Você está na página 1de 7

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN:

SUATU PENGANTAR

PELAKSANAAN KOMBINASI BISNIS MELALUI AKUISISI SAHAM


 Terjadi bila suatu perusahaan menguasai lebih dari 50% saham perusahaan lain.
 Kombinasi bisnis membuat dua atau lebih perusahaan yang sebelumnya terpisah
menjadi di bawah satu tim manajemen.
 Perusahaan yang menguasai lebih dari 50% saham perusahaan disebut induk
perusahaan, perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai perusahaan lain
disebut anak perusahaan. Hubungan antara anak peusahaan dengan induk
perusahaan disebut hubungan afiliasi.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


 Konsolidasi laporan keuangan merupakan proses menggabungkan dua atau
lebih laporan keuangan yang dimiliki oleh dua atau lebih entitas sehingga
menjadi sebuah laporan keuangan yang utuh dan menyeluruh yang
mencerminkan hasil operasional, arus kas, dan posisi keuangan entitas-entitas
tersebut seluruhnya.
 Entitas induk mengkonsolidasikan entitas anak dari tanggal diperolehnya
pengendalian sampai tanggal hilangnya pengendalian entitas induk atas entitas
anak (PSAK 65 Revisi 2014).
 Laporan keuangan konsolidasian: laporan keuangan yang mengesampingkan
batasan-batasan yuridis antara induk perusahaan dan anak perusahaan serta
menyajikan informasi keuangan perusahaan yang berafiliasi sebagai kesatuan
usaha tunggal.
 Pada neraca konsolidasian, akun antar-perusahaan (reciprocal account) harus
dieliminasi untuk menghindari duplikasi aktiva, utang, dan modal. Akun-akun
lainnya digabungkan.
 Pada laporan rugi-laba konsolidasian, saldo pendapatan dan biaya yang
melaporkan transaksi antar perusahaan yang berafiliasi dieliminasi, dan saldo
lainnya yang melaporkan transaksi dengan pihak luar digabungkan.

Kondisi-Kondisi untuk Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian


 Kepentingan kendali keuangan (controlling financial interest) ada, berkelanjutan,
dan terjamin. Biasanya ditandai dengan pemilikan lebih dari 50% saham di anak
perusahaan.
 Operasi induk perusahaan dan anak perusahaan adalah bekaitan (pada jenis
industri yang sama).
 Konsolidasi memberikan gambaran yang benar tentang status keuangan
perusahaan yang bersangkutan.

Prosedur Konsolidasi Laporan Keuangan Menurut PSAK 65 (2014);


1. Menggabungkan aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dari
entitas induk dengan entitas anaknya.
2. Mengeliminasi jumlah tercatat dari investasi entitas induk pada setiap entitas
anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap anak.
3. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan
arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam
kelompok usaha.

Jurnal Eliminasi
 Digunakan untuk menyesuaikan saldo pada setiap akun yang terdapat pada
setiap entitas yang akan dikonsolidasikan sehingga mencerminkan saldo yang
seharusnya ketika seluruh entitas yang dikonsolidasikan dianggap sebagai
sebuah entitas tunggal.
 Hanya digunakan pada saat proses konsolidasi dan tidak mempengaruhi
pencatatan yang dilakukan pada masing-masing entitas secara terpisah.
 Tidak mempengaruhi pembukuan masing-masing entitas serta tidak dibawa dari
suatu periode ke periode berikutnya.

NERACA KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL AKUISISI

1. Perolehan 100% Saham Anak Perusahaan pada Nilai Bukunya

Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2011, PT. Sel dengan modal saham Rp.30.000 dan laba
ditahan Rp.10.000, yang nilai bukunya sama dengan nilai wajarnya, dibeli sahamnya
oleh PT. Pen dengan harga Rp.40.000.

PT. Pen mencatat jurnal transaksi pembelian:


Investasi pada PT. Sel 40.000
Kas 40.000

Jurnal eliminasi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal


pembelian:
Modal Saham, PT. Sel 30.000
Laba Ditahan, PT. Sel 10.000
Investasi pada PT. Sel 40.000

Neraca Konsolidasian yang dibuat oleh PT. Pen bisa ditunjukkan sebagai berikut ini.

