Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Contoh 1 :
Departemen X Departemen Y
BOP langsung dan tidak langsung 3.000.000 5.000.000
Departemen
Alokasi BOP dep X ( 3.000.000 ) 300.000
0 5.300.000
Alokasi BOP dep Y 1.060.000 ( 5.300.000)
1.060.000 0
Alokasi BOP dep X ( 1.060.000 ) 106.000
0 106.000
Alokasi BOP dep Y 21.200 ( 106.000 )
21.200 0
Alokasi BOP dep X ( 21.200 ) 2.120
0 2.120
Alokasi BOP dep Y 424 ( 2.120 )
424 0
Alokasi BOP dep X ( 424 ) 42
0 42
Alokasi BOP dep Y 8 ( 42 )
8 0
Alokasi BOP dep X (8) 1
0 1
langsung
BAB 5
VARIABLE COSTING
Adalah metode costing yang hanya memasukkan biaya produksi variabel ke dalam biaya produk.
PT XYZ
Tahun 2014
Pendapatan 30.000.000
Biaya Variabel:
Biaya Tetap:
5.000.000
Jika ratio laba kontribusi = 40%, dengan adanya rencana kenaikan harga jual produk sebesar
10% akan menaikkan laba bersih sebesar 4% (40% x 10%).
Contoh alternatif lain terkait laba perusahaan, misal dengan ratio laba kontribusi sebesar
40% manajemen puncak memperkirakan dengan menaikkan anggaran biaya iklan sebesar
Rp 11.000.000 akan menaikkan hasil penjualan sebesar Rp 35.000.000. Alternatif ini dapat
diuji kelayakannya:
VARIABLE COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN DAN HARGA POKOK PROSES
Contoh :
Hite Manufacturing menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Overhead yang dianggarkan untuk
tahun depan adalah $ 750.000. aktivitas aktual yg diharapkan adalah 200.000 jam tenaga kerja
langsung. Selama tahun itu, Hite bekerja dengan total 192.000 jam tenaga kerja langsung dan
overhead aktual berjumlah $ 736.000.
Diminta :
Jawab :
750.000
$ 3,75
200.000
3. Selisih BOP
Computer Systems Design mengembangkan perangkat lunak khusus untuk perusahaan, dan
menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Data berikut tersedia untuk tahun 2008 :
Dianggarkan
Overhead $ 600.000
Aktual
Overhead $ 603.500
Diminta :
c. Selisih BOP
Kerjakan dengan menggunakan dasar pembebanan jam mesin dan juga jam tenaga kerja
langsung.
$ 600.000
1. Tarif Overhead awal = $ 25
24.000
3. Selisih BOP
Overhead $ 626.250
= $ 15,26
4.
BAB 8
BAB 9