Você está na página 1de 34

SEMINAR AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

OLEH
KELOMPOK 5

NAMA KELOMPOK :

Kadek Saswata Abhimana Negara 1607532008


Gede Ekayasa 1607532016
Dwiki Vernanda 1607532022
Gede Wahya Dhiyatmika 1607532025
Made Bayu Suartama 1607532032

PROGRAM REGULER DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR BALI
2019
DAFTAR ISI
TUGAS A ................................................................................................................1
(RINGKASAN ARTIKEL) .....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Isu Riset .......................................................................................................... 2
C. Motivasi Riset ................................................................................................. 3
D. Kontribusi Riset .............................................................................................. 3
E. Pertanyaan Penelitian ...................................................................................... 3
F. Kajian Teori ..................................................................................................... 3
G. Hipotesis ......................................................................................................... 5
H. Metodologi Penelitian .................................................................................... 5
I. Hasil dan Pembahasan.................................................................................. 8
a. Hasil Analisis Deskriptif .............................................................................. 8
b. Uji Validitas ................................................................................................. 9
c. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................... 9
d. Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 9
e. Hasil Uji Multikolonieritas .......................................................................... 9
f. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 10
g. Hasil Analisis Linier Berganda .................................................................. 10
j. Simpulan dan Saran.................................................................................... 14
TUGAS B ...............................................................................................................15
(TELAAH KRITIS) ...............................................................................................15
A. Kesesuaian Judul dengan Latar Belakang Penelitian ................................... 15
B. Kesesuaian Teori Yang Digunakan .............................................................. 16
C. Kesesuaian Metodologi ................................................................................ 16
D. Kesesuaian Pembahasan ............................................................................... 17
E. Kesesuaian Simpulan dan Saran ................................................................... 18
F. Kesesuaian Referensi yang Digunakan ......................................................... 18
TUGAS C ...............................................................................................................19
(PROPOSAL SINGKAT) ......................................................................................19

i
A. Latar Belakang ........................................................................................... 19
A.1. Rumusan Masalah ..................................................................................... 21
A.2. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 21
A.3. Kegunaan Penelitian .................................................................................. 22
B. Kajian Teori dan Hipotesis ........................................................................ 22
C. Metode Penelitian....................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 30

ii
TUGAS A

(RINGKASAN ARTIKEL)
Judul : Pengaruh Efektivitas SIA, Pemanfaatan TI Dan Kemampuan
Teknis Pemakai SIA Terhadap Kinerja Individu.

Penulis: Ni Luh Ayu Artha Dewi, Ida Bagus Dharmadiaksa (2017).

A. Latar Belakang Masalah


Kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan
perkembangan sistem informasi berbasis teknologi terjadi begitu pesat di
era globalisasi ini. Keberhasilan suatu sistem erat kaitannya dengan kinerja
yang dimiliki oleh sistem tersebut. Tolak ukur dalam menentukan baik
buruknya kinerja dari sebuah system informasi akan dapat dilihat melalui
kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi itu sendiri (Tjhai, 2003).
Menurut Mahendra (2013) system informasi dapat meningkatkan
keunggulan bersaing dalam perkembangan organisasi yang modern. Sistem
informasi dapat meningkatkan kecepatan, fleksibilitas, intergrasi, dan
keakuratan informasi yang dihasilkan, dengan demikian banyak pihak yang
memanfaatkan sistem informasi untuk mencapai keunggulan perusahaan.
Kelton et al (2010) menyatakan bahwa teknologi informasi
berkembang pesat, sehingga mempunyai dampak yang positif dan
signifikan bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat
ditentukan oleh kemampuan bersaing. Kemampuan bersaing memerlukan
strategi yang memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta
menutup kelemahan dan menetralisir hambatan strategis yang dihadapi
dalam bisnis.
Sistem informasi akuntansi memberi kesempatan bagi pebisnis
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan
sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif
(Edison et al., 2012). Sistem Informasi Akuntansi dianggap sebagai faktor

1
penting dalam pencapaian kinerja yang lebih besar terutama dalam proses
pengambilan keputusan (Aleqab dan Adel, 2013). Menurut Kusumastuti
dan Irwandi (2012), dalam pengembangan sistem informasi para pemakai
menjadi fokus penting berkaitan dengan keefektifan sistem informasi
akuntansi. Menurut Setiani (2008), melaksanakan pengembangan sistem
informasi akuntansi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi
perusahaan dan kepuasan pemakai sistem informasi tersebut. Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kumpulan sumber daya manusia
dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas dalam menyiapkan
informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari kegiatan
pengumpulan pengolahan transaksi (Baridwan, 2003:3). Akuntansi sebagai
bisnis, sistem bahasa dan informasi harus menyesuaikan diri dengan
teknologi baru yang akan disampaikan kepada pengguna laporan keuangan
(Sarokalei et al., 2012).

B. Isu Riset
Keberhasilan suatu pengembangan sistem informasi tidak hanya
ditentukan oleh kecanggihan sistem tersebut tetapi ditentukan oleh
kesesuaiannya dengan para pemakai sistem tersebut (Kusumastuti dan
Irwandi, 2012). Maamir dan Yadnyana (2012) Kemampuan untuk
mengelola informasi secara efektif di dalam perusahaan sangat penting
karena dapat menjadi dasar untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
Efektivitas kinerja sistem informasi akuntansi dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain : keterlibatan pemakai pengguna dalam
pengembangan sistem informasi, kemampuan teknis personal sistem
informasi, ukuran organisasi, dukungan top manajemen, formalisasi
pengembangan SIA, program pelatihan dan pendidikan pengguna SIA,
keberadaan komite pengendali SIA dan lokasi departement SIA (Acep
Komara 2005, Luciana Spica dan Irmaya 2007 ). Onaolapo dan Odetayo
(2012) mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh
terhadap efektivitas organisasi. Efektivitas sistem informasi akuntansi

2
sangat tergantung pada keberhasilan kinerja antara sistem, pemakai (user),
dan sponsor. Faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas
sistem informasi akuntansi diharapkan dapat memberikan pengaruh positif
yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan sistem dalam menjalankan
fungsinya.

C. Motivasi Riset
Motivasi riset dalam penelitian ini adalah karena ingin untuk
mengetahui pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi,
pemanfaatan teknologi informasi dan kemampuan teknis pemakai sistem
informasi akuntansi terhadap kinerja individu.

