Você está na página 1de 15

21 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No.

1, hal 21 - 35

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia


Volume 15 Nomor 1, Juni 2018

TEORI GRAF DALAM ANALISIS JEJARING SOSIAL: HUBUNGAN


AKTOR UTAMA DENGAN PENGGUNA INTERNAL LAPORAN
KEUANGAN
(Graph Theory in the Social Network Analysis: The Relationship between Main Actors and
Internal Users of Financial Statements)

Martdian Ratna Sari


PPM School of Management
martdianratnasari@gmail.com

Kadek Trisna Dwiyanti


Universitas Pendidikan Nasional
trisnadwiyanti@undiknas.ac.id

Abstract

The position of a person in a network or within an organization is not only determined by how many
people are connected to a person, but another important point of focus is whether a person is the
link or bridge of people who have multiple networks. Social Networking Analysis plays an important
role in describing the interaction of informal human interaction as a real situation. The form of
social network that can be analyzed in this research is the main actors preparing the financial
statements up to the network use of financial statements. This study aims to analyze social networking
on financial information dissemination structure based on company organizational structure in
general and structure of finance division in particular. By using Gephi software, the structure of
financial information dissemination is transferred into mathematical form (graph theory), is then
analyzed and is taken conclusion from social networking that happened based on properties/features
of the formed graph. The results concluded that the main actors in the network of organizational
structure in the dissemination of financial information is the accounting and finance department that
has the three largest information networks as information brokers, which are financial director,
production director and personnel director.

Keywords: graph theory, social network analysis, actors in financial information

Abstrak

Posisi seseorang di dalam suatu jaringan ataupun dalam suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh
seberapa banyak orang tersebut terhubung oleh banyak orang, tetapi hal penting lain yang menjadi
fokus adalah apakah seseorang menjadi penghubung atau jembatan dari orang-orang yang memiliki
banyak jaringan. Analisis Jejaring Sosial berperan penting dalam menggambarkan interaksi informal
interaksi manusia sebagaimana keadaan nyatanya. Bentuk jaringan sosial yang dapat dianalisis dalam
penelitian ini adalah aktor utama penyusunan laporan keuangan sampai dengan jaringan penggunaan
laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jejaring sosial pada struktur
penyebaran informasi keuangan berdasarkan struktur organisasi perusahaan secara umum dan
struktur divisi keuangan secara khusus yang bermanfaat untuk efektivitas penyebaran suatu
informasi. Dengan menggunakan software Gephi, struktur penyebaran informasi keuangan ditransfer
ke dalam bentuk matematis (teori graf), selanjutnya dianalisis dan diambil kesimpulan dari jejaring
sosial yang terjadi berdasarkan properti/fitur dari graf yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini
diperoleh kesimpulan bahwa aktor utama dalam jejaring struktur organisasi dalam penyebaran
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35 22

informasi keuangan adalah bagian akuntansi dan keuangan yang memiliki tiga jaringan infomasi
terbesar sebagai information broker, yaitu direktur keuangan, direktur produksi, dan direktur
personalia.

Kata kunci: teori graf, analisis jejaring sosial, aktor dalam infomasi keuangan

PENDAHULUAN menjadi peranan penting dalam suatu jaringan.


Broker informasi merupakan seseorang yang
Laporan keuangan dan informasi bukan menjadi pusat dari jaringan banyak
keuangan dari suatu organisasi/perusahaan orang, tetapi merupakan seseorang yang
merupakan hal vital bagi para pemegang memiliki hubungan dengan orang-orang
kepentingan, mulai dari para investor sampai penting atau orang-orang yang memiliki
dengan para karyawan itu sendiri. Laporan banyak pengikut. Hubungan formal dalam
keuangan merupakan hal yang utama dalam suatu organisasi/perusahaan dapat
pengambilan keputusan stratejik perusahaan. digambarkan dalam pola bagan hierarkis
Namun, laporan keuangan suatu seperti struktur organisasi, tetapi dalam
organisasi/perusahaan acap kali hanya dapat kenyataannya, pola interaksi yang terjadi
diakses oleh beberapa orang saja dengan sering sekali tidak seperti yang digambarkan
jabatan tertentu. Hal ini sering kali menjadi pada bagan hierarkis tersebut, dan pola
kendala ketika pengguna internal laporan interaksi informal yang lebih sesuai dengan
keuangan memerlukan pengambilan keadaan nyata.
keputusan dengan cepat karena proses maupun Dalam teori graf, jejaring sosial
akses terhadap laporan keuangan tersebut terbentuk dari suatu simpul-simpul yang
terkadang sulit didapatkan. Posisi divisi umumnya adalah individu/perorangan atau
keuangan umumnya satu level di bawah organisasi/perusahaan yang diikat dengan satu
direktur utama dan bertanggung jawab atau lebih tipe relasi. Simpul merupakan aktor
langsung kepada direktur utama. Bagian dalam jaringan, sedangkan garis adalah
keuangan juga umumnya berhubungan hubungan antar aktor. Analisis jaringan sosial
langsung dengan berbagai divisi lainnya untuk berperan penting dalam menentukan aktor
mengendalikan seluruh aktivitas keuangan. utama, cara memecahkan masalah,
Divisi keuangan biasanya dipimpin oleh menjalankan organisasi, serta menentukan
seorang direktur keuangan dan di bawahnya derajat keberhasilan suatu pengambilan
dibantu oleh para staf akuntansi maupun keputusan. Tujuan penelitian ini adalah
keuangan. Meskipun ketersediaan informasi membentuk peta analisis jejaring sosial dari
yang disampaikan divisi keuangan di berbagai produsen dan pengguna internal laporan
perusahaan dapat dikatakan baik, tetapi bisa keuangan di berbagai perusahaan
saja terjadi miskomunikasi antara divisi menggunakan teori graf, menganalisis dan
keuangan sebagai produsen laporan keuangan mengambil kesimpulan mengenai aktor utama
dengan para stakeholder internal sebagai dalam penyebaran informasi keuangan dari
pengguna laporan keuangan dalam jejaring sosial yang terbentuk antara produsen
menyimpulkan informasi keuangan yang ada. dan pengguna laporan keuangan. Penggunaan
Akses pada suatu informasi analisis jejaring sosial digunakan untuk
berhubungan erat dengan pentingnya posisi memetakan aktor utama dalam pendistribusian
seseorang dalam suatu jaringan, yang tidak informasi akuntansi dan keuangan. Dengan
hanya ditentukan oleh seberapa banyak ia demikian, peran jaringan sosial yang tumbuh
terhubung oleh banyak orang, tetapi apakah dalam komunikasi seluruh karyawan
seseorang tersebut menjadi jembatan dari perusahaan sangat berkontribusi signifikan
orang-orang yang memiliki banyak jaringan. dalam mendukung aktivitas penyebaran
Dalam analisis jaringan sosial, bukan faktor informasi akuntansi dan keuangan. Selain
centrality yang menentukan seseorang dapat menentukan aktor utama dalam
dianggap penting, tetapi broker informasi yang penyebaran informasi akuntansi dan keuangan,
23 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35

