Você está na página 1de 7

ASAM URAT DAN REUMATIK

January 27th, 2009

A. BEDA ASAM URAT DAN REUMATIK

“ASRATIK”, asam urat dan rheumatik. Sama atau berbeda? Penyakit asam urat merupakan
bagian dari penyakit rheumatik. Meningkatnya asam urat bisa terjadi pembentukan tofi Asam
urat atau gout (Arthritis pirai) dan rheumatik memang penyakit yang berbeda namun keluhan
yang dirasakan sering sama dan bagian tubuh yang diserang juga sama. Kalau rheumatik
disebabkan peradangan pada sendi sehingga terjadi arthritis. Asam urat disebabkan kelainan
metabolisme yang dalam perkembangannya bermanifestasi terhadap peningkatan konsentrasi
asam urat dalam serum. Bila seseorang kadar asam uratnya normal namun ada keluhan nyeri
sendi, maka kemungkinan terkena rheumatik (radang sendi) atau mungkin juga pengeroposan
tulang. Akibat tingginya asam bisa terjadi pembentukan batu urat yang akhirnya mempengaruhi
kesehatan ginjal. Karena munculnya tofi ini seseorang bisa diamputasi kakinya karena tofinya
meradang dan pecah lalu membusuk kakinya.

Asam urat dan rheumatik, bukanlah penyakit yang mematikan namun amat mengganggu dan
membuat stress penderita karena mempunyai sifat sering kambuh. Meski sudah sembuh karena
minum obat misalnya tak lama kemudian bila obatnya habis bisa kambuh lagi. Penderita
penyakit ini sangat terganggu aktifitas pekerjaannya karena sering tiba-tiba menyerang di saat
seseorang sedang menjalankan tugas pekerjaannya. Dari mulai usia anak-anak hingga usia lanjut
bisa terserang penyakit ini, baik pria maupun wanita.

ASAM URAT

Semua orang pasti punya asam urat, karena hal ini merupakan bagian yang normal dari darah dan
urin. Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Normalnya,
asam urat sebagai hasil samping dari pemecahan sel yang terdapat dalam darah yang secara
berkesinambungan tubuh memecah dan membentuk sel yang baru. Nilai asam urat yang normal
bila wanita 2,4 - 6, untuk pria 3,0 - 7. Bila melebihi dari nilai itu maka seseorang bisa
dikategorikan ada gangguan asam urat. Meningkatnya asam urat disebabkan pekerjaan ginjal
yang tidak sanggup mengeluarkan asam urat melalui air kemih. Masing-masing orang meski
kadar asam uratnya tinggi belum tentu merasakan hal yang sama. Ada yang merasakan nyeri di
bagian sendi tubuhnya namun ada juga yang tidak merasakan apa-apa meski asam uratnya
sampai 12. Sebaliknya ada seseorang yang asam uratnya 10, keluhannya sangat parah bahkan
bisa menyebabkan lumpuh tidak bisa jalan. Kadar asam urat dalam darah bisa tinggi apabila
banyak sisa-sisa pembuangan hasil metabolisme purin, sedangkan ekskresi asam urat melalui
urin terlalu sedikit. Penyebab utamanya adalah gangguan metabolisme sejak lahir atau mungkin
juga adanya abnormalitas suatu enzim atau karena serangan penyakit tertentu. Gangguan ini
menyebabkan kadar asam urat dalam serum tinggi.

Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:


1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama

Penderita asam urat sebagian diakibatkan kelainan sintesa purin dalam jumlah besar yang
menyebabkan kelebihan asam urat dalam darah dan terutama juga akibat kelebihan produksi
asam urat tetapi pengeluarannya tidak sempurna.

RHEUMATIK

Ada dua macam rheumatik, yakni rheumatik artikuler dan rheumatik non-artikuler. Rheumatik
artikuler terjadi di bagian sendi, atau sering disebut radang sendi. Rheumatik non artikuler
disebut juga extra articular rheumatism terjadi di bagian jaringan lunak di luar sendi.
Jumlah asam urat dalam tubuh dicerminkan oleh kadar natrium urat dalam serum darah. Bila
kadar natrium urat dalam serum melampaui daya larutnya maka serum menjadi sangat jenuh
(hiperurisemia) dan dapat menstimulir terbentuknya kristal natrium urat yang dapat mengendap.

Kristal natrium urat yang mengendap disebut tofi yang berasal dari kata tufa yang berarti batu
karang. Jika tofi berada di persendian, akan terjadi arthritis gout akut, sakit rheumatik,
atau radang sendi. Lama kelamaan, keadaan itu akan mengakibatkan kerusakan sendi dan
menimbulkan arthritis gout kronis. Kasus seperti ini akan menimbulkan sakit nyeri yang hebat
yang biasanya timbul pada pagi hari pada waktu bangun pagi, pada hal mungkin malam harinya
tidak merasakan apa-apa.

Rheumatik artikuler ada beberapa macam al:


a. Osteoartritis,
b. Artritis Reumatoid,
c. Artritis Pirai atau Asam Urat.

