ANALISIS PENGARUH GRADE JALAN DAN JARAK ANGKUT DARI

PIT 2 KE DISPOSAL TERHADAP BIAYA OPERASIONAL DI

PT. BRATAMA REZEKI ANUGERAH SENTOSA UTAMA
KABUPATEN MUARA BUNGO
PROVINSI JAMBI

Oleh :
Maya Dwi Junika
131016131201007

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
2019
 Latar Belakang

Kegiatan penambangan menggunakan alat-alat berat tidak terlepas

dari penggunaan bahan bakar solar.
Penggunaan bahan bakar solar yang meningkat mempengaruhi
biaya operasional penambangan.

peningkatan bahan bakar solar

dipengaruhi oleh jarak angkut
dan grade jalan.
Tujuan Penelitian

1. Menghitung biaya operasional 1(satu) fleet penambangan di PT.

BRASU.
2. Menganalisis pengaruh grade jalan dan jarak angkut terhadap
biaya operasional 1(satu) fleet penambangan di PT. BRASU
 Batasan Masalah

Penelitian dilakukan di 1 (satu) fleet Manfaat Penlitian

penambangan pada aktivitas pengupasan
overburden di Pit 2.

Memperkirakan biaya operasional

Penulis hanya membahas pengaruh
dengan memperhatikan penggunaan
grade jalan dan jarak angkut terhadap
bahan bakar solar, oli, ban, dan grease
biaya operasional di PT. BRASU
yang ekonomis serta grade jalan dan
jarak angkut material dengan
memperhatikan kondisi lapangan
Perhitungan dan analisis pengaruh grade
jalan dan jarak angkut terhadap biaya
operasional di PT. BRASU
 ANALISIS PENGARUH GRADE JALAN DAN JARAK
Diagram Alir ANGKUT DARI PIT 2 KE DISPOSAL TERHADAP
BIAYA OPERASIONAL

Studi Literatur
Data Sekunder
Data Primer 1. Jam kerja
Pengamatan Lapangan
1. Grade jalan dan jarak 2. Deskripsi perusahaan
angkut jalan Pengumpulan Data 3. Kondisi geologi dan
2. Biaya operasional statigrafi
3. Cycle time alat angkut Pengolahan Data 4. Hambatan kerja
1. Perhitungan grade jalan dan 5. Harga bahan bakar
jarak angkut solar
2. Perhitungan biaya konsumsi
bahan bakar solar
3. Perhitungan biaya operasional

Analisa Data
1. Pengaruh grade jalan terhadap biaya operasional
2. Pengaruh jarak angkut terhadap biaya operasional
3. Hubungan regresi jarak angkut dan grade jalan
terhadap biaya operasional

Kesimpulan dan saran

 Hasil Penelitian Karakteristik Jalan Angkut

Jalur loading point (LP) – dumping point (DP) memiliki jenis material lempung
pasiran, memiliki jarak 502 m dengan kemiringan jalan maksimum 11,7%. Secara
skematik bentuk permukaan jalan pada jalur LP-DP dapat dilihat pada Gambar 5.1
berikut ini :

Penampang Jalan Loading Point - Dumping Point

140

130 E F

120 D
C
Elevasi (m)

B
110
A
Elevasi

100

90

80
0 100 200 300 400 500 600
Jarak Angkut (m)
 Perhitungan grade jalan berdasarkan pengamatan dilapangan
Elevasi Beda
Jarak (mdpl) Grade
Tinggi (m Jarak Datar (m)
Segmen Miring (m)
From To )(∆H) (∆X)ac= 𝐚𝐛 𝟐 − 𝐛𝐜 𝟐 (%) =∆𝐇
∆𝐗
ab
(b) (c) bc=c-b
Perhitungan Grade Jalan Pada Jarak 384 m
A-B 63 107 110 3 63,92 4,3
B-C 97 110 115 5 96,87 5,1
C-D 75 115 116 1 74,99 1,3
D-E 94 116 126 10 93,46 10,6
E-F 55 126 127 1 54,99 1,8
Rata-Rata Grade 4,3
Perhitungan Grade Jalan Pada Jarak 406 m
A-B 85 107 110 3 84,94 3,5
B-C 97 110 114 4 96,91 4,1
C-D 75 114 116 2 74,97 2,6
D-E 94 116 126 10 93,46 10,6
E-F 55 126 127 1 54,99 1,8
Rata-Rata Grade 4,5
Perhitungan Grade Jalan Pada Jarak 426 m
A-B 105 105 110 5 104,88 4,7
B-C 97 110 114 4 96,91 4,1
C-D 75 114 115 1 74,99 1,3
D-E 94 115 126 11 93,36 11,7
E-F 55 126 127 1 54,99 1,8
Rata-Rata Grade 4,7
Segmen Jarak Elevasi (mdpl) Beda Jarak Datar Grade (%)
Miring Lp (b) Dp (c) tinggi m (m)(∆X)ac= =
∆𝑯
∆𝑿
(m) (ab) (m) (m) (∆H) 𝒂𝒃𝟐 − 𝒃𝒄𝟐
bc=c-b
Perhitungan Grade Jalan Pada Jarak 450 m
A-B 129 104 110 6 128,86 4,6