analisis jejaring sosial ini juga berkontribusi harta yang ditempatkan pada perusahaan.
dalam menentukan keefektifan komunikasi Pemilik membutuhkan informasi untuk
yang dibangun dalam internal menilai apakah perusahaan memiliki
organisasi/perusahaan sehingga dapat menjadi kemampuan membayar dividen. Di samping
gambaran dan bahan evaluasi dalam itu, informasi digunakan untuk menilai apakah
menjalankan berbagai kebijakan. Melalui investasinya akan tetap dipertahankan atau
analisis jaringan sosial, keefektifan suatu dijual. Bagi calon pemilik, laporan keuangan
komunikasi/penyebaran informasi dapat dapat memberikan informasi mengenai
dilihat dari jalur informasi itu didapatkan, kemungkinan penempatan investasi dalam
apakah informasi tersebut didapatkan harus perusahaan; (2) Pemberi Pinjaman (Kreditor),
secara birokrasi atau informasi tersebut bisa dimana pemberi pinjaman membutuhkan
didapatkan hanya dengan berteman dekat informasi keuangan guna memutuskan
dengan pemilik informasi. Hal ini bisa pemberian pinjaman dan kemampuan
diperoleh dengan hasil survei pengguna membayar angsuran pokok dan bunga pada
informasi. Penelitian ini merupakan penelitian saat jatuh tempo. Jadi, kepentingan kreditor
pertama mengenai pemetaan aktor utama terhadap perusahaan adalah apakah
dalam distribusi informasi akuntansi dan perusahaan mampu membayar hutangnya
keuangan sehingga berkontribusi dalam kembali atau tidak; (3) Pemasok atau Kreditor
menambah referensi penelitian di bidang Usaha Lainnya, dimana pemasok memerlukan
akuntansi. Dalam konteks lain, analisis jejaring informasi keuangan untuk menentukan
sosial biasanya digunakan dalam mencari siapa besarnya penjualan kredit yang diberikan
aktor utama yang melakukan fraud/korupsi kepada perusahaan pembeli dan kemampuan
dan analisis jejaring sosial biasanya digunakan membayar pada saat jatuh tempo; (4)
dalam ilmu hukum sehingga penggunaan Pemerintah, dimana informasi keuangan bagi
dalam ilmu akuntansi masih sangat jarang. pemerintah digunakan untuk menentukan
Penelitian ini menggunakan software Gephi kebijakan dalam bidang ekonomi misalnya
untuk menganalisis. alokasi sumber daya, UMR, pajak, pungutan,
serta bantuan; serta (5) Karyawan, dimana
karyawan dan serikat buruh memerlukan
TELAAH LITERATUR informasi keuangan guna menilai kemampuan
perusahaan untuk mendatangkan laba dan
Laporan Keuangan dan Informasi stabilitas usahanya. Dalam hal ini, karyawan
Keuangan membutuhkan informasi untuk menilai
Laporan keuangan merupakan hasil kelangsungan hidup perusahaan sebagai
kegiatan operasional perusahaan yang tempat menggantungkan hidupnya.
menyajikan informasi-informasi keuangan
yang berguna bagi entitas-entitas di dalam Analisis Jaringan Sosial dalam Penyebaran
perusahaan maupun di luar perusahaan. Ikatan Informasi Keuangan
Akuntan Indonesia menyatakan bahwa laporan Wetherell et al. (1994) mendefinisikan
keuangan merupakan struktur informasi yang analisis jejaring sosial sebagai konseptualisasi
menyajikan posisi keuangan dan kinerja struktur sosial sebagai jaringan dengan ikatan
keuangan dalam sebuah entitas dengan tujuan yang menghubungkan anggota dan sumber
utama untuk memenuhi kepentingan publik penyalur informasi yang memfokuskan pada
dalam rangka penyajian informasi mengenai karakteristik ikatan bukan pada karakteristik
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus individu, serta memandang masyarakat
kas yang berguna dalam membuat keputusan- sebagai komunitas pribadi antar individu yang
keputusan ekonomis bagi para penggunanya. dipupuk, dipelihara, dan digunakan dalam
Para pengguna laporan keuangan kehidupan sehari-hari. Komunitas dalam
membutuhkan informasi keuangan, yang kehidupan sehari-hari dapat direpresentasikan
mencakup: (1) Investor atau Pemilik, dimana dalam sebuah graf yang merupakan kumpulan
pemilik perusahaan menanggung risiko atas nodes dan berhubungan satu sama lainnya.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35 24