D. Kontribusi Riset
Diharapkan mampu memberikan manfaat dan pengetahuan yang
lebih luas mengenai pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi,
pemanfaatan teknologi informasi dan kemampuan teknis pemakai sistem
informasi akuntansi.

E. Pertanyaan Penelitian
Apakah efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan TI
Dan Kemampuan Teknis Pemakai SIA berpengaruh terhadap kinerja
individu?

F. Kajian Teori
a. Technology Acceptance Model (TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis
(1989) dengan bersandar pada Theory of Reasoned Action (TRA). TAM
berfokus pada sikap terhadap pemakai teknologi informasi, dimana
pemakai mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan
kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi. Sasaran dari TAM
adalah untuk menyediakan sebuah penjelasan dari faktor-faktor penentu

3
penerimaan komputer yang umum (Huda Agustiani,2010). Tujuan inti
dari TAM adalah untuk menyediakan sebuah gambaran yang mendasari
pengaruh faktor-faktor eksternal terhadap kepercayaan (belief) internal,
sikap dan tujuan.

b. Technology to Performance Chain (TPC)


Technology to Performance Chain (TPC) merupakan sebuah
model yang mana peran penting teknologi berpengaruh terhadap kinerja
pada tingkat individual. Inti dari model ini adalah agar teknologi
informasi memberikan dampak positif terhadap kinerja individual maka
teknologi tersebut harus dimanfaatkan dan teknologi tersebut harus
sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan ( Huda Agustiani,2010).
Model rantai teknologi-ke-kinerja (technologyto-performance chai)
dibangun dengan menggabungkan model pemakaian (utilized) dengan
model kesesuaian (fit). Model rantai TPC adalah model yang mana
teknologi akan berakibat ke dampak-dampak kinerja jika digunakan
individual-individual
Efektivitas sistem informasi akuntansi adalah gambaran sejauh
mana target dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk
memgumpulkan, memproses, dan menyimpan data elektronik, kemudian
mengubahnya menjadi informasi yang berguna serta menyediakan
laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun
waktu (Damayanthi, 2012). TAM meyakini bahwa penggunaan sistem
informasi akan meningkatkan kinerja individu atau organisasi (Gupta et
al, 2007). Prebawa (2012) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ada
pengaruh positif antara efektivitas sistem informasi terhadap kinerja
individual. Efektivitas sistem informasi akuntansi di perusahaan tidak
hanya untuk meningkatkan efesiensi, tetapi juga untuk mendukung
terjadinya proses kinerja yang lebih efektif. Sependapat dengan
penelitian sebelumnya, Utari (2012) menyimpulkan efektivitas sistem
informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja individu.

4
Suratini (2015) menyatakan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.

G. Hipotesis
Dengan adanya ringkasan artikel, pemaparan mengenai isu,
fenomenal, rumusan masalah, dan kontribusi riset serta penjelasan teori
di atas, dapat disimpulkan hipotesis dalam artikel ini adalah
H1 : Efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh
positif terhadap kinerja individu pada koperasi simpan pinjam di
Kabupaten Karangasem.
H2: Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja individu pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten
Karangasem.
H3: kemampuan teknis pemakai sistem informasi akuntansi
berpengaruh positif terhadap kinerja individu pada koperasi simpan
pinjam di Kabupaten Karangasem

H. Metodologi Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
penelitian berbentuk asosiatif. Pada penelitian ini variabel yang diuji yaitu
pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi, pemanfaatan teknologi
informasi dan kemampuan teknis pemakai sistem informasi akuntansi
terhadap kinerja individu.
Penelitian ini dilakukan pada koperasi simpan pinjam yang ada di
Kabupaten Karangasem. Alasan dipilihnya lokasi ini berdasarkan
pertimbangan bahwa adanya perkembangan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) seperti pengusaha batu padas, kerajinan seni ukir kayu,
patung dan lainnya yang menggunakan koperasi sebagai tempat simpan
pinjam.
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Kinerja

5
individu (Y) dipergunakan dalam penelitian ini sebagai variabel dependen.
Kinerja individual adalah suatu kondisi yang harus diketahui dan
dikonfirmasikan kepada pihak yang berkepentingan untuk mengetahui
tingkat pencapaian tujuan suatu organisasi (George et al., 2012). Andhika
(2007) menyatakan bahwa terdapat enam indikator yang menjadi alat ukur
kinerja individual, yaitu 1) kuantitas kerja (quantity), 2) kualitas kerja
(quality), 3) ketepatan waktu (timeliness), 4) pengawasan supervisor (need
for supervisor), dan 5) pengaruh rekan kerja (interpersonal impact).
Variabel kinerja individual diukur dalam bentuk daftar pernyataan yang
menggunakan skala likert yang diadopsi dari Aditya (2015).
Variabel independen pertama dalam penelitian ini yaitu efektivitas
sistem informasi akuntansi (X1). Efektivitas sistem informasi akuntansi
adalah suatu kondisi yang menyatakan tingkat keberhasilan dalam suatu
kondisi yang menyatakan tingkat keberhasilan dalam suatu kumpulan
sumber daya yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data
lainnya menjadi informasi yang berguna (Damayanthi,2012). Model
pengukuran efektivitas sistem informasi akuntansi dalam DeLone dan
McLean (1992) terdiri dari enam indikator, yaitu; 1) System quality, 2)
Information quality, 3) Service quality, 4) Information use, 5) User
satisfaction dan 6) Net benefit. Variabel efektivitas sistem informasi diukur
dalam bentuk daftar pernyataan yang menggunakan skala likert yang
diadopsi dari Aditya (2015).
Variabel independen kedua dalam penelitian ini adalah pemanfaatan
teknologi informasi (X2). Pemanfaatan kecangihan teknologi informasi
adalah perilaku dalam menggunakan kecanggihan teknologi pada saat
melakukan pekerjaan, seperti berapa banyak software yang dikuasi
penggunaanya, persepsi atas manfaat software tersebut serta frekuensi
penggunaan software tersebut. Menurut Rahmawati (2008), terdapat enam
faktor yang memperngaruhi pemanfaatan teknologi informasi adalah; 1)
Faktor social, 2) Affect, 3) Kompleksitas, 4) Kesesuaian tugas, 5)
Konsekuensi jangka panjang dan 6) Kondisi yang memfasilitasi. Variabel

