Você está na página 1de 4

Analisis tindak tutur film susah sinyal

Tindak tutur Representatif

1. Waktu: 22:21 - 22:36

Konteks: Ellen mewawancarai kliennya terkait kasus perceraian seorang artis.

Ellen: "Lalu, kalau saya boleh tahu. Kenapa pilih kami?"

Artis: "Pertama karena rekomendasi sih. Kedua, maaf ya cuma kan mbak Ellen sudah
pernah bercerai gitu dan menang hak asuh anak, jadi aku rasa aku bakalan cocok."

Alasan: Menggunakan tindak tutur representatif, karena mengungkapkan kebenaran


tuturannya, dengan menyatakan bahwa Ellen bisa menangani kasusnya karena sudah
memiliki pengalaman yaitu bercerai.

2. Waktu: 35:40 - 35:52

Konteks: Ellen dan teman kerjanya sedang membahas tentang Sumba.

Ellen: "Emang Sumba itu dimana sih?"

Astrid: "Serius, Sumba itu surga!"

Alasan: Menggunakan tindak tutur Representatif, karena mengungkapkan kebenaran


yang diujarkannya, yang menyatakan bahwa Sumba itu surganya Indonesia.

3. Waktu: 37:12 - 37:20

Konteks: Ellen dan Kiara sudah sampai di Sumba, tapi di sana tidak ada sinyal.

Pegawai: "Ibu, ada masalah?"

Ellen: "Disini emang susah sinyal ya?"

Pegawai: "Kalau disini orang-orang bilang sinyal GSM (geser sikit mati)."

Alasan: Menggunakan tindak tutur representatif, karena mengungkapkan kebenaran yang


diujarkan yang menyatakan kalau di Sumba itu sinyal susah.

4. Waktu: 41:02 - 41:30


Konteks: Kiara dan Ellen sudah sampai penginapan. Pemilik dan pegawai di sana sedang
menunjukkan tempat yang akan ditinggali. Pegawai: "Kalau mau nyalain kipas angin di sini
stopkontaknya."

Kiara: "Gak ada AC?"

Pemilik: "Disini konsepnya back to nature. Tidak ada AC dan tidak ada TV, yang ada hanya
oksigen murni."

Alasan: Menggunakan tindak tutur representatif, karena mengungkapkan kebenaran yang


diujarkannya yakni menunjukkan dan menyebutkan bahwa di penginapan ini tidak ada AC
maupun TV.

Tindak tutur Direktif

1. Waktu: 23:14 - 23:18

Konteks: Seorang oeneruma tamu ingin berfoto dengan artis.

Penerima tamu: "Mbak, minta foto satu kali lagi"

Artis: "Hm. Naikan dikit, aku gendut kalau dari bawah"

Alasan: Menggunakan tindak tutur direktif, karena penutur melakukan tindakan yang
dikatakan si artis dengan menyuruh menaikkan handphone.

2. Waktu: 28:13 - 28:30

Konteks: Melakukan rapat untuk membahas sidang perceraian antar kedua pihak.

Hakim: "Apapun itu, damai kan lebih baik. Apalagi ini menyangkut hak asuh anak. Coba
kalian pikirkan kalau kalian cerai nanti kalian jomblo."

Alasan: Menggunakan tindak tutur direktif, karena penutur berusaha mengajak kedua
belah pihak untuk berdamai.

3. Waktu: 31:00 - 31:12

Konteks: Kiara dan Ellen (ibu Kiara) sedang di dalam mobil dengan suasana yang
canggung.

Ellen: "Eh, kita liburan yuk? Ke pantai gitu? Ke bali atau ke Lombok?"
Alasan: Menggunakan tindak tutur direktif karena Ellen sedang mengajak Kiara untuk
liburan bersama.

Tindak tutur Ekspresif

1. Waktu: 31:32 - 31:39

Konteks: Kiara dan sahabatnya sedang berbagi cerita tentang kehidupan Kiara.

Kiara: "Males banget gak sih. Liburan berdua bareng nyokap. Mesti basi!"

Alasan: Menggunakan tindak tutur ekspresif, karena Kiara yang mengeluh dan
menyalahkan ibunya yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

2. Waktu: 41:45 - 42:02

Konteks: Salah satu pegawai di sana yang bernama Abel, menemukan dompet milik Ellen
yang jatuh.

Abel: "Maaf ibu, ini dompet ibu terjatuh."

Ellen: "Oh ya ampun. Terimakasih Abel. Sebentar ini buat kamu."

Abel: "Jangan ibu, saya senang bisa membantu."

Alasan: Menggunakan tindak tutur ekspresif, karena dapat dijadikan evaluasi yang
disebutkan yaitu mengucapkan terimakasih dan memuji bahwa telah menemukan
dompetnya tanpa meminta imbalan.

Tindak tutur Komisif

1. Waktu: 24:55 - 25:13

Konteks: Ellen dan sahabatnya sedang berdebat agar Ellen menerima kasus perceraian
artis

Sahabat Ellen: "El, dengerin omongan gue. Lu kalau gak dengerin omongan gue mau
dengerin omongan siapa lagi?"

Ellen: "Oke. Kita ambil kasus ini. Tapi kalau ada apa-apa, itu tanggungjawab kamu."

Sahabat Ellen: "Oke. Deal"


Alasan: Menggunakan tindak tutur komisif, karena penutur dan mitra tutur sedang
melakukan perjanjian dan menyatakan kesangggupan untuk menangani kasus tersebut.

2. Waktu: 35:20 - 35:27

Konteks: Kiara menelfon ibunya (Ellen) dengan menyanggupi untuk liburan bersama.

Kiara: "Halo ma, jadi liburan kan? Yaudah aku mau"

Ellen: "Oh, bagus dong"

Kiara: "Tapi aku kan yang milih tempatnya?"

Ellen: "Iya betul."

Alasan: Menggunakan tindak tutur komisif, karena penutur menawarkan jika dia mau
liburan maka dia akan memilih tempatnya dan ibunya menyanggupi.

Tindak tutur Deklarasi atau isbati

1. Waktu: 28:58 - 29:20

Konteks: Kiara dipanggil guru BK karena sudah melanggar peraturan sekolah dengan
bermain handhone.

Guru BK: "Kiara, sesuai peraturan sekolah. Kamu dikenakan pengurangan nilai. Kedua,
saya akan meminta kamu selama satu bulan menjadi asisten pelatih eskul paduan suara
membantu bu Sondang."

Kiara: "Tapi buk."

Guru BK: "Cukup, kamu boleh tunggu di luar."

Alasan: Menggunakan tindak tutur Deklarasi, karena penutur sudah memutuskan


hukuman yang akan diterima oleh Kiara.

Você também pode gostar