Você está na página 1de 28

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester 1

LAPORAN PENDAHLUAN
IBU HAMIL TRIMESTER I

I. PENGERTIAN KEHAMILAN
1. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 250
hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Pelayanan Kesehatan
Maternal Neonatal hal 89)
2. Kehamilan merupakan pertemuan sel telur dan sperma,nidasi, tumbuh kembang dalam rahim
merupakan mata rantai yang berkesinambungan.
( Ilmu kebidanan,yayasan bina pustaka Sarwono prawiroharjo, Jakarta 2005)
3. Kehamilan adalah keadaan yang diawali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian
membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula,
blastokist, yang akan melakukan nidasi pada endometrium. Kemudian hasil konsepsi (janin dan
plasenta) akan tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan. (Sastrawinata,
1983:100)

PENGERTIAN KEHAMILAN TM I
1. Kehamilan trimester pertama usia 0 – 14 minggu. (Kapita Selekta Kedokteran)
2. Kehamilan trimester pertama usia 0 – 12 minggu. (Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan)
3. Kehamilan TM I = Kehamilan antara 0 – 12 minggu.(Synopsis Obstetri, 43)

II. FISIOLOGI KEHAMILAN TRIMESTER I


Tanda – tanda kemungkinan hamil :
 Amenorrhea
 Mual dan muntah
 Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
 Anoreksia
 Sering kencing
 Obstipasi
 Pigmentasi kulit
 Tanda hegar
 Tanda chadwick
 Tanda piscasect
 Perut membesar
Tanda-tanda pasti hamil :
 Teraba ballotement
 DJJ
 Adanya pergerakan janin
 Adanya bayangan janin (USG)
 Teraba bagian anak

III. Perubahan Fisiologis Wanita Hamil


(Kusmiati, yuni SST,dkk.2009.Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Jakarta:Fitramaya)
1.Vulva dan Vagina
o Karena pengaruh estrogen terjadi perubaha pada vulva dan vagina. Akibatnya hiervaskularisasi,
vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang sering disebut tanda chadwick.
o Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah dari 4 minggu 6,5.
Hal ini dapat menyebabkan keputihan.
2.Servik Uteri
o Servik menjadi lunak yang disebut tanda Goodell.
o Sekresi kelenjar menjadi lebih banyak dan meneluarkan pervaginam lebih banyak. Sebab
pelunankan servik karena pembuluh darah dalam servik bertambah.
o Keadaan serviks pada kehamilan TM I terjadi peningkatan hormone estrogen sehingga terjadi
Lochorea.
3.Uterus
o Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-ptot polos rahim, serabus –
serabut kologen yang ada menjadi higrokopik.
o Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan kandung kemih
menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)
o Pada minggu ke 8 uterus membesar sebesar telur bebek.
o Pada kehamilan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan darah/tegangan, besarnya
kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kelagennya menjadi higroskopik.
Endometrium menjadi desidua.
o Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat.
o Berat uterus akan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram pada akhir kehamilan (40
minggu).
o Rahim pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa.
o Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila
diraba terasa lunak, disebut tanda hegar.
o Posisi rahim dalam awal kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi.
4.Ovarium
o Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta yang
mengalami alih pengeluaran estrogen dan progresteran
o Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia 16 minggu.
o Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin mempunyai pengaruh
menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm.
5.Metabolisme
o Pada wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat, sistem endokrin juga meningkat.
o Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira 6,5 – 16,5 kg rata-rata 12,5 kg. Pada
triwulan I penambahan berat badan + 1 kg.
o Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg/lebih per 100 cc.
o Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 mg per hari.
o Fosfor : rata-rata 2 gram/hari
o Zat besi + 800 mg atau 30-50 mg/hari
o Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
6.Mammae
o Terjadi peningkatan estrogen mempengaruhi pembesaran mammae disebabkan hypertrofi dari
alveoli.Hal ini sering menyebabkan hypersentsitivitas pada mammae.
o Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih tegang dan hitam dan
areola menjadi lebih hitam dan lebar serta glandula montgomery lebih jelas dan menonjol.
o Timbul strie pada payudara.Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi kelenjar alveolus.
o Bayangan vena-vena lebih membiru.
7.Sistem pencernaan
o Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan darah lambung terasa panas.
o Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengeluaran air liur terasa berlebihan
(hipersalivasi).
o Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama
berada dalam saluran pencernaan.
o Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi.
o Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari disebut morning
sickness.
8.Sirkulasi Darah
o Volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara masa RBC meningkat hanya 18 – 30% maka
terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anmeia fisiologis.
o Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam
periver.
o Hidung tersumbat / berdarah karena pengaruh hormon estrogen dan progresteran. (Sinopsis

