Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Makalah
Akuntansi Keperilakuan
Dosen Pengampu :
Siti Noor Khikmah, S.E., M.Si.
Disusun Oleh :
Heru Saputro (15.0102.0008)
Dini Anis K (15.0102.0031)
Dian Puteri R (15.0102.0050)
Yuni Asih (15.0102.0055)
PENDAHULUAN
proses pengambilan keputusan. Proses ini menentukan langkah mana yang akan
diambil atau jalan mana yang akan diambil dimana keputusan tersebut berdasarkan
banyak pertimbangan dan dapat diterima oleh semua pihak. Keputusan dibuat semata-
mata untuk kepentingan perusahaan untuk itu tentunya ada campur tangan beberapa
reaksi dari suatu masalah. Terdapat penyimpangan antara harapan dan kenyataan
evaluasi terhadap informasi. Lazimnya data diterima dari berbagai sumber dan data
itu perlu disaring, diproses, dan ditafsirkan. Dan keputusan untuk memilih data yang
yang baik.
yang kritis dan analitis sangat dibutuhkan dalam proses ini karena dengan begitu akan
mempertimbangkan dengan matang setiap masalah yang terjadi dan soslusi yang bisa
diambil untuk menyelesaikannya. Selain itu data akauntansi juga bisa mempengaruhi
dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut mengenai aspek keperilakuan dalam
PEMBAHASAN
keputusan yaitu :
masalah serupa yang terjadi di masa lalu dan tindakan yang dipilih pada
saat itu. Jika saja dipilih tindakan bekerja dengan baik, mungkin akan
adalah memilih salah satu dari beberapa alternatif. Meskipun langkah ini
a. Motif Kesadaran
seseorang. Terdapat dua faktor penting dari motif kesadaran dalam konteks
untuk membuat bagian- bagian dari konsep yang cocok satu sama lain
secara konsisten. Motif ini mengaktifkan baik pikiran sadar dan bawah
sadar untuk mencari data baru dari ingatan atau lingkungan, kemudian
dilakukannya.
Pada model ini, apa pun akan terlihat baik pada saat itu bagi si
1) Model Ekonomi
2) Model Sosial
motivasiutama.
Model ini lebih berguna dan model yang lebih praktis. Hal ini
belajar.
1. Rasional Terbatas
satu solusi potensial, pilihan yang cukup memuaskan akan menjadi pilihan
2. Intuisi
yang diciptakan dari pengalaman tersaring. Intuitif ini tidak harus berjalan
kondisi: 1) bila ada ketidakpastian dalam tingkat yang tinggi, 2) bila hanya
secara ilmiah, 4) bila fakta terbatas, 5) bila fakta tidak dengan jelas
menunjukan jalan untuk diikuti, 6) bila data analitis kurang berguna, 7) bila
dengan argumen yang baik untuk masing-masing alternatif, dan 8) bila waktu
terbatas dan ada tekanan untuk segera mengambil keputusan yang tepat.
3. Identifikasi Masalah
organisasi.
4. Membuat Pilihan
Pertama adalah cara mereka berpikir. Ada orang yang logis dan rasional.
Sebalinya ada yang intuitif dan kreatif. Kedua adala toleransi pribadi terhadap
6. Keterbatasan Organisasi
ditetapkan organisasi.
ORGANISASI
yang diprogram.
model lainnya).
tersebut diterapkan.
3. Pencarian masalah
dan tidak akan berhenti sampai masalah itu terpecahkan atau peluang itu
setiap pencarian bersifat bias. Yang pada akhirnya bias tersebut dapat
4. Pembelajaran organisasi
kriteria lainnya.
khusus dalam bidang tersebut. Untuk keputusan yang berulang dan rutin,
unutk berpikir, memilih, dan belajar. Akan tetapi rasionalitas manusia sangat
terbatas.