6
pemanfaatan teknologi informasi diukur dalam bentuk daftar pernyataan
yang menggunakan skala likert yang diadopsi dari Marlita (2014).
Variabel independen ketiga dalam penelitian ini adalah kemampuan
teknis pemakai sistem informasi akuntansi (X3). Kemampuan teknis
pemakai sistem informasi akuntansi adalah kemampuan individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Robbins (2008:45)
menyatakan bahwa kemampuan teknis pemakai sistem informasi dapat
dibagi menjadi tiga indikator,yaitu 1) pengetahuan (knowledge), 2)
kemampuan (ability), dan 3)keahlian (skill). Variabel kemampuan teknis
pemakai sistem informasi akuntansi diukur dalam bentuk daftar pernyataan
yang menggunakan skala likert yang diadopsi dari Aditya (2015).
Data primer pada penelitian ini meliputi jawaban responden melalui
penyebaran kuesioner yang dikumpulkan dari koperasi simpan pinjam di
Kabupaten Karangasem. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian
ini adalah jumlah koperasi simpan pinjam yang terdaftar di Dinas Koperasi
Kabupaten Karangasem.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pemakai sistem
informasi akuntansi di Koperasi simpan pinjam di Kabupaten Karangasem.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 244 responden.
Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah nonprobability sampling yaitu dengan metode purposive sampling.
Kriteria dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu 1) Koperasi
simpan pinjam yang telah menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis
computer, 2) Koperasi simpan pinjam yang telah menerapkan sistem
informasi akuntansi berbasis komputer lebih dari satu tahun, 3) Koperasi
simpan pinjam yang perkembanganya baik dengan total aset diatas satu
miliyar. Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini berjumlah 31 koperasi simpan pinjam dengan 124 responden.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode wawancara dan kuisioner

7
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Selain itu, penelitian ini juga
disertai dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji koefisien
determinasi, uji signifikan F dan uji parsial (uji t).

I. Hasil dan Pembahasan


Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument,
dengan sampel penelitian adalah kepala/manajer koperasi simpan
pinjam, bendahara, bagian pembukuan, dan kasir koperasi simpan pinjam
di Kabupaten Karangasem. Waktu penyebaran kuesioner dimulai pada
tanggal 30 Mei 2016 sampai 10 Juni 2016. Penyebaran kuesioner
dilakukan pada 31 koperasi simpan pinjam yang ada di Kabupaten
Karangasem. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 124 kuesioner.
Karakteristik responden yang diteliti meliputi jenis kelamin, jabatan, dan
tingkat pendidikan responden.

a. Hasil Analisis Deskriptif


Hasil analisis deskriptif dijelaskan bahwa variabel persepsi
manajemen atas keunggulan penerapan e-billing memiliki nilai terendah 8
dan nilai terbesar 24 dengan rata-rata sebesar 18,16. Standar deviasi
persepsi manajemen atas keunggulan penerapan e-billing sebesar 5,473,
artinya terjadi penyimpangan nilai persepsi manajemen atas keunggulan
penerapan e-billing yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 5,473.
Variabel persepsi manajemen atas keunggulan penerapan e-SPT PPN
memiliki nilai terendah 8 dan nilai terbesar 24 dengan rata-rata sebesar
18,31. Standar deviasi untuk persepsi manajemen atas keunggulan
penerapan e-SPT PPN sebesar 5,384, artinya terjadi penyimpangan nilai
persepsi atas keunggulan penerapan e-SPT PPN yang diteliti terhadap nilai
rata-rata sebesar 5,384. Variabel kepatuhan perpajakan memiliki nilai
terendah 4 dan nilai terbesar 12 dengan rata-rata sebesar 10,25. Standar

8
deviasi untuk kepatuhan perpajakan sebesar 2,850, artinya terjadi
penyimpangan nilai kepatuhan perpajakan yang diteliti terhadap nilai rata-
rata sebesar 2,850.

b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu
kuisioner. Biasanya syarat minimum suatu kuesioner untuk memenuhi
validitas adalah jika r bernilai 0,3.Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh
instrumen penelitian memiliki nilai r > 0,3 sehingga disimpulkan bahwa
instrument penelitian dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data penelitian.

c. Hasil Uji Reliabilitas


Berdasarkan hasil uji reliabilitas, dapat disimpulkan variabel-
variabel yang digunakan dalam penelitian ini reliabel yang dapat dilihat
dari nilai Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel lebih besar dari
0,60, sehingga layak digunakan untuk menjadi alat ukur instrumen
kuesioner dalam penelitian ini.

d. Hasil Uji Normalitas


Hasil uji normalitas pada menunjukkan koefisien Asymp. Sig (2
tailed) sebesar 0,088 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data dalam
penelitian ini berdistribusi normal.

e. Hasil Uji Multikolonieritas


Hasil uji multikolinearitas pada menunjukkan bahwa seluruh
variabel menunjukkan nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF yang
kurang dari 10. Hal ini mengidentifikasi bahwa dalam penelitian ini tidak
terjadi multikolinearitas.

9
f. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heterokedastisitas memperlihatkan tingkat signifikansi tiap
variabel bebas di atas 0,05 sehingga dapat disimpulkan model regresi
terbebas dari heteroskedastisitas. Oleh karena model telah memiliki data
yang terdistribusi normal, bebas dari gejala multikolinearitas dan
heterokedastisitas maka analisis berikutnya dapat dilanjutkan

g. Hasil Analisis Linier Berganda


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel
bebas yang terdiri dari efektivitas sistem informasi akuntansi (X1),
pemanfaatan teknologi informasi (X2) , dan kemampuan teknis pemakai
sistem informasi akuntansi (X3) terhadap variabel terikat yaitu kinerja
individu, maka digunakan model persamaan linear berganda, model regresi
yang digunakan adalah sebagai berikut.
Y= 0,078 + 0,162(X1) + 0,464(X2) + 0,534(X3) + ε

Nilai konstanta sebesar 0,078 apabila efektivitas sistem informasi


kuntansi (X1), pemanfaatan teknologi informasi (X2), dan kemampuan
teknis pemakai sistem informasi akuntansi (X3) bernilai 0, maka kinerja
individual sebesar 0,078 satuan. Nilai efektivitas sistem informasi
akuntansi (X1) sebesar 0,162 apabila efektivitas sistem informasi akuntansi
meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan,
maka kinerja individu meningkat sebesar 0,162 satuan.
Nilai pemanfaatan teknologi informasi (X2) sebesar 0,464 apabila
pemanfaatan teknologi meningkat sebesar 1 satuan dengan anggapan
variabel lainnya konstan, maka kinerja individu meningkat sebesar 0,464
satuan. Nilai kemampuan teknis pemakai sistem informasi akuntansi (X3)
sebesar 0,534 apabila teknis pemakai sistem informasi akuntansi sebesar 1
satuan dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka kinerja individu
meningkat sebesar 0,534 satuan.