B-C 97 110 114 4 96,91 4,1

Jarak Miring B
C-D 75 114 155 1 74,99 1,3
A C
D-E 94 115 126 11 93,35 11,7
Jarak Datar
E-F 55 126 126 0 55 0

Rata-Rata Grade 43
Perhitungan Grade Jalan Pada Jarak 502 m
AC = 𝑨𝑩𝟐 − 𝑩𝑪𝟐
A-B 181 104 110 6 180,95 3,3

B-C 97 110 114 4 96,91 4,1 ∆𝐻

Grade = ∆𝑋 𝑋 100%
C-D 75 114 155 1 74,99 1,3

D-E 94 115 126 11 93,35 11,7

E-F 55 126 126 0 55 0

Rata-Rata Grade 4,08

perhitungan grade menggunakan rumus phytagoras

 Perhitungan biaya operasional

Nama Mitsubishi Fuso PS 220

Code dumptruck DT 74

Model 6X4

Kondisi Sedang
jumlah 1 shift
1. Pelumas & Bahan Bakar Liter/ Jam
harga (Rp) Jumlah /jam(Rp) jam kerja tersedia(jam) (Rp)

a. fuel 14,2 10.500 149.100 4,58 682.878

b. engine oil 0,05 18.000 900 8 7.200

c. transmission oil 0,03 27.000 810 8 6.480

d. hydraulic oil 0,04 18.000 720 8 5.760

e. grease 0,01(kg) 30.000 300 8 2.400

2. Filters 50%x(b+c+ d) 2.730 1.365 8 10.920

3. Ban 195,26 1.000.000 5.121 8 40.968

4. Gaji Operator 6(ritase) 3.000 18.000 31(ritase) 93.000

5. Gaji Operator 195,26 600.000 3.072 8 24.576

Total (biaya operasional) Jam/Liter Rp. 179.388 874.182

Total (biaya operasional) x 1 shift (Rupiah)

pengaruh Jarak Angkut Terhadap Fuel Consumption

Jarak Jumlah Fuel Truck Total

(m) Truck (Liter/ Jam) (Liter/Jam)

384 3 13,5 40,5

406 3 14 42

426 3 14,4 43,2

450 3 14.5 43,5

502 3 14,6 43,8

Grafik Trend Perubahan Jarak Angkut Dan Fuel Consumption

Solar Seluruh Alat Angkut
44
43.5
43
Total Fuel

42.5
42
total Fuel…
41.5
41
40.5
40
0 100 200 300 400 500 600
Jarak Angkut (m)
 Perubahan jarak angkut terhadap biaya operasional

3500000

3000000
Biaya Operasional (Rp)

2500000

2000000
jarak
1500000
biaya operasional (1 fleet)
1000000

500000

0
1 2 3 4 5
Jarak Angkut (m)

Grade Biaya Operasional 1 fleet

Jarak (m) Jumlah Truck
(%) (Rp)

384 4,3 3 2.748.627

406 4,5 3 2.825.559

426 4,7 3 2.967.101

450 4,3 3 3.344.907

502 4,08 3 3.429.002

Pengaruh Grade Jalan dan Fuel Consumption

Jarak Grade Total Fuel Total Fuel

(m) (%) Truck (Liter/Jam) (Liter/Jam)

502 4,08 3 13,7 41,1

384 4,3 3 14,3 42,9

450 4,3 3 14,4 43,2

406 4,5 3 14,5 43,5

426 4,7 3 14,8 44,4

Grafik Tren Pengaruh Grade Jalan dan Fuel Consumption

Solar
Fuel Consumption Solar (Liter)

45
44.5
44
43.5
43
42.5 Total Fuel (liter/jam)
42
41.5
41
40.5
4 4.2 4.4 4.6 4.8
Grade Jalan (%)
Pengaruh Grade Jalan terhadap biaya operasional

3500000
Biaya Operasional (Rp)

3000000

2500000

2000000
grade
1500000
biaya operasional (1 shift)
1000000

500000

0
1 2 3 4 5

Grade (%)

Grade (%) Total truck Biaya Operasional 1 Fleet (Rp)

4,08 3 2.825.559

4,3 3 2.880.536

4,3 3 2.986.067

4,5 3 3.043.985

4,7 3 3.162.972
Analisis hubungan regresi antara jarak angkut dan grade jalan terhadap biaya operasional
Jarak Grade Jalan Biaya Operasional
No
Angkut(m/X1) (%/X2) (Rp/Y)
1 384 4,30 2.748.627
2 384 4,30 3.043.985
3 406 4,50 3.162.972
4 406 4,50 2.825.559
5 426 4,70 3.444.242
6 426 4,70 2.967.101
7 450 4,30 2.986.067
8 450 4,30 3.429.002
9 502 4,08 2.880.536
10 502 4,08 3.344.907