Tujuan utama penggunaan analisis jejaring luas terhadap beberapa jenis informasi. Baik
sosial adalah untuk mengidentifikasi aktor individu maupun organisasi akan lebih sukses
utama yang berpengaruh dan berperan penting jika memiliki koneksi ke berbagai jaringan
dalam penyebaran suatu informasi sehingga daripada banyak koneksi tetapi hanya dalam
dapat dimanfaatkan secara lebih optimal dan satu jaringan tunggal. Dalam analisis jaringan,
efektif dalam menyebarkan informasi. Dalam sosial ukuran atau tipis tebal garis dalam suatu
penelitian Cheliotis (2010), ada empat konsep jaringan sangat penting untuk struktur
dasar dalam analisis jejaring sosial, yaitu hubungan sosial karena keterbatasan sumber
networks yang merepresentasikan berbagai daya dan kapasitas setiap aktor dalam
macam jaringan sosial, tie strength yang membangun dan mempertahankan jaringan
mengidentifikasi kuat dan lemahnya hubungan masing-masing.
dalam suatu jaringan, key players yang Penggunaan analisis jaringan sosial
mengidentifikasi node kunci dalam jaringan, dalam penelitian akuntansi dan keuangan
serta cohesion yang mengukur keseluruhan banyak berfokus dalam penyelesaian masalah
struktur jaringan. kecurangan (fraud), yakni mencari siapa aktor
Dalam teori jaringan sosial, hubungan utama yang melakukan kecurangan beserta
sosial antar individu maupun organisasi jaringan sosialnya dan aliran pencucian uang.
digambarkan dengan sebuah simpul dan Penggunaan analisis jejaring sosial lainnya
hubungan (berupa titik dan garis). Simpul atau dalam bidang akuntansi dan keuangan
titik adalah aktor individual dalam jaringan, berfokus pada investigasi hubungan investor
dan hubungan/garis adalah hubungan antara dalam suatu industri tertentu. Jika
para aktor. Sekumpulan individu yang digambarkan dalam suatu kerangka penelitian,
memiliki akses ke berbagai bagian/divisi/ maka kerangka pemikiran untuk penelitian ini
media lainnya cenderung memiliki akses yang adalah seperti yang terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN jejaring sosial. Analisis jejaring sosial


berfokus pada asumsi bahwa aktor saling
Desain Penelitian bergantung dalam aktivitas dan lingkungan
Penelitian ini merupakan penelitian mereka sehingga memengaruhi akses masing-
eksploratif yang bertujuan untuk memberikan masing terhadap informasi dan sumber daya
pemahaman tentang penentuan aktor utama lainnya (Pinho dan Pinheiro 2015).
dalam penyebaran informasi keuangan dalam Penggunaan analisis jejaring sosial sebagai
suatu organisasi/perusahaan dengan analisis metodologi penelitian di bidang akuntansi dan
25 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35

