Você está na página 1de 3

I’tatina Ayyu Rizqika

01211840000015
Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common,
universal) adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial,
dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan
aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak
adanya kelas sosial, uang, dan negara.

Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat
dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi
dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi adalah satu-satunya
substansi. Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik. Akan tetapi,
materialisme berbeda dengan teori ontologis yang didasarkan
pada dualisme atau pluralisme. Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas,
materialisme berseberangan dengan idealisme

Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan
alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh
keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya
berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dengan prinsip tersebut,
pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna memperoleh keuntungan
bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk
kepentingan-kepentingan pribadi.

Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai


keberadaan Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam
pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada
keberadaan dewa atau Tuhan. Istilah ateisme berasal dari Bahasa
Yunani ἄθεος (átheos), yang secara peyoratif digunakan untuk merujuk pada siapapun
yang kepercayaannya bertentangan dengan agama/kepercayaan yang sudah mapan di
lingkungannya. Dengan menyebarnya pemikiran bebas, skeptisisme ilmiah, dan kritik
terhadap agama, istilah ateis mulai dispesifikasi untuk merujuk kepada mereka yang
tidak percaya kepada tuhan

Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki


pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta
kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan
melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi
dari masyarakat, negara dan setiap badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka.
Oleh itu, individualisme melawan segala pendapat yang menempatkan tujuan suatu
kelompok sebagai lebih penting dari tujuan seseorang individu yang dengan sendiri
adalah dasar kepada setiap badan masyarakat.
I’tatina Ayyu Rizqika
01211840000015
Kolektivisme adalah pendirian moral, filsafat politik, ideologi, atau pandangan sosial
yang menjunjung kelompoknya dan kepentingannya. Kolektivisme berlawanan
dengan individualisme. Kolektivis berfokus pada masyarakat atau kepentingan
nasional dalam berbagai jenis sistem politik, ekonomi dan pendidikan.

Kolonialisme atau Penjajahan adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai
rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara
asal, istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan
untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan
bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.

Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang
kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau
berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara
itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.

Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan yang


menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal
dari bahasa Latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun
1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan
untuk memperoleh hak-hak perempuan. Secara luas pendefinisian feminisme adalah
advokasi kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik, sosial, dan ekonomi

Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau


kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang
hasil produksisecara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.
Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga
ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif
yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit
manusia dalam kehidupannya.

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan


karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah
karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena
mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat
mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat
disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat
adalah pencurian karangan milik orang lain.
I’tatina Ayyu Rizqika
01211840000015
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah
segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada
akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis. Dengan demikian, bukan
kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan bagaimana kegunaan
praktis dari pengetahuan kepada individu-individu.

Modernisme ialah konsep yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan


lingkungan sekitarnya pada zaman modern. Konsep modernisme ini meliputi banyak
bidang ilmu (termasuk seni dan sastra) dan setiap bidang ilmu tersebut memiliki
perdebatan mengenai apa itu 'modernisme'. Walaupun demikian, 'modernisme' pada
umumnya dilihat sebagai reaksi individu dan kelompok terhadap dunia 'modern', dan
dunia modern ini dianggap sebagai dunia yang dipengaruhi oleh praktik dan
teori kapitalisme, industrialisme, dan negara-bangsa.

Totaliterisme adalah pemikiran politik yang melihat bahwa eksistensi manusia secara
orang perorang tidaklah penting, sebaliknya tiap manusia menjalankan perannya
untuk mendukung tercapainya kepentingan bersama. Untuk itu maka tuntunan utama
adalah ideologi negara atau gagasan lain. Jerman di bawah
partai Nazi dan Hitler merupakan contoh yang sering diungkapkan untuk bentuk
pemerintahan yang merupakan perwujudan pemikiran politik ini.

Nihilisme adalah sebuah pandangan filosofi yang sering dihubungkan


dengan Friedrich Nietzsche. Nihilisme mengatakan bahwa dunia ini, terutama
keberadaan manusia di dunia, tidak memiliki suatu tujuan. Nihilis biasanya memiliki
beberapa atau semua pandangan ini: tidak ada bukti yang mendukung keberadaan
pencipta, moral sejati tidak diketahui dan etika sekuler adalah tidak mungkin. Karena
itu, kehidupan tidak memiliki arti dan tidak ada tindakan yang lebih baik daripada
yang lain.

Você também pode gostar