Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKROPALEONTOLOGI
ARTHROPODA
Disusun Oleh:
Alberto Mathew Christopher
21100118130064
SEMARANG
MARET 2019
6
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Makropaleontologi, Acara Filum Arthropoda yang disusun oleh praktikan
bernama Alberto Mathew Christopher telah diperiksa dan disahkan pada:
hari :
tanggal :
pukul :
Sebagai tugas laporan praktikum mata kuliah Makroplaeontologi.
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
a. Mengetagui materi mengenai Arthropoda
b. Mengetahui bentuk dan ukuran Arthropoda
c. Mengetahui morfologi dari Arthropoda
d. Mengetahui reproduksi, kelas dan peran dari Artropoda
1.2 Tujuan
a. Dapat mengetahui kelas kelas mengenai Arthropoda
b. Dapat mengetahui morfologi luar dari Arthropoda
c. Dapat mengetahui proses pemfosilan dari Arthoproda
d. Dapat mengetahui reproduksi, kelas dan peran dari Arthoproda
e. Dapat mengetahui taksonomi Arthoproda
1
BAB II
HASIL DESKRIPSI
2.1
NAMA PRAKTIKAN NIM GEL Peraga 1
Alberto Mathew Christopher 21100118130064 Fosil Balanus
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN Phylum Arthropoda
Kamis/21 Maret 2019 15.30 REVLINDAH Subphylum Crustacea
JENIS PERAGA YANG DIAMATI Kelas Hexanauplia
BODI UTUH FRAGMEN MOLD CAST LAIN-LAIN Ordo Ciripedia
V Famili Balanidae
Dorsal Periferal
Cm
Skutum
Cartna Rostum
3 cm
5 cm
Warna:Krem
Dimensi: (P)=5 cm, (l)= 4 cm, (t)= 3 cm
Jenis Fosil: Bodi Utuh
DESKRIPSI
Morfologi : Skutum,Carira,Rostum
Jenis pemfosilan:Bagian Keras Yang bersifat kitin
Cara Hidup:Benthos Sesyl(Tertambat)
2
2.2
NAMA PRAKTIKAN NIM GEL Peraga 3
Alberto Mathew Christopher 21100118130064 Fosil Limulus Polypherus
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN Phylum Arthropoda
Kamis/21 Maret 2019 15.30 REVLINDAH Subphylum Chelicerata
JENIS PERAGA YANG DIAMATI Kelas Hexanauplia
BODI UTUH FRAGMEN MOLD CAST LAIN-LAIN Ordo Menostromata
V Famili Lemulidaee
Dorsal Periferal
Mata
Median
Ridge
13
Cm
Mulut
Chelicer Walking Leg
3 cm a
Telson
27 cm Anus
Warna:Coklat Gelap
Dimensi: (P)=27 cm, (l)= 13 cm, (t)= 3 cm
Jenis Fosil: Bodi Utuh
DESKRIPSI Morfologi:Anus,Telson,Spines,Abdomen,Median
ridge,Mulut,Spike,Chelicera
Jenis pemfosilan:Bagian Keras Yang bersifat kitin
Cara Hidup:Benthos Vagyl(Tertambat)
3
2.3
NAMA PRAKTIKAN NIM GEL Peraga 2
Alberto Mathew Christopher 21100118130064 Fosil Ectillaneus
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN Phylum Arthropoda
Kamis/21 Maret 2019 15.30 REVLINDAH Subphylum Trilobita
JENIS PERAGA YANG DIAMATI Kelas Trilobitamopha
BODI UTUH FRAGMEN MOLD CAST LAIN-LAIN Ordo Hexapta
V Famili Bolanidae
Dorsal Periferal
Mata
15
Cm
10 cm Ruas Pleura
Ekor Glabela
Ruas Poros
Warna:Krem
Dimensi: (P)=5 cm, (l)= 10 cm
Jenis Fosil: Maket
DESKRIPSI
Morfologi : Ekor,Mata,Spine,Ruas pleura,Ruas poros
Jenis pemfosilan:Bagian Keras Yang bersifat kitin
Cara Hidup:Benthos Vagyl
13
cm
Ruas pleura
Ruas poros
Ekor
11 cm
Warna : Krem
5
2.5 Peraga 5
12
cm
Mata
Ruas poros
Ruas pleura
Thorax 20 Ekor Glabella
cm
Warna : Krem
6
BAB III
PEMBAHASAN
Pada hari Kamis, tanggal 21 Maret 2019 telah dilaksanakan praktikum
Makropaleontologi Acara Arthropoda, yang dilaksanakan di Ruang 202 Gedung
Pertamina Sukowati, Departemen Teknik Geologi, Universitas
Diponegoro.Dengan dilakukannya pratikum pratikan daoat mengetahui
morfologi,cara hidup,dan pada zaman apa suatu fosil tersebut hidup.Peraga yang
dideskripsikan terdapat 5 buah.
