib pajak.
2) Surat Ketetapan Pajak Retribusi (SKRD), dibuat oleh Pengguna Anggaran (PA)
yang digunakan untuk menetapkan nilai nominal retribusi daerah atas wajib
retribusi
3) Surat Tanda Bukti Penerimaan (STBP), digunakan untuk mencatat setiap
penerimaan pembayaran oleh pihak ketiga yang diselenggarakan oleh bendahara
penerimaan.
4) Surat Tanda Setoran (STS), digunakan untuk menyetorkan penerimaan daerah
yang diselenggarakan oleh bendahara penerimaan di SKPD.
5) Bukti Transfer, merupakan dokumen atau bukti atas tranfer penerimaan daerah
6) Nota Kredit Bank, merupakan dokumen atau bukti dari bank yang menunjukan
adanya transfer uang masuk ke transaksi Kas.
7) Buku Jurnal Penerimaan Kas, merupakan catatan yang diselenggarakan oleh
fungsi akuntansi untuk mencatat dan menggolongkan semua transaksi atau
kejadian yang berhubungan dengan penerimaan kas.
8) Buku Besar, merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi
untuk memosting semua transaksi atau kejadian terkait kas dari jurnal
penerimaan kas ke buku besar, yakni transaksi aset, kewajiban, ekuitas, dan
pendapatan.
9) Buku Besar Pembantu, merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi
akuntansi untuk mencatat semua transaksi atau kejadian yang berisi rincian akun
buku besar untuk setiap transaksi yang dianggap perlu.
3. Laporan Yang dihasilkan
Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi penerimaan di SKPD
meliputi :
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2) Neraca
3) Laporan Operasional
4) Laporan Perubahan Ekuitas
5) Catatan Atas Laproan Keuangan
Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang menyusun
laporan berkaitan dengan penerimaan kas seperti di atas, karena Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Magelang melakukan kegiatan penerimaan seperti
retribusi.
Sedangkan laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi penerimaan
kas di SKPKD adalah
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3) Neraca
4) Laporan Operasional
5) Laporan Perubahan Ekuitas
6) Laporan Arus Kas
7) Catatan Atas Laproan Keuangan
b. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas
1. Fungsi terkait
Fungsi yang melaksanakan akuntansi pengeluaran kas pada SKPD adalah
fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK-SKPD).
Sedangkan, pada SKPKD dilakukan oleh fungsi akuntansi pada SKPKD. Prosedur
akuntansi pengeluaran kas pada Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan adalah
fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK-SKPD).
2. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Magelang dalam melakukan proses pengeluaran kas sesuai dengan teori yaitu sebagai
berikut :
1) Surat penyediaan dana (SPD), merupakan dokumen yang dibuat oleh SKPKD
sebagai media atau surat yang menunjukkan ketersediaan dana untuk direalisasi.
2) Surat perintah membayar, merupakan dokumen yang dibuat oleh pengguna
anggaran unutk menunjukkan surat perintah pencairan dana (SP2D) yang
diterbitkan oleh Bendahara Umum daerah (BUD) atau kuasa BUD
3) Kwitansi pembayaran dan bukti pembayaran lainnya, merupakan dokumen
sebagai tanda bukti pembayaran
4) Surat perintah pencairan dana (SP2D), merupakan dokuemn yang diterbutikan
BUD atau kuasa BUD untuk mencairkan uang pada bank yang telah ditunjuk
5) Buku jurnal pengeluaran kas, merupakan catatan yang diselenggarakan oleh
fungsi akuntansi untuk mencatat dan menggolongkan semua transaksi atau
kejadian yang berhubungan dengan pengeluaran kas.
6) Buku besar, merupakan catatan yang diselenggarakan ooleh fungsi akuntansi
untuk memotong semua transaksi atau kejadian terkait kas dri jurnal kas ke buku
besar yakni transaksi aset, kewajiban, ekuitas, belanja dan beban
7) Buku besar pembantu, merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi
akuntansi untuk mencatat semua transaksi atau kejadian yang berisi rincian akun
buku besar untuk setiap tramsaksi yang dianggap perlu.
3. Laporan Yang dihasilkan
Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi pengeluaran di SKPD
meliputi :
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2) Neraca
3) Laporan Operasional
4) Laporan Perubahan Ekuitas
5) Catatan Atas Laproan Keuangan
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang menyusun laporan
berkaitan dengan pengeluaran kas seperti di atas, karena dinas peternakan dan
perikanan melakukan kegiatan pengeluaran kas seperti belanja langsung, pembelian
atk, dan lain-lain.

Sedangkan laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas


di SKPKD adalah

1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3) Neraca
4) Laporan Operasional
5) Laporan Perubahan Ekuitas
6) Laporan Arus Kas
7) Catatan Atas Laporan Keuangan
E. Pencatatan Akuntansi Kas
Setiap transaksi yang terjadi terkait kas yang ada di Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Magelang dibuat dua pencatatan akuntansi untuk kepentingan
Laporan Operasional (LO) dan Laporan realisasi Anggaran (LRA). Dalam persamaan
akuntansi di dinas Peternakan dan Perikanan Kab Magelang, kas merupakan bagian dari
aset sehingga berada pada posisi normal disebelah “Debit”. Karenannya, jika terjadi
transaksi yang mengakibatkan terjadinya kas pengeluaran atau pengurangan, maka dicatat
pada sisi “Kredit” sesuai nama “pihak yang mengeluarkan kas”.
1) Contoh Kas Masuk Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang
Pada 26 Mei 2018 Bendahara penerimaan dari Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang menerima setoran retribusi pasar sapi senilai Rp 100.000,00.
Jurnal yang harus dibuat adalah:
Laporan Oprasional berbasis akrual
26 Mei 2018 Kas Bendahara Penerimaan Rp.100.000
Pendapatan Retribusi pasar sapi Rp.100.000
Untuk Laporan Realisasi Anggaran (Basis kas)
26 Mei 2018 Estimasi perubahan SAL Rp.100.000
Pendapatan Retribusi LRA Rp.100.000
2) Contoh Kas Keluar
Pada 28 Mei 2018 uang yang diterima dari Retribusi disetorkan seluruhnya ke
kas BUD.
Laporan Oprasional berbasis akrual
28 Mei 2018 R/K PEMDA Rp.100.000
Kas Bendahara Penerimaan Rp.100.000
Untuk Laporan Realisasi Anggaran (Basis kas)
28 Mei 2018 R/K PEMDA Rp.100.000
Estimasi perubahan SAL Rp.100.000

F. Rekonsiliasi Kas/Bank
Rekonsiliasi kas/bank merupakan penghitungan kembali secara konfirmatif dan
komparatif atas saldo kas yang dicatat oleh pemda (SKPD/SKPKD) dengan saldo kas yang
dicatat oleh bank yang menyimpan rekening pemda (SKPD/SKPKD). Rekonsiliasi di dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang dilakukan karena jika terjadi perbedaan
catatan saldo kas dinas dengan Bank yang ditunjuk yaitu Bank Jateng. Rekonsiliasi kas
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang dengan Kasda dilakukan
pertriwulan, pihak-pihak yang terlibat yaitu bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran
dan gaji, hal ini bertujuan untuk mencocokkan kas yang telah dicatat.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan saldo kas Dinas
Peternakan dan Perikanan dengan bank:
a. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang sudah mencatat suatu
pengeluaran kas, namun Bank Jateng belum mencatatnya. Misalnya adalah
pembayaran yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Magelang kepada pihak ketiga atas transaksi tertentu dengan menggunakan SP2D-LS.
Transaksi ini kemudian sudah dicatat sebagai pengeluaran kas oleh Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Magelang. Namun karena pihak ketiga tersebut belum
mencairkanya di bank yang menyimpan rekening Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang, maka bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran kas dari
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang di rekeningnya. Bentuk
rekonsiliasinya adalah bank mengurangi kas di rekening Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Magelang yang bersangkutan.
b. Bank Jateng sudah mencatat suatu transaksi yang mengurangi kas di rekening
SKPD/SKPKD, namun SKPD/SKPKD belum mencatatnya dipembukuan kas.
Misalnya, biaya administrasi bank yang diambil bank dengan cara mengurangi saldo
rekening kas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang yang
bersangkutan. Karena biasanya transaski ini belum sampai informasinya kepada Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang selaku pemilik rekening, maka
SKPD/SKPKD tersebut belum mencatat pengeluaran tersebut. Bentuk rekonsiliasinya
adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mengurangi catatan kas
di pembukuanya.
c. Adanya kesalahan pencataatan. Terdapat beberapa jenis kesalahan pencatatan, yaitu:
1. Penerimaan yang seharusnya tercatat Rp. 100.000 tercatat Rp. 1.000.000.
Rekonsiliasinya dilakukan dengan cara mengurangi catatan kas senilai Rp.
900.000.
2. Penerimaan senilai Rp. 1.000.000 tercatat Rp. 100.000. Rekonsiliasinya dilakukan
dengan cara menambah catatan kas senilai Rp. 900.000.
3. Pengeluaran senilai Rp. 500.000 tercatat Rp. 50.000. Rekonsiliasinya dilakukan
dengan cara mengurangi catatan kas senilai Rp. 450.000.
4. Pengeluaran senilai Rp. 50.000 tercatat Rp. 500.000. Rekonsiliasinya dilakukan
dengan cara menambah catatan kas senilai Rp. 450.000.

Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang apabila terdapat


kesalahan pencatatan pengeluaran kas akan dilakukan rekonsiliasi sesuai dengan
kesalahan pencatatannya yaitu dengan cara mengurangi atau menambah catatan kas
sesuai dengan jumlahnya agar jumlah pengeluaran yang tercatat sesuai dengan jumlah
pengeluaran yang terjadi.

a. Contoh Kasus rekonsiliasi kas/bank

Pada tanggal 31 Desember 2015 BUD melakukan pengecekan saldo kas di


Buku Kas Umum (BKU) dan rekening koran yang dibuat oleh bank yang menyimpan
kas pemda. Dari pengecekan tersebut diketahui bahwa saldo menurut BKU adalah Rp.
7.430.000 sedangkan menurut rekening koran adalah Rp. 9.610.000, setelah dilakukan
rekonsiliasi diperoleh beberapa informasi sebagai berikut:

1. SP2D yang masih beredar adalah Rp.2.417.000


2. Surat tanda setoran Rp.500.000 sudah ditransfer ke rekening kasda, namun Surat
tanda setoran tersebut tidak tampak pada catatan rekening koran dari kasda.
3. Kasda mengembalikan cek yang diterimanya dari BUD karena kosong. BUD
mendapat cek tersebut dari wajib pajak atas pembayaran pajak daerah.
4. Rekening koran pada Kasda menunjukkan adanya pendapatan hibah bagi hasil senilai
Rp.30.000.
5. SP2D Nomor PNG 100 senilai Rp.268.000 untuk pembayaran belanja bahan pakai
habis telah dicairkan di kasda, namun BUD salah mencatat di BKU nya. Tercatatnya
yaitu Rp.240.000.
6. Penerimaan pajak dari wajib pajak senilai Rp. 486.000 dengan cek Nomor K101
ternyata kosong.
Penyesuaian
Saldo menurut 9.610.000 Saldo kas menurut 7.430.000
rekening koran (Bank) BLU SKPD
Penambahan : Penambahan: 30.000
STS masih beredar 500.000 Pend.Bagi hasil
Pengurangan : Pengurangan:
Cek masih kosong (.486000) Salah catat (28.000)
SP2D masih beredar (2.417.000) Cek kosong (225.000)

Saldo kas 7.207.000 Saldo kas 7.207.000

Untuk jurnal penyesuaian yang dibuat atas rekonsiliasi kas adalah hanya pada
sisi perubahan saja. Karena penyesuaian pada sisi bank adalah tanggung jawab dari bank
bukan Pemda. Berdasarkan kasus diatas, maka penyesuaiannya adalah:

Tgl Rekening Debit Kredit

31 Desember Kas 30.000


Pendapatan bagi hasil 30.000
Sediaan bahan pakai habis 28.000
Piutang pajak daerah 225.000
Kas 253.000
G. Pengungkapan Kas
Pengungkapan yang dilakukan terkait akun kas di catatan atas laporan keuangan
meliputi jumlah keseluruhan kas dan sumber dari kas tersebut. Pengungkapan terkait akun
kas terkait adanya koreksi kesalahan yang mempengaruhi kas daerah.
BAB III
KESIMPULAN

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan pemerintah. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Magelang mempunyai sumber kas dan kegunaan. Sumber Kas dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Magelang adalah retribusi pasar ikan, retribusi pasar burung,
retribusi pasar sapi dan penjualan benih ikan. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Magelang dalam penggunaan kas digunakan sebagai sumber pendapatan daerah, pengatur
kegiatan ekonomi daerah, dan stabilitas ekonomi daerah.
Pengendalian internal pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang
adalah Kas langsung dibagikan kepada pemegang Kegiatan ketika GU Turun, dibagikan
dari bendahara pengeluaran kepada PPTK , SDM meliputi dokumen A2, uang yang belum
didistribusi masuk ke Brankas, STI meliputi aplikasi Simda dan Simda Keuangan, BMD,
Gaji, dan Pendapatan.
Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang menyusun laporan
berkaitan dengan penerimaan kas seperti di atas, karena Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang melakukan kegiatan penerimaan seperti retribusi. Penyebabkan
terjadinya perbedaan saldo kas Dinas Peternakan dan Perikanan dengan bank adalah Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang sudah mencatat suatu pengeluaran kas,
namun Bank Jateng belum mencatatnya. Bank Jateng sudah mencatat suatu transaksi yang
mengurangi kas di rekening SKPD/SKPKD, namun SKPD/SKPKD belum mencatatnya
dipembukuan kas. Dan adanya kesalahan pencataatan. Terdapat beberapa jenis kesalahan
pencatatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ulum, Ihyaul dan Hafiez Sofyani. 2016. Akuntansi Sektor Publik. Aditya Media. Yogyakarta.

Você também pode gostar