obsteri, 1998: 35-40)


9.Sistem Integumen
o Mulai muncul linea nigra.
o Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit mudah pecah menyebabkan
strie gravidarum.
o Biasanya terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai kloasma gravidarum.
o Vulva terjadi hiperpigmentasi merah kebiruan disebut tanda Chadwick.
10. Tulang dan Gigi
o Persendian panggul akan terasa lebih longgar.
o Terjadi pelebaran pada ruang persendian.
o Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal
pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini.
o Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium menurunkan risiko gingivitis.
11. Sistem Pernapasan
o Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas.
o Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam.
o Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (thorack breathing).
12. Sistem Perkemihan
o Ginjal bekerja lebih berat
o Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesika urinaria tertekan uterus.

IV. PERKEMBANGAN JANIN KEHAMILAN TRIMESTER I


 Minggu ke-1
Minggu ini merupakan proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan
informasi bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal
genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia.

 Minggu ke-2

Perubahan terjadi pada akhir minggu ke dua.Sel telur yang telah dibuahi membelah
dua.Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah
membelah menjadi 32, sel telur disebut morulla. Pada hari ke-12 jumlahnya telah bertambah dan
membantu blastocyst terpaut pada endometrium.

 Minggu ke-3

Sampai usia kehamilan 3 minggu, sel telur membelah menjadi ratusan dan akan menempel
pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil berdiameter 0,1-0,2 mm.

 Minggu ke-4
Bayi membentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan ( Chorionic
Gonadotropin – HCG 0.Saat ini terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan
aorta.

 Minggu ke-5

Terbentuk 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Endoderm adalah lapisan
yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut dan seterusnya
mambentuk otak,tulang belakang,kulit serta rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan
tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan
pundi kecil.

 Minggu ke-6

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak hingga bokong. Tuba saraf
sepanjang punggung bayi telah tertutup. Sistem pernapasan dan pencernaan mulai terbentuk,
pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki mulai tampak.

 Minggu ke-7

Akhir minggu ke 7, panjangnya sekitar 5 – 13 mm dan beratnya 0,8 gram. Kira-kira sebesar
biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil.
Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang
terdapat di dalam paru-paru.

 Minggu ke-8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Bayi sudah mulai berbentuk, diantaranya pembentukan lubang
hidung, bibir, mulut serta lidah. Anggota tangan serta kaki juga berbentuk walaupun belum
sempurna.

 Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang, berikut jari kaki
dan tangan mulai tampak.DJJ mulai terdengar, panjang sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4
gram.

 Minggu ke-10

Semua organ penting mulai bekerjasama,pertumbuhan otak meningkat dengan cepat hampir
250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Bayi mulai seperti manusia kecil dengan panjang
32-40 mm dan berat 7 gram.

 Minggu ke-11

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai
tumbuh. Posisi bayi mulai berputar dan bisa dirasakan ibu.

 Minggu ke-12

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil, jari-jari tangan dan kaki yang
mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya
volume darah ibu, detak jantung janin bisa meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya
14 gram.

V. PERUBAHAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN TRIMESTER I


(Kusmiati,yuni SST,dkk.2008 .Perawatan ibu hamil.Yogjakarta :Fitramaya)
o Pengaruh hormon estrogen dan prograsteran yang meningkat pada tubuh ibu akan mempengaruh
perubahan pada fisik sehingga banyak ibu hamil yang merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan.
o Ibu hamil akan mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil. Setiap perubahan
yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan
o Hasrat untuk melakukan hubungan seks, pada trimester pertama berbeda-beda. Namun
kebanyakan mereka mengalami penurunan libidio (gairah seksualitas) karena dipengaruhi
kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan, kekuatiran.Sehingga dalam hal ini
membutuhkan komunitas secara terbuka dan jujur.
VI. KEBUTUHAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
a. Oksigen (O2)
Konsumsi keseluruhan O2 meningkat sekitar 15% sampai 20% dalam kehamilan sekitar
setengah dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya disebabkan terutama
oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu. Penambahan yang lebih kecil adalah akibat kerja
otot pernafasan dan payudara.
(Esensial Obstetric dan Ginecologi edisi 2 hal. 72-73)
b. Nutrisi
c. Untuk mengkondisikan perubahan yang terjadi selama kehamilan, banyak nutrient yang
digunakan dalam jumlah besar dari pada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa normal.
Recomendasi untuk meningkatkan asupan nutrisi tertentu selama kehamilan telah diatur oleh
national Research Concil (1989) dalam bentuk RDA. Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan antara lain:
1. Energi
Sumber utama energi adalah karbohidrat.
2. Cairan
Asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang kadang-kadang menjadi masalah selama
hamil. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari sekitar 6-8 gelas (1500
sampai 2000 ml).
3. Vitamin
Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K selama hamil serta B6 dan B12.
4. Zat Besi
Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah)
sebesar 200-300%. Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil adalah 1040
mg.
5. Kalsium
Asupan kalsium yang dianjurkan kurang lebih 1200 mg/hari. Bagi ibu hamil yang berusia
diantara 25 tahun cukup 800 mg.
6. Asam folat
Merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat dua kali.
7. Seng
Jumlah seng yang direcomendasikan selama hamil ialah 15 mg sehari. Dapat diperoleh dari
daging, kerang, roti, gandum utuh dan sereal.
8. Natrium
Selama hamil konsumsi natrium di bawah 35 gr/hari.
d. Personal Hygiene
1. Kebersihan tubuh
Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan karena tubuh yang dirawat akan
menghindari dari infeksi penyakit.
2. Mulut (gusi dan gigi)
Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan baik pada masa hamil sangat penting karena
perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan masalah gigi.

3. Payudara
Menjaga putting susu selama hamil sangat penting untuk persiapan pada saat laktasi.
4. Mandi
Mandi minimal 2x sehari
5. Vulva
Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak. Kebersihan vula harus dijaga betul-betul dengan
lebih serius membersihkannya.
e. Kebutuhan istirahat.
Kebutuhan istirahat pada ibu hamil trimester I meningkat dikarenakan pada kehamilan trimester I
banyak ketidaknyamanan yang menyebabkan kebutuhan istirahat bertambah.Untuk memenuhi
kebutuhan istirahat maka istirahat pada siang hari juga ditingkatkan.