3.1 PERAGA 1
Fosil yang diberi nama peraga 1 yang diamati secara megaskopis.Fosil ini
termasuk kedalam filum Arthropoda yang dimana Arthropoda memiliki
defenisi yaitu merupakan hewan air yang berduri. Peraga fosil ini memiliki
kenampakan fisik berwarna putih cream dan saat diukur mempunyai dimensi
(p)= 5 cm,(l)= 4 cm, dan (t)= 3 cm.Peraga ini termasuk jenis fosil maket
(buatan) manusia.Hewan ini hidup berkelompok
Mempunyai morfologi yaitu cartna,skutum,dan rostum.Hewan ini hidup
pada segala kedalaman laut tetapi di dominasi di daerah laut dangkal hingga
zona litoral. Zona litoral adalah zona yang akan menjadi daratan saat air laut
surut dan tergenang air saat air laut pasang. Aylacopleura konineda.saat masih
berupa larva memiliki bentuk tubuh bilateral, dan berbentuk simetri lateral saat
sudah dewasa. Karena memiliki saluran amburakral, maka hewan ini hidup
secara benthos vagile atau juga bergerak mengikuti arah arus laut.
Aylacopleura konineda memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna
dengan memakan udang-udangan, organisme kecil mati yang terbawa arus,
atau hewan kecil lainnya. Hewan ini memiliki kelamin yang terpisah, dimana
fosil ini jika masa reproduksinya naik ke daerah daratan dan bereproduksi di
daerah daratan.Cara hidup dari peraga 1 yaitu dengan bereproduksi secara
seksual, yaitu dengan mengeluarkan gamet sel jantan dan gamet sel betina yang
kemudian sel gamet betina di buahin lalu terjadi fertilisasi yang membentuk si
hewan tersebut. Biasanya fosil ini ditemukan dalam keadaaan
7
kelompok.Memakan plankton menggunakan Appendages yang merupakan
juluran-juluran pada tubuhnya yang berfungsi sebagai penyaaring makanan
dari air kemudian masuk ke mulut dan dicerna dalam saluran pencernaan
8
Balanidae nama spesiesnya Fosil BalanusSesuai dari taksonominya peraga ini
berumur Devon Atas -Holosen
3.2 PERAGA 3
Fosil yang diberi nama peraga 3 ini diamati secara megaskopis,fosil ini
termasuk kedalam filum Arthropoda dimana Arthropoda memiliki defenisi
yaitu merupakan hewan air yang berduri. Peraga fosil ini memiliki kenampakan
fisik berwarna hitam dan setelah diukur didapatkan dimensinya (p)= 27 cm,(l)=
13 cm dan (t)=3 cm. Peraga ini termasuk jenis fosil bodi utuh.Hewan ini hidup
soliter atau hidup sendiri.
Peraga 3 ini memiliki morfologi Telson,Spines,Abdomen,Median..Hewan
ini hidup pada segala kedalaman laut tetapi di dominasi di daerah laut dangkal
hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona yang akan menjadi daratan saat
9
air laut surut dan tergenang air saat air laut pasang. Tachypelus Tridentalus.saat
masih berupa larva memiliki bentuk tubuh bilateral, dan berbentuk simetri
lateral saat sudah dewasa. Karena memiliki saluran amburakral, maka hewan
ini hidup secara benthos vagile atau juga bergerak mengikuti arah arus laut.