PT. Pen PT. Sel Penyesuaian & Eliminasi Neraca


Debet Kredit Konsolidasian
Kas 20.000 10.000 30.000
Aktiva lancar lainnya 45.000 15.000 60.000
Bangunan 75.000 45.000 120.000
(Akumulasi Depr.) (15.000) (5.000) (20.000)
Investasi di PT. Sel 40.000 40.000 -
Total Aktiva 165.000 65.000 190.000
Utang Dagang 20.000 15.000 35.000
Utang lancar lainnya 25.000 10.000 35.000
Modal Saham 100.000 30.000 30.000 100.000
Laba ditahan 20.000 10.000 10.000 20.000
Total Pasiva 165.000 65.000 190.000

Catatan: Ilustrasi lebih lengkap mengenai pemilikan 100% saham pada anak
perusahaan bisa dipelajari di buku DM halaman 65 – 69.

2. Perolehan 100% Saham Anak Perusahaan – Dengan Goodwill

Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2011, PT. Sel dengan modal saham Rp.30.000 dan laba
ditahan Rp.10.000, yang nilai bukunya sama dengan nilai wajarnya, dibeli sahamnya
oleh PT. Pen dengan harga Rp.50.000.

PT. Pen mencatat jurnal transaksi pembelian:


Investasi pada PT. Sel 50.000
Kas 50.000
Jurnal eliminasi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal
pembelian:
Modal Saham, PT. Sel 30.000
Laba Ditahan, PT. Sel 10.000
Goodwill 10.000
Investasi pada PT. Sel 50.000

Neraca Konsolidasian yang dibuat oleh PT. Pen bisa ditunjukkan sebagai berikut ini.

PT. Pen PT. Sel Penyesuaian & Eliminasi Neraca


Debet Kredit Konsolidasian
Kas 10.000 10.000 20.000
Aktiva lancar lainnya 45.000 15.000 60.000
Bangunan 75.000 45.000 120.000
(Akumulasi Depr.) (15.000) (5.000) (20.000)
Investasi di PT. Sel 50.000 50.000 -
Goodwill 10.000 10.000
Total Aktiva 165.000 65.000 190.000
Utang Dagang 20.000 15.000 35.000
Utang lancar lainnya 25.000 10.000 35.000
Modal Saham 100.000 30.000 30.000 100.000
Laba ditahan 20.000 10.000 10.000 20.000
Total Pasiva 165.000 65.000 190.000

3. Perolehan 90% Saham Anak Perusahaan – Dengan Goodwill

Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2011, PT. Sel dengan modal saham Rp.30.000 dan laba
ditahan Rp.10.000, yang nilai bukunya sama dengan nilai wajarnya, dibeli 90%
sahamnya oleh PT. Pen dengan harga Rp.45.000.

PT. Pen mencatat jurnal transaksi pembelian:


Investasi pada PT. Sel 45.000
Kas 45.000

Kita asumsikan bahwa transaksi ini adalah transaksi sukarela (“arms-length”


transaction).PT. Pen membayar Rp.45.000 untuk 90% pemilikan. Ini berarti bahwa nilai
wajar PT. Sel adalah Rp.50.000 (yaitu 100/90 x 45.000). sehingga diverensial
(goodwill) adalah Rp.10.000 (yaitu Rp.50.000 – Rp.40.000) dan Kepentingan non-
pengendali adalah Rp.5.000 (yaitu Rp.50.000 x 10%).

Jurnal eliminasi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal


pembelian:
Modal Saham, PT. Sel 30.000
Laba Ditahan, PT. Sel 10.000
Goodwill 10.000
Investasi pada PT. Sel 45.000
Kepentingan Non-pengendali 5.000

 Dalam neraca konsolidasian, kepentingan non-pengendali (non-controlling


interest) dilaporkan di bawah utang dan di atas modal.

Neraca Konsolidasian yang dibuat oleh PT. Pen bisa ditunjukkan sebagai berikut ini.