VII. KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER I SERTA CARA MENGATASINYA


a. Ngidam
Penyebab :
Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai 6apa yang bisa
mengurangi rasa mual dan muntah.
Cara meringankan :
1. Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup berganti dan makanan yang diidamkan
bukan makanan yang tidak sehat.
2. Menjelaskan tentang bahaya makanan yang tidak baik.
3. Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan yang bergizi dan
memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional.
b. Morning sickness
Penyebab :
 Peningkatan kadar HCG, estrogen / progesterone
 Relaksasi otot-otot halus
 Perubahan metabolisme karbohidrat yang berlebih.
 Alergis
Cara meringankan:
1. Minum teh hangat dan gula saat bangun tidur sebelum berjalan.
2. Makanan porsi kecil sering, yang bergizi.
3. Hindari makanan yang berlemak.
4. Hindari bau atau faktor penyebab.
5. Duduk tegak setiap kali selesai makan.
6. Makan makanan kering dengan minum diantara waktu makan
7. Minum minuman berkarbonat
8. Bangun secara berlahan dan hindari melakukan gerakan tiba-tiba
9. Hindari menggosok gigi segera setelah makan
10. Istirahat sesuai kebutuhan dengan posisi kaki ditinggikan saat berbaring.
11. Hindari tempat tertutup dan cari tempat dengan udara sejuk.
c. Hipersalivasi
Penyebab :
Hormone kehamilan yang menyebabkan peningkatan pengeluaran saliva.
Cara meringankan :
1. Gunakan pembersih mulut jika diperlukan.
2. Kunyahlah permen karen dan hisap permen yang keras.
3. Hindari kebiasaan meludah.
d. Sering berkemih/Nocturia
Penyebab :
Tekanan kandung kemih karena pembesaran uterus.
Cara meringankan:
1. Berkemihlah segera setiap ada keinginan untuk berkemih.
2. Tingkatkan asupan cairan siang hari dan kurangi asupan cairan malam hari, hindari cafein.
3. Tingkatkan kebersihan genetalia.
e. Nyeri ulu hati
Penyebab :
Tekanan ulu hati karena pembesaran uterus.
Cara meringankan:
1. Tekuk lutut kearah abdomen
2. Mandi dengan air hangat
3. Gunakan bantalan hangat pada area yang nyeri.
4. Topang uterus dengan bantal saat berbaring miring.
f. Keringat bertambah
Penyebab :
Penurunan metabolism tubuh.
Cara meringankan:
1. Pakailah pakaian yang tipis dan longgar.
2. Banyak minum dan bukalah jendela.
3. Hindari tempat tertutup dengan suhu tinggi.
4. Mandi dan berendam air hangat
5. Carilah tempat yang sejuk saat istirahat.
g. Sakit kepala
Penyebab :
Pengumpulan darah pada tungkai yang menghambat aliran balik vena dan menurunkan
output cardiak.
Cara meringankan:
1. Lakukan latihan nafas dalam dan teknik relaksasi supaya bisa rileks.
2. Minum banyak air supaya tidak mengalami dehidrasi.
3. Istirahat yang cukup dan makan teratur.
4. Bangun perlahan dari posisi istirahat.
5. Hindari waktu berdiri lama.
6. Hindari posisi berbaring telentang lama, tetapi miring ke kiri.
h. Keputihan
Penyebab :
Perubahan hormon kehamilan yang meningkatkan ekskresi vagina.
Cara meringankan:
1. Tingkat kebersihan genetalia.
2. Hindari pencucian vagina dengan bahan kimia yang membahayakan.
3. Hindari celana dalam yang terlalu ketat.
4. Pakai celana dalam berbahan katun.
5. Sering ganti celana dalam setiap kali basah.
i. Anemia
Penyebab :
Dalam kehamilan terjadi perubahan volume darah atau hydraemia (peningkatan sel darah merah
20-30% sedangkan plasma darah 50%).
Cara meringankan :
1. Konsumsi tablet Fe 1 x 1 selama 90 hari pada kehamilan.
2. Konsumsi makanan berupa sayuran hijau.
3. Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang.

VIII. 10 T DALAM KEHAMILAN


1. Timbang berat badan
2. Ukur lingkar lengan atas
3. Ukur tekanan darah
4. Ukur tinggi fundus uteri
5. Hitung DJJ
6. Tentukan presentasi janin
7. Berikan imunisasi TT
8. Berikan tablet tambah darah
9. Periksa laboratorium :
 Pemeriksaan hemoglobin darah (Hb)
 Pemeriksaan protein dalam urin
 Pemeriksaan golongan darah
 Pemeriksaan kadar gula darah
 Pemeriksaan tes sífilis
 Pemeriksaan HIV
 Pemeriksaan BTA
10. Tatalaksana / penanganan khusus
KONSEP ASKEB KEHAMILAN TRIMESTER I