10
Berdasarkan uraian di atas niliai koefisien regresi dari variabel
kemampuan teknis pemakai Sistem Informasi Akuntansi yang tertinggi
yaitu 0,534 ini berarti dari variabel bebas efektivitas sistem informasi
akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi, kemampuan teknis pemakai
sistem informasi yang paling memengaruhi dari variabel terikat yaitu
kinerja individu.
Pengujian selanjutnya adalah uji koefisien determinasi. Nilai
koefisien determinasi menunjukkan seberapa jauh kemampuan variabel
independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya nilai
koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai Adjusted R Square adalah
0,539 atau 53,9%, ini artinya sebesar 53,9 persen variasi kinerja individu
dipengaruhi model yang dibentuk oleh efektivitas sistem informasi
akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan kemamppuan teknis
pemakai sistem informasi akuntansi, sedangkan sisanya sebesar 46,1 persen
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti
faktor kenyaman fisik dan keahlian pemakai komputer.
Uji statistik F digunakan untuk menguji kelayakan atau validitas dari
suatu model regresi berganda dan untuk mengetahui apakah model
penelitian dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
Berdasarkan hasil analisis pada diperoleh nilai signifikansi uji F yaitu
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 5 persen. Hal ini berarti bahwa
efektivitas sistem informasi akuntansi, pemanfaatan teknologi
informasi,dan kemampuan teknis pemakai sistem informasi akuntansi
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja individu pada tingkat
signifikansi 5 persen dan menunjukkan bahwa model yang digunakan pada
penelitian ini adalah layak uji.
Hasil uji parsial pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi
(X1) pada kinerja individu (Y) diperoleh p-value sebesar 0,028 lebih kecil
dari α = 0,05. Hal ini berarti bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu. Nilai koefisien regresi
efektivitas sistem informasi akuntansi (X1) sebesar 0,162 menunjukkan

11
adanya pengaruh positif efektivitas sistem informasi akuntansi pada kinerja
individu. Hasil ini menerima hipotesis H1 yang menyatakan efektivitas
sistem informasi akuntansi berpengaruh positif pada kinerja individu.
Pengaruh yang positif ini berarti terdapat hubungan yang searah antara
efektivitas sistem informasi akuntansi dengan kinerja individu. Semakain
tinggi tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi, maka semakin tinggi
kinerja individu. Koperasi simpan pinjam yang mampu menghasilkan
informasi yang dapat diterima secara tepat waktu, akurat dan dapat
dipercaya yang nantinya dapat meningkatkan kinerja individu di koperasi
simpan pinjam.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Prebawa (2012), Marlita dan Dharmadiaksa (2014), Damayanthi,
(2012) dan Suratini (2015) yang menunjukkan adanya pengaruh positif dan
signifikan antara sistem informasi akuntansi terhdap kinerja individu dalam
organisasi. Semakin baik sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam
suatu organisasi, maka semakin meningkat kinerja individu dalam
organisasi tersebut.
Sistem informasi akuntansi memberi kesempatan bagi organisasi
untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan
sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif
(Edison et al.,2012). Sistem informasi akuntansi sangat membantu dalam
meningkatkan kecepatan. fleksibilitas, integrasi, dan keakuratan informasi
yang dihasilkan, sehingga banyak pihak yang memanfaatan sistem
informasi untuk mencapai keunggulan perusahaan (Ratnaningsih,2013).
Hasil uji parsial pengaruh pemanfaatan teknologi informasi (X2)
pada kinerja individu (Y) diperoleh p-value sebesar 0,00 lebih kecil dari α=
0,05. Hal ini berarti bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja individu. Nilai koefisien regresi efektivitas
sistem informasi akuntansi (X2) sebesar 0,464 menunjukkan adanya
pengaruh positif pemanfaatan teknologi informasi pada kinerja individu.
Hasil ini menerima hipotesis H2 yang menyatakan pemanfaatan teknologi

12
informasi berpengaruh positif pada kinerja individu. Pengaruh yang positif
ini berarti terdapat hubungan yang searah antara pemanfaatan teknologi
informasi dengan kinerja individu. Semakin tinggi tingkat pemanfaatan
teknologi informasi, maka semakin tinggi kinerja individu. Koperasi simpan
pinjam yang mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima secara
tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya yang nantinya dapat meningkatkan
kinerja individu koperasi simpan pinjam.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Dharmika (2012), Utari (2012) dan Alannita (2013) yang menunjukkan
bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja individu. Teknologi merupakan kebutuhan bagi instansi
dalam memudahkan penyelesaian pekerjaan karyawan.
Hasil uji parsial pengaruh kemampuan teknis pemakai sistem
informasi akuntansi (X3) pada kinerja individu (Y) diperoleh p-value
sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti bahwa kemampuan
teknis pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja individu. Nilai koefisien regresi kemampuan teknis pemakai sistem
informasi akuntansi (X3) sebesar 0,534 menunjukkan adanya pengaruh
positif kemampuan teknis pemakai sistem informasi akuntansi pada kinerja
individu. Hasil ini menerima hipotesis H3 yang menyatakan kemampuan
teknis pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh positif pada kinerja
individu. Pengaruh yang positif ini berarti terdapat hubungan yang searah
antara kemampuan teknis pemakai sistem informasi akuntansi dengan
kinerja individu. Semakin tinggi tingkat kemampuan teknis pemakai sistem
informasi akuntansi, maka semakin tinggi kinerja individu. Koperasi
simpan pinjam yang mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima
secara tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya yang nantinya dapat
meningkatkan kinerja individu koperasi simpan pinjam.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian ini dilalukan oleh
Prihatni et al (2012), Alannita (2014) dan Widyasari (2015) yang
menunjukkan bahwa kemampuan teknis pemakai sistem informasi

13
akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individu.
Hajiha dan Azizi (2011) menyatakan dukungan dari manajemen merupakan
faktor efektif yang berpengaruh positif antara dukungan manajemen
terhadap kinerja.

