Você está na página 1de 2

PROSEDUR PEMASANGAN IUD

No. Dokumen :
No. Revisi :
STANDAR Pembuat : Lynda Yuliani, Am.
PROSEDUR Keb
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
Unit : Program KIA
Pemeriksa
Halaman : 1/3

UPTD Tanda tangan kepala Puskesmas : dr. Andri Sentanu


NIP.197907162010011012
PUSKESMAS
DTP DARMA

1. Pengertian Suatu tindakan pemasangan AKDR untuk mencegah


kehamilan.
2. Tujuan
1. Untuk menghindari pemsangan AKDR yang salah
2. Mencegah Infeksi
3. Untuk mencegah kehamilan
3. Kebijakan

4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, BkkbN.


Sarwono Prawiroharjo : 2011.
5. Alat dan Bahan
A. Persiapan alat

1. Lampu sorot
2. Kasa steril
3. Sarung tangan steriL
4. Kain penutup
5. Bak instrumen
6. Spekulum
7. Sonde
8. Tenakulum
9. GuntingInserter
10. Kombetadin
11. Betadin
6. Langkah - Langkah

B. Persiapan klien
1. Anamnese pasien mengenai, riwayat kesehatan ibu, riwayat reproduksi, riwayat sosial
ekonomi.
2. Memeriksa kondisi kesehatan pasien yang dapat menjadi masalah untuk metoda kontrasepsi
yang akan di gunakan.
3. Memberi konseling tentang AKDR.
4. Ibu diberi tahu dan disuruh membersihkan alat genitalia.
C. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan.
2. Memakai sarung tangan steril/ DTT untuk pemeriksaan.
3. Menata peralatan dan alat kontrasepsi
4. Melakukan pemeriksaan dengan spekulum.
5. Mengeluarkan spekulum dan meletakan dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.
6. Melakukan pemeriksaan bimanual.
7. Melepas sarung tangan, setelah direndam dalam larutan klorin 0,5 % dan meletakannya
pada wadah anti bocor.
8. Mencuci tangan.
9. Memasukan lengan cooper T 306 A ( yang masih dalam keadaan steril kedalam tabungnya
dengan menggunakan tehnik “ tanpa sentuh “.
10. Memakai sarung tangan steril / DTT pada kedua tangan.
11. Memasang spekulum.
12. Membersihkan cervik dan vagina dengan mengusapkan larutan antiseptik 2x.
13. Menjepit cervik dengan tenakulum secara lembut.
14. Memasukan sonde uterus dengan tehnik “ tanpa sentuh “
15. Mengatur batas kedalaman sesuai dengan ukuran uterus dengan AKDR yang masih dalam
kemasan sterinya , kemudian buka seluruh kemasannya.
16. Pastikan lengan AKDR telah terlipat dan pembatas kedalaman terletak sejajar dengan kartu
alasnya.
17. Lepaskan tabung inserter yang terisi tanpa menyentuh apapun yang tidak steril.
18. Masukan cooper T 380 A dengan menggunakan tehnik “ tarik/ withdawal “
19. Memotong benang AKDR hingga 3-4 cm panjangnya.
20. Menarik tabung inserter.
21. Perlahan melepaskan tenakulum serta spekulum dan meletakannyakedalam larutan klorin
0,5 % untuk dekontaminasi.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Ibu betul- betul dalam keadaan tidak hamil
 Jangan memasang AKDR sebelum 40 hari
postpartum
 Tidak ada tanda tanda radang panggul
8. Unit terkait 1. KIA,
2. KB.
9. Dokumen terkait 1. Kartu KB,
2. Kohort KB.

10. Rekaman/ Histori perubahan

NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL


DIBERLAKUKAN

Você também pode gostar