Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
S DENGAN HEMODIALISIS
Tanggal 26-11-2018
Disusun oleh :
Kelompok 2
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
a. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Umur : 43 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
No. RM : 410095
Nama : Ny. R
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluh lemas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Alasan Masuk RS
Klien datang ke unit Hemodialisa RS. Dustira diantar oleh istrinya,
untuk dilakukan hemodialisa yang rutin dilakukan 2x1 minggu dengan
keluhan badan lemas dan terdapat peningkatan berat badan sejak
pulang terapi hemodialisa yang lalu.
2) Keluhan Saat Dikaji
Klien mengeluh lemas, lemas dirasakan diseluruh tubuh, lemas
dirasakan ketika melakukan aktifitas dan lemas dirasa membaik ketika
klien beristirahat dan lemas dirasakan sepanjang hari.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Sekitar tahun 2015 (kurang lebih 3 tahun yang lalu) klien memiliki
riwayat penyakit gastritis lalu klien dirawat di RS. Cibabat dengan
keluhan mual, muntah dan pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut ternyata klien mengalami gagal ginjal dan harus dilakukan
terapi hemodialisa secara rutin.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit yang sama seperti yang di derita klien. Keluarga klien juga
mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit keturunan seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi ataupun
penyakit menular seperti Hepatitis, TBC, HIV/AIDS.
3. Data Interdialisis
a. BBK / Dry Weight : 40,5 kg
b. Berat Badan Interdialisis
BB Pre HD : 44 kg
BB Post HD : 40,5 kg
c. Tanggal HD Terakhir : 23 November 2018
4. Pola Aktifitas Sehari-hari
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Penampilan : Lemas
2) Kesadaran : Composmentis
3) GCS : E= 4 V=5 M=6
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah : 230/100 mmHg
2) Nadi : 78 x/menit
3) Suhu : 36.5˚c
4) Respirasi : 28x/ menit
c. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva merah muda, tidak tampak sianosis pada bibir, tidak teraba
peningkatan JVP (jugularis vena perifer), pada saat di perkusi jantung
terdapat bunyi dulnes di ics 3-6 sebelah kiri, saat di auskultasi jantung
terdengar bunyi murni regular (lub pada ics S1, dub pada S2), tidak
terdapat suara tambahan seperti golap atau murmur.
d. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat PCH, hidung tampak bersih,
mukosa hidung berwarna merah muda, tidak tampak adanya polip dan
pendarahan atau benda asing lainnya. Kepatenan jalan nafas baik (dapat
menghembuskan tissue), saat di palpasi sinus tidak teraba nyeri sinus
prontalis dan maksilaris, posisi trakea berada di tengah, tidak ada massa,
bentuk dada simetris antara kanan dan kiri, auskultasi suara nafas normal
di trakea, percabangan bronkus dan lapang paru.
e. Sistem pencernaan
Mulut simetris, tidak terdapat stomatitis, gusi berwarna merah muda,
reflek menelan baik, tidak tampak pembesaran tonsil, lidah tampak
bersih, tidak ada pendarahan tidak ada acites pada abdomen, bising usus
10x/menit, bunyi perkusi abdomen pekak, tidak ada nyeri tekan.
f. Sistem Persyarafan
1) Nervus I (olfaktorius)
Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau kopi.
2) Nervus II (optikus)
Klien tidak menggunakan kacamata dan dapat membaca papan nama
perawat dengan benar dengan jarak 30cm
3) Nervus III,IV,VI (okulomotor, throclearis, dan abdusen)
Pupil klien isokor, reflek adanya cahaya terdapat pupil positif (miosis)
dan saat cahaya di jauhkan (midriasis), otot-otot pergerakan bola mata
normal, pasien dapat menggerakan matanya dengan baik
4) Nervus V (trigeminus)
Pasien dapat mengunyah dengan baik
5) Nervus VII (facialis)
Klien dapat mengangkat alis, mengembungkan pipi, dan
memperlihatkan gigi.
6) Nervus VIII (vestibulokokleasis)
Klien dapat mendengar dengan baik saat dilakukan tes rine hantaran
udara lebih panjang dan hantaran tulang (rine pocitif) saat dilakukan
tes weber telinga kanan dan kiri seimbang.
7) Nervus IX (glosofaringues) dan X (vagus)
Reflek muntah baik, reflek menelan baik, ovula berada ditengah dan
bergetar saat bilang “aaaa”
8) Nervus XI (assesorius)
Klien dapat menggerakan bahu dan mampu menengok ke kiri dan ke
kanan.
9) Nervus XII (hypoglosuss)
Klien mampu menggerakan lidahnya ke atas ke bawah ke kanan ke kiri
dan mampu menjulurkan lidahnya.
g. Sistem Muskuloskeletal
1) Tingkat Aktivitas
Klien mampu melakukan aktivitas dengan normal.
2) Ekstremitas atas
Bentuk tangan simetris kanan dan kiri, jumlah jari lengkap, kedua
tangan mampu melakukan flexi, abduksi, ekstensi, aduksi, pronasi,
supinasi, dan rotasi, kekuatan otot 5/5, Reflek bisep : +/+ , Reflek trisep
: +/+ , reflek brachioradialis +/+.
3) Ekstremitas Bawah
Bentuk kaki simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari lengkap, kedua
kaki klien mampu melakukan abduksi, ekstensi, flexi,
ekstensi,abduksi,aduksi, kekuatan otot 5/5, Reflek patella : +/+ ,
Reflek achiles +/+ , Reflel babynsky : -/-.
h. Sistem perkemihan
Kandung kemih tidak terdapat distensi, tidak terdapat nyeri tekan pada
ginjal kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran urine.
i. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid getah bening.
j. Sistem Integumen
Warna kulit sedikit kehitaman, kulit kering, kuku bersih, akral hangat, tidak
terdapat edema.
6. Pengkajian Psikososial
a. Konsep diri
1) Body image
Klien mengatakan menerima keadaan dirinya sekarang
2) Ideal Diri
Klien mengatakan dan berharap agar keadaannya tidak memburuk.
3) Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang laki-laki yang
penampilan sesuai dengan identitasnya.
4) Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaannya saat ini.
5) Peran diri
Klien berperan sebagai kepala keluarga, seorang suami dan seorang
ayah dari anak- anaknya.
b. Status emosi
Emosi klien terlihat stabil
c. Kecemasan
Klien terlihat tenang dan berusaha mengalihkan rasa emosinya dengan
berinteraksi dengan pasien lain.
d. Pola koping
Klien seorang kepala keluarga, klien mengatakan harus tegar dan
menerima kenyataan tentang penyakit yang di deritanya, bila ada
permasalahan klien selalu membicarakan pada istrinya.
e. Gaya komunikasi
Klien berbicara dengan jelas menggunakan Bahasa sunda dan Indonesia.
7. Pemeriksaan penunjang
Umur : 43 Tahun
9. Program Hemodialisis
1. Time Dialysis : 4 jam
2. QB : 170 ml/menit
3. QD : 500 ml/menit
4. Ultrafiltrasi goal : 3500 ml
5. Heparinisasi
Dosis sirkulasi : 5000 iu
Dosis awal : 500 iu
Dosis maintanence : 500 iu/ jam continue
6. Vascular Acces : AV-Shunt kiri
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan haluran urin dan retensi
cairan dan natrium.
2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan akumulasi
toksik dalam kulit dan gangguan turgor.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan haluran urin dan retensi
cairan dan natrium
Definisi : peningkatan retensi cairan isotonic
Domain 2 Nutrisi
Kelas 5 Hidrasi