X1 X2 y X12 X22 Y2 X1 y X2 y X1 X2
384 4.30 2748627 147456 18.49 7554950385129.00 1055472768 11819096.10 1651.20
384 4.30 3043985 147456 18.49 9265844680225.00 1168890240 13089135.50 1651.20
406 4.50 3162972 164836 20.25 10004391872784.00 1284166632 14233374.00 1827.00
406 4.50 2825559 164836 20.25 7983783662481.00 1147176954 12715015.50 1827.00
426 4.70 3444242 181476 22.09 11862802954564.00 1467247092 16187937.40 2002.20
426 4.70 2967101 181476 22.09 8803688344201.00 1263985026 13945374.70 2002.20
450 4.30 2986067 202500 18.49 8916596128489.00 1343730150 12840088.10 1935.00
450 4.30 3429002 202500 18.49 11758054716004.00 1543050900 14744708.60 1935.00
502 4.08 2880536 252004 16.65 8297487647296.00 1446029072 11752586.88 2048.16
502 4.08 3344907 252004 16.65 11188402838649.00 1679143314 13647220.56 2048.16
4336 43.76 30832998 1896544 191.93 95636003229822.00 13398892148.00 134974537.34 18927.12
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh persamaan regresi jarak angkut dan grade jalan
terhadap biaya operasional, yaitu Y = 3.077,38 X1 + 443.330,61X2 – 191.068,8305.

Makna persamaan regresi :

1. Diperoleh nilai b1 sebesar 3.077,38
menunjukkan setiap perubahan jarak angkut 1 m
akan diimbangi dengan perubahan biaya
operasional sebesar Rp 3.077,38.
2. Nilai b2 sebesar 443.330,61 menunjukan setiap
perubahan grade jalan 1% akan meningkatkan
biaya operasional sebesar Rp 443.330,61.

Nilai b1 dan b2 bernilai positif, maka setiap

pertambahan atau penurunan jarak angkut dan grade
jalan akan diimbangi dengan pertambahan atau
penurunan biaya operasional yang dikeluarkan.
Berikut grafik regresi linear grade jalan dan jarak
angkut terhadap biaya operasional.
 Uji korelasi ganda antara grade jalan dan jarak angkut terhadap biaya operasional

Uji korelasi ganda

Signifikansi korelasi ganda adalah Fhitung adalah 0,84 dan
𝑏1 . 𝑥1 𝑦+𝑏2 . 𝑥2 𝑦 Ftabel adalah 4,74. sehingga Fhitung < Ftabel, dengan demikian
𝑅X1 X2 Y = 𝑦2
terbukti bahwa jarak angkut dan grade jalan tidak
= 0.44
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap biaya
operasional.
Nilai Determinan Korelasi Ganda (KP)
KP = R2. 100%
= (0,44)2.100%
= 19,3%

Nilai diatas menunjukan pengaruh biaya jarak angkut dan grade

jalan terhadap biaya operasional sebesar 19,3 %, sedangkan
sisanya sebesar 80,7 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian.
Uji Korelasi Parsial Antara Jarak Angkut dan Grade Jalan Terhadap Biaya Operasional

Bila jarak angkut (X1) tetap

Bila biaya operasional (Y) tetap
rparsial n−3 rparsial n−3
Thitung = thitung =
1−r2parsial 1−r2parsial

= 0,23 = 0,81

Perhitungan ttabel
Bila grade jalan (X2) tetap
Ttabel = t(α){(db = n-1)
rparsial n−3
Thitung =
1−r2parsial = t(0,05){(db = 10-1)
= 0.8 = 1,833 (untuk uji dua pihak)

Uji korelasi parsial (uji t) dari masing-masing variabel

thitung ≤ ttabel maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara jarak angkut (X1) dengan grade jalan (X2).
 Saran

1. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di dapat bahwa kondisi jalur pengangkutan
di lapangan yang ada pada saat ini di perlukan penambahan lebar jalan lurus agar mobil
yang melintas bersamaan dan tidak ada yang harus mengalah atau berhenti.
2. untuk mendapatkan cycle time alat angkut yang baik sesuai dengan kondisi saat ini. Lebar
jalan pada front loading di perluas agar alat angkut leluasa melakukan manuver.
3. Perhitungan regresi pada (Lampiran J) dapat menjadi acuan perusahan untuk mencapai
meminimalisir biaya operasional yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan
mempertimbangkan konsumsi bahan bakar solar dan penggunaan unit sesuai dengan
grade jalan dan jarak angkut.