J. Simpulan dan Saran


Dari hasil analisis dan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
diperoleh simpulan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi, pemanfaatan
teknologi informasi dan kemampuan teknis pemakai sistem informasi
akunatnsi berpengaruh positif terhadap kinerja individu pada koperasi simpan
pinjam di kabupaten Karangasem. Hal ini menunjukan semakin tinggi
efektivitas sistem informasi akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan
kemampuan teknis pemakai sistem informasi akuntansi, maka semakin tinggi
kinerja individu.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan simpulan yang telah
disampaikan adalah Koperasi simpan pinjam diharapkan terus mengevaluasi
sistem informasi akuntansi yang digunakan agar sesuai dengan perkembangan
teknologi sehingga dapat bersaing dalam memberikan pelayanan yang cepat
terhadap nasabah dan dapat meningatkan produktivitas koperasi simpan pinjam
di kabupaten Karangasem. Selain itu, Koperasi simpan pinjam di Kabupaten
Karangasem sebaiknya memberikan pelatihan kepada karyawan khususnya
pendidikan dan

14
TUGAS B

(TELAAH KRITIS)

A. Kesesuaian Judul dengan Latar Belakang Penelitian

Artikel jurnal yang berjudul “Pengaruh Efektivitas Sia, Pemanfaatan Ti


dan Kemampuan Teknis Pemakai Sia Terhadap Kinerja Individu” menurut
kelompok kami sudah ada kesesuaian antara judul dengan pembahasan pada
latar belakang artikel tersebut terlihat dari adanya keterkaitan pada setiap
paragrafnya. Kejelasan latar belakang penelitian ini sudah dipaparkan dengan
baik, karena peneliti memaparkan dengan fenomena yang terjadi dimana
penulis membicarakan keberhasilan suatu sistem erat kaitannya dengan
kinerja yang dimiliki oleh sistem tersebut dan tolak ukur dalam menentukan
baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi akan dapat dilihat melalui
kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi itu sendiri.

Penelitian ini mencoba untuk menemukan pengaruh efektivitas sistem


informasi akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi dan kemampuan teknis
pemakai sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu di 31 koperasi
simpan pinjam di Kabupaten Karangasem. Teknologi informasi merupakan
suatu kebutuhan bagi organisasi yang dapat membantu kinerja organisasi dan
individu. Sistem informasi akan membantu perusahaan untuk menyajikan
laporan keuangan ke dalam bentuk informasi yang akurat dan terpercaya,
sehingga banyak pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi untuk
membantu kinerja individu atau karyawan pada perusahaan. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi, pemanfaatan
teknologi informasi dan kemampuan teknis pemakai sistem informasi
akuntansi berpengaruh terhadap kinerja individu di 31 koperasi simpan
pinjam di Kabupaten Karangasem.

15
B. Kesesuaian Teori Yang Digunakan
Dalam hal kesesuaian teori yang digunakan dalam artikel ini, penulis
tidak mencantumkan grand teori dan hanya menggunakan tinjauan pustaka
saja. Menurut kelompok kami akan lebih baik apabila artikel ini dilengkapi
dengan grand teori sehingga akan menambah manfaat teoritis dari artikel ini.
Teori yang sekiranya dapat dijadikan grand teori dalam artikel ini menurut
kelompok kami adalah teori kegunaan-keputusan informasi (decision-
usefulness theory)
Teori kegunaan-keputusan Informasi mencakup mengenai syarat dari
kualitas informasi akuntansi yang berguna dalam keputusan yang akan
diambil oleh pengguna. Teori kegunaan-keputusan informasi dalam buku
Accounting Information System and Business Organization, Barry E.
Cushing menyatakan bahwa infromasi merupakan suatu hal yang
menunjukkan hasil suatu proses pengolahan data. Hasil pengolahan data
tersebut terorganisir dan mempunyai manfaat atau berguna bagi penerimanya.
Berkaitan dengan hal tersebut Pengaruh Efektivitas Sia, Pemanfaatan Ti
dan Kemampuan Teknis Pemakai SIA Terhadap Kinerja Individu merupakan
konsep yang didasarkan pada teori kegunaan-keputusan informasi karena,
jika sistem informasi akuntansi sudah efektif digunakan, kemudian
pemanfaatannya teknologi informasi juga dengan baik diterapkan serta
mampu dalam pemakaian SIA maka akan mempengaruhi kinerja dari
individu dan organisasi.

C. Kesesuaian Metodologi
Kesesuaian dalam Metodologi menurut kelompok kami sudah sesuai, akan
tetapi pada metode penilitian ini tidak terkandung desain penelitian. Metode
pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability
sampling yaitu dengan metode purposive sampling. Kriteria dalam pengambilan
sampel dalam penelitian ini yaitu 1) Koperasi simpan pinjam yang telah
menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis computer, 2) Koperasi simpan
pinjam yang telah menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer lebih

16
dari satu tahun, 3) Koperasi simpan pinjam yang perkembanganya baik dengan total
aset diatas satu miliyar. Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini berjumlah 31 koperasi simpan pinjam dengan 124 responden.
Pernyataan kelompok kami juga diperkuat dengan Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara dan kuisioner.
Kemudian Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Selain itu, penelitian ini juga disertai dengan uji validitas,
uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi, uji signifikan F dan uji
parsial (uji t).

