Você está na página 1de 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan di zaman sekarang merupakan satu kesatuan yang tidak lepas dengan
layanan akademik. Perkembangan teknologi pun menjadi peluang yang besar untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan agar membantu siswa dalam mencapai
standar kompetensi (SK). Untuk menggabungkan antara teknologi dengan
pendidikan, pertama kali kita harus melakukan pengembangan paradigma berfikir
kita bahwa teknologi dapat dikembangkan dalam pendidikan dan menyatu dengan
sistem pendidikan (Chen, et.al., 2006).
Pendidikan yang baik sejatinya akan menciptakan mutu pendidikan yang baik
pula. Dikatakan oleh Usman 2008, mutu pendidikan akan berdampak pada
peningkatkan pertanggung jawaban (akuntabilitas) sekolah kepada masyarakat dan
atau pemerintah yang telah memberikan semua biaya kepada pihak sekolah,
menjamin mutu lulusan, membuat SDM bekerja lebih profesional dan
meningkatkan persaingan yang sehat. Sebaliknya mutu pendidikan akan menurun
menurut Supriadi 2003, dikarenakan beberapa faktor yang meliputi kondisi
pengajar yang masih mismatch dalam dua hal. Pertama, penempatan pengajar yang
kurang merata. Kedua, pengajar yang mempunyai kualifikasi tidak layak atau
mengajar pada mata pelajaran yang tidak sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah keterbatasan
fasilitas sebagai penunjang belajar di sekolah.
Upaya untuk mengatasi penyebab tersebut adalah dengan memanfaatkan
teknologi informasi karena teknologi dapat meningkatkan kualitas apabila
digunakan secara bijak untuk kepentingan pendidikan. Menurut H. Hamzah 2011,
mengatakan bahwa kecenderungan pendidikan di Indonesia di masa mendatang
adalah sebagai berikut :
1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(distancelearing). Kemudian untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka
dan jarak jauh perlu dimasukkan sebagai strategi utama;
2. Shareng resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah
jaringan perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya (guru, laboraturiom)
berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku;
3. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM multi
media dalam pendidikan secara bertahap menggunakan televisi dan video.

