Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tubuh manusia merupakan satu kesatuan dari berbagai sistem organ.
Suatu sistem organ terdiri dari berbabagai organ tubuh atau alat-alat tubuh.
Dalam melaksanakan kegiatan fisiologisnya diperlukan adanya hubungan
atau kerjasama anatara alat-alat tubuh yang satu dengan yang lainnya. Agar
kegiatan sistem-sistem organ yang tersusun atas banyak alat itu berjalan
dengan harmonis (serasi), maka diperlukan adanya sistem pengendalian atau
pengatur. Sistem pengendali itu disebut sebagai sitem koordinasi (Lita,
2006).
Tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf, sistem indera, dan sistem
endokrin. Pengaruh sistem saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap
adanya perubahan keadaan lingkungan yang merangsangnya. Semua
kegiatan tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh sistem saraf. Sebagai
alat pengendali dan pengatur kegiatan alat-alat tubuh, susunan saraf
mempunyai kemampuan menerima rangsang dan mengirimkan pesan-pesan
rangsang atau impuls saraf ke pusat susunan saraf, dan selanjutnya
memberikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsang tersebut (Kus Irianto,
2004).
1.2 Tujuan
Penulis bertujuan untuk memberikan informasi mengenai anatomi dan
fisiologi sistem neurologi.
BAB II
1) Otak
Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh
bagian kanan, belahan kanan mengendalikan belahan kiri. Mempunyai
permukaan yang berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat
ditempati oleh banyak saraf. Otak juga sebagai pusat penglihatan,
pendengaran, kecerdasan, ingatan, kesadaran, dan kemauan. Bagian
dalamnya berwarna putih berisi serabut saraf, bagian luarnya berwarna
kelabu berisi banyak badan sel saraf. (Sherwood 2011)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental,
yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks
otak. Pada bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu terdapat
bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang
area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area
motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan
ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar
kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang
lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir
(yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat
penglihatan terdapat di bagian belakang. (Valerie C.Scanlon 2006)
) Otak Depan
(Prosonce
1.1.2 Hipotalamus
Hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat
dan mengatur kepentingan biologis lainnya. Adapun fungsi lain dari
hypothalamus adalah
Berperan penting dalam pengendalian aktivitas SSO yg
melakukan fungsi vegetative penting untuk kehidupan seperti
pengaturan frekuensi jantung, TD, Suhu tubuh, keseimbangan
air, selera makan, saluran pencernaan dan aktivitas seksual
Sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri,
kegembiraan dan kemarahan.
Memproduksi hormone yang mengatur pelepasan atau
inhibisi hormion kelenjar hipofisis, sehingga mempengaruhi
keseluruhan system endokrin. Muttaqin, Arif. (2011).
Gambar 1. Talamus
Jaras simpatis yang berasal dari berbagai segmen medula spinalis tak
kedaerah kepala, torakal 2 untuk leher, torakal 3 sampai torakal 6 untuk dada,
Sifat- sifat khusus ujung saraf simpatis dalam medula adrenal 3,9
Saraf paramsimpatis
Jakarta.
Seto