D. Kesesuaian Pembahasan
Penulis telah menjawab semua pertanyaan dari pembahasan artikel dari
masalah yang dipaparkan :
1) Apakah efektivitas Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap
kinerja individu?
Berdasarkan hasil uji parsial pengaruh efektivitas SIA pada kinerja
individu diperoleh p-value sebesar 0,028 lebih kecil dari α = 0,05 yang
menunjukkan bahwa efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
berpengaruh positif terhadap kinerja individu, sehingga semakin tinggi
tingkat efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, maka semakin tinggi
kinerja individu. Hal ini didukung dengan hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Prebawa (2012), Marlita dan Dharmadiaksa (2014),
Damayanthi, (2012) dan Suratini (2015).
2) Apakah Pemanfaatan TI berpengaruh terhadap kinerja individu?
Berdasarkan hasil uji parsial pengaruh Pemanfaatan TI terhadap kinerja
individu diperoleh p-value sebesar 0,00 lebih kecil dari α = 0,05 yang
menunjukkan bahwa pemanfaatan TI berpengaruh positif terhadap
kinerja individu, sehingga semakin tinggi pemanfaatan TI maka semakin
tinggi pula kinerja individu. Hal ini didukung dengan hasil penelitian

17
sebelumnya yang dilakukan oleh Dharmika (2012), Utari (2012) dan
Alannita (2013).
3) Apakah Kemampuan Teknis Pemakai SIA berpengaruh terhadap kinerja
individu?
Berdasarkan hasil uji parsial pengaruh kemampuan teknis pemakai SIA
terharap kinerja individu diperoleh p-value sebesar 0,00 lebih kecil dari
α = 0,05 yang menunjukkan bahwa kemampuan teknis pemakai SIA
berpengaruh positif terhadap kinerja individu, sehingga semakin tinggi
kemampuan teknis pemakai SIA maka semakin tinggi pula kinerja
individu.

E. Kesesuaian Simpulan dan Saran


Kesesuaian simpulan dari penulis menurut kami sudah cukup karena
menyantumkan setiap setiap variabel independen yang berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen akan tetapi sebaiknya pada simpulan dicantumkan
mengenai perbandingan hasil pada penelitian yang dilakukan sebelumnya agar
pembaca mengetahui perbedaan yang terdapat pada artikel ini dengan artikel
terdahulu. Pada saran penulis sudah cukup dalam menyampaikan sarannya
mengenai koperasi dalam hal bersaing di era modern ini dengan cara
meningkatkan keahlian SDM, pemanfaatan teknologi informasi, kemampuan
teknis pemakai teknis pemakai sistem informasi akuntansi.

F. Kesesuaian Referensi yang Digunakan


Dalam artikel “Pengaruh Efektivitas SIA, Pemanfaatan TI Dan
Kemampuan Teknis Pemakai SIA Terhadap Kinerja Individu” menurut kelompok
kami sudah menggunakan referensi yang cukup banyak dan sesuai dengan pedoman
penulisan skripsi universitas udayana sehingga materi yang disampaikan pada
artikel ini cukup kompleks.

18
TUGAS C

(PROPOSAL SINGKAT)

Judul: Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem


Informasi Akuntansi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja
Karyawan

A. Latar Belakang
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat
memberikan kontribusi terhadap kinerja, maka anggota dalam organisasi harus
menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Teknologi tidak dapat dimanfaatkan
dengan baik jika para pengguna teknologi memiliki kemampun terbatas dalam
menggunakan teknologi tersebut. Kelemahan dasar individu seperti kelelahan dan
kecermatan serta ketelitian dapat mempengaruhi hasil pekerjaan Dengan demikian,
kompetensi individu dalam perusahaan pun perlu ditingkatkan, yaitu berupa
kemampuan untuk mengoperasikan teknologi (Tjhai, 2003).
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu pengembangan teknologi
yang dioperasikan oleh sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang bertugas
menyiapkan keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan
pengumpulan dan pengolahan transaksi (Marlinawati, 2013). Sistem informasi
dapat meningkatkan keunggulan bersaing dalam perkembangan organisasi yang
modern. Sistem informasi akuntansi akan mempengaruhi bagaimana perusahaan
membuat keputusan, merencanakan, dan mengatur semua bagian di dalam
perusahaan. Sistem informasi akuntansi memberi kesempatan bagi pembisnis untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan sehingga
memungkinkan perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif (Mahendra,
2013).
Sistem Pengendalian Internal (SPI) juga memegang peranan penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Tercapainya pengendalian internal perusahaan

19
yang baik tentu saja akan meningkatkan produktivitas serta kinerja para karyawan.
Arti kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral
maupun etika. Pada masing-masing organisasi tentu saja memerlukan sistem
pengendalian intern. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah atau mengurangi
adanya kerugian. Jika pengabaian sistem pengendalian intern terjadi maka suatu
organisasi harus siap menerima risiko kerugian dan cepat atau lambat dampak
buruk akan terjadi pada organisasi (Suyadi dan Mariani, 2012).
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan mikro yang
memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam mendorong pertumbuhan usaha
mikro, kecildan menengah (UMKM) serta sekaligus sebagai badan keuangan yang
dapat melakukan pemberdayaan bagi pengusaha lokal sebagai bentuk nyata dari
kegiatan ekonomi yang berbasis kerakyatan. BPR sebagai salah satu badan
keuangan kini juga menerapkan teknologi dalam sistem informasi yang
dimilikinya. Penggunaan teknologi informasi sangat membantu operasional bank
dalam menampung seluruh informasi yang dibutuhkan agar dapat membuat
keputusan secara akurat. BPR diharapkan mampu untuk melakukan pengembangan
sistem informasi dan teknologi informasi serta memperbaiki kinerja individual
karyawan untuk memiliki keunggulan kompetitif. Kinerja karyawan dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu pekerjaan karena dengan hasil yang
dicapai tersebut kita dapat mengetahui seberapa besar hasil kinerja seorang
karyawan.
BPR pada wilayah Denpasar dalam lima tahun terakhir menunjukkan
peningkatan dari segi jumlah Kantor Cabang (KC) maupun kredit yang disalurkan
pada masyarakat. Meningkatnya jumlah kantor disebabkan oleh salah satu faktor
yaitu kepercayaan masayarakat yang meningkat menyebabkan diperlukannya
perluasan kantor. Penyaluran kredit pun terus mengalami peningkatan yang berarti
kinerja karyawan dalam mengolah dana bank dan memberikan informasi semakin
mendapatkan kepercayaan. Disini mengharuskan BPR mengedepankan efisiensi

20
sistem informasi akuntansi menggunakan teknologi untuk mencegah terjadinya
kredit bermasalah. Untuk mengoperasikan teknologi yang begitu canggih maka
perusahaan perbankan harus mengetahui kemampuan sumber daya yang
dimilikinya sumber daya yang dimaksud adalah kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya (Marlinawati, 2013) penggunaan
teknologi informasi dan efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh (Sugiartini,
2016) yang mengatakan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh
positif terhadap kinerja individual. Senada dengan hal tersebut, (Salehi, dkk. 2010)
yang mengatakan beberapa organisasi bisnis mendapatkan keunggulan kompetitif
dengan melengkapi sistem informasinya, dengan demikian kinerja individual
karyawan juga akan semakin efektif. Penelitian yang dilaukan oleh (Lasso, 2016)
mengatakan lingkungan pengendalian berpengaruh terhadap kinerja karyawan
sebab semakin baik lingkungan pengendalian maka akan semakin baik pula kinerja
karyawan yang dihasilkan.