Tachypelus Tridentalus memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna
dengan memakan udang-udangan, organisme kecil mati yang terbawa arus,
atau hewan kecil lainnya.Peraga ini bereproduksi yaitu dengan bereproduksi
secara seksual, yang dimana dengan mengeluarkan gamet sel jantan dan gamet
sel betina yang kemudian sel gamet betina di buahin lalu terjadi fertilisasi yang
membentuk si hewan tersebut.Biasanya fosil ini ditemukan dalam keadaaan
kelompok, fosil ini hidup pada daerah laut dangkal hingga laut dalam, fosil ini
hidup.Memakan mangsanya dengan memakai rahangnya yang terdapat racun
dan kemudian menghisap cairan tubuh atau jaringan lunaknya.Gigitan tersebut
kemudian akan membuat mangsayanya mati.
10
GAMBAR 3.2.2 Cara Pemfosilan
Peraga 3 termasuk kedalam filum arthropoda hal ini ditandai dengan adanya
tubuh yang bentuk simetris bilateral,memiliki alat pencernaan yang sempurna,dan
memiliki ruas-ruas pada permukaan tubuhnya maupun kakinya subfilum
chelicerata, kelas merossomata, ordo xiphosura dan filumnya termasuk ke dalam
filum irmulidae.Nama spesiesnya adalah Fosil Limulus Polypherus.Didapatkan
umurnya adalah Cambrian bawah- Cambrian tengah
3.3 PERAGA 2
Fosil yang memili nomor peraga 2 dilakukan pengamatan secara
megaskopis.Peraga ini termasuk kedalam filum Arthropoda dimana
Arthropoda memiliki defenisi yaitu merupakan hewan air yang berduri. Peraga
fosil ini memiliki kenampakan fisik berwarna putih krem dan setelah dilakukan
11
pengukuran didapatkan dimensinya yatu (p)= 10 cm dan (l)=15 cm.. Peraga ini
termasuk jenis fosil maket (buatan)manusia.Fosil ini hidup secara berkelompok
Morfologi dengan kode 2 ini memiliki morfologi Ekor,Mata,Spine,Ruas
pleura,Ruas poros.Hidup peraga ini pada segala kedalaman laut tetapi di
dominasi di daerah laut dangkal hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona
yang akan menjadi daratan saat air laut surut dan tergenang air saat air laut
pasang. Lonchodomas Volborthi.saat masih berupa larva memiliki bentuk
tubuh bilateral, dan berbentuk simetri lateral saat sudah dewasa. Karena
memiliki saluran amburakral, maka hewan ini hidup secara benthos vagile atau
juga bergerak mengikuti arah arus laut. Lonchodomas Volborthi.memiliki
sistem pencernaan yang sudah sempurna dengan memakan udang-udangan,
organisme kecil mati yang terbawa arus, atau hewan kecil lainnya.Hewan ini
bereproduksi secara seksual, yaitu dengan mengeluarkan gamet sel jantan dan
gamet sel betina yang kemudian sel gamet betina di buahin lalu terjadi
fertilisasi yang membentuk si hewan tersebut. Biasanya fosil ini ditemukan
dalam keadaaan kelompok.
12
kan dengan kabonat. Cangkan yang telah ditinggalkan akan terendapkan di
dasar perairan dan akan tertimbun oleh material sedimen yang terakumulasi.
13
Gambar 3.3.3 Geologi Time Scale
3.4 PERAGA X102
Fosil yang dengan kode peraga X1O2 ini dilakukan pengamatan secara
megaskopis.Peraga ini termasuk kedalam filum Arthropoda dimana
Arthropoda memiliki defenisi yaitu merupakan hewan air yang berduri. Peraga
fosil ini memiliki kenampakan fisik berwarna krem dan setelah dilakukan
pengukuran didapatkan dimensinya yaitu (p)= 13 cm dan (l)= 11 cm. Peraga
ini termasuk jenis fosil maket (buatan) manusia.Fosil ini hidup biasanya
ditemukan secara berkelompok.
Peraga dengan kode X1O2 memiliki morfologi Globella, mata, ekor,
ruas pleura, ruas poros, ekor, chepalun, thorax.Hewan ini hidup pada segala
kedalaman laut tetapi di dominasi di daerah laut dangkal hingga zona litoral.
Zona litoral adalah zona yang akan menjadi daratan saat air laut surut dan
tergenang air saat air laut pasang. Dygidium sp saat masih berupa larva
memiliki bentuk tubuh bilateral, dan berbentuk simetri lateral saat sudah
dewasa. Karena memiliki saluran amburakral, maka hewan ini hidup secara
14
benthos vagile atau juga bergerak mengikuti arah arus laut. Dygidium sp
memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna dengan memakan udang-
udangan, organisme kecil mati yang terbawa arus, atau hewan kecil lainnya.
