Você está na página 1de 21

MAKALAH PENYULUHAN HERNIA PADA ANAK

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN FFIKes-USM


INDONESIA

OLEH:
NOVITA SARI DEWI
NIM : 170208049

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

2017/2018
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan saya, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Insiden hernia pada populasi umum adalah 1%, dan pada bayi prematur 5%.Laki-laki
paling sering terkena (85% kasus).Setengah dari kasus-kasus hernia inguinalis selama kanak-
kanak terjadi pada bayi di bawah 6 bulan.Hernia pada sisi kanan lebih sering daripada sisi kiri (2:
1).25% pasien menderita hernia bilateral.Sedangkan insiden tertinggi adalah pada masa bayi 9
lebih dari 50%), selebihnya terdapat pada anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun.

Oleh karena itu perlu kiranya mengetahui bagaimana penyakit tersebut sehingga dapat
diputuskan tindakan secara tepat, apalagi insiden yang terjadi pada anak-anak, maka sangat
diperlukan suatu tindakan secara dini dan tepat.

MEDAN 29 Maret 2018

Penulis

Siswa
B.Rumusan Maslah

1. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah,yaitu:


2. Apa pengertian Hernia?
3. Apa etiologi pada hernia?
4. Apa penyebab Hernia pada bayi?
5. Bagaiman menandai hernia pada bayi?
6. Apa saja tipe hernia yang sering pada bayi?
7. Apa saja gejala Hernia pada bayi ?
8. Apa saja Pem. Penujang untuk hernia?
9. Apa saja Kondisi lain yang mirip seperti hernia pada bayi?
10. Apa saja Komplikasi Hernia pada Bayi?

C. Tujuan

1. Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini antaralain,mengetahui :


2. Pengertian Hernia
3. Etiologi hernia
4. penyebab Hernia pada bayi
5. tanda hernia pada bayi
6. tipe hernia yang sering pada bayi
7. gejala Hernia pada bayi
8. Pem. Penujang untuk hernia
9. Kondisi lain yang mirip seperti hernia pada bayi
10. Komplikasi Hernia pada Bayi
11. Tanda dan gejala Hernia Diafragmatika

D.Manfaat

1. Meningkatkan pengetahuan mengenai sistisis serta penyebab, gejala, dan bagaimana


Hernia menyerang anak
2. Menperluas pengetahuan tentang bagaimana cara menangani pasien yang terkena Hernia
BAB II

ISI

A.Pengertian hernia

Hernia adalah sebuah benjolan atau tonjolan dari dalam bagian tubuh organ bayi dan
jaringan yang tumbuh tampak keluar dari tempat yang seharusnya. Hernia pada bayi bisa saja
muncul pada bagian pusar bayi, selangkangan dan rongga diafragma. Beberapa hernia bisa
terlihat jelas setelah bayi dilahirkan, dan jenis hernia lain juga muncul selama masa pertumbuhan
bayi. Bahkan hernia juga bisa muncul ketika bayi sudah tumbuh menjadi anak-anak yang lebih
besar atau dewasa.

Hernia adalah kondisi yang terjadi ketika sebagian atau keseluruhan dari organ atau
jaringan (misalnya usus) menonjol ke daerah-daerah yang tidak biasa. Bagian organ tersebut
muncul melalui bukaan atau area lemah dalam dinding otot, sehingga muncul tonjolan atau
benjolan.

Hernia pada bayi masih menjadi masalah kesehatan yang khas dan bisa terjadi pada
semua bayi tanpa mengenal etnis atau suku tertentu. Orang tua tentu merasa sangat khawatir
karena hernia terlihat seperti tonjolan dari bagian tertentu dalam tubuh bayi. Beberapa bayi bisa
terkena hernia sejak lahir dan bayi lain bisa mengembangkan hernia selama dalam masa
pertumbuhan. Berikut ini beberapa jenis informasi mengenai penyakit hernia pada bayi

