Você está na página 1de 19

BAB 4

DEPARTEMENTALIASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

Langkah-langkah penentuan Biaya Overhead Pabrik per Departement

1. Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik per departemen.


2. Alokasi biaya departemen pabrik departemen pembantu ke departemen produksi, dengan dua
(2) metode:
a. Metode alokasi langsung
b. Metode alokasi bertahap, terdiri dari:
1. Alokasi kontinyu;
2. Alokasi aljabar;dan
3. Metode urutan alokasi yag diatur.
3. Perhitungan tariff pembebanan biaya overhead pabrikper departemen.

Contoh 1 :

a. Metode alokasi langsung


b. Metode alokasi bertahap
PT. Eliona Sari
Anggaran per departemen tahun 20X1 (dalam ribuan rupiah)
Jenis BOP Departemen Produksi Departemen Pembantu
Jumlah A B X Y Z
BOP Langsung 6.480 1.950 2.350 600 1.355 225
Departemen
BOP Tak Langsung 900 225 270 171 90 144
Departemen
Jumlah BOP 7.380 2.175 2.620 771 1.445 369
 Metode Alokasi Langsung

 Metode Alokasi Kontinyu

Departemen X Departemen Y
BOP langsung dan tidak langsung 3.000.000 5.000.000
Departemen
Alokasi BOP dep X ( 3.000.000 ) 300.000
0 5.300.000
Alokasi BOP dep Y 1.060.000 ( 5.300.000)
1.060.000 0
Alokasi BOP dep X ( 1.060.000 ) 106.000
0 106.000
Alokasi BOP dep Y 21.200 ( 106.000 )
21.200 0
Alokasi BOP dep X ( 21.200 ) 2.120
0 2.120
Alokasi BOP dep Y 424 ( 2.120 )
424 0
Alokasi BOP dep X ( 424 ) 42
0 42
Alokasi BOP dep Y 8 ( 42 )
8 0
Alokasi BOP dep X (8) 1
0 1
langsung
BAB 5

VARIABLE COSTING

Adalah metode costing yang hanya memasukkan biaya produksi variabel ke dalam biaya produk.

Dalam metode costing ini biaya produk mencakup:

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya tenaga kerja langsung

3. Biaya overhead pabrik variabel

Contoh laporan laba rugi berdasarkan metode Variable Costing :

PT XYZ

Laporan Laba Rugi Kontribusi

Tahun 2014

Pendapatan 30.000.000

Biaya Variabel:

Harga Pokok Penjualan Variabel:

Biaya Bahan Baku 3.000.000

Biaya Tenaga Kerja langsung 2.000.000

Biaya overhead Pabrik Variabel 5.000.000

Jumlah HPP Variabel 10.000.000

Biaya pemasaran variabel 3.500.000

Biaya Adm.&Umum Variabel 1.500.000

Jumlah Biaya Variabel 15.000.000

LABA KONTRIBUSI 15.000.000

Biaya Tetap:

Biaya Overhead Pabrik Tetap 2.000.000

Biaya Pemasaran Tetap 1.000.000

Biaya Adm.& Umum Tetap 2.000.000

5.000.000

LABA BERSIH 10.000.000


Manfaat metode Variable Costing bagi manajemen:

1. Untuk perencanaan laba jangka pendek

2. Untuk pengendalian biaya

3. Untuk pengambilan keputusan

 Variable Costing untuk perencanaan laba jangka pendek


 Misal dalam menyusun anggaran, manajemen puncak mempertimbangkan rencana untuk
menaikkan harga jual produk sebesar 10% dan diperkirakan tidak akan mengurangi
kuantitas produk yang akan dijual. Jika biaya variabel dan biaya tetap tidak mengalami
perubahan, dampak kenaikan harga jual tersebut terhadap laba jangka pendek adalah:

ratio laba kontribusi x persentase kenaikan harga jual

Jika ratio laba kontribusi = 40%, dengan adanya rencana kenaikan harga jual produk sebesar
10% akan menaikkan laba bersih sebesar 4% (40% x 10%).

 Contoh alternatif lain terkait laba perusahaan, misal dengan ratio laba kontribusi sebesar
40% manajemen puncak memperkirakan dengan menaikkan anggaran biaya iklan sebesar
Rp 11.000.000 akan menaikkan hasil penjualan sebesar Rp 35.000.000. Alternatif ini dapat
diuji kelayakannya:

Kenaikan laba kontribusi:

(40%xRp 35.000.000) = Rp 14.000.000

Kenaikan biaya iklan = 11.000.000

Dampak kenaikan biaya iklan terhadap

laba bersih = Rp 3.000.00


BAB 6

VARIABLE COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN DAN HARGA POKOK PROSES

Contoh soal Variable Costing pada Metode Harga Pokok Pesanan :


Contoh soal Variable Costing pada Metode Harga Pokok Proses
BAB 7

BIAYA OVERHEAD PABRIK

Contoh :

Hite Manufacturing menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Overhead yang dianggarkan untuk
tahun depan adalah $ 750.000. aktivitas aktual yg diharapkan adalah 200.000 jam tenaga kerja
langsung. Selama tahun itu, Hite bekerja dengan total 192.000 jam tenaga kerja langsung dan
overhead aktual berjumlah $ 736.000.

Diminta :

1. Hitung tarif overhead awal

2. Hitung overhead yang dibebankan

3. Hitung selisih BOP

Jawab :

1. Tarif Overhead awal

750.000
 $ 3,75
200.000

2. Overhead yang dibebankan

192.000 jam x $ 3,75 = $ 720.000

3. Selisih BOP

$ 720.000 - $ 736.000 = $ 16.000 (under upllied)


Contoh 2 :

Computer Systems Design mengembangkan perangkat lunak khusus untuk perusahaan, dan
menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Data berikut tersedia untuk tahun 2008 :

Dianggarkan

Overhead $ 600.000

Jam Mesin 24.000

Jam Tenaga Kerja Langsung 75.000

Aktual

Unit Produksi 100.000

Overhead $ 603.500

Biaya Utama $ 900.000

Jam Mesin 25.050

Jam Tenaga Kerja Langsung 75.700

Diminta :

a. Berapa tarif overhead awal

b. Berapa overhead yang dibebankan untuk tahun 2008

c. Selisih BOP

d. Berapa biaya per unit

Kerjakan dengan menggunakan dasar pembebanan jam mesin dan juga jam tenaga kerja
langsung.

Jawaban : (BOP dibebankan atas dasar Jam Mesin)

$ 600.000
1. Tarif Overhead awal =  $ 25
24.000

2. Overhead yang dibebankan

25.050 jam x $ 25 = $ 626.250

3. Selisih BOP

$ 626.250 - $ 603.500 = $ 22.750 (overupllied)


4. Biaya per unit

Biaya Utama $ 900.000

Overhead $ 626.250

Total By produksi $ 1.526.250

Biaya per unit = $ 1.526.250/100.000 unit

= $ 15,26

4.

BAB 8

BIAYA BAHAN BAKU

BAB 9

BIAYA TENAGA KERJA

Você também pode gostar