Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
Anita Risqi
18.94.0061
2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini
dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Adapun tujuan dari dibuatnya tugas ini
untuk mengetahui dan memahami mengenai tentang fungsi Kelembagaan
Pemerintahan itu sendiri.
Harapan saya semoga tugas ini dapat menjadi suatu bahan pembelajaran
dan wawasan bagi kita terkait dengan pemahaman akan Institusi dan
Kelembagaan Pemerintah serta dan saya juga berharap tugas ini dapat menjadi
sebuah bahan pembelajaran bagi saya dalam penyusunan karya tulis kedepannya.
Dengan rasa rendah hati, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari segi penyajian, penulisan, dan penggunaan tata
bahasa. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Walaupun demikian saya
mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
1
Sedangkan Indonesia sendiri berada diposisi 108 didunia dengan kualitas
pendidikan yang berada dibawah palestina, hanya 44% yang menuntaskan
pendidikan menegah.
Oleh sebab itu pada permasalahan ini saya menggunakan kelembagaan untuk
mengatasi berbagai masalah yang ada pada pendidikan di Indonesia serta mencari
manfaat dan solusi dari permasalahan tersebut.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang saya ambil
adalah sebagai berikut:
Tujuan merupaka arah dari suatu kegiatan agar tercapat hasil seperti yang
diharapkan. Maka berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penulisan
ini adalah sebagai berikut:
3
BAB II LANDASAN TEORI
Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang digunakan dalam proses
belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif
mengembangkan potensi di dalam dirinya. Fungsi dari pendidikan dalam arti
sempit adalah membantu perkembangan peserta didik baik mental maupun
jasmani sedangkan dalam arti luas adalah sebagai pengembangan warga negara,
pribadi, kebudayaan dan bangsa. Dalam skala Nasional pendidikan berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar manusia dapat melakukan perubahan
yang lebih baik untuk bangsa ini.
1. Input
4
Merupakan masukan dari proses sehingga menghasilkan output dan hasil.
Input pokok terbagi menjadi 3 yaitu dasar pendidikan, tujuan pendidikan, dan
peserta didik. Dasar pendidikan adalah nilai-nilai yang mendasari
penyelenggaraan pendidikan di suatu tempat. Tujuan pendidikan adalah bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Sedangkan peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
2. Proses
5
Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya,
baik lingkungan itu menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan
pendidikan.
4. Output
Output adalah hasil keluaran dari proses yang terjadi dalam sistem
pendidikan.
1. Tantangan Global
2. Tantangan Nasional
Dalam abad ke-21 yang penuh dengan tantangan pada berbagai bidang
pembangunan nasional, Indonesia akan berada dalam proses perubahan secara
struktural dalam berbagai kehidupan termasuk sosial, ekonomi dan industri yang
sangat pesat. Menghadapi lebih pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
6
teknologi, Indonesia baru memasuki revolusi industri 4.0 dimana perubahan
terjadi secara besar-besaran diberbagai bidang lewat perpaduan teknologi. Proses
ini semakin merubah gaya hidup masyarakat yang akan semakin tinggidan akan
menuntut peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
3. Tantangan Internal
Kita tahu bahwa kurikulum yang ada di Indonesia sudah berganti sekian kali
mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan negara. Untuk
meningkatkan pendidikan berbagai jenis kebijakan pemerintah dibuat untuk
mencapai efesiensi serta peningkatan mutu pendidikan. Kurikulum diubah hanya
untuk mencapai tujuan pemerintah, tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Pendidikan saat ini tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. Karena
kurikulum dibuat tidak berdasarkan realita dilapangan. Dilihat dari tabel
perkembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
7
UU No. 20 Tahun 2003 Sekolah mulai dari
1 Tentang Sistem jenjang TK, Sekolah Kelompok belajar
Pendidikan Nasional Dasar, SMP, dan SMA
8
7. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai,
dan kemampuan yang dikembangkan.
10. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Sekolah
Kelompok Belajar
9
BAB III PEMBAHASAN
10
prestasi siswa karena perubahan kurikulum yang begitu cepat sehingga para siswa
tidak dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan tersebut.
11
kesempatan yang sama untuk belajar dan menyelenggarakan usaha-usaha
pendidikan (UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003). Pada dasarnya pendidikan
adalah proses pemanusiaan. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah
harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana keadaan dilapangan sebelum
membuat kebijakan bagaimana pentingnya pendidikan dan dapat membuat
masyarakat paham akan pentingnya pendidikan dan kesadaran yang tinggi dalam
berpartisipasi untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Harus ada kesesuaian
antara kemampuan siswa dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah agar
menghasilkan lulusan yang dapat mamjukan bangsa ini.
3.3 Solusi
12
1. Pemerintah harus membuat kebijakan sesuai dengan UU SISDIKNAS
sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya juga.
5. Pemerintah harus meneliti ulang tentang mata pelajaran yang ada saat ini
agar dapat sesuai dengan kemampuan individu
6. Peran orang tua juga sangat penting dalam membentuk sikap serta mental
anak karena waktu yang paling banyak tentu berada dilingkungan masyarakat.
13
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
14
kekuasaan atau pembuat kebijakan harus mengikutsertakan masyarakat atau
memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat nya dan tidak mengambil
kebijakan atas dasar kepentingan dari pemerintah itu sendiri tapi harus
menyesuaikan dengan kondisi dilapangan agar bangsa ini dapat terlepas dari
kemerosotan pendidikan. Karena penyebab yang paling utama adalah masalah
tentang efesiensi, efektivitas, dan standarisasi pengajaran.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
15
Suryadi, Ace dan H.A.R Tilaar. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan suatu
Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya.
https://www.kompasiana.com/andreancan/54f76a90a33311b0368b47ea/sistem-pe
ndidikan
https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_
2003.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html
https://www.google.com/amp/s/siedoo.com/berita-4965-peringkat-pendidikan-ind
onesia-dan-budaya-buruknya/amp/
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20180103112420-445-266335/ada-apa-
dengan-pendidikan-di-indonesia
https://www.google.com/amp/s/diandametinambunan.wordpress.com/2016/12/31/
perubahan-kurikulum-dan-dampaknya-terhadap-mutu-pendidikan/amp/
https://www.kompasiana.com/didno76/54f766eaa3331164368b4764/solusi-perma
salahan-pendidikan-indonesia-
16