Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
D
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHF (CONGESTIFE HEART FAILURE)
DI RUANG HCU RSUD KARDINAH TEGAL
Oleh :
ETI NURFIATI
NIM. 170104055
A. IDENTITAS PASIEN
Inisial Pasien : Tn. D
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
Alamat : Munjung Agung 03/02
DiagnosaMedis : Stroke Non Hemoragik
No.RM : 02028354
PenanggungJawab
Inisialnama : Tn. W
Umur : 44 Tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : jl. Rowo Lereng Rt 04/01 munjung agung kramat
Hubungan dg pasien : Anak
2
B. PENGKAJIAN
1. Wawancara
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak napas dan susah tidur
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sejak semalam susah tidur, batuk sejak
hari minggu, untah 1 kali, sesak napas kurang lebih sudah 2 hari, demam 2 hari.
Kemudian di pindah dan di rawat inap di HCU dengan keadaan umum lemah,
tingkat kesadaran komposentis dengan GCS E4M6V5. TD : 149/92 mmHg, HR
: 117 x/menit, RR : 36 x/menit, SPO2 : 96%, S : 38, 5 oC.
c. Riwayat penyakit dahulu
Selama ini pasien menderita CHF. Pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi
(+) dan Gastritis (+)
d. Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat alergi :
keluarga pasien mengatakan tidak ada alergi.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Compos mentis, GCS E4M6V4
2. Keluhan nyeri : Nyeri dada
3. B1 ( BREATING ) Pernafasan
- Inspeksi : bibir pucat, retraksi dinding dada (+),
- Palpasi : vokal premitus normal, nyeri tekan (-), benjolan (-), lesi (-)
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Ronchi
- RR : 36 x/mnt
- Oksigenasi : Masker NRM, 10L/m
4. B2 ( BLOOD ) kardiovaskuler
- Inspeksi : Ictus cordis teraba, namun tidak kuat angkat
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : S1:S2 Tidak terkaji
- Heart Rate : 117 x/mnt
3
- TD : 150/90 mmHg
- Irama nadi : Teratur
- Kualitas nadi : Kuat
- Akral : Hangat
- JVP : Tidak terkaji
- EKG : Sinus Takikardi
5. B3 ( BRAIN) persyarafan
- Tingkat kesadaran : compos metis
- GCS : E4M6V5
- Reflek pupil : Isokor
- Reflek patologis : tidak terkaji
6. B4 (BLADDER) perkemihan
- Distensi VU : Tidak
- Urin : 300 cc/7 jam
- Warna Urin : Kuning Pekat
- Alat bantu : Terpasang kateter ( DC)
7. B5 (BOWEL) pencernaan
- Inspeksi : Asites (-), Lesi (-)
- Auskultasi : Bising Usus (+) 15 x/menit
- Palpasi : Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Kondisi mulut : Kotor, bibir pucat (+)
- BAB : Belum BAB selama dirawat
- Alat bantu : NGT (-)
8. B6 (BONE) muskuluskletal
- Kekuata notot :
5 5
5 5
- ROM :penuh
- Hemiplegi/parese : Tidak ada (-)
- Turgor : Kering/keriput
- Kelainan vertebra : Tidak ada (-)
4
D. POLA HENDERSON ( sebelum dan selama sakit )
Kebutuhan Sebelum sakit Selama sakit
4. Bergerak dan Pasien mengatakan selama Pasien mengatakan saat dirumah sakit
menjaga posisi dirumah aktivitas seperti biasa. susah bergerak karena terpasang O2,
yang diinginkan DC dan kabel
5. Tidur dan Pasien mengatakan saat dirumah Selama di rumah sakit pasien mudah
istirahat susah tidur, tidur <6 jam tertidur, namun mudah terbangun juga
saat perawat, dokter atau keluarga
datang.
6. Memilih pakaian Pasien mengatakan mengganti Setiap pagi diganti pakaian, seprei,
yang sesuai pakaian ketika kotor biasanya dan selimut.
satu hari ganti 2x.