PT. Pen PT. Sel Penyesuaian & Eliminasi Neraca


Debet Kredit Konsolidasian
Kas 10.000 10.000 20.000
Aktiva lancar lainnya 45.000 15.000 60.000
Bangunan 75.000 45.000 120.000
(Akumulasi Depr.) (15.000) (5.000) (20.000)
Investasi di PT. Sel 45.000 45.000 -
Goodwill 10.000 10.000
Total Aktiva 165.000 65.000 190.000
Utang Dagang 20.000 15.000 35.000
Utang lancar lainnya 25.000 10.000 35.000
Kepentingan 5.000 5.000
Nonpengendali
Modal Saham 100.000 30.000 30.000 100.000
Laba ditahan 20.000 10.000 10.000 20.000
Total Pasiva 165.000 65.000 190.000

Catatan: Ilustrasi lebih lengkap mengenai pemilikan sebagian saham pada anak
perusahaan bisa dipelajari di buku DM halaman 79 – 83.

NERACA KONSOLIDASIAN SETELAH TANGGAL PEROLEHAN


 Setelah tanggal perolehan pengendalian, masing-masing perusahaan beroperasi
sebagaimana biasanya, dan sangat mungkin terjadi transaksi yang sifatnya
resiprokal antara induk perusahaan dengan anak perusahaan. Saldo akun yang
menunjukkan hasil dari transaksi resiprokal perlu dieliminasi pada saat membuat
laporan keuangan konsolidasian.

Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa satu tahun setelah akuisisi, yaitu tanggal 31
Desember 2011 neraca PT. Pen dan PT. Sel adalah sebagai berikut:

PT. Pen PT. Sel


(Rp.) (Rp.)
Kas 27.400 15.000
Piutang Dividen 9.000 -
Aktiva lancar lainnya 41.000 28.000
Bangunan 75.000 45.000
(Akumulasi Depr.) (20.000) (8.000)
Investasi di PT. Sel (90%) 54.000
Total Aktiva 186.400 80.000
Utang Dagang 30.000 15.000
Utang Dividen - 10.000
Utang lancar lainnya 20.000 5.000
Modal Saham 100.000 30.000
Laba ditahan 36.400 20.000
Total Pasiva 186.400 80.000

Asumsi:
1. PT. Pen memperoleh 90% pemilikan pada PT. Sel senilai Rp.45.000 pada 1
Januari 2011, ketika ekuitas pemegang saham PT. Sel mempunyai nilai buku
Rp.40.000.
2. Utang PT. Sel, termasuk utang kepada PT. Pen Rp.5.000.
3. Selama tahun 2011 PT. Sel memperoleh pendapatan Rp.20.000 dan
mengumumkan dividen Rp.10.000.

Pada pembukuan PT. Pen, akun Investasi pada PT. Sel dapat ditunjukkan sebagai
berikut:
Tanggal Keterangan Debet (Rp.) Kredit Saldo (Rp.)
(Rp.)
1 Januari Investasi awal 45.000 - 45.000
1 Jan -31Des 90% dari pendapatan PT. Sel 18.000 - 63.000
1 Jan -31Des 90% dari dividen PT. Sel 9.000 54.000
Dengan diketahui bahwa saldo akun Investasi pada PT. Sel sebesar Rp.54.000, maka
ekuitas pemegang saham PT. Sel adalah 100/90 x Rp.54.000, yaitu sebesar
Rp.60.000.

Jurnal eliminasi yang perlu dibuat PT. Pen untuk menyusun Neraca konsolidasian
adalah sebagai berikut ini:

a Modal Saham, PT. Sel 30.000


Laba ditahan, PT. Sel 20.000
Goodwill 10.000
Investasi pada saham PT. Sel 54.000
Kepentingan Non-pengendali 6.000
Mengeliminasi akun investasi dan ekuitas saham di anak perusahaan (akun resiprokal), mencatat
goodwill, dan mengakui kepentingan non-pengendali (Rp.60.000 x 10%)
b Utang dividen 9.000
Piutang dividen 9.000
Mengeliminasi akun resiprokal utang dividen dan piutang dividen (90% x Rp.10.000)
c Utang dagang 5.000
Aktiva lancar lainnya 5.000
Mengeliminasi saldo akun utang piutang antar perusahaan yang berafiliasi

Neraca Konsolidasian yang dibuat oleh PT. Pen pada 31 Desember 2011 bisa
ditunjukkan sebagai berikut ini.