C.Penyebab Hernia pada Bayi

 Adanya titik lemak pada bagian dinding otot yang kemudian menyebabkan bagian dari
organ tertentu seperti usus masuk ke dalam ruangan ini. Kemudian bagian ruangan yang
terisi jaringan atau organ ini akan menonjol seperti benjolan.
 Ketika bayi dilahirkan dengan memiliki sebuah bukaan kecil pada beberapa bagian tubuh.
Umumnya bukaan ini bisa menutup secara alami dan beberapa tidak bisa. Bagian yang
tidak bisa menutup secara alami ini akan menyebabkan organ atau jaringan masuk ke
ruangan terbuka. Hal inilah yang menyebabkan munculnya hernia.
 Terjadinya cedera atau tarikan yang terlalu kuat pada bagian dinding otot yang lemah
dalam tubuh. Kemudian cedera ini akan menyebabkan tonjolan dan lalu berkembang
menjadi hernia.
 Pada waktu dalam kandungan maka bagian testis bayi laki-laki akan berkembang dalam
bagian perutnya. Kemudian sebelum lahir testis ini akan terdorong melewati jaringan
diantara perut dan pangkal paha, lalu masuk ke skrotum. Jika proses rongga tidak
menutup sempurna maka bisa menyebabkan hernia inguinalis.
 Pada waktu dalam kandungan maka ovarium bayi perempuan akan turun melalui ruangan
hingga masuk ke dalam rongga panggul. Ketika proses ini terjadi maka dinding perut
seharusnya akan menutup secara alami. Jika tidak maka akan muncul hernia pada bayi
perempuan.
 Bayi prematur memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena hernia. Hal ini disebabkan
karena proses pembukaan dinding perut terjadi di luar tubuh ibu dan tidak terjadi secara
alami pada bayi.
 Keturunan juga beresiko lebih besar jika ada keluarga terdekat yang pernah terkena
hernia.

D.Cara Menandai Hernia pada Bayi

Pada dasarnya cukup mudah untuk menandai adanya hernia pada bayi. Ketika bayi
menjadi lebih aktif atau ketika sedang menangis maka adanya benjolan jelas pada bagian
selangkangan. Lalu benjolan ini akan hilang sendiri jika perut bayi tidak tegang. Sementara
untuk jenis hernia yang muncul pada pusar bisa terlihat dengan jelas. Ketika bayi menangis terus
menerus maka Anda bisa mencari tanda-tanda hernia.

E.Tipe Hernia Paling Sering pada Bayi

Ada beberapa tipe hernia yang membutuhkan perawatan medis berbeda-beda. Hernia
mungkin tidak akan terlihat dengan mudah kecuali ketika bayi menangis, tertawa kuat, batuk
atau mengejan. Terkadang hernia bisa kembali ke tempat seharusnya dan kemudian bisa muncul
lagi tanpa sebab. Hernia yang paling sering pada bayi muncul pada bagian pusar dan
selangkangan. Berikut ini tipe hernia pada bayi yang sering terjadi:

1. Hernia Inguinalis

Hernia terdiri atas jaringan lunak, kantong, dan isi hernia. Jaringan lunak yang dimaksud disini
adalah usus. Jadi melalui suatu lubang di lipat paha, usus turun dari daerah perut menuju ke
skrotum (buah zakar).Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kantung kecil yang menembus cincin
inguinal yang terletak di dekat selangkangan. Cincin inguinal terbuka saat bayi berada di dalam
rahim, dan segera menutup setelah bayinya lahir.

 Hernia ini terjadi pada bagian selangkangan dan bisa terlihat jelas ketika bayi menangis,
tertawa, batuk atau belajar berdiri
 Hernia inguinalis pada perempuan: terjadi ketika adanya bagian usus atau membran perut
atau tabung ovarium atau saluran tuba melewati bagian selangkangan. Ruangan terbuka
ini disebabkan oleh adanya lipatan membran perioneal yang kemudian membentuk
kantung. Isi dari kantung ini sebenarnya bisa saja usus yang menonjol.
 Hernia inguinalis pada laki-laki: terjadi ketika adanya ruang yang kemudian membuat
kantung skrotum yang berisi testis masuk ke dalam bagian tersebut. Jika hernia meluas
maka bisa terlihat pembengkakan yang memanjang dari bagian pangkal paha ke skrotum.
 Fakta medis menyatakan jika sebenarnya hernia inguinalis lebih sering terjadi pada bayi
laki-laki dibandingkan bayi perempuan. Hal ini disebabkan karena testis pada bayi laki-
laki tidak bisa turun ke ruang yang sebenarnya.
 Hernia inguinalis paling sering terjadi pada bayi prematur atau bayi lahir kurang bulan.