keuangan sebagian besar untuk menguji Analisis Data


hubungan kredit, pasar keuangan, kecurangan Semua data yang tercatat akan dipetakan
laporan keuangan, aliran dana korupsi, dan menggunakan analisis jejaring sosial dengan
model untuk mengukur risiko sistemik (ECB, bantuan perangkat lunak Gephi. Node dalam
2010). Dalam penelitian ini, analisis jejaring jaringan ini adalah divisi/bagian/jabatan.
sosial digunakan untuk mencari aktor utama Edges di jaringan ini adalah penyebaran
dalam penyebaran informasi keuangan. informasi keuangan yang dilakukan oleh
divisi/bagian keuangan. Lingkup analisis
Unit Analisis meliputi tingkat sentralitas tertimbang untuk
Unit analisis dalam penelitian ini adalah menentukan aktor sentral penyebaran
jaringan itu sendiri yaitu struktur organisasi informasi keuangan. Selain tingkat sentralitas,
dari berbagai perusahaan yang dianalisis, analisis kelas modularitas juga digunakan
ditentukan dan ditentukan beberapa untuk menentukan jenis cluster yang ada dan
divisi/bagian yang saling terkait. Data jaringan karakteristik masing-masing cluster, serta
didefinisikan sebagai aktor dan relasi, atau alasan mengapa cluster tersebut ada. Sense-
simpul dan relasi. Dalam hal ini, para pelaku making dari hasil yang tersedia akan
adalah divisi/bagian akuntansi dan keuangan, didasarkan pada interpretasi peneliti sesuai
sedangkan relasinya adalah informasi dengan literatur yang sebelumnya.
keuangan dan laporan keuangan yang Berikut adalah tahapan penelitian yang
diberikan kepada satu aktor (divisi/bagian/ dilakukan dalam analisis data:
jabatan) kepada aktor lain (divisi/bagian/ 1. Peneliti mengobservasi dan menganalisis 5
jabatan) dan hubungan formal/informal antara struktur organisasi perusahaan manufaktur
masing-masing aktor. Berdasarkan kebutuhan terbesar di Indonesia yang terdaftar di BEI.
atas informasi untuk penelitian ini, responden 2. Dari hasil observasi dan analisis terhadap 5
dari tiap perusahaan adalah sebanyak 25 struktur perusahaan tersebut, terbentuklah 1
responden. struktur organisasi secara umum yang bisa
mewakili kelima perusahaan manufaktur
Pengumpulan Data tersebut.
Penelitian ini dimaksudkan untuk 3. Berdasarkan 1 struktur organisasi yang
menggunakan data sekunder dan primer umum tersebut, peneliti membuat matriks
dengan menganalisis semua struktur organisasi hubungan hierarkis organisasi dengan divisi
dari berbagai perusahaan di Indonesia, dimana keuangan sebagai fokus utama.
struktur organisasi perusahaan diperoleh dari 4. Selanjutnya, peneliti melakukan survei
website perusahaan. Penelitian ini secara online yang ditujukan kepada
menggunakan sampel struktur organisasi dari produsen maupun pengguna laporan
5 perusahaan manufaktur terbesar berdasarkan keuangan dan informasi keuangan dari
total aset di Indonesia yang terdaftar di BEI. perusahaan manufaktur.
Analisis jejaring sosial tidak memerlukan 5. Selanjutnya, peneliti mengolah matriks
sampel yang besar sehingga peneliti dapat hubungan hierarkis organisasi tersebut
menentukan sampel berdasarkan keterbutuhan dengan software Gephi untuk menentukan
atas informasi yang akan digali (Wasserman aktor utama dalam penyebaran infomasi
dan Faust 1994). Struktur organisasi dari akuntansi dan keuangan dalam perusahaan.
beberapa perusahaan tersebut dianalisis dan 6. Hasil survei dan hasil olah matriks
dijadikan satu struktur organisasi secara umum hubungan hierarkis dianalisis secara
beserta detail dari masing-masing divisi/ bersama-sama dan mengkonfirmasi satu
bagiannya. Setelah struktur organisasi tersebut sama lain mengenai hubungan antar aktor,
selesai, maka peneliti menentukan siapa saja ketersediaan laporan/informasi keuangan
aktor-aktor dari struktur tersebut dan jaringan dan akuntansi, serta penggunaan dari
sosialnya. informasi tersebut.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35 26

HASIL PENELITIAN DAN struktur organisasi secara umum yang


PEMBAHASAN terbentuk untuk kepentingan penelitian ini
adalah seperti yang terlihat pada Gambar 2 dan
Berdasarkan hasil observasi dan analisis Gambar 3.
dari 5 perusahaan terbesar di Indonesia, maka

Gambar 2
Struktur Organisasi Perusahaan Secara Umum

Gambar 3
Struktur Organisasi Divisi/Direktorat Keuangan Secara Umum

Berdasarkan bagan hierarkis yang ada, Selanjutnya, dalam penelitian ini digunakan
terbentuk 20 elemen/aktor dalam struktur istilah aktor untuk mengganti berbagai
organisasi secara umum sampai dengan jabatan/divisi yang ada di dalam struktur.
struktur organisasi dari divisi keuangan. Struktur organisasi dibentuk suatu matriks
27 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35

keterhubungan berupa nodes dan edges. informasi akuntansi dan keuangan dalam
Berdasarkan struktur bagan hierarkis penelitian ini yaitu dengan memperhatikan ada
organisasi, diperoleh matriks keterhubungan atau tidaknya laporan pertanggungjawaban
berdasarkan struktur organisasi secara umum antara kedua aktor sehingga mengkonfirmasi
dengan bobot nilai 1 dan 0. Bobot nilai 1 dan memperkuat hubungan keduanya. Gambar
memiliki arti bahwa kedua aktor mempunyai 4 adalah diagram pie yang mengkonfirmasi
hubungan atau saling berhubungan antara dan memperkuat hubungan antar aktor dalam
aktor satu dan aktor lainnya, sedangkan bobot penyebaran informasi akuntansi dan keuangan
nilai 0 memiliki arti bahwa kedua aktor tidak dengan memperhatikan ada atau tidaknya
mempunyai hubungan. Selain memperhatikan laporan pertanggungjawaban antara kedua
garis hubungan antara aktor 1 dengan aktor aktor (divisi terkait dengan divisi akuntansi
lainnya, hubungan hierarkis dalam penyebaran dan keuangan).

Gambar 4
Laporan Pertanggungjawaban dalam Hubungan antar Aktor

Gambar 5
Contoh Matriks Hubungan antara Divisi Accounting dengan Divisi Lainnya

Adapun matriks keterhubungan yang i adalah baris dan j adalah kolom, maka dapat
diperoleh dari struktur organisasi secara umum diartikan sebagai hubungan dari aktor i ke arah
tersaji dalam Tabel 1. Untuk graf berarah aktor j. Jadi, jika Aij = 1 berarti ada hubungan
(directed graph) dan matrix hubungan dari aktor i ke arah aktor j atau ada graf berupa
(adjacency matrix) seperti pada Tabel 1, dapat panah dari aktor i ke j. Jika Aij = 0 berarti tidak
dijelaskan sebagai berikut: Matrix Aij, dimana ada hubungan dari aktor i ke arah aktor j atau
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35 28

tidak ada graf berupa panah dari aktor i ke antara Direktur Keuangan ke arah Direktur
aktor j. Sebagai contoh dari Tabel 1, dapat Utama, atau ada graf berupa panah dari
dilihat bahwa A7,1 = A7(Financial), (Direktur Utama) = Direktur Keuangan ke arah Direktur Utama.
0. Berdasarkan matriks tersebut, berarti tidak Hal ini dapat tercermin dalam garis komando
ada hubungan antara divisi accounting ke arah dalam struktur organisasi dan dalam hal
Direktur Utama, karena yang memiliki garis laporan pertanggungjawaban dari Direktur
hubungan ke Direktur Utama adalah Direktur Keuangan ke Direktur Utama seperti yang
Keuangan. Sementara itu, A2,1 = A2(Direktur tergambarkan dalam Gambar 5.
Keuangan), (Direktur Utama) = 1, berarti ada hubungan

