Você está na página 1de 20

LAPORAN

ASKEP LANSIA PADA INDIVIDU


DENGAN KASUS DIABETES MELITUS

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4 KELAS 3A S1 ILMU KEPERAWATAN
1. Eva Tri H.
2. M. Azky D. R.
3. Nur Lailatul M.
4. Siti Pujiati
5. Sulela Mutiara
6. Syahrul Romadhon
7. Uli Andriyani
8. Uyun Lare S.
9. Wahyuning Tyas P.
10. Wilda Nur Enggi L. S.
11. Wiwit Novita S.
12. Yusril Anugrah M.

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN DAN NERS


STIKES BHAMADA SLAWI
2019

1
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA INDIVIDU DENGAN
DIABETES MELITUS

Ny. A (65 tahun) dibawa oleh anaknya ke IGD dengan keluhan telapak kaki
sebelah kanan sering kesemutan, rasa raba yang menurun, adanya luka yang tidak
kunjung sembuh dan berbau, klien juga menanyakan pada perawat kenapa ia
mengalami penyakit yang sama. adanya nyeri pada luka, dan anak klien juga
mengatakan ibunya mempunyai riwayat hipertensi dan Diabetes Melitus. Klien
juga mengatakan malu dengan keadaanya sekarang yang mengalami luka yang tak
kunjung sembuh. Orang tua dari Ny. A juga memiliki riwayat penyakit Hipertensi,
jantung, dan Diabetes Melitus.
Sebelum nya Ny. A sudah pernah di rawat di RS X dengan keluhan yang sama.
Perawat mengkajian dengan hasil:
TD : 140/90 mmHg
HR : 87 x/i
RR : 22 x/i
T : 36,7 0C
S :6
GDS : 215 mg/dL

A. PENGKAJIAN
Hari/Tgl : Kamis , 9 Mei 2019
Jam : 09.00 WIB

1. Identitas
a. Nama : Ny. A
b. Tempat/tgl lahir : 65 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Status perkawinan : Kawin
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa, Indonesia
2. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi

2
a. Pekerjaan saat ini : Petani
b. Pekerjaan sebelumnya : Pedagang
c. Sumber pendapatan : Pendapatan Ny. A ± 350.000/bulan
dari hasil bertani dan terkadang anak satu-satunya memberi uang
tambahan.
d. Kecukupan pendapatan : Cukup
3. Lingkungan tempat tinggal
Rumah Ny. A merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran
kurang lebih 100 m2. Termasuk rumah permanent, berdinding tembok
lantainya dari semen. Mempunyai 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1
ruang makan, 1 dapur , 1 kamar mandi dan WC. Saat dilakukan
pengkajian ventilasi rumah sudah mencukupi 10% dari total bangunan
dan lingkungannya tampak kurang bersih, banyak lawa-lawa
diventilasi dan jendela.
Penerangan dalam ruangan dirumah Ny. A kurang terang pada
siang hari dikarenakan jendela rumah jarang dibuka sehingga sirkulasi
dalam ruangan tidak nyaman, keadaan kamar tidur kurang rapi, dapur
terlihat berantakan karena alat-alat dapur tidak disusun dengan rapi,
kamar mandi tampak kotor dan berlumut.
Keluarga memperoleh air minum dari sumur pompa yang ada
dirumahnya. Kualitas air jernih dan tidak berbau. Keluarga selalu
memasak air sumur sampai mendidih. Persediaan air mencukupi
kebutuhan keluarga, apabila pompa rusak keluarga berusaha untuk
membeli air minum.
Keluarga mempunyai jamban sendiri, pembuangan tinja melalui
septik tank. Kebiasaan keluarga Ny. A memelihara jamban tidak
dimanfaatkan dengan baik sehingga jamban menjadi tumpukan
sampah, tidak terpelihara dan berbau.
Keluarga memiliki tempat pembuangan sampah dan biasanya
keluarga membakar sampah dibelakang rumahnya. Pengolahan air
limbah keluarga kurang baik, dibuang ke selokan dan tersumbat akibat
sampah yang dibuang sembarangan.

3
Lingkungan rumah Ny. A tampak bersih, pekarangan tidak
dimanfaatkan secara maksimal hanya ada beberapa tanaman saja.
4. Riwayat kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1) Keluhan utama dalam satu tahun terakhir :
Keadaan Ny.A saat ini kurang baik. Klien mengeluh dengan
penyakitnya, ada luka pada kaki sebelah kanan. Luka sudah
diobati, namun belum bisa sembuh sampai sekarang.
2) Gejala yang dirasakan :
Klien mengeluh telapak kaki sebelah kanan sering kesemutan,
rasa raba yang menurun, adanya luka yang tidak kunjung
sembuh dan berbau.
3) Factor pencetus :
Klien mengatakan orang tuanya juga menderita penyakit
diabetes hipertensi dan jantung. Klien sudah berobat ke
puskesmas namun penyakitnya tidak kunjung sembuh karena
jarang kontrol ke puskesmas.
4) Timbulnya keluhan : Sejak 3 bulan yang lalu
5) Upaya mengatasi : Keluarga mengatakan Ny.A dibawa berobat
ke puskesmas. Luka sudah diobati, namun belum bisa sembuh
sampai sekarang.
6) Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat?
Keluarga mengatakan Ny.A dibawa berobat ke puskesmas
7) Mengkonsumsi obat-obatan sendiri?, obat tradisional?
Keluarga mengatakan mengkonsumsi obat-obatan dari
puskesmas.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
1) Penyakit yang pernah diderita :
Ny. A mengatakan sebelumnya pernah mengalami penyakit
yang sama.
2) Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dll) :

4
Keluarga mengatakan Ny. A tidak ada alergi terhadap
makanan maupun obat-obatan.
3) Riwayat kecelakaan :
Keluarga mengatakan Ny. A tidak pernah mengalami
kecelakaan.
4) Riwayat pernah dirawat di RS :
Keluarga mengatakan Ny. A pernah dirawat di Rumah Sakit
dengan penyakit yang sama.
5) Riwayat pemakaian obat :
Ny.A mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, Ny.A
hanya meminum obat yang ada diwarungnya dan jika tidak
sembuh juga Ny.A berusaha membawa berobat ke klinik
maupun puskesmas
5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan :
Keluarga mengatakan selalu menjaga kesehatannya dengan
makan teratur. Klien tidak ada riwayat merokok maupun
minum-minuman keras. Jika anggota keluarga sakit, keluarga
meminum obat yang ada diwarungnya maupun obat yang telah
diresepkan oleh dokter
b. Nutrisi metabolic :
Kebiasaan keluarga untuk makan dan minum setiap anggota
keluarga tidak sama. Ny.A mempunyai kebiasaan makan tidak
tentu kadang 2x atau bisa lebih, suka makan-makanan yang
manis dan kadang tidak tentu berapa kali dalam sehari namun
untuk minum klien lebih senang minum teh yang kental dan
manis. Klien mengatakan setelah mengetahui menderita
diabetes, klien mengurangi makan-makanan yang manis. Klien
mengatakan setiap makan hanya menghabiskan ½ porsi karena
takut gula darah semakin naik.
c. Eliminasi :

5
Ny.A banyak minum sehingga ia sering kali kencing terkadang
sampai 10 kali sedangkan untuk BAB biasanya 1 kali sehari.
d. Aktifitas pola latihan :
Kegiatan yang biasa dilakukan Ny.A adalah jalan-jalan
disekitar rumah sambil berbincang-bincang dengan tetangga
dekat rumah mereka.
e. Pola istirahat tidur :
Ny. A jarang tidur siang atau hampir tidak pernah tidur siang,
untuk malam biasanya tidur diatas pukul 21.00 sampai dengan
05.00 WIB dan setelah itu tidak tidur lagi.
f. Pola kognitif persepsi :
Ny.A mengatakan mata sebelah kiri tidak bisa melihat dengan
jelas, pangangan kabur terutama menjelang malam hari. Klien
mengatakan apabila keluar ruangan atau jalan-jalan di sekitar
rumah harus memegang dinding terlebih dahulu sebagai
sokongan. Klien tampak berjalan sambil memegang dinding
atau pakai tongkat. Klien tampak tidak tahu dan tidak melihat
dengan jelas pada saat seseorang datang kerumah dan
menanyakan kepada perawat siapa yang datang. Klien
mengatakan tidak tahu komplikasi dari diabetes mellitus,
penyebab dan perawatan diabetes terutama pada luka yang ada
dijari kaki sebelah kanannya.
g. Persepsi diri-pola konsep diri :
Ny. A beranggapan bahwa ia mampu membiayai kebutuhan
hidup. Ny. A masih tetap semangat meskipun sudah tua dan
suami tak dapat bekerja lagi. Ny.A mengatakan tetangga-
tetangganya sangat baik kepada mereka dan mau saling
membantu dengan sesama.
h. Pola peran-hubungan :
Ny. A sebagai istri hanya bisa membantu untuk menjaga
warung dirumah dan mendapat penghasilan secukupnya,
sedangkan An.A yang berperan sebagai anak dan bekerja

6
mengajar anak SMP dan mau membantu kedua orang tuanya
untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
i. Seksualitas :
Ny.A mempunyai 1 orang anak yang sudah dewasa dan belum
menikah. Ny.A sudah tidak pernah melakukan hubungan
seksual lagi karena menderita penyakit diabetes.
j. Koping-pola toleransai stress :
Ny. A mengatakan jika ada kesulitan dalam keluarga, masih
mampu untuk mengatasinya dengan cara bermusyawarah
dengan anggota keluarga dirumah.
k. Nila-pola keyakinan :
Ny.A menganut agama Islam dan percaya terhadap agam yang
dianutnya. Ny.A mengatakan selalu berdoa kepada Tuhan jika
keluarga ada masalah.

6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Compos mentis
b. TTV :

TD : 140/90 mmHg
HR : 87 x/i
RR : 22 x/i
T : 36,7 0C
S :6
GDS : 215 mg/dL

c. BB/TB : 60 kg/155 cm
d. Kepala
Rambut : pkanjang, lurus, dan mulai memutih
Mata : konjungtiva tidak anemis dan sclera
tidak ikterik
Telinga : bersih, tidak ada serumen

7
Mulut, gigi dan bibir : kotor, terdapat karang gigi, gigi
tidak lengkap dan sudah ada yang berlubang, bibir tampak
lembab.
e. Dada : simetris dan tidak ada
pembengkakan
f. Abdomen : simetris, tidak terdapat nyeri tekan
g. Kulit : berwarna sawo matang dan tidak
pucat
h. Ekstremitas atas : simetris dan kekuatan otot baik
i. Ekstremitas bawah : simetris dan kekuatan otot mulai
menurun.

7. Pengkajian Khusus

a. Fungsi kognitif SPMSQ

No. Pertanyaan Benar Salah Keterangan


1. Tanggal berapa hari ini?  Klien menjawab
tanggal 9
2. Hari apa sekarang?  Klien menjawab
hari ini hari
Kamis
3. Apa nama tempat ini?  Klien menjawab
ini adalah
rumahnya
4. Dimana alamat anda?  Klien menjawab
di RT 3 RW 2
Slawi
5. Berapa umur anda?  Klien menjawab
65 tahun
6. Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)?  Klien menjawab
1954

8
7. Siapa presiden Indonesia sekarang?  Klien menjawab
tidak tahu
8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya?  Klien menjawab
tidak tahu
9. Siapa nama Ibu anda?  Klien menjawab
Nasti
10. Berapa 20-3?  Klien menjawab
Tetap pengurangan 3 dari setiap angka 20-3=17
baru, semua secara menurun berurutan. 17-3=13
Jumlah

Interpretasi Hasil :

Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh


Salah 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10 : Kerusakan intelektual berat

Kesimpulan :

Klien Ny. A saat dilakukan pemeriksaan dengan SPMSQ, Ny. A menjawab 7


pertanyaan dengan benar dan menjawab 3 pertanyaan dengan salah. Berdasarkan
hasil pemeriksaan, Ny. A termasuk dalam kategori kerusakan intelektual ringan.

b. Status fungsional (Katz Indeks)


Klien Ny. A termasuk dalam kategori mandiri dalam makan, kontinensia
(BAB dan BAK), menggunakan pakaian, mandi, pergi ke toilet dan
berpindah.
INDEKS KATZ
SKORE KRITERIA
A kemampuan dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar
kecil, berpakaian dan mandi.

9
B Kemampuan dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
satu dari fungsi tersebut.
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi dan satu fungsi tambahan.
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, G

c. MMSE (Mini Mental State Exam)

No. Aspek kognitif Nilai Nilai Keterangan


maks klien
1. Orientasi waktu 5 5 Menyebutkan dengan benar
 Tahun : 2019 (benar)
 Musim : hujan (benar)
 Tanggal : 9 (benar)
 Hari : kamis (benar)
 Bulan : Mei (benar)
Orientasi tempat 5 5 Dimana kita sekarang
 Kabupaten Tegal (benar)
 Kecamatan Slawi (benar)
 Desa Kalisapu (benar)
 Jalan Cut Nyak Dien (benar)
2. Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-
masing obyek. Kemudian tanyakan

10
kepada klien ketiga obyek tadi (untuk
disebutkan)
□ Obyek 1 : Rumah Sakit (benar)
□ Obyek 2 : Kantor (benar)
□ Obyek 3 : Puskesmas (benar)

4. Perhatian dan 5 1 Minta klien untuk memulai dari angka


kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali
100 - 7 = 93
93 - 7 = 87

5. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga


obyek pada no 2 tadi, bila benar 1
point untuk masing-masing obyek
□ Obyek 1 : Rumah Sakit (benar)
□ Obyek 2 : Kantor (benar)
□ Obyek 3 : Puskesmas (benar)

5. Bahasa 9 5 Tunjukkan pada klien suatu benda dan


tanyakan namanya pada klien
□ Mengetahui nama : kertas (benar)
Minta pada klien untuk mengulang
kata berikut “tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar, nilai 1 poin.
□ Tak ada jika (salah)
□ Dan (salah)
□ Atau (salah)
□ Tetapi (salah)

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri dari 3 langkah :

11
“Ambil kertas di tangan anda. Lipat
dua dan taruh di lantai”
□ Ambil kertas (benar)
□ Lipat dua (benar)
□ Taruh di lantai (benar)

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut Tutup mata anda
□ Aktifitas sesuai perintahTutup
mata anda (benar)

>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik


18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Interpretasi hasil :
Klien Ny. A saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner
MMSE memperoleh total skor sebanyak 22, Ny. A termasuk
dalam kategori kerusakan aspek fungsi mental ringan.

d. Skala Depresi
No. Pertanyaan Jawaban Jawaban
yang sesuai klien
1. Apakah sebenarnya anda puas dengan kehidupan anda? Ya Ya
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan Tidak Tidak
minat/kesenangan anda?

3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Tidak Tidak

4 Apakah anda merasa sering bosan? Tidak Tidak

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap Ya Ya


saat?

12
6. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan Tidak Tidak
terjadi pada anda?

7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar Ya Ya


hidup anda?

8. Apakah anda merasa sering tidak berdaya? Tidak Tidak

9. Apakah anda lebih sering di rumah daripada pergi Tidak Tidak


keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?

10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah Tidak Tidak


dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan
orang?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang Ya Ya
menyenangkan?

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan Tidak Tidak
anda saat ini?

13. Apakah anda merasa penuh semangat? Ya Tidak

14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada Tidak Tidak
harapan?

15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik Tidak Ya
keadaannya dari pada anda?

Kesimpulan :
Klien menjawab pertanyaan dengan jumlah jawaban yang tidak sesuai sebanyak 3
maka dapat disimpulkan klien tidak mengalami depresi.

e. APGAR Keluarga
Penilaian : jika pertanyaan yang dijawab selalu (poin 2), kadang-kadang
(poin 1) hampir tidak pernah (0).

APGAR Keluarga
No. Fungsi Uraian Skore
1. Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 2
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu

13
sesuatu menyusahkan saya
2. Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya.
3. Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru.
4. Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya seperti marah, sedih atau mencintai.
5. Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya 2
menyediakan waktu bersama-sama.

Kesimpulan : jumlah APGAR score 9 artinya kondisi status sosial keluarga Ny. A
dalam keadaan baik.

B. Analisa Data

No. Analisa Data Problem Etiologi


1 Ds : Nyeri Akut Agens Cidera
P : klien mengatakan kaki Biologis (DM)
sering merasa kesemutan
Q : nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : pada bagian telapak
kaki sebelah kanan
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul
DO :
TD : 140/90 mmHg
HR : 87 X/i
RR : 22 X/i

14
T : 36,7 0C
GDS : 215mg/dL
2. Ds : Kerusakan integritas Gangguan sensasi
 Klien mengatakan adanya kulit (diabetes mellitus)
luka yang tidak kunjung
sembuh dan berbau.
 Klien juga menanyakan
pada perawat kenapa ia
mengalami penyakit yang
sama.
 klien juga mengatakan
ibunya mempunyai riwayat
hipertensi dan Diabetes
Melitus.

Do :
GDS: 215mg/dL
TD: 140/90 mmHg

C. Intervensi

No. Dx Tujuan umum dan kriteria hasil Intervensi


1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri
selama 3x24 jam diharapkan nyeri klien 1. Kaji tingkat nyeri :
dapat teratasi. Kriteria hasil : kualitas, frekuensi,
1. (1605) Status kenyamanan : presipitasi, durasi dan
(200802) kontrol terhadap gejala lokasi.
berada dalam rentang sedang 2. Monitor ttv
(200811) perawatan sesuai dengan 3. Ajarkan teknik
kebutuhan berada dalam rentang relaksasi
sedang 4. Lakukan penkes

15
tentang dm
5. Kolaborasikan dengan
dokter untuk
pemberian obat
analgesik
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan luka
selama 3x24 jam diharapkan kerusakan 1. Kaji pengetahuan klien
integritas kulit klien dapat teratasi. mengenai adanya
Kriteria hasil : faktor resiko yang
1. (1101) integritas jaringan : kulit & dapat menyebabkan
membran mukosa kerusakan kulit
(110113) integritas kulit berada dalam 2. Monitor warna, suhu,
rentang sedang dan kelembapan kulit
(110115) lesi pada kulit berada dalam pada klien.
rentang sedang 3. Lakukan perawatan
luka
4. Berikan penkes nutrisi
pada klien dm
5. Kolaborasi dengan tim
kesehatan lain untuk
melakukan
pemeriksaan gula
darah.

D. Implementasi

No. Dx Kep Implementasi Respon (Ds dan do)


1. 1. Mengkaji tingkat nyeri : Ds : klien mengatakan
kualitas, frekuensi, presipitasi, skala nyerinya masih
durasi dan lokasi. belum ada
P : klien mengatakan

16
2. Memonitor ttv kaki sering merasa
kesemutan
Q : nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : pada bagian
telapak kaki sebelah
kanan
S : skala nyeri 6
menjadi 4
T : hilang timbul
Do : klien masih meringis
3. Mengajarkan teknik relaksasi
Ds : klien mengatakan
sudah merasa baikan
Do :
TD : 140/90 mmHg
HR : 87 X/i
RR : 22 X/i
T : 36,5 0C
GDS : 215mg/dL

4. Melakukan penkes tentang DM


Ds : Klien mengatakan
merasa lebih tenang
Do: terlihat tenang dan
nyaman

5. Mengkolaborasikan dengan
Ds: keluarga dan klien
dokter untuk pemberian obat
mengatakan paham
analgesik(Aspirin)
dengan materi yang
disampaikan perawat
Do : terlihat memahami
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan

17
kembali apa yang
disampaikan perawat

Ds : pasien mengatakan
merasa sakit saat obat
masuk (IV)
Do : pasien terlihat
meringis
1. mengkaji pengetahuan klien Ds :klien dan keluarga
mengenai adanya faktor resiko terlihat paham,
yang dapat menyebabkan Do : klien dan keluarga
kerusakan kulit mengatakan faham

2. Memonitor warna, suhu, dan Ds : klien mengatakan


kelembapan kulit pada klien. masih merasa panas
Do : T : 36,5 0C

Ds : klien terlihat
3. Melakukan perawatan luka
menahan sakit
Do: terlihat kesakitan

Ds: keluarga dan klien


4. memberikan penkes nutrisi pada
mengatakan faham apa
klien DM
yang disampaikan oleh
perawat
Do : keluarga dan klien
bisa menjawab apa yang
ditanyakan oleh perawat

Ds : klien mengatakan
5. mengkolaborasi dengan tim
sakit saat jarum masuk di
kesehatan lain untuk melakukan
bahu
pemeriksaan gula darah.

18
Do : terlihat meringis

E. Evaluasi

No. Dx kep Catatan perkembangan


1 S : klien mengatakan masih merasa nyeri
P : klien mengatakan kaki sering merasa
kesemutan
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : pada bagian telapak kaki sebelah kanan
S : skala nyeri 6 menjadi 4
T : hilang timbul
O : TD : 140/90 mmHg
HR : 87 X/i
RR : 22 X/i
T : 36,7 0C
GDS : 215mg/dL
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Memonitor ttv
- Mengulang teknik relaksasi

2. S:
- Klien mengatakan adanya luka yang
tidak kunjung sembuh dan berbau.
- Klien juga menanyakan pada perawat

19
kenapa ia mengalami penyakit yang
sama.
- klien juga mengatakan ibunya
mempunyai riwayat hipertensi dan
Diabetes Melitus.
O:
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- melakukan perawatan luka

20

Você também pode gostar