PT. Pen PT. Sel Penyesuaian & Eliminasi Neraca


Debet Kredit Konsolidasian
Kas 27.400 15.000 42.400
Piutang Dividen 9.000 - b. 9.000 -
Aktiva lancar lainnya 41.000 28.000 c. 5.000 64.000
Bangunan 75.000 45.000 120.000
(Akumulasi Depr.) (20.000) (8.000) (28.000)
Investasi di PT. Sel 54.000 a. 54.000 -
Goodwill a.10.000 10.000
Total Aktiva 186.400 80.000 208.000
Utang Dagang 30.000 15.000 c. 5.000 40.000
Utang Dividen - 10.000 b. 9.000 1.000
Utang lancar lainnya 20.000 5.000 25.000
Kepentingan a. 6.000 6.000
Nonpengendali
Modal Saham,PT.Pen 100.000 100.000
Laba ditahan, PT. 36.400 36.400
Pen
Modal Saham,PT.Sel 30.000 a. 30.000 -
Laba ditahan, PT. Sel 20.000 a.20.000 -
Total Pasiva 186.400 80.000 208.000

ALOKASI DIFERENSIAL PADA AKTIVA BERSIH TERIDENTIFIKASI DAN


GOODWILL
 Diferensial (selisih NB dengan HP) tidak dicatat dalam pembukuan masing-
perusahaan yang berafiliasi, sehingga dipakai kertas kerja untuk menyesuaikan
nilai buku anak perusahaan dengan harga perolehannya.

Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2011, PT. Pil membeli 90% saham biasa berhak suara PT.
Sad dari para pemegang sahamnya dengan tunai Rp.5.200.000 ditambah 100.000
lembar saham PT. Pil dengan nilai nominal Rp.10 per lembar saham (dengan harga
pasar Rp.5.000.000). Biaya tambahan untuk akuisisi ini adalah Rp.200.000.
Posisi keuangan PT. Pil dan PT. Sad tanggal 31 Desember 2011 sebelum akuisisi
adalah sebagai berikut ini:
PT. Pil PT. Sad
Nilai Buku Nilai Wajar Nilai Buku Nilai Wajar
(Rp) (Rp) (Rp.) (Rp.)
Kas 6.600.000 6.600.000 200.000 200.000
Piutang (netto) 700.000 700.000 300.000 300.000
Persediaan 900.000 1.200.000 500.000 600.000
Aset lancar lainnya 600.000 800.000 400.000 400.000
Tanah 1.200.000 11.200.000 600.000 800.000
Bangunan (netto) 8.000.000 15.000.000 4.000.000 5.000.000
Peralatan (netto) 7.000.000 9.000.000 2.000.000 1.700.000
Total aset 25.000.000 44.500.000 8.000.000 9.000.000
Utang dagang 2.000.000 2.000.000 700.000 700.000
Wesel bayar 3.700.000 3.500.000 1.400.000 1.300.000
Saham biasa (nominal Rp.10) 10.000.000 4.000.000
Tambahan modal disetor 5.000.000 1.000.000
Laba ditahan 4.300.000 900.000
Total Utang & Modal 25.000.000 8.000.000

Investasi di PT. Sad dicatat oleh PT. Pil dengan jurnal sebagai berikut ini:
1 Investasi pada PT. Sad 10.200.000
Modal saham 1.000.000
Tambahan modal disetor 4.000.000
Kas 5.200.000