A. 1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan
rumusan masalah yaitu:
1) Bagaimana pengaruh Penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja
karyawan?
2) Bagaimana pengaruh Efektifitas sistem informasi akuntansi terhadap
kinerja karyawan?
3) Bagaimana pengaruh Sistem pengendalian intern terhadap kinerja
karyawan?

A.2. Tujuan Penelitian


1) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap
kinerja karyawan
2) Untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap
kinerja karyawan

21
3) Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kinerja
karyawan

A.3. Kegunaan Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk pembaca
dan pihak-pihak yang berkepentingan. Manfaat penelitian ini meliputi:
1) Manfaat Teoritis
Penelitian diharapkan dapat menambah serta memberi ilmu
pengetahuan untuk pembaca dan pihak yang berkepentingan mengenai
pengaruh teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi,
dan pengendalian intern terhadap kinerja karyawan.
2) Manfaat Praktis
Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan kajian untuk peneliti
selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian mengenai pengaruh
teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, dan
pengendalian intern terhadap kinerja karyawan.

B. Kajian Teori dan Hipotesis

1) Teori Kegunaan Informasi


Penelitian ini menggunakan teori kegunaan informasi (decision-usefulness
theory). Orang pertama yang menggunakan paradigma kegunaan keputusan
(decision usefulness) adalah Chambers. Ia mengatakan sebagai berikut:
Oleh karenanya, akibat yang wajar dari asumsi manajemen rasional adalah
bahwa seharusnya ada sistem yang menyajikan suatu informasi; seperti sistem yang
diperlukan baik untuk dasar pembuatan keputusan atau dasar untuk memperoleh
kembali konsekuensi keputusan. Sistem yang menyajikan informasi secara formal
akan menyesuaikan dengan dua dalil umum. Pertama adalah kondisi dari setiap
wacana ilmiah, system seharusnya secara logika konsisten; tidak ada aturan atau
proses yang dapat bertentangan dengan setiap aturan atau proses lainnya. Kedua
muncul dari pemakai laporan akuntansi sebagai dasar pembuatan keputusan dari

22
konsekuensi praktik, informasi yang dihasilkan oleh setiap sistem seharusnya
relevan dengan berbagai bentuk pembuatan keputusan yang diharapkan dapat
digunakan (dalam Belkoui, 2001).

2) Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Nugroho Widjayanto, sistem informasi akuntansi didefinisikan
sebagai berikut :
“Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan,
peralatan, termasuk komputer dan perlengkapan serta alat komunikasi, tenaga
pelaksananya dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan yang dibutukan
manajemen”. (2001:4).
Menurut Barry E. Cushing yang di alih bahasakan oleh La Midjan dan Ashar
Susanto, sistem informasi akunantansi didefinisikan sebagai berikut:
“Sistem informasi akuntansi merupakan seperangkat sumber daya manusia
dan modal dalam suatu organisasi yang dibangun untuk menyajikan informasi
keuangan dalam memperoleh dari pengumpulan dan pemprosesan data keuangan”.
(2001).
Menurut Bodnar dan Hoopwood, yang diterjemahkan oleh Amir Abadi
Jusuf mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut:
“Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data
lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para
pembuat keputusan”. (2000).
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah susunan
kegiatan yang diatur berdasarkan cara-cara akuntansi yang dimulai dengan
pengumpulan data transaksi yang terjadi di sebuah organisasi lalu diproses dengan
teliti sehingga menjadikan sebuah laporan akuntansi yang akan digunakan sebagai
pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak organisasi yang terkait.

3) Pengendalian Intern

23
Menurut Mulyadi (2014: 163), sistem pengendalian intern didefinisikan
sebagai berikut, “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong terjadinya kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian intern
tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang
membentuk sistem tersebut, dengan demikian pengertian pengendalian intern
tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang engolah informasinya secara
manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.”
Hasil penelitian Suratini (2015) bahwa penggunaan teknologi informasi
berpengaruh positif terhadap kinerja individual. Teknologi digunakan organisasi
untuk menyediakan informasi bagi para pemakai internal dan eksternal dalam
pengambilan keputusan. Teknologi informasi merupakan perpaduan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lain seperti perangkat
keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan
telekomunikasi lainnya (Kurniawati, 2010).
Marlinawati (2013) mengatakan efektivitas sistem informasi akuntansi
berpengaruh positif pada kinerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa di
Kabupaten Badung. Tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi yang semakin
tinggi akan meningkatkan hasil kinerja individual, namun apabila efektivitas
sistem informasi yang tersedia menurun maka kinerja individual yang dihasilkan
akan ikut menurun.

Menurut Nasir dan Ranti Oktari (2013) bahwa pengendalian intern


berpengaruh signifikan terhadap kinerja Instansi Pemerintah (Studi Pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar). Berdasarkan paparan teori serta
penelitian terdahulu dapat disusun hipotesis sebagai jawaban sementara pada
penelitian ini sebagai berikut:
H1 :Penggunaan Teknologi Informasi berpengaruh positif terhadap Kinerja
Karyawan

H2 : Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap


24
Kinerja Karyawan

H3 : Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif terhadap Kinerja


Karyawan

C. Metode Penelitian
C.1. Desain Penelitian

Penggunaan Teknologi
Informasi
(X1)

Efektivitas SIA Kinerja Karyawan


(X2) (Y)

Sistem Pengendalian
Interen
(X3)

C.2. Identifikasi Variabel


Terdapat tiga variabel yang diteliti, yaitu variabel independent (bebas) dan
variabel dependent (terikat). Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi
atau yang menjadi sebab perusahaan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,
2014). Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan teknologi informasi
(X1), efektivitas sistem informasi akuntansi (X2), dan sistem pengendalian intern
(X3). Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebut juga variabel

25
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014). Variabel
terikat pada penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).

C.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi
penelitian ini adalah BPR di Kota Denpasar yaitu berjumlah 25 unit BPR (sumber:
www.bi.go.id). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini digunakan teknik
sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel dengan
menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel (Sugiyono, 2016). Hal ini
sering digunakan jika jumlah populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25 unit BPR.

