Você está na página 1de 94
ANALISIS PRODUKSI KOPI DI DESA MBENTI KECAMATAN MINYAMBOW KABUPATEN MANOKWARI f PRR Sstan Anis Eo? i MOND Oleh ISWANDHIE HASAN g PROGRAM STUDI AGROBISNIS JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH MANOKWARI 2000 RINGKASAN ISWANDHIE HASAN. Analisis Produksi Kopi di Desa Mbenti Kecamatan Minyambouw Kabupaten Manokwari dibawah bimbingan Rully N. Wurarah dan Andreas Gani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mbenti selama kurang lebih 2 minggu dengan tujuan untuk menganalisis tingkat produksi dan kemampuan berproduksi serta mengetahui hubungan antara faktor produksi (input) dan produksi (output), Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif' dan tchnik studi asus, Subyck dari penelitian ini adalah petani di Desa Mbenti yang benar-benar melaksanakan usahatani kopi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi kopi yang dihasilkan oleh petani Kopi (peserta proyek P)WT) di Desa Mbenti berkisar antara 5 ~ 60 Kg/thn dengan rata-rata produksi scbesar 26.451Kg/Ha. Hasil produksi ini masih jauh dari produksi optimal yang harus dihasitkan untuk luasan | Ha yaity 1.5 ~ 2 Tow/Ha, Pendekatan model Cobb-Douglass menunjukkan dengan faktor produksi yang digunakan (lahan, modal dan tenaga kerja), faktor produksi (input) lahan dan modal berpengaruh negatif dimana nifai elatisitas (-0,687) untuk lahan berarti setiap penambahan pemanfaatan lahan yang digunakan oleh petani sebesar 1% akan mengurangi produksi sebesar 0,687 %. Rata-rata pemanfaatan lahan sebesar 1,457 Ha oleh petani responden di Desa Mbenti terlalu berlebihan, Sedangkan nilai clastisitas (-0.546) untuk modal berarti bahwa penambahan modal yang digunakan oleh petani sebesar 1 % akan mengurangi produksi sebesar 0.546 %. sedangkan tenaga kerja mempunyai pengaruh terhadap produksi kopi dimana setiap penambahan ccurahan kerja akan meningkatkan produksi, dimana untuk faktor produksi X; terlihat bemnilai positif (0.484). Ini berarti curahan kerja yang dimiliki oleh petani masih memungkinkan untuk ditingkatkan, karena jika curahan kerja yang dimiliki ditingkatkan sebesar 1% akan meningkatkan produksi sebesar 0,484 %. roses Desa Mbenti skala usahanya berada pada daerah Ill yang berarti produksi kopi secara teknis sudah tidak efisien, begitu pula secara ekonomis (penggunaan input) proses produksi Kopi tersebut sudah tidak efisien dengan nilai skala usaha scbesar — 0,749. Dengan demikian jika input ditambahkan sebesar satu-satuan akan mengurangi produksi total 0,749 unit. Dengan demikian untuk produksi yang dicapai saat ini pemanfaatan lahan untuk usahatani kopi seyogyanya cukup sebesar 0,68 Ha dengan penggunaan modal dan curahan kerja yang Konstan, Begitu pula dengan nilai modal terlalu besar, dimana dengan modal sebesar Rp. 2.236 10/tahun petani opi di Desa Mbenti sudah mampu mendapatkan produksi yang maksimal dengan asumsi bahwa curahan kerja dan lahan konstan, curahan kerja ditingkatkan sebesar 51.37 HKP/thn jika lahan dan modal Konstan sehingga produksi maksimal dapat tercapai

Você também pode gostar