Smartphone atau Gadget adalah sebuah teknologi informasi yang saat ini
semakin trend di masyarakat, yaitu sebuah alat komunikasi untuk membantu
manusia mendapatkan informasi dengan cepat dan fleksibel. Williams 2011,
menyebutkan bahwa Smartphone merupakan ponsel multimedia yang
menggabungkan fungsionalitas personal computer dan handset sehingga
menghasilkan gadget yang mewah, di mana terdapat pesan teks, kamera,pemutar
musik, video, game, akses email, tv digital, search engine, pengelola informasi
pribadi, fitur global positioning system, dan jasa telepon internet.
Perkembangan penggunaan khususnya smartphone di Indonesia beberapa tahun
terakhir ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi, mengacu pada hasil survey
yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada
tahun 2017 menunjukan bahwa dari 143,26 Juta jiwa pengguna internet, paling
tinggi diduduki oleh pemakai perangkat smartphone yang mencapai nilai 44,16%
dengan pengguna tertingi berada pada rentan usia 13-18 Tahun yang mencapai
75,50% pengguna.
Melihat data diatas jelas sekali bahwa smartphone mendominasi pengguna
internet di Indonesia. Penyebab smartphone semakin banyak penggunanya selain
sebagai alat komunikasi juga sebagai penunjang gaya hidup,penampilan,sarana jual
beli online, yang dampaknya dapat memberikan kemudahan dalam aktifitas
masyarakat khususnya bagi remaja. Di dukung dengan data dari Kementerian
Komunikasi dan Informasi RI tahun 2011 menunjukkan terdapat 64% pengguna
jejaring sosial di Indonesia adalah kelompok remaja, tingginya penggunaan jejaring
sosial di kalangan remaja menunjukkan bahwa remaja begitu antusias dalam
menggunakan media jejaring sosial untuk melakukan komunikasi. Hariyanti (dalam
Sri, 2013).
Semakin berkembangnya teknologi membuat smartphone semakin cerdas
dengan memberikan aplikasi-aplikasi yang membuat minat masyarakat khususnya
remaja kecanduan terhadap smartphone. Aplikasi sendiri merupakan perangkat
lunak yang berjalan pada perangkan mobile seperti smartphone atau tablet PC.
Aplikasi dapat diunduh dan memiliki fungsi tertentu sehingga menambah
fungsionalitas dari perangkan mobile itu sendiri. Di dalam aplikasi, terdapat sebuah
notifikasi yang berfungsi sebagai pengingat otomatis untuk memberikan informasi
mengenai hal-hal yang berkaitan pada aplikasi tersebut (Mobile Marketing
Asspciation,2015).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Notifikasi merupakan suatu
pemberitahuan atau kabar tentang penawaran barang dan sebagainya. Notifikasi
menjadi faktor external yang membuat minat remaja meningkat terhadap
penggunaan smartphone. Sayangnya belum ada notifikasi yang berhubungan
dengan pendidikan atau pembelajaran. Sehingga penggunaan smartphone ini
kurang mempengaruhi terhadap pembelajaran remaja yang duduk dibangku
sekolah. Hampir semua kalangan remaja memegang smartphone, akan tetapi
kebanyakan notifikasi yang masuk ialah notifikasi yang tidak mendukung remaja
untuk membantu akademiknya, notifikasi tersebut berasal dari media sosial seperti:
Facebook, Instagram, Tokopedia. Dimana hal tersebut dapat mempengaruhi
terhadap minat belajar remaja serta dapat menurunkan prestasi belajarnya di
sekolah .
Hasil survey yang dilakukan AJIII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia) Tahun 2017 tentang Perilaku pengguna internet Indonesia menunjukan
bahwa pengguna aplikasi chatting mencapai 89,35% dan aplikasi social media
mencapai 87,13%. Serta yang mendominasi pengguna internet berada di kota
Bandung sebesar 57%. Data ini menunjukan bahwa dalam sebuah smartphone
notifikasi yang sering muncul adalah notifikasi dari aplikasi diatas seperti
chatting,social media, online shop,dsb.
Rancangan sebuah aplikasi pendidikan dengan notifikasi pendukung sarana
proses belajar mengajar yang ingin peneliti buat diharapkan dapat membantu semua
siswa mengingatkan akan tugas setiap mata pelajarannya dengan efektif dan efisien.
Kelebihan smartphone Android yang selalu siap terkoneksi dengan internet dapat
membantu siswa memberikan notifikasi tugas secara real-time. Fitur notifikasi yang
dimiliki smartphone Android diharapkan dapat mampu memberikan pemberitahuan
saat tugas baru datang dari setiap gurunya. Disamping sifat smartphone juga yang
fleksibel dapat memudahkan siswa untuk mengakses tugasnya dimana saja.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu fasilitas publik


dalam bidang pendidikan kejuruan yang telah memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut Information and
Communication Technologies (ICT). ICT ini merupakan bagian dari Sistem
Manajemen Informasi Pendidikan yang telah dirancang khusus untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan untuk meningkatkan kinerja,
kualitas layanan, daya saing,meningkatkan efektifitas,efisiensi dan kemenarikan
proses pembelajaran serta kualitas SDM yang dihasilkan. Salah satu SMK yang
telah menerapkan ICT adalah SMK Negeri 8 Bandung, yang kemudian akan
dijadikan tempat studi kasus oleh peneliti saat ini. Implementasi ICT di SMK
Negeri 8 Bandung baru terimplementasi dalam hal proses Belajar Mengajar

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas dalam penelitian ini penulis


mengambil judul “Rancang Bangun Aplikasi Mobile Sistem Manajemen
Pendidikan Untuk Notifikasi Tugas Mata Pelajaran Berbasis Android”.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:
1. Bagaimana mengembangkan layanan akademik bagis siswa SMK Negeri 2
Garut.
2. Bagaimana Tanggapan siswa terhadap aplikasi mobile notifikasi tugas mata
pelajaran.
3. Bagaimana tanggapan orangtua terhadap aplikasi mobile notifikasi tugas mata
pelajaran sebagai media bantu untuk mengingatkan anaknya dirumah.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan aplikasi mobile sistem informasi manajemen pendidikan yang
dapat memberikan notifikasi tugas mata pelajaran bagi siswa secara efektif dan
efesien.
2. Membantu orang tua dalam memberikan peringatan tugas ketika anaknya
dimana pun berada.
3. Mengembangkan layanan akademik agar semakin efektid dan efisien.

1.4 Kegunaan Penelitian


1. Sekolah akan berkembang pelayanan akademiknya.
2. Guru akan terbantu karena siswa semakin rajin mengerjakan tugasnya.
3. Siswa dapat terbantu teringatkan tugas setiap harinya.

DAFTAR PUSTAKA
Danim, S. (2003). Agenda pembaruan sistem pendidikan. Pustaka Pelajar.

Você também pode gostar