2. Hernia umbilikalis

Hernia umbilical terjadi ketika lubang kecil di otot perut bayi tidak menutup setelah lahir. Ini
dapat menyebabkan usus dan cairan “keluar,” menyebabkan banyak rasa sakit.

 Hernia umbilikalis terjadi ketika adanya pembentukan lubang otot di bagian sekitar pusar
yang melewati membran perut. Hernia ini terlihat dengan adanya bagian usus yang
menonjol dan terlihat seperti pusar yang keluar dari tempatnya.
 Hernia umbilikalis akan lebih jelas terlihat saat bayi menangis, batuk, tertawa atau perut
bayi yang tegang seperti pada bayi sering menggeliat.
 Hernia umbilikalis paling sering terjadi pada bayi perempuan dengan resiko tinggi seperti
bayi prematur dan bayi yang lahir dengan berat badan rendah.
 Ukuran hernia umbilikalis paling umum sekitar 2 cm – 6 cm.
 Hernia umbilikalis biasanya akan sembuh sendiri ketika anak berusia 2 tahun. Jika dalam
masa perkembangan anak hernia umbilikalis tetap terlihat maka dokter akan berusaha
untuk menekannya secara alami.
 Perawatan hernia umbilikalis dengan operasi diperlukan hanya jika hernia tidak bisa
sembuh saat anak berusia antara 4 tahun sampai 5 tahun.
 Hernia umbilikalis yang parah tidak bisa sembuh sering menyebabkan anak mengalami
demam, nyeri perut, muntah, perut bengkak dan perut kembung pada bayi.

F.Gejala Hernia pada Bayi

 Adanya benjolan yang terjadi ketika bayi Anda menangis, mengejan, saat berdiri dan
batuk. Kemudian benjolan ini akan hilang sendiri ketika bayi santai.
 Adanya sebuah benjolan yang terus terlihat meskipun bagian otot bayi santai atau saat
tegang.
 Adanya pembengkakan secara tiba-tiba pada bagian selangkangan.
 Adanya perubahan bentuk perut seperti bengkak.
 Bayi Anda mungkin akan terasa sakit saat tertawa atau menangis.
 Bayi terlihat sering mengalami perut kembung, muntah dan sembelit atau bayi tidak BAB
3 hari.
G.Pem. Penujang

Hernia didiagnosis berdasarkan gejala klinis. Pemeriksan penunjang jarang dilakukan dan
jarang mempunyai nilai.

1. Pencitraan

a. Herniografi

Teknik ini, yang melibatkan injeksi medium kontras ke dalam kavum peritonealan
dilakukan X-ray, sekarang jarang dilakukan pada bayi untuk mengidentifikas.

hernia kontralateral pada groin. Mungkin terkadang berguna untuk memastikan adanya
hernia pada pasien dengan nyeri kronis pada groin.

b. USG

Sering digunakan untuk menilai hernia yang sulit dilihat secara klinis, misalnya pada
Spigelian hernia.

c. CT dan MRI

Berguna untuk menentukan hernia yang jarang terjadi (misalnya : hernia obturator)

2. Laparaskopi

Hernia yang tidak diperkirakan terkadang ditemukan saat laparaskopi untuk nyeri perut
yang tidak dapat didiagnosa.

3. Operasi Eksplorasi

Pada beberapa bayi, dengan riwayat meyakinkan dari ibunya, namun tidak ditemukan
secara klinis. Operasi eksplorasi dapat dilakukan.