Tabel 1
Matriks Hubungan Hierarkis Organisasi dan Divisi Keuangan
NO Divisi/Bagian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 DIREKTUR UTAMA 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
2 DIREKTUR KEUANGAN 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 DIREKTUR PEMASARAN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
4 DIREKTUR PERSONALIA 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 DIREKTUR PRODUKSI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
6 FINANCIAL 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
7 ACCOUNTING 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
8 SALES 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0
9 MARKETING 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RECRUITMEN & SELECTION 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 TRAINING & DEVELOPMENT 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 PERSONAL ADMINISTRASI 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
13 SECURITY 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 OPERATION 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
15 ADMINISTRASI 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 BUSSINESS SYSTEM & IT 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0
17 COMPETITIVE & CORPORATE 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 INVESTOR RELATION 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
19 LEGAL SERVICE 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
20 MERGER & ACQUISITION 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
21 GL REPORTING 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
22 COST ACCOUNTING REPORTING 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
23 ACCOUNT PAYABLE 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
24 ACCOUNT RECEIVABLE 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
25 TAX 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

Gambar 6
Graf Berarah Jejaring Sosial Struktur Organisasi Hingga Struktur Divisi Keuangan
29 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35

Berdasarkan pola hubungan yang telah (edge) adalah hubungan berdasar garis struktur
dideskripsikan dalam setiap matriks pada antar aktor dalam hirarkis organisasi. Graf
Tabel 1, maka dapat dibentuk suatu graf yang terbentuk berdasarkan matriks dengan
berarah yang mana simbol simpul (nodes) menggunakan bantuan software Gephi, dapat
adalah aktor dalam jaringan dan garis berarah dilihat pada Gambar 6.

Tabel 2
Perhitungan Property Network
No. Property Network Keterangan
1. Size Node : 25
Edges : 213
2. Density 0,355
3. Modularity 0,152
4. Diameter 4
5. Average Degree 17,040
6. Average Path Length 1,807
7. Connected Component 1

Tabel 2 menunjukkan hasil perhitungan yang terbentuk dapat diasumsikan sebagai


pada property jaringan struktur organisasi. komunitas modular yang berbeda (O’Malley
Menurut O’Malley dan Marsden (2008) dan dan Marsden 2008). Nilai modularity dalam
Skiena (2008), ada tujuh property dalam jaringan struktur organisasi sebesar 0,152,
jaringan struktur sosial, yakni size, density, yang berarti bahwa hanya terdapat 1 komunitas
modularity, diameter, average degree, atau kumpulan grafik dalam jaringan ini
average path length, dan connected sehingga jaringan ini tidak membentuk
component. Untuk property pertama yaitu size komunitas modular kecil lainnya. Selanjutnya
yang menunjukkan jumlah node dalam ada diameter, dimana semakin kecil nilai
jaringan, apabila terdapat node yang lebih dari diameter dalam suatu jaringan menunjukkan
satu berhubungan dengan node yang lain, itu semakin pendek jalur antar 2 node yang saling
berarti jaringan tersebut dapat dikatakan cukup berjauhan dalam suatu jaringan (O’Malley dan
aktif dengan banyaknya aktor yang Marsden 2008). Berdasarkan hasil filtering,
berinteraksi (O’Malley dan Marsden 2008), diameter dalam jaringan struktur organisasi
jaringan struktur organisasi yang diteliti dalam penelitian ini sebesar 4, yang menunjukkan
penelitian ini memiliki node sebanyak 25 bahwa jalur 2 node dalam jaringan ini pendek
dengan edges sebanyak 213. Hal tersebut dan bobot rata-rata suatu node berhubungan
menunjukkan bahwa dalam jaringan ini secara efektif hanya dengan 4 node lainnya.
banyak aktor yang berinteraksi yang Average degree merupakan jumlah link yang
ditunjukkan melalui 213 edges yang terbentuk. menghubungkan suatu node dengan node lain.
Property yang kedua adalah density atau Semakin tinggi nilai average degree, berarti
kepadatan jaringan yang menjelaskan bahwa semakin banyak jumlah link yang
mengenai sejauh mana hubungan dan soliditas menghubungkan node maka penyebaran
hubungan dalam jaringan dengan skala informasi akan semakin cepat (O’Malley dan
kepadatan 0-1. Semakin besar nilai density Marsden 2008). Nilai average degree dalam
yang didapat, maka jaringan struktur jaringan struktur organisasi riset ini sebesar
organisasi semakin padat atau semakin solid 17,040, yang menandakan bahwa rata-rata
(O’Malley dan Marsden 2008). Nilai density suatu node berhubungan dengan 17 node
untuk jaringan struktur organisasi dalam lainnya yang berarti penyebaran informasi
penelitian ini sebesar 0,355 yang berarti bahwa dalam struktur organisasi tersebut sangat
jaringan struktur organisasi dalam penelitian cepat. Sementara itu, average path length
ini cukup padat. Property network selanjutnya menunjukkan jarak rata-rata antara suatu node
adalah modularity yang mengukur kelompok- dengan node lain. Semakin kecil nilai average
kelompok di dalam jaringan. Setiap kelompok path length berarti semakin cepat penyebaran
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35 30