Batasan pengambilan keputusan secara rasional dari individu bervariasi
menurut:
sebagainya), dengan asumsi bahwa tidak ada satu pun gaya kognitif yang
unggul karena dalam situasi masalah tertentu, lebih dari satu pendekatan
pengetahuan, dan keahlian serta luasnya ide, dan keahlian dapat menghasilkan
dialog yang lebih baik, pemahaman akan masalah, dan tindakan alternatif
yang kreatif.
dan menilai alternatif secara kritis, serta untuk mencapai keputusan yang valid
dapat diperlemah oleh dua fenomena perilaku, yaitu pemikiran kelompok dan
pertemuan
secara terpisah.
dicirikan oleh kelompok yang lebih memilih alternatif yang lebih agresif
dan berisiko dibandingkan dengan apa yang mungkin dilakukan oleh
dibahas dan mengenal satu sama lain, mereka menjadi lebih berani dan
masyarakat saat ini, risiko moderat memiliki nilai budaya yang lebih
kelompok.
3. Kesatuan Kelompok
anggota kelompok tertarik satu sama lain dan memiliki tujuan kelompok
kelompok yang lebih besar menjadi lebih sulit dan ketaatan terhadap
sumber eksternal seperti atasan mereka atau kelompok lain. Jika anggota
kurang penting sebagai sumber rasa aman, dan kesatuan tidak selalu akan
meningkat. Selain itu, jika para anggota yakin bahwa serangan ditujukan
pada kelompok hanya karena kelompok tersebut ada dan ancaman itu akan
setelah pertimbangan yang matang serta evaluasi yang kritis atas plus dan
krisis.
berfungsinya kelompok.
keputusan yang dapat saja dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh ide
bawahan tersebut.
yang dapat saja dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh ide bawahan
tersebut.
teori partisipasi unggul ketika kualitas dari keputusan tersebut penting dan
pengalaman dalam menangani situasi yang serupa, dan penilaian ahli yang
di demonstrasikan.
sering setuju guna mencapai konsensus kelompok; lebih kurang menuntut dan
anggota; dan lebih banyak menyukai aturan mayoritas. Dengan kata lain,
dalam situasi tekanan waktu, anggota kelompok yang dominan akan
mengambil alih.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
kepribadian dan gaya kognitif. Kepribadian mengacu pada sikap atau keyakinan
individu, sementara gaya kognitif mengacu pada cara atau metode dengan mana
Dalam suatu situasi pengambilan keputusan, kepribadian dan gaya kognitif saling
informasi akuntansi.
KEPUTUSAN
kejadian atau dampaknya kecuali jika hal itu dilakukan melalui proses
mengenai hasil kinerja akuntansi fokus pada periode waktu yang berbeda, maka
nonkeuangan.
PAKAR
a. Pengujian Informasi
yang terlihat sangat relevan dengan tugas keputusan itu yang harus
dilaksanakan.
c. Pertimbangan
melalui pelaporan deviasi kinerja actual dari sasaran standar atau anggaran
atau melalui pemberian informasi kepada manajer bahwa mereka gagal untuk
laporan kinerja dan data akuntansi lainnya akan mengarahkan pada suatu
harus disertai :
produk yang sudah ada maka data akuntansi yang dimdifikasi akan digunakan.
Jika karakter produksi sangat bervariasi,maka informasi internal hanya
permintaan yang tidak elastic akan lebih banyak bergantung pada biaya yang
informasi tersebut langsung tersedia dan tidak begitu mahal disbanding data
akuntansi,jika:
sempurna
sempurna
tidak sempurna
b) Fiksasi Fungsional
digunakan.
KESIMPULAN
berdampak di masa depan. Berikut ini langkah- lagkah dalam pengambilan keputusan
yaitu :
sebagai proses memilih dari antara program alternatif tindakan yang mempengaruhi
masa depan.
strategi dan pendekatan yang digunakan serta data spesifik yang dipilih oleh pakar
melakukan deskriminasi dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Sebaliknya,
kinerja akuntansi fokus pada periode waktu yang berbeda, maka keduanya hanya
informasi tersebut juga digunakan sebagai dasar untuk menentukan konsekuensi yang
dapat dikuantifikasi atas tindakan alternatif yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
Informasi akuntansi memainkan peran yang lebih penting dalam keputusan jangka
berkaitan dengan operasi sekarang. Dan kelihatannya para pengambil keputusan lebih
memilih informasi ekternal jika informasi tersebut langsung tersedia dan tidak begitu
Informasi akuntansi menjadi tujuan ketika penghargaan atau sanksi dikaitkan dengan
hasilnya. Misalnya, jika seorang manajer berharap untuk dipromosikan jika ia dapat
mengurangi biaya, maka manajer tersebut akan melihat informasi akuntansi sebagai
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.