Hewan ini bereproduksi secara seksual, yaitu dengan mengeluarkan gamet sel
jantan dan gamet sel betina yang kemudian sel gamet betina di buahin lalu
terjadi fertilisasi yang membentuk si hewan tersebut. Biasanya fosil ini
ditemukan dalam keadaaan kelompok.
Organisme in memiliki bagian yang lunak dan bagian yang kerasdari tubuhnya
bagian yang lunak merupakan organ organ yang menjalankan fungsi tubuhnya.
Sedangkan bagian yang keras sendiri berfungsi sebagai tempat pelindung organ
organ pada organisme ini sendiri. Ketika terjadi pemfosilan bagian yang lunak akan
mengamali pembusukan dan terurai sehingga pada bagian lunak akan hilang.
Cangkang organisme yang telah mati akan terawet kan dengan kabonat. Cangkan
yang telah ditinggalkan akan terendapkan di dasar perairan dan akan tertimbun oleh
material sedimen yang terakumulasi.
15
Peraga dengan kode Peraga X1O2 termasuk kedalam filum arthropoda, hal
ini ditandai dengan adanya tubuh yang bentuk simetris bilateral,memiliki alat
pencernaan yang sempurna,dan memiliki ruas-ruas pada permukaan tubuhnya
maupun kakinya subfilum trilobita,kelas trilobitamorpha.Nama spesiesnya adalah
Fosil Reticoparida.Dari taksonominya yang didapatkan maka dicocokkan dan
didapatkan umurnya adalah Cambrian – Permian
16
jenis fosil maket (buatan) manusia.Hewan ini biasanya hidup secara
berkelompok.
Peraga dengan kode Ultraman ini memiliki morfologi Ekor, mata, ruas
pleura, glabella,ruas poros.Hewan ini hidup pada segala kedalaman laut tetapi
di dominasi di daerah laut dangkal hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona
yang akan menjadi daratan saat air laut surut dan tergenang air saat air laut
pasang.Peraga ini saat masih berupa larva memiliki bentuk tubuh bilateral, dan
berbentuk simetri lateral saat sudah dewasa. Karena memiliki saluran
amburakral, maka hewan ini hidup secara benthos Vagyl yang dapat
berpindah-pindah tempat.Peraga ini memiliki sistem pencernaan yang sudah
sempurna dengan memakan plantkon.Hewan ini bereproduksi secara seksual,
yaitu dengan mengeluarkan gamet sel jantan dan gamet sel betina yang
kemudian sel gamet betina di buahin lalu terjadi fertilisasi yang membentuk si
hewan tersebut. Biasanya fosil ini ditemukan dalam keadaaan kelompok.
17
GAMBAR 3.5.2 Cara Pemfosilan
Peraga ultraman termasuk kedalam filum arthropoda, hal ini ditandai dengan
adanya tubuh yang bentuk simetris bilateral,memiliki alat pencernaan yang
sempurna,dan memiliki ruas-ruas pada permukaan tubuhnya maupun kakinya
subfilum trilobita, kelas trilobitamorpha, dan filumnya termasuk ke dalam filum
trinucuid.Nama spesiesnya adalah Fosil Lonobodomas.Berdasarkan taksonominya
didapatkan bahwa umur peraga ini adalah Cambrian – Permian
18
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Peraga dengan kode 1 memiliki warna krem dengan dimensi 5 cm x 4 cm x 3
cm.Jenis fosilnya adalah bodi utuh dengan hewan ini biasanya hidup
berkelompok. Mempunyai morfologi yaitu cartna,skutum,dan rostum hidup
di zona lateral bereproduksi secara seksual.Pemfosilan terjadi secara
karbonatan.Pada Peraga dengan kode 1 memiliki Filum Arthropoda hal ini
ditandai dengan adanya tubuh yang bentuk simetris bilateral,memiliki alat
pencernaan yang sempurna,dan memiliki ruas-ruas pada permukaan
tubuhnya maupun kakinya.Kelasnya ini yaitu Hexanauplia, Ordonya yaitu
Ciripedia dengan famili Balanidae nama spesiesnya Fosil BalanusSesuai