informasinya (O’Malley dan Marsden 2008). jalur. Semakin besar nilai connected
Average path lenght menunjukkan angka component, maka jaringan tersebut dapat
1,807 yang berarti bahwa rata-rata node jika membentuk banyak kelompok yang saling
berhubungan dengan node lainnya harus terhubung satu sama lain (Skiena 2008). Hal
melewati 2 node terlebih dahulu sehingga ini juga berarti bahwa jaringan tidak dibentuk
distribusi informasi dalam jaringan ini cepat. oleh banyak komunitas tertentu, dan dalam
Property yang terakhir adalah connected penelitian ini connected component yang
component, yang secara sederhana merupakan terbentuk hanya 1, yang menunjukkan bahwa
kumpulan dari “pecahan” dalam satu graf yang terdapat 1 nodes komponen yang terhubung
saling terpisah (Skiena 2008). Properti ini lemah (koneksi buruk dalam jaringan yang
menunjukkan komponen di dalam jaringan intensitas hubungannya jarang dan sedikit).
yang saling terhubung setidaknya oleh satu

Gambar 7
Graf Jaringan Struktur Organisasi Berdasarkan Betweeness Centrality

Berdasarkan Gambar 7, sisi kiri divisi Analisis lebih lanjut mengenai


atau aktor yang menjadi aktor utama dalam penyebaran informasi akuntansi dan keuangan
jaringan ini adalah bagian akuntansi dan dalam 5 perusahaan tersebut terkonfirmasi
berdasarkan filtering betweeness centrality, melalui hasil oleh kuesioner yang tercermin
divisi atau aktor yang memiliki hubungan dalam beberapa diagram pie dan analisisnya di
paling kuat dengan bagian akuntansi adalah bawah ini. Kuesioner konfirmasi yang disebar
direktur keuangan, direktur personalia, berhasil terkumpul sebanyak 124 respons atau
direktur produksi, bagian GL reporting, bagian sekitar 83% dari target respon sebesar 150,
financial, dan bagian competitive & corporate dengan rata-rata responden yang bekerja di
strategy. perusahaan tersebut kurang lebih 5 tahun
(Gambar 8).

Gambar 8
Demografi Lama Bekerja di Perusahaan Saat Ini
31 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35

Hasil anailisis selanjutnya dijelaskan dengan berfokus pada keuntungan, posisi


dalam beberapa diagram pie yang kedua adalah para manajer/kepala
menginformasikan mengenai apa, siapa, dan divisi/kepala bagian (51 kepala bagian atau
bagaimana informasi keuangan dan akuntansi 41%) dengan informasi yang dibutuhkan
tersebut diperoleh. Apabila melihat pada berupa besaran budgeting/ anggaran, besaran
diagram pie pada Gambar 9 dan Gambar 10, alokasi dana, besaran pemasukan dan
terlihat bahwa pengguna internal atas pengeluaran, sedangkan untuk pengguna
informasi dan laporan keuangan adalah staf, selanjutnya yaitu para direksi (12 direksi atau
manajer/kepala bagian/ kepala divisi dan para 10%) membutuhkan informasi berupa laporan
direksi. Persentase terbesar informasi tersebut keuangan dan keuntungan/ kerugian dalam
diperlukan oleh para staff (61 staf atau 49%) mengambil keputusan strategis.

Pengguna Laporan dan


Informasi Keuangan

10% Staff

49% Manajerial/Kepala
41% Divisi/Kepala Bagian
Direksi

Gambar 9
Tipe Pengguna Laporan dan Informasi Keuangan

Informasi dan Laporan Keuangan yang


Dibutuhkan

11% Keuntungan dan Kerugian


19%
8% Pemasukan dan Pengeluaran
13% 11% Bulanan
Laporan Keuangan (Neraca,
8% 6% 13%
L/R, Cash Flow)
11% Budgetting

Gambar 10
Tipe Informasi dan Laporan Keuangan yang Dibutuhkan

Jika memperhatikan pada akses terhadap Hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap
informasi dan laporan keuangan tersebut informasi dan laporan keuangan masih sangat
(Gambar 11), sebagian besar tipe pengguna tergantung pada siapa penggunanya dan
mendapatkan informasi dan laporan keuangan bagaimana sistem penyebaran informasi
tersebut dari bagian/divisi keuangan sebesar tersebut pada masing-masing organisasi/
85% (106), sedangkan informasi dan laporan perusahaan. Hasil ini juga menunjukkan
keuangan yang dapat diakses di luar jaringan bahwa perusahaan menerapkan pengendalian
internet perusahaan hanya sekitar 10% (12). internal yang cukup baik dengan adanya
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35 32

pembatasan atas akses informasi akuntansi dan akses yang luas pada seluruh organ organisasi.
keuangan agar tidak terjadi penyalahgunaan Hal ini menunjukkan bahwa sistem infomasi
informasi. Maraknya berbagai software keuangan organisasi merupakan suatu
akuntansi dan keuangan yang disediakan oleh informasi yang sangat dijaga kerahasiaannya.
berbagai vendor tidak serta merta memberikan

Akses terhadap Informasi dan Laporan


Keuangan

Bagian Keuangan
10%
5%
Dapat Diakses Diluar Jaringan
Internet Perusahaan
85% Dapat diakses melalui jaringan
internet perusahaan