B. PENYEBAB ASAM URAT DAN RHEUMATIK

Beberapa faktor penyebab rheumatik osteoartritis a.l:

 Penipisan rawan sendi yang bersifat progresif


 Faktor umur yang semakin lanjut
 Menopause bagi perempuan
 Keturunan
 Kegemukan
 Cedera sendi atau stress
 Tulang yang padat (dialami pelari)

Untuk mengetahui apakah seseorang mengidap penyakit asam urat bisa dicheck kadar asam urat
dalam darah melalui pemeriksan darah di laboratorium. Untuk penyakit rheumatik bisa dilakukan
pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui peningkatan cairan sendi dan juga pemeriksaan
radiologis dengan rontgen.

a. Osteoartritis
Seseorang dinyatakan menderita osteoartritis jika hasil rontgen menunjukkan adanya
penyempitan celah sendi secara simetris, adanya peningkatan densitas tulang subkondral, adanya
kista yang berdinding tebal di subkondral, adanya osteofit di pinggir sendi dan adanya perubahan
struktur anatomi sendi.

b. Artritis Reumatoid
Artritis reumatoid termasuk jenis rheumatik yang ganas karena merusak sendi dan organ tubuh
lainnya. Jenis rheumatik ini menyebabkan peradangan menahun yang tersebar di seluruh tubuh
(inflamasi sistemik kronik terutama di persendian). Kaum perempuan biasanya lebih sering
menderita penyakit jenis ini dibanding pria, perbandingannya 3 : 1. Hal ini karena peristiwa
menopause bagi perempuan.

 Beberapa faktor penyebab artritis reumatoid a.l:


 Faktor keturunan dan lingkungan
 Pengaruh hormon seks (kekurangan hormon estrogen)
 Infeksi di bagian persendian akibat bakteri, micoplasma atau koloni jamur dan virus.
 Stres
 Radikal bebas akan merangsang keluarnya prostaglandin yang menimbulkan nyeri,
radang dan bengkak.
 Faktor umur.

RHEUMATIK NON ARTIKULER

Rheumatik jenis ini disebut rheumatik ekstra artikuler atau jaringan lunak. Jenis rheumatik ini
jumlahnya lebih banyak al.:

a. Fibrositis

Rheumatik jenis ini terjadi akibat peradangan di jaringan ikat, terutama batang tubuh dan
anggota gerak. Sebab utamanya karena faktor kejiwaan atau psikis dan biasanya diderita oleh
wanita usia lanjut. Kaum wanita yang selalu ingin serba rapi, benar dan bagus atau wanita type
perfectionis akan mudah terserang penyakit jenis ini. Keluhan ini biasanya dirasakan pada pagi
hari, kurang lebih selama 30 menit. Saat bangun tidur biasanya akan terasa segar di badan namun
bila penderita penyakit ini justru sebaliknya. Badan akan terasa lelah dan sakit setelah bangun
tidur.

b. Tendinitis dan tenosinovitis

Rheumatik jenis ini terjadi karena adanya peradangan di tendon (tendinitis) dan di sarung tendon
(tenosinovitis). Hal ini terjadi karena aktivitas tendon dan sarung tendon melebihi kapasitas.
Contohnya, mengangkat beban yang terlalu berat atau bergerak terlalu berlebihan.
c. Entesopati

Rheumatik jenis ini merupakan peradangan yang terjadi di entesis, tempat melekatnya tendon
dan ligamen di tulang. Peradangan terjadi karena aktivitas entesis yang berlebihan, degenerasi
dan radang sendi.

d. Bursitis

Rheumatik ini merupakan peradangan yang terjadi di bagaian bursa yang terletak di perlekatan
tendon atau otot tulang. Gejalanya pembengkakan, rasa panas, kulit memerah dan nyeri lokal.
Bursa yang sering meradang adalah bahu, siku dan lutut.

e. Back Pain

Jenis rheumatik ini erat kaitannya dengan proses degeneratif diskus intervertebralis, pertambahan
usia dan pekerjaan fisik yang berat. Gejalanya nyeri di daerah leher, di daerah tulang belakang,
pinggang ke bawah, bahu dan anggota gerak.

f. Nyeri pinggang

Rheumatik jenis ini biasanya biasanya mengenai tulang belakang, otot,dan saraf. Biasanya terjadi
pada orang yang gemuk, pemakai sepatu berhak tinggi ataukarena salah gerak yang mendadak
dan melebihi kemampuan sendi. Nyeri ini biasanya terjadi karena adanya batu ginjal atau
peradangan pada panggul.

g. Frozen shoulder syndrome

Rheumatik jenis ini terjadi di bagian persendian pangkal lengan atas dan rasa nyeri bisa menjalar
ke lengan depan, bawah dan belikat. Akibatnya, pergerakan bahu tidak leluasa.

h. Tendinitis de Quervain

Rheumatik ini terjadi pada pergelangan tangan searah ibu jari. Penyakit jenis ini biasanya
dialami kaum wanita yang punya kegiatan menjahit, menyulam,menggunting dan mengiris.