dari taksonominya peraga ini berumur Devon Atas –Holosen
Peraga dengan kode 3 memiliki warna coklat kehitaman dengan dimensi 27
cm x 13 cm x 3 cm.Jenis fosilnya adalah bodi utuh dengan hewan ini
biasanya hidup berkelompok.Mempunyai morfologi yaitu
Telson,Spines,Abdomen,Median Hidup di zona lateral bereproduksi secara
seksual.Pemfosilan terjadi secara karbonatan. Peraga 3 termasuk kedalam
filum arthropoda hal ini ditandai dengan adanya tubuh yang bentuk simetris
bilateral,memiliki alat pencernaan yang sempurna,dan memiliki ruas-ruas
pada permukaan tubuhnya maupun kakinya subfilum chelicerata, kelas
merossomata, ordo xiphosura dan filumnya termasuk ke dalam filum
irmulidae.Nama spesiesnya adalah Fosil Limulus Polypherus.Didapatkan
umurnya adalah Cambrian bawah- Cambrian tengah
Peraga dengan kode 2 memiliki warna krem dengan dimensi 10 cm x 15
cm.Jenis fosilnya adalah maket buatan manusia.Hewan ini biasanya hidup
berkelompok.Morfologinya adalah Ekor,Mata,Spine,Ruas pleura,Ruas
poros. Hidup di zona lateral bereproduksi secara seksual.Pemfosilan terjadi
secara karbonatan.Peraga dengan kode 2 ini termasuk kedalam filum
arthropoda,hal ini ditandai dengan adanya tubuh yang bentuk simetris
19
bilateral,memiliki alat pencernaan yang sempurna,dan memiliki ruas-ruas
pada permukaan tubuhnya maupun kakinya subfilum trilobita, kelas
trilobitamorpha, dan filumnya termasuk ke dalam filum acashidae.Nama
spesies peraga ini adalah Fosil Ectillaneus.Dari taksonomi yang didapatkan
maka dicocokkan didapatkan umur peraga ini adalah Cambrian – Holosen
Peraga dengan kode X1O2 memiliki warna krem dengan dimensi 13 cm x
11 cm.Jenis fosilnya adalah maket buatan manusia.Hewan ini biasanya
hidup berkelompok.Morfologinya adalah Globella, mata, ekor, ruas pleura,
ruas poros, ekor, chepalun, thorax.Hidup di zona lateral bereproduksi secara
seksual.Pemfosilan terjadi secara karbonatan.Peraga dengan kode Peraga
X1O2 termasuk kedalam filum arthropoda, hal ini ditandai dengan adanya
tubuh yang bentuk simetris bilateral,memiliki alat pencernaan yang
sempurna,dan memiliki ruas-ruas pada permukaan tubuhnya maupun
kakinya subfilum trilobita,kelas trilobitamorpha.Nama spesiesnya adalah
Fosil Reticoparida.Dari taksonominya yang didapatkan maka dicocokkan
dan didapatkan umurnya adalah Cambrian – Permian
Peraga dengan kode Ultraman memiliki warna krem dengan dimensi 20 cm
x 12 cm.Jenis fosilnya adalah maket buatan manusia.Hewan ini biasanya
hidup berkelompok.Morfologinya adalah morfologi Ekor, mata, ruas
pleura, glabella,ruas poros.Hidup di zona lateral bereproduksi secara
seksual.Pemfosilan terjadi secara karbonatan.Peraga dengan kode ultraman
ini termasuk kedalam filum arthropoda, hal ini ditandai dengan adanya
tubuh yang bentuk simetris bilateral,memiliki alat pencernaan yang
sempurna,dan memiliki ruas-ruas pada permukaan tubuhnya maupun
kakinya subfilum trilobita, kelas trilobitamorpha, dan filumnya termasuk
ke dalam filum trinucuid.Nama spesiesnya adalah Fosil
Lonobodomas.Berdasarkan taksonominya didapatkan bahwa umur peraga
ini adalah Cambrian – Permian
4.2 Saran
20
Praktikan terlebih dahulu memahami materi sebelum praktikum,untuk
memudahkan dalam pengenalan fosil
Asisten diminta memberi waktu lebih lama untuk mendeskripsikan
peraga-peraga yang didapat
21
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN