Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
GREBEK KAMPUNG
PADA KEGIATAN INOVASI
UPT PUSKESMAS BENDA BARU TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Masalah kesehatan pada umumnya, disebabkan tiga faktor yang timbul secara
bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya lingkungan yang
memungkinkan berkembangnya bibit penyakit, dan (3) adanya perilaku hidup manusia
yang tidak peduli terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab itu, sehat dan
sakitnya seseorang sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia sendiri. Karena
masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan maka peran
promosi kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar
terbebas dari masalah-masalah kesehatan.
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan pada tahun 1986 di Ottawa,
Kanada menghasilkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter). Piagam ini menjadi acuan
bagi penyelenggaraan promosi kesehatan di dunia termasuk di Indonesia.
Berdasarkan Piagam Ottawa tersebut, dirumuskan strategi dasar promosi kesehatan,
yaitu empowerment (pemberdayaan masyarakat), social support (bina suasana), dan
advocacy (advokasi). Pemberdayaan masyarakat ditujukan kepada masyarakat
(khususnya individu, keluarga, atau kelompok), agar berdaya dalam mengendalikan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan. Bina suasana ditujukkan kepada
pembentuk opini atau pihak-pihak yang mempengaruhi opini di masyarakat seperti
tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi non pemerintah.
Sedangkan, advokasi ditujukan kepada pembuat keputusan dan penentu kebijakan
publik, serta pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) lainnya, termasuk para
penyandang dana.
Indonesia perlu menerapkan strategi global promosi kesehatan. Strategi
advokasi sangat diperlukan karena masalah kesehatan di Indonesia belum
memperoleh perhatian secara proporsional dari sektor-sektor lain di luar kesehatan,
baik pemerintah maupun swasta. Padahal masalah kesehatan ditimbulkan oleh
dampak pembangunan sektor lain. Untuk meningkatkan perhatian dan komitmen
pembuat keputusan dari sektor-sektor ini maka diperlukan advokasi. Strategi
dukungan sosial dari tokoh masyarakat, tokoh agama bahkan pemerintah mengingat
masyarakat di Indonesia masih kental dengan adat-istiadat dimana orang-orang yang
dianggap sebagai tokoh masyarakat sangat dihormati sehingga bila tokoh masyarakat
tersebut berperilaku positif terhadap peningkatan kesehatannya maka tidak menutup
1
II.LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada dasarnya untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dalam upaya mencapai kesejahteraan
masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Tangerang Selatan 2011- 2016 telah dilewati dan saat ini RPJMD Kota Tangerang
Selatan telah memasuki periode tahun 2016-2021, untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat, kebutuhan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005 –2025.
Tahun 2017 Walikota merupakan tahun Kedua untuk mewujudkan mimpi dan
janji pada saat kampanye yang dituangkan dalam RPJMD yang kemudian disahkan
dalam Peraturan Daerah dan kemudian dijabarkan ke dalam perencanaan jangka
menengah Dinas Kesehatan KotaTangerang Selatan,pada tahun 2017 Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan yang mengacu pada visi, misi, tujuan dan
sasaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Sebagai penjabaran visi kota Tangerang Selatan yakni “Terwujudnya Tangerang
Selatan Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbais Tekhnologi dan Inovasi”.
untuk menerjemahkan keterkaitan visi dan misi merupakan yang tidak dapat
dipisahkan, yang tercantum dalam Misi pertama yakni mengembangkan sumberdaya
manusia yang handal dan berdaya saing, hal ini merupakan tantangan bagi Dinas
Kesehatan dan jajarannya di Kota Tangerang Selatan dalam upaya meningkatan
kualitas dan keterjangkauan pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat kota
Tangerang Selatan.
Puskesmas Benda Baru merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota
Tangerang Selatan tepatnya di wilayah Kecamatan Pamulang dengan fasilitas UPT
rawat inap. Puskesmas Benda Baru melayani masyarakat di satu kelurahan yaitu
2
VI. SASARAN
Masyarakat di wilayah RW pada wilayah kerja UPT Puskesmas Benda Baru.
Dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Konseling dokter umum
2. Inspeksi kesehatan lingkungan
3. Penelusuran kasus penyakit menular seperti DBD, ISPA, TB, HIV,
Pneumoni, Kusta, diare, Hepatitis, IMS.
4. Skrining PTM (penyakit tidak menular) di masyarakat
5. Penderita gizi buruk, kurang dan gizi lebih
6. Pendataan ibu hami resti , nifas resti
7. Konseling anak, remaja dan lansia.
8. Promosi kesehatan
9. UKGMD di wilayah RW
6
Page
VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Menyiapkan
rencana kerja
kunjungan
Grebek
1.
Kampung di
wilayah RW
Kelurahan
Benda Baru
2 Kegiatan RW RW RW RW RW RW RW RW RW RW RW RW
Grebek 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 22 23
Kampung di
wilayah RW
Kelurahan
Benda Baru
3 Menyebarkan
lembar saran
dan masukan
kepada
masyarakat
terkait kegiatan
grebek
kampung yang
sudah
dijalankan.
4 Evaluasi
kegiatan Grebek
Kampung
5 Monitoring
Kegiatan
Grebek
Kampung
6 Pemaparan
hasil
pelaksanaan
capaian grebek
kampung
7
Page
kepada linsek
VII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Laporan evaluasi kegiatan Grebek kampung, Penanggung jawab kegiatan
melaporkan hasil kegiatan kepada pokja UKM untuk diteruskan kepada kepala
Puskesmas.
IX.SISTEM ANGGARAN
Pembiayaan Kegiatan Inovasi Grebek Kampung pada anggaran BOK
8
Page