i. Trigger finger

Asam urat Tofi yang menumpuk biasanya akan muncul di beberapa bagian tubuh seperti:
1. Telinga
2. Tendon
3. Bursa
4. Ginjal
5. Pembuluh Darah
6. Bagian Jantung.
Di dalam ginjal tofi akan membentuk batu asam urat yang biasa dikenal masyarakat batu ginjal.
Tidak heran bila sering kali terjadi seseorang bisa mengalami tindakan laser untuk batu ginjal
setahun dua kali atau mungkin lebih bila tidak disadari penyebab batu ginjal karena kadar asam
urat selalu tinggi. Namun tentu saja tidak semua batu ginjal disebabkan dari tofi asam urat tetapi
dapat juga berasal dari kalsium oksalat atau phosphat. Pada telinga dan jari ukuran tofi mulai
sebesar ujung jarum pentul hingga sebesar kelereng.

C. GEJALA PENDERITA ASAM URAT DAN RHEUMATIK

Tanda-tanda seseorang menderita asam urat sebagai berikut:

a) Adanya peningkatan asam urat darah


b) Terdapat kristal urat yang khas dalam cairan sendi
c) Terdapat tofus yang telah dibuktikan dengan pemeriksaan kimia
d) Terjadi lebih dari satu kali serangan nyeri di persendian.
e) Adanya serangan di satu sendi, terutama sendi ibu jari kaki
f) Sendi tampak kemerahan
g) Adanya pembengkakan tidak simetris di satu sendi
h) Tidak adanya bakteri saat terjadi serangan dan peradangan,

Sama halnya dengan penyakit kanker yang terdiri atas beberapa stadium. Kasus asam urat tingkat
keparahannya terdiri dari empat tahapan/stadium:

1. Tahap Asimtomatik (stadium I)


2. Tahap Akut (stadium II)
3. Tahap Interkritikal (stadium III)
4. Tahap Kronik (Stadium IV)

1.Tahap Asimtomatik (stadium I).

Tanda-tanda penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan biasanya ditandai dengan
peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan oleh penderita karena tidak merasakan sakit
sama sekali dan tidak disertai gejala nyeri, arthritis, tofi/tofus maupun batu ginjal atau batu urat
di saluran kemih.

2.Tahap Akut (stadium II)

Asam urat Stadium II biasanya terjadi serangan radang sendi disertai dengan rasa nyeri yang
hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada pangkal ibu jari kaki. Biasanya serangan muncul
pada tengah malam dan menjelang pagi hari. Serangan seperti ini bisa hilang dengan sendirinya
dalam beberapa hari (10 hari) dan bila diberi obat akan sembuh dalam waktu kurang lebih 3 hari.
Interval serangan yang cukup lama dan sendi masih dalam keadaan normal.
3. Tahap Interkritikal (stadium III)

Asam urat Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut. Biasanya terjadi setelah
satu sampai dua tahun kemudian. Interval serangannya bertambah pendek namun penderita
masih bisa melakukan aktivitas normal tanpa ada rasa sakit sama sekali bila tidak sedang
kambuh.

4. Tahap Kronik (stadium IV)

Tahapan kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau perubahan bentuk pada
sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula, ini disebut gejala irreversibel
atau arthritis gout kronis. Pada kondisi ini frekwensi kambuh akan semakin sering dan disertai
rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan bisa tinggi. Bila demikian bisa
menyebabkan penderita tidak bisa jalan atau lumpuh karena sendi menjadi kaku kaku tak bisa
ditekuk.

D. PANTANGAN MAKAN BAGI PENDERITA ASAM URAT

Makanan yang perlu dipantang untuk penderita asam urat a.l:

Sayuran:

1. Daun bayam
2. Kangkung
3. Daun Singkong
4. Daun Jambu Mete
5. Asparagus
6. Buncis dan
7. Kembang Kol.

Buah-buahan:

1. Durian
2. Alpukat
3. Nanas
4. Air Kelapa

Makanan \lauk pauk:

1. Jeroan seperti hati,ginjal,limpa,babat, usus, paru dan otak


2. Makanan laut: udang,kerang, cumi, kepiting.
3. Makanan kaleng: kornet, sarden dan ekstrak daging
4. Telur
5. Kaldu atau kuah daging yang kental
Kacang-kacangan dan emping mlinjo.

1. Kacang Tanah
2. Kacang Hijau
3. Kacang Kedelai
4. Tempe
5. Tauco
6. Tauge
7. Oncom
8. Susu Kedelai

Minuman dan makanan beralkohol

1. Bir
2. Wiski
3. Anggur
4. Tape
5. Tuak

Tidak semua bahan pangan yang mengandung purin menigkatkan asam urat. Sebagai contoh
kopi, teh, dan coklat mengandung komponen purin berupa kafein, theopyline, dan theoromin
yang kemudian dimetabolisme menjadi metil urat yang tidak membentuk tofi atau tidak
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Jadi kopi, teh dan coklat aman untuk penderita asam
urat. Sumber: Buku Menggempur Asam Urat & Reumatik dengan Mahkota Dewa, Ny. Ning
Harmanto

Você também pode gostar