5
5) Bulu mata rontok atau tidak : Tidak rontok
6) Konjungtiva dan sclera perubahan warna : Konjungtiva an anemis , sclera
anikterik
7) Warna iris : Coklat
b. Hidung
1) Inspeksi dan palpasi : Tidak ada pembengkakan dan menggunakan alat
bantu pernafasan masker NRM10/mnt
2) Perdarahan : Tidak ada
3) Kotoran : Ada
4) Pembengkakan : Tidak ada
5) Pembesaran/polip : Tidak ada
6) Upaya bernapas cuping hidung : Tidak ada
c. Mulut
1) Kelainan kongenitas : Tidak ada
2) Warna bibir : Biru/sianosis
3) Lesi : Tidak ada
4) Bibir pecah : Iya
5) Caries : Tidak ada
6) Kotoran : Ada
7) Gigi palsu : Tidak ada
8) Perdarahan : Tidak ada
9) Abses : Tidak ada
10) Bau mulut : Ada
d. Telinga
1) Bentuk : Normal
2) Ukuran : Normal
3) Warna : Normal
4) Lesi : Tidak ada
5) Nyeri tekan : Tidak ada
6) Peradangan : Tidak ada
7) Penumpukan serumen : ada
2. Pemeriksaan kepala dan leher
a. Kepala
1) Inspeksi : mesochepal
6
a) Kesimetrisan : Simetris
b) Hidrochepalus : Tidak ada
c) Luka : Tidak ada
d) Darah : Tidak ada
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
b. Leher
1) Inspeksi : Simetris
a) Peradangan : Tidak ada
b) Jaringan parut : Tidak ada
c) Perubahan warna : Tidak ada
d) Massa : Tidak ada
2) Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar Limfe
a) Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
b) Posisi trakea : Normal
c) Pembesaran vena jugularis : Tidak terkaji
3. Pemeriksaan thorak/dada
a. Pemeriksaan paru
1) Inspeksi
a) Bentuk torak : Normal chest
b) Susunan ruas tulang belakang : Normal
c) Bentuk dada : Simetris
d) Keadaan kulit : Normal
e) Retrasksi otot bantu pernafasan : Ada
f) Pola nafas ` : Teratur dan sesak nafas
g) Cianosis : Ada
h) Batuk : Ada
2) Perkusi
a) Area paru : Normal ( sonor)
3) Auskultasi
a) Suara nafas area vesikuler : Ronchi
b. Pemeriksaan jantung
1) Inspeksi :Ictus cordis teraba,
2) Palpasi : Pulpasi pada dinding torak teraba : Kuat
3) Perkusi : Redup di daerah jantung
7
4) Auskultasi
a) BJ I terdengar : Tidak terkaji
b) BJ II terdengar : Tidak terkaji
c) Murmur : Tidak terkaji
4. Pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi
1) Bentuk abdomen : Normal/simetris
2) Massa/benjolan : Tida kada
b. Auskultasi
1) Peristaltik Usus : Ada 15x/menit
c. Palpasi
1) Nyeri tekan: Tidak ada
2) Ascites: Tidak ada
d. Perkusi :Suara abdomen : Timpani
5. Pemeriksaan genetalia dan rektal
a. Kebersihan rambut pubis : Bersih
b. Lesi : Tidakada
c. Eritema : Tidakada
d. Peradangan : Tidakada
e. Lubang uretra : stenosis/sumbatan : Terpasang kateter
6. Pemeriksaan punggung dan tulang belakang
a. Lesi : Tidak ada
b. Kelainan : Tidak ada
c. Deformitas : Tidak ada
d. Fraktur : Tidak ada
e. Nyeri tekan : Tidakada
7. Pemeriksaan fungsi pendengaran
a. Pendengaran : sedikit terganggu
b. Sekret/cairan/darah : Tidak ada
8. Pemeriksaan fungsi penglihatan
a. Pemeriksaan visus dengan snellen’s cart : Tidak terkaji
b. Tanpa snelen cart : Tidak terkaji
c. Pemeriksaan lapang pandang : Tidak terkaji
d. Pemeriksaan tekanan bola mata : Tidak terkaji
8
9. Pemeriksaan kulit/integument
a. Kulit
1) Turgor : Elastis/keriput
2) Laserasi : Tidak ada
3) Warna kulit : Sawo matang
b. Rambut
1) Warna :Hitam/sebagian besar putih
2) Rontok : Tidak
3) Kelainan : Tidak ada
c. Kuku
1) Warna : Normal
2) Kebersihan : Bersih
3) Betuk : Normal
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Rontgen
Tidak terkaji
2. Peeriksaan EKG
Tanggal peeriksaan : 07 November 2017
Waktu : 09.30 WIB
3. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal peeriksaan : 07 November 2017
Waktu : 09.44 WIB
HEMATOLOGI
Netrofil H 77.7 % 50 – 70
9
Limfosit L 15.9 % 25 – 40
monosit 4.5 % 2–8
Eosinofil 2 % 2–4
Basofil 0.4 % 0–1
KIMIA KLINIK
Elektroloit
Cara
Nama obat Dosis Kegunaan
pemberian
10
sehingga sirkulasi
darah enjadi lancer
(Cardiac Glikoside)
H. ANALISA DATA
11
Data Fokus Problem Etiologi
DO :
DO :
12
DO:
- T : 38,5 oC