Gambar 11
Tipe Akses terhadap Informasi dan Laporan Keuangan

Secara keseluruhan mulai dari diagram tergambar dengan jelas menggunakan software
matriks, graf, dan hasil analisis data sekunder, Gephi. Aktor-aktor penting di dalam jaringan
jika hasil penelitian ini dibandingkan dengan struktur organisasi secara umum dapat
keadaan yang sesungguhnya, penyebaran teridentifikasi dengan jelas melalui graf yang
informasi keuangan dalam suatu organisasi terbentuk pada Gambar 6.
sudah berjalan sebagaimana mestinya dan Dari hasil analisis jaringan sosial
penyebaran informasi sangat cepat dalam ditemukan bahwa ketiga aktor berikut, yaitu
jaringan tersebut. Hasil penelitian yang dapat direktur keuangan, direktur personalia dan
disimpulkan adalah pentingnya informasi direktur produksi, memiliki hubungan kuat
keuangan bagi direktur personalia yang dengan bagian accounting dan keuangan
kaitannya dengan pemberian gaji dan bonus dimana mereka merupakan broker informasi
karyawan, direktur produksi yang kaitannya dari jaringan yang terbentuk, dengan aktor
dengan costing dalam proses produksi, dan utama dalam penyebaran informasi keuangan
direktur keuangan itu sendiri yang kaitannya adalah bagian accounting itu sendiri.
dengan kinerja keuangan perusahaan, yang Selain itu, penggunaan analisis jejaring
mana ketiga direktur tersebut sebagai sosial tepat dalam memetakan aktor utama
information broker atau jembatan dari jejaring pendistribusian informasi akuntansi dan
yang terbentuk. Jika keberadaan dari salah satu keuangan. Dengan demikian, peran jaringan
ketiga aktor tersebut dihilangkan, maka akan sosial yang tumbuh dalam komunikasi seluruh
menyebabkan terputusnya informasi di dalam karyawan perusahaan sangat berkontribusi
jejaring tersebut sehingga jalannya organisasi signifikan dalam mendukung aktivitas
tidak berlangsung secara optimal. penyebaran informasi akuntansi dan keuangan.
Selain dapat menentukan aktor utama dalam
penyebaran informasi akuntansi dan keuangan,
SIMPULAN hasil analisis jejaring sosial penelitian ini juga
berkontribusi dalam menentukan keefektifan
Berdasarkan analisis dan pembahasan komunikasi yang dibangun dalam internal
hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa organisasi/perusahaan sehingga dapat menjadi
graf analisis jaringan sosial pada struktur gambaran dan bahan evaluasi dalam
organisasi perusahaan hingga struktur bagian menjalankan berbagai kebijakan-kebijakan.
keuangan dan akuntansi, dapat terbentuk dan
33 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35

Penggunaan jejaring sosial dalam jejaringnya agar dapat meningkatkan


penelitian keuangan dan akuntansi sebelumnya efektivitas dari suatu jaringan informasi dalam
hanya digunakan untuk memetakan kelompok mendistribusikan informasi.
tertentu, dan menggambarkan karakteristik Penelitian terkait analisis jejaring sosial
masing-masing kelompok dalam berbagai dapat lebih bermanfaat apabila diterapkan pada
kasus korupsi dan fraud. Penelitian ini suatu jejaring yang lebih besar seperti pada
mencoba untuk tidak hanya menggambarkan jejaring sosial dalam menentukan aktor utama
dan membangun penjelasan dari masing- dalam penyebaran suatu teori akuntansi,
masing karakteristik pengguna informasi dan misalnya aktor utama di balik teori agensi atau
laporan keuangan, tetapi juga sebagai alat aktor utama di balik pengadopsian IFRS dan
untuk memprediksi pengembangan teknologi analisis jejaring sosial mengenai penyebaran
informasi bagi perusahaan dengan mengacu informasi pengadopsian IFRS.
pada cluster atau node jaringan yang terbentuk.
Melihat jaringan produsen dan pengguna
informasi dan laporan keuangan dalam DAFTAR PUSTAKA
perusahaan, penulis dapat menyarankan bahwa
jika perusahaan berfokus pada efisiensi, maka Cheliotis, G. 2010. Social Network Analysis.
yang perlu melakukan analisis terlebih dahulu Singapore: National University of
adalah bagian produksi dan bagian personalia, Singapore.
apakah perusahaan akan mengganti bahan European Central Bank (ECB). 2010.
baku, menurunkan kualitas produk atau Financial Networks and Financial
bahkan mengganti beberapa karyawan yang Stability. Financial Stability Review,
tidak produktif. Dari informasi ini, kami juga June 2010, 155-160.
dapat menyarankan bahwa jika perusahaan/ O’Malley, A. and P. Marsden. 2008. The
organisasi bersedia untuk memperluas Analysis of Social Networks. Health
perusahaan dengan melakukan diversifikasi, Services and Outcomes Research
maka bisa dikoordinasikan langsung bersama Methodology, 8 (4), 222-269.
bagian competitive and corporate strategy, Otte, E. and R. Rousseau. 2002. Social
opsi terbaik untuk melakukan strategi-strategi Network Analysis: A Powerful Strategy,
tersebut adalah dengan melakukan pertukaran Also for the Information Sciences.
infomasi antara bagian competitive and Journal of Information Science, 28 (6),
corporate strategy, bagian accounting, dan 443-455.
bagian produksi. Pinho, J. C. and M. L. Pinheiro. 2015. Social
Selain implikasi penelitian dalam hal Network Analysis and the
praktik, penelitian ini juga tidak luput dari Internationalization of SMEs towards a
keterbatasan, yakni hasil penelitian ini tidak Different Methodological Approach.
dapat digeneralisasi secara umum karena European Business Review, 27 (6), 554-
penggunaan struktur organisasi dalam 572.
penelitian ini hanya dari lima perusahaan Skiena, S. S. 2008. The Algorithm Design
dengan industri yang sama (manufaktur) Manual, 2nd Edition. London: Springer.
sehingga hasil penelitian ini menjadi tidak Wasserman, S. and K. Faust. 1994. Social
relevan jika digunakan untuk perusahaan Network Analysis: Methods and
transportasi, pertambangan maupun industri Applications. Cambridge: Cambridge
lainnya. Penelitian analisis jejaring sosial ini University Press.
dibatasi pada beberapa perusahaan manufaktur Wetherell, C., A. Plakans, and B. Wellman.
yang memiliki struktur organisasi yang hampir 1994. Social Networks, Kinship, And
sama, sehingga untuk keberlanjutan penelitian Community in Eastern Europe. Journal
ini sebaiknya dapat diterapkan pada of Interdisciplinary History, 24 (4), 639-
organisasi-organisasi yang lebih besar 663.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35 34