A. Data Subyektif
1. Identitas (biodata)
Nama pasien, umur, suku / bangsa , agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat kantor,
alamat rumah.
Keluhan utama
( hal yang dikeluhkan ibu)
Alasan Junjungan saat ini
Kunjungan Pertama / Kunjungan Ulang / Kunjungan Rutin
Riwayat Menstruasi
Menarche, HPHT, lama, banyaknya, siklus, dismenorrhoe, flour albus, jumlah, warna / bau, HPL
G.... P.... UK : 0 - 12 mg

TM I
TM II Berapa kali, keluhan dan terapi
TM III
Hasil test kehamilan (jika dilakukan) tanggal ... jam...
Imunisasi TT berapa kali? Kapan? Pergerakan fetus dirasakan pertama kali usia kehamilan ...
mg? Keluhan selama kehamilan? Obat-obatan selama hamil? Penyuluhan yang didapat?
Pola Makan Minum
Pola makan dan minum sebelum hamil dan selama hamil.
Perubahan makan yang dialami ( ngidam,nafsu makan, dll)
Pola Aktivitas Sehari – hari
Pola aktivitas, olahraga, istirahat, tidur, dan seksualitas sebelum hamil dan selama hamil.
Pola Eliminasi
BAB dan BAK sebelum hamil dan selama hamil.
Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan dan rencana kontrasepsi yang akan datang.
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu
Penyuli Anak
Tgl / Tempa t
Usia Jenis
N Bln t Penol Kehami Nif Keteran
Kehami Persali J B P
o Persali Persali ong lan as gan
lan nan K B B
nan nan Persali
nan
10. Riwayat Penyakit yang Sedang Diderita
11. Riwayat Penyakit yang Lalu
12. Riwayat Penyakit Keturunan
13. Perilaku Kesehatan
Minum alkohol / obat-obatan, jamu yang sering digunakan, merokok, makan sirih, kopi, ganti
pakaian dalam.
14. Riwayat Sosial
Apakah kehamilan itu direncanakan / diinginkan, jenis kelamin yang diharapkan, status
perkawinan, jumlah, lama perkawinan, jumlah keluarga yang tinggal serumah, susunan keluarga
yang tinggal serumah.
Jenis Umur / Hubungan
No Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Kelamin Bulan keluarga

cayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.


an Psikologi
Hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat.

Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Keadaan emosional : stabil
d. Tekanan darah : 110/70 – 120/80 mmHg
e. Suhu tubuh : 36,5 – 37,5 0C
f. Denyut Nadi : 80 – 100 x/menit
g. Pernapasan : 16 – 24 x/menit
h. Tinggi badan : ≥ 145 cm
i. Berat badan sekarang : ... kg
(dalam kehamilan normal hingga aterm terjadi peningkatan BB 10-12 kg)
j. Berat badan sebelum hamil : ... kg
k. Lingkar lengan atas : ≥ 23,5 cm
2. Pemeriksaan Khusus
Kepala : warna rambut ... benjolan : tidak ada
Rontok : tidak ada ketombe : tidak ada
Muka Cloasma Gravidarum : ada / tidak
Mata : Kelopak mata : simetris,tidak ada oedem ka/ki
Konjungtiva : merah muda ka/ki
Sclera : putih keabuan ka/ki
Hidung : simetris : iya sekret : ada/tidak polip : tidak ada
Mulut dan gigi : Lidah : bersih
Gusi : tidak epulis
Gigi : tidak caries
Telinga : Serumen : ada/tidak
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,kelenjar limfe dan vena jogularis.
Axilla : tidak ada pembesaran kelenjar limfe ka/ki.
Dada
Payudara : Pembesaran : ada ka/ki
Simetris : iya ka/ki
Papilla Mammae : menonjol ka/ki
Benjolan/tumor : tidak ada ka/ki
Pengeluaran : ada / tidak ada
Strie : ada / tidak ada
Kebersihan : iya
Abdomen
Pembesaran : belum ada
Linea alba : ada / tidak
Linea nigra : ada / tidak
Bekas luka operasi : ada / tidak
Strie livide : ada / tidak
Strie albican : ada / tidak
Punggung
Posisi tulang belakang : normal
Ekstremitas
Odema : tidak ada ka/ki
Varises : tidak ada ka/ki
Simetris : iya ka/ki
Ano genital
Keadaan perineum : utuh / ada bekas luka parut atau tidak
Warna vulva : kemerahan atau merah kebiruan
Pengeluaran pervaginam : tidak ada
Pembengkakan kelenjar bartolini : tidak ada
Odema : tidak ada