- HR : 117 xmenit
- Kulit terasa hangat
J. INTERVENSI
13
Tangga No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
l dx
awal Akhir
Oxigen therapy (0480)
Indikator
- Berikan O2 sesuai
a. RR 1 3 kebutuhan
b. BP sistolik 1 3 - Posisikan semifowler
c. BP diastolic 1 3
d. Nadi perifer 3 5
e. sianosis 2 5
Keterangan:
1. Buruk sekali
2. Buruk
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
07/11/17 II Setelah dilakukan tindakan Fluid management (4120)
keperawatan selama 3x8 jam,
- Kaji lokasi dan luas edema
volume cairan dalam tubuh pasien
- Monitor Hb, Ht
kembali normal dengan kriteria
- Kolaborasi peberian diuretic
hasil:
14
Urinary
elimination (0503)
a. Warna urine 2 4
b. Jumlah urine 1 4
c. Intake cairan 2 4
Keterangan:
1. Buruk sekali
2. Buruk
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
III Setelah dilakukan tindakan Fever treatment (3740)
keperawatan selama 3 x 8 jam,
- Monitor warna kulit dan
diharapkan suhu tubuh pasien
suhu tubuh
kembali normal dengan criteria hasil:
- Berikan kompres hangat
Hidration (0602) - Kolaborasi pemberian
antipiretik
Indikator awa Akhir
l
a. Turgor Kulit 2 4
b. Suhu tubuh 1 4
c. Haluaran 2 4
urine
Keterangan:
1. Buruk sekali
2. Buruk
3. Sedang
4. Ringan
Tidak ada keluhan
15
K. IMPLEMENTASI
Hari pertama
O:
- RR : 36x/menit
- BP : 149/92 mmHg
- HR : 117 x/menit
- SPo2 ; 96 %
- mEmonitor status S:
kardiovaskuler O:
- Irama nadi teratur
- Akral : hangat
- ECG : ST
O: RR : 36 x/menit,
NRm terpasang 10
L/menit
16
- Meberikan terapi obat S: pasien mengatakan
valsatran 1 x 2 peroral mau minu obat
amlodipin 1 x 10 gr
O: obat valsatran,
peroral
amlodipin, dan
digoxin 1 x ½ tablet digoxin masuk peroral
peroral
- Mengkaji lokasi dan luas S: pasien mengatakan
edema bengkak di kedua kaki
O ; tampak terpasang
kompres hangat
17
- memberikan injeksi IV S:-
paracetamol 3 x 1 gr
O : paracetamol masuk
1 gr/ dripp
18
IMPLEMENTASI
Hari ke dua
O:
- RR : 28x/menit
- BP : 130/90 mmHg
- HR : 113 x/menit
- SPo2 ; 100 %
S:-
- meposisikan pasien
semifowler O : posisi tidur pasien
tampak semifowler
19
- Meberikan terapi obat S: pasien mengatakan
valsatran 1 x 2 peroral mau minu obat
amlodipin 1 x 10 gr
O: obat valsatran,
peroral
amlodipin, dan
digoxin 1 x ½ tablet digoxin masuk peroral
peroral
20
- memberikan injeksi IV S:-
paracetamol 3 x 1 gr
O : paracetamol asuk 1
gr dripp
21
IMPLEMENTASI
Hari ke tiga
O:
- RR : 24x/menit
- BP : 130/90 mmHg
- HR : 109 x/menit
- SPo2 ; 100 %
S:-
- mEmonitor status O:
O: RR : 24 x/menit,
terpasang NC 3
l/menit
22
digoxin 1 x ½ tablet O: obat valsatran,
peroral amlodipin, dan
digoxin masuk peroral
O : T 36.5 °C,
23
L. EVALUASI
Hari pertama
RR 1 3 2
BP sistolik 1 3 2
BP diastolic 1 3 2
Nadi perifer 3 5 3
sianosis 2 5 3
24
O: Edema pada ekstremitas bawah pasien sedikit
berkurang,
Kenaikan kalium 2 5 3
Urinary
elimination (0503)
a. Warna urine 2 4 2
b. Jumlah urine 1 4 2
c. Intake cairan 2 4 3
O : Suhu 37,5°C
a. Turgor Kulit 2 4 3
b. Suhu tubuh 1 4 2
c. Haluaran 2 4 2
urine
25
P : lanjutkan dan pertahankan intervensi
26
EVALUASI
Hari kedua
RR 1 3 2
BP sistolik 1 3 2
BP diastolic 1 3 2
Nadi perifer 3 5 4
sianosis 2 5 4
27
A: Masalah belum teratasi
Kenaikan kalium 2 5 4
Urinary
elimination (0503)
a. Warna urine 2 4 3
b. Jumlah urine 1 4 3
c. Intake cairan 2 4 3
O : Suhu 37°C
d. Turgor Kulit 2 4 3
e. Suhu tubuh 1 4 3
f. Haluaran 2 4 3
urine
28
- Kolaborasi pemberian antipiretik
29
EVALUASI
Hari ketiga
RR 1 3 2
BP sistolik 1 3 3
BP diastolic 1 3 2
Nadi perifer 3 5 5
sianosis 2 5 5
P: lanjutkan intervensi
3 S:-
A: Masalah teratasi
Urinary
elimination (0503)
a. Warna urine 2 4 4
b. Jumlah urine 1 4 4
c. Intake cairan 2 4 4
P: Hentikan intervensi
30
S ; Pasien mengatakan sudah tidak panas lagi, badan
sudah enakan, tidur sudah nyenyak
O : Suhu 36°C
A : masalah teratasi
g. Turgor Kulit 2 4 4
h. Suhu tubuh 1 4 4
i. Haluaran 2 4 4
urine
P : Hentikan Intervensi
31