C.4. Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket
(kuesioner). Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepaada responden dengan
harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan ini
bersifat terbuka, yaitu jawaban tidak ditentukan sebelumnya oleh peneliti atau
secara langsung jawaban dari responden (Juliansyah, 2011: 139). Dalam penelitian
ini memakai cara observasi, kuesioner, dan wawancara.

C.5. Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka-angka dan dapat diukur dengan satuan hitung
(Sugiyono, 2009). Data kuantitatif dalam penelitian adalah data skor nilai dari
jawaban yang telah diisi oleh responden. Data kualitatif adalah data yang

26
berbentuk kalimat kata atau gambar (Sugiyono, 2009). Data kualitatif dalam
penelitian ini adalah berupa informasi jumlah BPR, struktur organisasi dan tugas
dari masing-masing bagian dalam BPR.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.
1) Data primer adalah sumber data penelitian yang langsung memberikan data
pada pengumpul data (Sugiyono, 2008:19). Pada penelitian ini adalah
jawaban responden dari kuesioner yang disebar.
2) Data sekunder adalah data penelitian yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2008:19). Data sekunder dalam
penelitian ini adalah daftar BPR di Kota Denpasar, struktur organisasi, dan
penjelasan atau gambaran umum tentang instansi.

C.6. Teknik Analisis Data


1) Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan
informasi mengenai karakteristik variabel penelitian antara lain: nilai minimum,
maksimum, rata-rata, dan deviasi standar dengan N adalah banyaknya responden
penelitian.

2) Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2010: 172), valid berarti instrument tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, ini berarti mengukur
sejauh mana ketetapan pernyataan yang digunakan dalam kuesioner untuk
mengukur variabel yang akan diteliti. Uji Validitas dilakukan untuk menentukan
apakah variable yang digunakan dalam penelitain valid atau tidak.

3) Uji Reliabilitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh instrument pengukuran
yang digunakan reliabel atau tidak. Instrumen yang reliabel adalah instrument yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

27
menghasilkan data yang sama. Dengan kata lain, uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya.

4) Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2011: 160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal,
seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengansumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

5) Uji Muktikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Gejala multikolonieritas dapat
dilihat dari nilai tolerance atau variance inflation factor (VIF), jika nilai tolerance
lebih dari 0,10 atau VIF kurang dari 10, maka dikatakan tidak ada multikolonieritas.

6) Uji Heteroskedasititas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain yang dilakukan dengan uji Glejser. Model regresi yang menyimpang dan
mengandung heterokedastisitas akan memberikan hasil prediksi yang menyimpang.

7) Regresi Linear Berganda


Tujuan dari uji regresi linear berganda dilakukan adalah untuk memprediksi
apakah variabel independen (X1, X2, X3) berpengaruh terhadap variabel terikat
(Y) dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Adapun model regresi linier berganda yag digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut:

𝑌 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝛽3 𝑋3 + 𝜖 ……………………………
Keterangan:

28
Y = Kinerja Karyawan
𝑋1 = Penggunaan Teknologi Informasi
𝑋2 = Efektivitas Sistem Informasi
𝑋3 = Sistem Pengendalian Intern
𝛽 = Koefisien regresi
𝛽0 = Konstanta
𝜖 = Kesalahan random

29
DAFTAR PUSTAKA

AA. Anwar Prabu Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

AA. Prabu Mangkunegara, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan.
Remaja Rosdakarya, Bandung.

Aditya Puja, Pratama. G. dan Suardikha. 2013. Keahlian Pemakai Komputer


Dan Kenyamanan Fisik Memoderasi Pengaruh Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Sinar
Harapan Bali Denpasar. Ejournal Akuntansi, Universitas Udayana,
Vol.5, No.2, hal 361-381

Azhar, La Midjan dan Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II.
Edisi Ke Sebelas. Lembaga Informasi.Bandung

Bodnar, George H. William S. Hoopwood. 2000. Sistem Informasi Akutansi,


Diterjemahkan oleh Amir Abadi jusuf dan R. M Tambunan, Edisi
Keenam, Buku satu, Salemba Empat, Jakarta.

Bodnar, George HI willian S. Hopwood. 2005. Accounting Information


System, Sevent Edition, USA.

Bodnar, George H, and William S.Hopwood. 2006. Sistem Informasi


Akuntansi, Buku I. Jakarta: Penerbit salemba empat.

Chau, Patrick Y. K dan Hu, Paul J. 2002. Examining a Model of Information


technology Acceptence by Individual Professionals: An
Exploratory Study [electronic version]. Journal of Management
Information System, Vol 18, No 4, pg 191-229.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM


SPSS
23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro

Gibson, James .L. 1997. Manajemen. Alih bahasa Zuhad Ichyandin : Ed 9.


Jakarta: Erlangga.

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi


Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual. SimposiumNasional
Akuntansi VIII, Solo

30
Lasso, Ananta Budi. 2016. Pengaruh Pengendalin Intern Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Produksi PT.Brother Silver. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi Vol 5, No 11.

Marlinawati, Ni Made Ayu dan Suarnaya. 2013. Pengaruh Penggunaan


Teknologi Akuntasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi,
Kepercayaan Sistem Informasi Akuntansi, dan Kesesuaian Tugas
pada Kinerja Karyawan LPD di Kabupaten Badung. E-
journalAkuntansi,Universitas Udayana Vol 2, No.2, hal 1-14

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Yogyakarta: Bagian Penerbit


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit


Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Jakarta : Salemba


Empat.

Nasir, Azwir dan Oktari Ranti.2013. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi


Informasi Dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Kampar). Jurnal Akuntansi, Universitas Riau, Vol.19, No.02, hal
1-14

Nugroho Widjajanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :Erlangga.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.


Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiartini, Ni Made. 2016. Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Infomasi


Akuntansi Pada Kinerja Individu Dengan Budaya rganisasi
Sebagai Pemoderasi. E-journalAkuntansi,Universitas Udayana,
hal 1867-1894

Suratini, Eka, dkk. 2015. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi


Dan Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi terhadap Kinerja
Individual Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor
Cabang Singaraja. JurnalAkuntansi Program S1, Universitas
Pendidikan Ganesha, Vol 3, No.1, hal 1-10.

31

Você também pode gostar