H.Kondisi lain yang mirip seperti hernia pada bayi

Ada sebuah kondisi medis yang sering terjadi pada bayi dan dianggap sebagai hernia.
Pada dasarnya ini bukan hernia namun hidrokel. Hidrokel adalah sebuah cairan yang membantu
benjolan atau tonjolan dan terdapat pada lokasi seperti hernia. Hidrokel sebenarnya tidak
memerlukan tindakan bedah kecuali jika anak berusia dua tahun dan hidrokel sama sekali tidak
sembuh.

I.Perawatan Hernia pada Bayi

1.perawatan Hernia Inguinalis

 Tindakan perawatan untuk hernia inguinalis sepenuhnya harus dilakukan operasi berupa
tindakan bedah.
 Tindakan operasi dilakukan dengan menggunakan anestesi umum dan berbeda dengan
tindakan operasi untuk hernia inguinalis pada orang dewasa.
 Tindakan bedah dilakukan dengan membuat sayatan pada bagian pangkal paha di daerah
sekitar hernia inguinalis. Cara ini sudah bisa membantu menghilangkan hernia dan
kemudian luka sayatan akan ditutup dengan jahitan.

2.Hernia Umbilikalis

 Pada dasarnya hernia umbilikalis bisa sembuh sendiri secara alami ketika bayi tumbuh
menjadi anak. Umumnya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun. Proses
penutupan ruang yang menyebabkan pusar menonjol ini akan terjadi secara alami.
Namun jika hernia umbilikalis bertahan hingga anak berumur 11 tahun maka
kemungkinan diperlukan tindakan bedah khusus.
 Resiko bayi dengan hernia umbilikalis yang sering mengalami mual, demam, muntah,
sembelit dan bengkak perut juga kemungkinan membutuhkan tindakan medis.

J.Komplikasi Hernia pada Bayi

Jika hernia pada bayi termasuk untuk hernia umbilikalis dan ingunalis tidak diobati atau
dirawat hingga pulih, maka bisa menyebabkan resiko komplikasi. Hernia bisa menyebabkan rasa
sakit yang kuat pada bayi atau ketika telah tumbuh menjadi anak-anak. Berikut ini beberapa
komplikasi yang bisa terjadi pada bayi atau anak-anak:

 Ada beberapa bagian usus yang akan terus terjebak dalam bagian dinding perut.
Kemudian hal ini bisa memicu usus tidak bisa bekerja dengan baik. Jika sudah parah
maka bisa menyebabkan anak-anak terkena sembelit yang parah, mual, demam dan selalu
muntah.
 Hernia yang tidak dirawat atau diobati bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada daerah
sekitarnya. Hal ini bisa menjadi sangat sakit dan terjadi pembengkakan pada daerah
sekitar hernia.
 Jika bagian usus yang terjebak dalam otot tidak mendapatkan aliran darah yang cukup
maka bisa menyebabkan bagian usus tersebut tidak mendapatkan oksigen dan darah. Hal
ini bisa menyebabkan usus mengalami infeksi dan mati fungsi. Jika terjadi hal seperti ini
maka bisa menyebabkan kematian pada penderita hernia.

K.Tindakan Pencegahan untuk Hernia pada Bayi

Pada dasarnya tidak ada upaya khusus dan pasti untuk mencegah terjadinya hernia pada
bayi. Kondisi ini sangat alami secara medis, namun Anda bisa mengurangi berbagai potensi
resiko yang bisa memicu hernia pada bayi. Berikut ini hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk
mencegah hernia pada bayi:

 Biasakan untuk menjaga hidup sehat selama Anda hamil. Berbagai tindakan buruk seperti
merokok, mengkonsumsi alkohol dan narkoba selama hamil sebaiknya tidak dilakukan.
 Biasakan untuk mengkonsumsi makanan sehat selama hamil yang kemudian nutrisi ini
bisa diserap langsung oleh bayi dalam rahim Anda.
 Pertimbangkan untuk selalu menjaga berat badan yang cukup selama hamil untuk
mencegah obesitas dan kondisi penyakit tertentu yang bisa menyebabkan bayi lahir
prematur.
 Biasakan untuk tidak melakukan pekerjaan yang berbahaya selama hamil seperti
mengangkat beban berat.
 Biasakan untuk bergerak aktif selama hamil seperti dengan olahraga untuk ibu
hamil dan senam hamil.

Hernia pada bayi biasanya memang bisa sembuh sendiri dan dalam kondisi tertentu tetap
membutuhkan operasi. Meskipun hernia bisa terjadi pada semua bayi namun menjaga kesehatan
selama hamil bisa melindungi bayi dari hernia. Jadi perhatikan berbagai jenis gejala hernia dan
segera lakukan perawatan jika memang bayi terkena hernia untuk mencegah komplikasi
berbahaya.

L.Dimana Tempat Perawatan untuk Hernia pada Bayi

Pada dasarnya perawatan hernia pada bayi dan orang dewasa memang sangat berbeda.
Hernia pada orang dewasa biasanya mendapatkan perawatan dari dokter bedah. Sedangkan pada
kasus yang terjadi pada bayi maka bisa melibatkan dokter anak untuk mengetahui kondisi medis
umum anak dan dokter bedah anak untuk mengobati hernia pada bayi. Jadi pastikan Anda
mendapatkan dokter yang tepat untuk merawat hernia pada anak.

M.Perawatan Setelah Operasi Hernia pada Bayi

Jika bayi Anda memerlukan tindakan bedah atau operasi untuk menyembuhkan hernia,
maka Anda harus sangat tenang. Hal yang paling penting adalah cobalah untuk istirahat dari
pekerjaan atau cuti, sebab bayi Anda mungkin akan dirawat selama beberapa hari atau bisa saja
pulang pada hari yang sama. Berikut ini hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat bayi
dirumah setelah operasi hernia:

 Pastikan Anda meminta keterangan pada dokter yang merawat. Keterangan ini termasuk
masalah selama operasi, kondisi hernia anak dan resep yang diperlukan untuk mengatasi
rasa sakit pada bayi.
 Pastikan Anda memeriksa bekas jahitan pada luka operasi telah ditutup dengan aman.
 Jahitan untuk operasi ini akan larut sendiri dan biasanya ujung jahitan alan lepas sendiri
selama 7 sampai 10 hari.
 Anda bisa memandikan bayi seperti biasa namun hindari mengenai bagian operasi.
 Selalu usahakan untuk mencuci tangan hingga bersih ketika akan membersihkan atau
menyentuh bagian bekas atau daerah sekitar operasi hernia.
 Jika ada pendarahan pada bagian luka operasi maka tekan dengan handuk yang bersih
selama beberapa saat dan jika tidak berkurang maka segera hubungi dokter yang
merawat.
 Selalu usahakan memberikan obat sesuai resep dan berikan obat sesuai waktu yang telah
ditetapkan dalam resep dokter. Obat yang biasanya diberikan termasuk obat untuk
mengatasi rasa sakit sehingga bayi tidak terlalu rewel.
 Mandikan bayi 2 hari setelah operasi dan jaga posisi bayi agar tidak terlalu banyak
merangkak, berdiri atau berjalan terlalu banyak

Berikut ini adalah cara mencegah hernia yang bisa dilakukan khususnya untuk kaum laki-laki
atau ibu yang memiliki bayi laki-laki atau anak laki-laki :

1. Makan yang Teratur

Bagi pria yang memiliki resiko terkena hernia sebaiknya makan yang teratur, selain bisa
beresiko terkena hernia, orang yang tidak makan secara teratur juga bisa terkena penyakit maag.
Jika sudah terkena maag, pola makan yang teratur bisa digunakan sebagai cara mencegah
penyakit maag kambuh. Orang yang menderita maag pun memiliki banyak sekali makanan
pantangan, misalnya saja adalah jeruk nipis. Ada banyak bahaya jeruk nipis bagi penderita
maag yang harus diketahui. Makan yang teratur akan membuat otot pencernaan menjadi kuat,
bagi wanita yang makan secara teratur bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hernia
femoralis.