LAMPIRAN: KUESIONER PENELITIAN


Survei Pendistribusian Informasi Keuangan dalam Organisasi

Bapak dan Ibu Yth.

Saya Martdian Ratna Sari dari PPM School of Management dan Kadek Trisna Dwiyanti dari
Universitas Pendidikan Nasional, sedang mengadakan survei penggunaan informasi keuangan
perusahaan pada perusahan tempat Bapak/Ibu bekerja. Tujuan penelitian ini adalah memetakan
penggunaan informasi keuangan perusahaan oleh seluruh jajaran staf dan mekanisme
penyerbarluasan serta ketersediaannya. Hasil penelitian ini bersifat konfidensial dan digunakan
untuk kepentingan akademik semata. Semua identitas Bapak dan Ibu akan dirahasiakan. Survei ini
bersifat sukarela dan memakan waktu 2-5 menit. Besar harapan kami Bapak dan Ibu dapat
berpartisipasi dalam survei ini. Terima kasih.

Hormat kami,
Peneliti

Bagian I. Data Umum Responden

Sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaan Anda saat ini?


▪ < 1 tahun
▪ 1 - < 5 tahun
▪ 5 - < 10 tahun
▪ 10 - < 15 tahun
▪ > 15 tahun

Posisi atau jabatan Anda saat ini di perusahaan?


▪ Staff
▪ Manajerial/Kepala Divisi/Kepala Bagian
▪ Direktur

Apakah Anda bekerja di bagian/divisi keuangan perusahaan?


▪ Ya
▪ Tidak

Bagian II. Konfirmasi Penggunaan Informasi

Apakah Anda menggunakan laporan keuangan dan informasi keuangan di perusahaan tempat
Anda bekerja untuk mengambil beberapa keputusan penting?
▪ Ya
▪ Tidak
▪ Mungkin

Informasi keuangan apa yang Anda butuhkan?


___________________________________________________________________________

Format informasi keuangan yang Anda sukai?


▪ Grafik
▪ Tabel
▪ Deskriptif
35 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2018, Vol. 15, No. 1, hal 21 - 35

Untuk hal apa Anda menggunakan laporan keuangan dan informasi keuangan perusahaan?
▪ Menyusun anggaran dan laporan keuangan divisi
▪ Mengambil keputusan stratejik perusahaan
▪ Pengendalian atas aktivitas (efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi) perusahaan
▪ Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan stabilitas perusahaan (keberlangsungan
perusahaan dan kemampuan perusahaan membayarkan gaji)
▪ Media koordinasi antar unit bisnis maupun divisi
▪ Lainnya

Ketersediaan laporan keuangan dan informasi keuangan perusahaan:


▪ Informasi dapat dengan mudah diakses kapan saja
▪ Informasi dengan mudah dapat dipahami
▪ Informasi disajikan tepat waktu

Dari mana Anda mendapatkan laporan keuangan dan informasi keuangan perusahaan:
▪ Bagian Keuangan
▪ Dapat diakses di luar jaringan internet perusahaan
▪ Dapat diakses melalui jaringan internet perusahaan

Bagian III. Konfirmasi Bagian Keuangan/Akuntansi

Pengguna laporan keuangan dan informasi keuangan:


▪ Staf
▪ Manajerial/Kepala Divisi/Kepala Bagian
▪ Direksi

Untuk hal apa pengguna menggunakan laporan keuangan dan informasi keuangan perusahaan?
▪ Menyusun anggaran dan laporan keuangan divisi
▪ Mengambil keputusan stratejik perusahaan
▪ Pengendalian atas aktivitas (efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi) perusahaan
▪ Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan stabilitas perusahaan (keberlangsungan
perusahaan dan kemampuan perusahaan membayarkan gaji)
▪ Media koordinasi antar unit bisnis maupun divisi
▪ Lainnya

Ketersediaan laporan keuangan dan informasi keuangan perusahaan:


▪ Informasi dapat dengan mudah diakses kapan saja
▪ Informasi dengan mudah dapat dipahami
▪ Informasi disajikan tepat waktu

Bagaimana pengguna mendapatkan laporan keuangan dan informasi keuangan perusahaan:


▪ Bagian Keuangan
▪ Dapat diakses di luar jaringan internet perusahaan
▪ Dapat diakses melalui jaringan internet perusahaan

Você também pode gostar