Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Obat Generik ........................................................................... 4
2.2 Pengertian Obat Dumolid ...................................................................... 4
2.3 Efek Samping Obat Dumolid ....................................................................6
2.4 Fungsi Obat Generik ..................................................................................6
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Bahasa Indonesia
yang dibina oleh Bapak Didin Widyartono, S.S., S.Pd, M.Pd
Oleh
Nur Rodin Faridoh
17220174064
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, berikut dapat dirumsukan masalah sebagai berikut.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat
diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua
jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo
yang dipasarkan dengan merek dagang yang aktif. Dalam obat generik berlogo,
kandungan zat aktif itu diberi nama ( merek ). Zat aktif amoxicillin misalnya, oleh
pabrik “A” diberi merek “inemicillin”, sedangkan pabrik “B” memberi nama
“gatoticillin” dan seterusnya, sesuai keinginan pabrik obat. Dari berbagai merek
tersebut, bahayanya sama, Obat generik adalah obat yang panamaanya didasarkan
pada kandungan zat aktif tertentu dalam suatu obat dan tidak menggunkan merek
dagang. Obat ini banyak beredar di apotek-apotek dan banyak direkomendasikan
oleh dokter kepada pasiennya. Saat dokter memberikan obat kepada pasien, jarang
mereka menjelaskan fungsi dari masing-masing obat. Alhasil, terkadang kita
penasaran tentang fungsi dari obat yang diberikan oleh dokter.
2.2 Pengertian obat dumolid
OBAT PATEN
Obat paten adalah obat jadi yang terdaftar atas nama pembuat (penemu), yang
dikuasai, dibuat dalam kemasan asli pabrik yang memproduksinya.
Disebut obat paten karena pabrik penemu tersebut berhak atas paten penemuan obat tersebut
dalam jangka waktu tertentu. Selama paten tersebut masih berlaku, umumnya obat paten
berlaku 20 tahun, dimana pabrik farmasi lain tidak boleh memproduksi produk yang serupa,
hingga selesai masa patennya, apabila selesai masa patennya (20 tahun) maka pabrik lain
boleh memproduksinya dengan mengajukan ijin lisensi.
Obat paten yang telah habis masa patennya dan diproduksi serta dijual pabrik lain dengan
nama dagang yang ditetapkan pabrik lain disebut obat me-too (Baca : Obat Mitu).
di beberapa negara barat disebut branded generic atau tetap dijual dengan nama generik.
Selain istilah-istilah penggolongan obat diatas ada juga istilah-istilah nama obat lainnya
seperti : Obat Baru, Obat Jadi, dan Obat Esensial
OBAT BARU
Obat baru adalah obat yang terdiri dari satu atau lebih zat, baik yang berkhasiat
maupun tidak berkhasiat misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu, atau komponen
lainnya yang belum dikenal , hingga tidak diketahui khasiat dan keamanannya
OBAT JADI
Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk,
emulsi, suspensi, salep, krim, tablet, supositoria, klisma, injeksi dll yang mana bentuk obat
tersebut tercantum dalam farmakope indonesia.
OBAT ESENSIAL
Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk pelaksanaan
pelayanan kesehatan masyarakat banyak, meliputi diagnosa, profilaksi terapi dan rehabilitasi,
misalkan di indonesia : obat TBC, obat imunisasi, vaksin, obat generik dll
1. Depresi
2. Gangguan emosi
3. Mengantuk berlebihan
4. Gangguan koordinasi dan berbicara
5. Bingung atau disorientasi
6. Gangguan konsentrasi dan memori
7. Penurunan pada tekanan darah
8. Penurunan pada frekuensi nafas
Karena harganya yang relatif lebih murah, banyak yang kemudain tidak
percaya dengan khasiat obat generik. Kualitasnya dianggap tidak terjamin bila
dibandingkan dengan obat paten. Padahal ini adalah pemahaman yang keliru.
Perbedaannya hanya pada kemasannya saja. Kalau obat paten biasanay dikemas
lebih menarik dan juga ada biaya promosinya, sehingga jadi lebih mahal.
Sementara obat generik tidak ada biaya promosi dan kemasanya juga tidak dibuat
macam-macam, makanya jadi lebih murah. Obat generik ada dua jenis, yaitu obat
generik bermerek dan obat generik berlogo. Dalam obat generik bermerek,
kandungan zat aktifnya diberi nama sesuai keinginan pabrik obat tersebut.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Obat genereik adalah obat yang telah habis masa patennya. Dan dijual dengan
harga murah sehingga membuat calon pembili tidak yakin yakin dengan khasiat obat tersebut.
Dibalik harganya yang murah ternyata obat ini memiliki fungsi sama umumnya dengan obat
yang harganya murah. Obat ini dibagi menjadi dua perbedaan yaitu obat generik bermerek
dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek dagang yang aktif. Karena
harganya yang murah banyak yang menyalahkan obat ini. Sudah banyak kasus
penyalahgunaan obat generik ini dan berdampak pada tubuh seperti depresi, gangguan tidur,
mengantuk, bingung dan penurunan tekanan darah. Sebelum membeli hendaknya teliti
terhadap terhadap bungkusnya/kemasanya, mengerti komposisi obat tesebut, terdaftar dalam
badan pemerintahan
1.2 Saran
Sebelum membeli obat generik ini sebaiknya dilihat dulu dalam kemasanya apa
kegunaanya dan dosisnya. Dan waspada hendal membeli obat apakah obat tersebut udah
dalam badan pemerintah atau belum jangan sampai kita menbeli obat yang salah.
Daftar Rujukan