2. Mengkonsumsi Serat

Mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi bisa digunakan untuk mencegah
terjadinya hernia. Usus akan semakin sehat dengan serat tersebut. Hernia femoralis disebabkan
oleh menurunnya isi perut terutama usus kecil merobek dan juga mendorong titik lemah dinding
otot tipis di perut. Otot perut itu berfungsi sebagai pertahanan organ-organ perut agar tetap pada
tempatnya. Usus yang bermasalah sering disebabkan oleh kurang serat dan pencernaan yang
salah. Oleh sebab itu mengkonsumsi serat bisa digunakan sebagai cara pencegahan hernia yang
efektif. Tidak hanya hernia saja yang bisa disebabkan oleh kuragnya mengkonsumsi makanan
yang berserat namun ada banyak akibat kurang serat bagi tubuh misalnya saja adalah terkena
sembelit bahkan bisa terkena kanker usus besar. Oleh sebab itu jangan pernah menganggap
remeh kesehatan organ pencernaan yang anda miliki.
3. Mengkonsumsi Cukup Buah-Buahan

Untuk mempertahankan kesehatan yang anda miliki, anda bisa mengkonsumsi buah-
buahan yang cukup. Buah-buahan ini bisa digunakan sebagai pelindung tubuh dari berbagai
macam serangan kuman dan virus penyebab penyakit. Buah-buahan yang bisa anda konsumsi
adalah jeruk, family berry dan masih banyak lagi lainnya. Makanan yang mengandung vitamin
C pun juga harus anda konsumsi, baik sayuran yang mengandung vitamin C maupun buah yang
mengandung vitamin C. Fungsi dari vitamin C adalah mempertahankan sistem imun agar tetap
stabil, jika sistem imun stabil maka tubuh bisa menangkal berbagai macam penyakit sehingga
tubuh tidak akan mudah terkena penyakit.

4. Jus Buah Manggis

Selama ini kita sudah tahu khasiat kulit manggis untuk kesehatan, namun hanya ada
sedikit orang yang tahu apa saja manfaat buah manggis. Buah manggis memiliki rasa yang asam,
selain kaya akan vitamin C, buah manggis itu juga juga kaya akan antioksidan. Antioksidan
tersebut tidak hanya ada di kulit manggis saja namun bisa juga di bagian buahnya. Antioksidan
yang ada pada buah manggis dipercaya bisa melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit
khususnya hernia.

Anda bisa mengkonsumsi jus buah manggis sebanyak dua kali dalam sehari. Yang harus anda
perhatikan disini adalah anda tidak boleh menambahkan gula di dalam jus manggis anda
alasannya adalah manggis memiliki kandungan glukosa yang tinggi begitupula dengan gula yang
anda tambahkan di jus anda. Bahaya makan manggis dan gula secara bersamaan bisa
menyebabkan penyakit diabetes. Jika sudah terkena diabetes anda harus berobat seumur hidup
anda sebab diabetes adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Anda harus mengkonsumsi
obat seumur hidup dan bahkan tidak jarang diabetes menimbulkan komplikasi di ginjal, hati dan
juga jantung. Jika terkena komplikasi, kualitas hidup penderita diabetes menjadi sangat menurun.
5. Kulit Manggis

Bagi anda yang ingin mencegah hernia juga bisa menggunakan kulit manggis, kandungan
antioksidan pada kulit manggis lebih tinggi dibandingkan dengan buah manggisnya sendiri
namun sayangnya kulit manggis ini tidak memiliki kandungan vitamin C sama seperti buah
manggis sehingga anda tidak akan mendapatkan khasiat dari vitamin C tersebut. Selama ini kulit
manggis banyak digunakan untuk mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan misalnya saja
adalah sebagai obat anti kanker dan juga obat amandel. Cara mencegah hernia menggunakan
kulit manggis ini sangat mudah sekali yaitu sebagai berikut ini :

 Siapkan sebanyak 10 gram kulit manggis yang sudah dikeringkan.


 Siapkan dua gelas air.
 Rebus kulit manggis itu menggunakan dua gelas air.
 Sisakan setengahnya kemudian minum air ramuan itu sebanyak satu kali dalam sehari.

6. Bunga Rosella

Salah satu herbal yang bisa digunakan untuk mencegah hernia adalah bunga rosella, sama
halnya dengan kulit manggis bunga rosella ini kaya akan antioksidan sehingga bisa digunakan
sebagai pencegah hernia dan menangkal radikal bebas.Cara pencegahan hernia menggunakan
bunga rosella pun cukup mudah yaitu sebagai berikut ini:

 Siapkan 5 gram bunga rosella kering.


 Siapkan satu gelas air panas yang baru mendidih.
 Seduhlah bunga rosella pada segelas air panas.
 Setelah itu saring dan minum saat hangat, anda bisa meminum ramuan tersebut sebanyak satu
kali dalam sehari.

7. Buah Kaya Antioksidan

anda bisa mengkonsumsi makanan dan buah yang mengandung vitamin C anda bisa
mengkonsumsi buah yang kaya akan antioksidan untuk mencegah penyakit hernia ini. Buah-
buahan ini selain bisa digunakan sebagai pencegah hernia juga bisa digunakan sebagai anti
kanker. Buah yang kaya akan antioksidan adalah buah mangga terutama gedong gincu, apel hijau
dan juga buah sirsak. Jika anda mengkonsumsi satu macam buah itu setiap harinya bisa anda
gunakan sebagai pencegah hernia dan juga pencegah penyakit kronis lainnya. Kandungan
antioksidan yang ada di dalamnya lah yang bisa digunakan sebagai pencegahan penyakit kronis
dan juga penyakot hernia.

8. Hindari Merokok

Penyakit akibat merokok banyak sekali, salah satunya adalah bisa menyebabkan hernia.
Tidak mengherankan bagi pria yang suka merokok di saat masa remaja hingga masa tuanya
beresiko untuk terkena hernia ini. Hernia pada laki-laki biasanya terdapat di buah zakarnya
dimana buah akar itu menjadi menurun. Ketika buah zakar menurun akan menimbulkan rasa
sakit yang luar biasa dan juga nyeri yang luar biasa. Untuk bisa mencegahnya anda harus biusa
mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap dan kemudian berhenti secara total. Ada
berbagai cara berhenti merokok yang bisa anda coba misalnya saja dengan mengganti rokok
dengan permen mint dan juga menghindarkan diri dari lingkungan orang yang merokok.

9. Mengkonsumsi Cukup Cairan

Agar terhindar dari hernia anda harus memperhatikan cairan yang masuk ke dalam tubuh
anda,. Jangan pernah anda membiarkan diri anda dehidrasi sebab jika diri anda dehidrasi ada
akan mudah sekali terkena bahaya dehidrasi misalnya saja pengentalan darah dan juga membuat
organ tubuh menjadi tidak berfungsi maksimal. Organ yang tidak berfungsi maksimal membuat
saluran dan syaraf yang ada di tubuh menjadi lemah sehingga akan muncul penyakit hernia
tersebut. Anda harus bisa mengkonsumsi air putih untuk bisa mencukupi kebutuhan cairan yang
ada di dalam tubuh anda. Air putih yang bisa anda konsumsi untuk kondisi tubuh yang normal
sebanyak dua liter dalam sehari, sedangkan untuk anda yang memiliki kegiatan berlebihan dan
berkeringat setiap harinya bisa mengkonsumsi lebih dari itu. Hati-hati juga dengan akibat
kelebihan air putih di dalam tubuh.
10. Melakukan Pijat Tradisional

Bagi wanita dan pria yang ingin mencegah hernia bisa melakukan pijat tradisional di
orang yang ahli. Tidak hanya bisa digunakan untuk mencegah hernia saja namun bisa digunakan
untuk mengobati hernia. Selama ini wanita banyak yang melakukan pijat tradisional untuk
membenarkan posisi rahim yang melorot, jika rahim melorot rahim itu bisa sampai terjepit di
selangkangan dan jika sudah begitu maka akan susah untuk membenarkannya.

11. Hindari Beban Berat

Orang yang sehabis operasi hernia dilarang untuk mengangkat beban yang berat sebab
hal itu akan membahayakan kesehatan bagi penderita hernia tersebut. Tidak hanya itu saja
mengangkat beban yang berat pun menjadi pantangan bagi orang yang ingin terhindar dari
hernia. Beban berat itu akan membuat otot menjadi lemah sehingga hernia kana terjadi, begitu
pula dengan wanita. Wanita tidak boleh mengangkat beban yang berat sebab bisa membuat otot
rahim menjadi lemah dan bisa menyebabkan posisi rahim menjadi berubah.

12. Gunakan Celana Dalam

Hal ini berlaku bagi pria yang ingin terhindar dari hernia, dengan menggunakan celana
dalam bisa membuat buah zakar tidak melorot dan tetap pada posisinya semula. Jika tidak
menggunakan celana dalam buah zakar bisa melorot sehingga hernia bisa terjadi, tidak hanya itu
saja otot di sekitar buah zakar pun menjadi lemah sehingga menjadi penyebab timbulnya hernia.

13. Latihan Tubuh

Ada latihan tubuh yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hernia, latihan fisik
yang bisa anda gunakan adalah dengan mengandalkan kaki dan juga pantat. Latihan fisik yang
bisa anda gunakan adalah sebagai berikut ini:

 Sebelum anda sarapan, biasakanlah anda mengangkat kaki ke bagian atas.


 Setelah itu anda bisa menempelkan pantat anda di bagian dinding.
 Saat melakukan itu anda bisa sambil mengurut-urut bagian perut anda ke atas atau menuju ke
arah bagian bawah dada.
 Anda bisa melakukan cara ini selama 5 sampai dengan 10 menit.

14. Berat Badan Ideal

Berat badan ideal anda bisa dengan mengurangi tinggi anda dengan 110. Misalnya tinggi
anda adalah 160 maka berat badan anda yang ideal adalah 50 kg. Orang yang memiliki berat
badan ideal bisa digunakan untuk mecegah berbagai macam penyakit misalnya saja
adalah serangan jantung, stroke dan juga hernia. Ketika anda terkena obesitas anda bisa
mengkonsumsi makanan untuk dietsuper cepat dan efektif untuk menurunkan berat badan.

Itulah berbagai macam cara yang bisa anda gunakan untuk mencegah hernia, mencegah itu lebih
baik dibandingkan dengan mengobati. Tidak ada penyesalan yang datang di depan namun
penyesalan selalu ada di belakang
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Secara umum Hernia merupakan proskusi atau penonjolan isi suatu rongga dari berbagai
organ internal melalui pembukaan abnormal atau kelemahan pada otot yang mengelilinginya dan
kelemahan pada jaringan ikat suatu organ tersebut (Griffith,1994).Hernia adalah : tonjolan
keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana organ tersebut seharusnya berada
yang didalam keadaan normal tertutup. Hernia atau usus turun adalah penonjolan abnormal suatu
organ/ sebagian dari organ melalui lubang pada struktur disekitarnya.

Hernia dapat terjadi karena ada sebagian dinding rongga lemah. Lemah nya
dinding ini mungkin merupakan cacat bawaan atau keadaan yang di dapat sesudah lahir, contoh
hernia bawaan adalah hernia omphalokel yang terjadi karena sewaktu bayi lahir tali pusat nya
tidak segera berolditerasi (menutup) dan masih terbuka. Demikian pula hernia diafragmatika
hernia dapat di awasi pada anggota keluarga misalnya bila ayah menderita hernia bawaan sering
terjadi pula pada anaknya.
Daftar pustaka

1. Sudarti dan Afroh. F. 2012. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Nuha medika.

2. Sudarti. 2010. Kelainan dan Penyakit Pada Bayi dan Balita.Yogyakarta: Nuha Medika.

3. http://www.dinohp.info/2009/07/cara-mencegah-penyakit-hernia.html.

4. http://majalahkesehatan.com/pengobatan-dan-pencegahan-hernia

Você também pode gostar