Mencatat akuisisi 90% saham biasa PT. Sad yang beredar


2 Biaya investasi 200.000
Kas 200.000
Mencatat biaya tambahan untuk memperoleh saham PT. Sad

Dari data di atas bisa dihitung selisih antara nilai buku PT. Sad dengan harga
perolehan oleh PT. Pil sebagai berikut ini:
Harga perolehan 90% kepemilikan Rp. 10.200.000
Nilai wajar PT. Sad (Rp.10.200.000 / 90%) Rp. 11.333.000
Nilai Buku aset bersih PT. Sad yang diperoleh (Rp. 5.900.000)
Total selisih HP > NB (diferensial) Rp. 5.433.000

Selisih harga perolehan dengan nilai buku, harus dialokasikan kepada Aktiva bersih
yang dapat diidentifikasi dan goodwill. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Nilai wajar Nilai buku Jumlah yang


ditetapkan
Persediaan 600.000 500.000 100.000
Tanah 800.000 600.000 200.000
Bangunan 5.000.000 4.000.000 1.000.000
Peralatan 1.700.000 2.000.000 (300.000)
Wesel Bayar 1.300.000 1.400.000 100.000
Total yang dialokasikan pada aktiva bersih yang dapat diidentifikasi 1.100.000
Sisa yang ditetapkan pada goodwill 4.333.000
Total kelebihan harga perolehan atas nilai buku (HP>NB) 5.433.000

Untuk keperluan pembuatan kertas kerja neraca konsolidasian, PT. Pil membuat jurnal
sebagai berikut ini:

a Selisih (HP>NB) 5.433.000


Saham biasa PT. Sad (Nilai nominal Rp.10) 4.000.000
Tambahan modal disetor, PT. Sad 1.000.000
Laba ditahan, PT. Sad 900.000
Investasi pada PT. Sad 10.200.000
Kepentingan Non-pengendali 1.133.000
Mengeliminasi akun resiprokal investasi pada saham PT. Sad dan ekuitas pemegang saham PT. Sad
b Persediaan 100.000
Tanah 200.000
Bangunan-netto 1.000.000
Goodwill 4.333.000
Wesel bayar 100.000
Peralatan (bersih) 300.000
Selisih (HP>NB) 5.433.000
Mengalokasikan diferensial pada aktiva dan kewajiban teridentifikasi dan goodwill

Neraca Konsolidasian yang dibuat oleh PT. Pil pada 31 Desember 2011 bisa
ditunjukkan sebagai berikut ini.

PT. Pil PT. Sad Penyesuaian & Eliminasi Neraca


Debet Kredit Konsolidasian
Kas 1.200.000 200.000 1.400.000
Piutang (netto) 700.000 300.000 1.000.000
Persediaan 900.000 500.000 b. 100.000 1.500.000
Aktiva lancar lainnya 600.000 400.000 1.000.000
Tanah 1.200.000 600.000 b. 200.000 2.000.000
Bangunan (netto) 8.000.000 4.000.000 b. 1.000.000 13.000.000
Peralatan (netto) 7.000.000 2.000.000 b.300.000 8.700.000
Investasi di PT. Sel 10.200.000 a.10.200.000 -
Goodwill b.4.333.000 4.333.000
Selisih NB dengan a.5.433.000 b.5.433.000 -
HP
Total Aktiva 29.800.000 8.000.000 32.933.000
Utang Dagang 2.000.000 700.000 2.700.000
Wesel bayar 3.700.000 1.400.000 b.100.000 5.000.000
Kepentingan a.1.133.000 1.133.000
Nonpengendali
Modal Saham,PT.Pil 11.000.000 11.000.000
Tambahan modal 9.000.000 9.000.000
disetor, PT. Pil
Laba ditahan, PT. Pil 4.100.000 4.100.000
Modal Saham,PT.Sad 4.000.000 a.4.000.000 -
Tambahan modal 1.000.000 a.1.000.000 -
disetor, PT. Sad
Laba ditahan, PT. 900.000 a.900.000 -
Sad
Total Pasiva 29.800.000 8.000.000 32.933.000

Catatan: Ilustrasi yang lebih lengkap tentang harga perolehan investasi lebih besar
daripada nilai bukunya bisa dibaca pada buku DM bab 4.

Você também pode gostar