Palpasi : otot uterus teraba tegang anus : tidak ada hemoroid

Leopold I :
Leopold II :
Leopold III : belum dapat dikaji
Leopold IV :
TFU :

Auskultasi

DJJ : Punctum maximum :


Tempat : belum dapat dikaji
Frekuensi :
Teratur / tidak :

Perkusi
Reflek patella :+/+

3.Pemeriksaan Dalam ( bila ada indikasi)


Vulva,Vagina, Porsio, Pembukaan, Ketuban, Presentasi, Posisi, Penurunan Hodge
4.Pelvimetriklinis (bila ada indikasi)
Promontorium, linea inomonata,conjungta vera, dinding samping, sakrum, spina ischiadika, os
coccygis. Arcos pubis.
5.Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum : 24 – 26 cm
Distansia cristarum : 26 - 29 cm
Konjugata eksterna : 18 – 20 cm
Lingkar panggul : 80 – 90 cm
Distansia tuberum : 10 – 11 cm
6.Pemeriksaan penunjang lain
Darah : Hb : 10 – 11 gr%
Gol darah : A / B / AB / O
Urine : Protein : negatif
Reduksi : negatif

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH / KEBUTUHAN


1. Diagnosa : G... P... UK : 0 – 12 mg,kesan jalan lahir normal, KU ibu baik
DS : keluhan ibu, HPHT...
DO : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : stabil
Tekanan darah : 110/70 – 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 – 37,50C
Nadi : 80 – 100 x / menit
Pernapasan : 16 – 24 x / menit
Palpasi : perut teraba tegang
TFU : belum teraba – 3 jari ↑ sympisis
Ukuran panggul luar
- Distansia spinarum : 24 – 26 cm
- Distansia cristarum : 26 – 29 cm
- Konjugata externa : 18-20 cm
- Lingkar panggul : 80 -90 cm
- Distansia tuberum : 10 -11 cm
PP Test : positif, tanggal ...
2. Masalah
a. Mual dan Muntah
DS : Ibu mual muntah sejak ...
DO : Ekspresi wajah ibu lemah
Mata cekung
Konjungtiva pucat
Turgor kering
Nadi < 80 x/menit
TD < 110/70 mmHg
b. Sering buang air kecil
DS : Ibu sering kencing sejak ...
DO : Turgor kering
Palpasi : blas teraba keras
c. Keputihan
DS : Ibu keputihan lebih banyak sejak ...
DO : Inspeksi : keputihan jernih hingga putih, tidak gatal dan bau
saat diperiksa, genetalia eksternal tidak ada iritasi.

d. Kelelahan
DS : Ibu sering merasa lelah sejak ...
DO : Ekspresi ibu tampak lelah
Nadi : < 80x / menit
TD : < 110/70 mmHg
e. Hidung tersumbat / berdarah
DS : Hidung ibu sering tersumbat dan berdarah sejak ...
DO : Inspeksi hidung ibu tampak merah dan berdarah
RR < 16 x / menit
Auskultasi : ada retraksi dada
f. Anemia
DS : Ibu sering pusing dan cepat lelah
DO : Ekspresi wajah ibu lemah
Konjungtiva pucat
Cek lab : Hb : < 10 gr%
3. Kebutuhan
a. KIE perubahan fisiologis Kehamilan Trimester I.
b. KIE kebutuhan nutrisi
c. KIE personal Hygiene
d. KIE pola aktivitas
e. KIE pola istirahat
f. KIE kunjungan ulang

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL


Abortus, Hiperemesis, KET

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Perbaikan KU, Inform Consent,Rujukan

V. INTERVENSI
a. Diagnosa : G... P... UK : 0 – 12 mg, kesan jalan lahir normal, KU ibu baik
Tujuan : Ibu dapat melewati masa kehamilan hingga aterm tanpa komplikasi
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
TTV dalam batas normal
Pembesaran uterus sesuai dengan usia kehamilan.
Kehamilan hingga aterm tanpa komplikasi
Pada pemeriksaan umum tidak ditemukan kelainan / masalah dalam
kehamilan.

Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada klien dan keluarga.
R : dengan pendekatan terapeutik akan tercipta hubungan saling percaya dan terjalin
kerjasama yang baik antara nakes dan klien.
2. Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien dan keluarga.
R : dengan penjelasan hasil pemeriksaan, klien dapat mengetahui keadaannya dan
bersedia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan.
3. Lakukan monitoring TTV ibu pada setiap kunjungan ANC.
R : dengan monitoring TTV dapat mengetahui perkembangan kesehatan ibu dan
janin dan apabila ditemukan masalah / keabnormalan dapat dilakukan tindakan sedini mungkin.
4. Berikan tablet besi pada ibu.
R : dengan tablet besi dapat membangun zat besi dalam tubuh karena saat kehamilan
terjadi hemodilusi sehingga tablet berfungsi untuk sintesa sel darah merah dan sel darah otot
untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin serta mencegah anemia.
5. Anjurkan ibu untuk kontrol teratur.
R : dengan kontrol teratur dapat mengantisipasi keterlambatan penanganan pada
kelainan / komplikasi yang ditemukan.
6. Lakukan dokumentasi hasil pemeriksaan
R : sebagai bukti tertulis telah dilakukan tindakan serta berguna untuk memantau
kesejahteraan ibu dan janin.
b. Masalah
1. Mual dan muntah
Tujuan : masalah mual dan muntah berkurang
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
TTV dalam batas normal
Dalam pemeriksaan umum tidak ditemukan adanya kelainan/komplikasi dalam kehamilan
Ibu memehami dan menerima perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan Trimester I
Intervensi :
1.Jelaskan penyebab terjadinya mual dan muntah.
R : dengan penjelasan penyebab mual dan muntah yang diakibatkan saat kehamilan
terjadi perubahan hormon yang menyebabkan perubahan adaptasi lambung terhadap makanan
sehingga terjadi mual dan muntah, setelah dijelaskan maka ibu akan mengerti dan bersedia
bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan.
2. Anjurkan ibu untuk minum teh dan makan biskuit sebelum bangun berdiri dari tidur.
R :dengan minum teh dan makan biskuit saat bangun tidur akan mengurangi
peningkatan asam lambung sehingga keluhan mual muntah dapat dicegah.
3. Anjurkan ibu untuk diet makanan tinggi kalori dan protein
R : dengan diet makanan tinggi kalori dan protein akan meningkatkan pertumbuhan
yang optimal dan kebutuhan nutrisi ibu dan janin akan terpenuhi sehingga mampu menghindari
keabnormalan akibat kekurangan nutrisi.
4. Anjurkan ibu untuk makan dengan pola sedikit tapi sering.
R :dengan makan sedikit tapi sering akan mengurangi rasa mual dan muntah karena
lambung akan cepat absorbsi makanan yang menurunkan tingkat keasaman lambunbg sehingga
mual dan muntah dapat dicegah.
2. Nokturia / Sering Buang Air Kecil
Tujuan : keluhan sering buang air kecil berkurang
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
Ibu mengerti tentang penyebab sering kencing
Intervensi :
1.Jelaskan penyebab terjadinya sering kencing,
R : dengan penjelasan penyebab sering kencing maka ibu akan mengerti dan bersedia
bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan.
2. Anjurkan ibu untuk segera mengosongkan kandung kemih saat ada dorongan kuat untuk BAK.
R : dengan segera mengosongkan kandung kemih maka akan mencegah infeksi
sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
3. Anjurkan ibu untuk minum air putih minimal 8 gelas / hari.
R : dengan banyak minum air putih maka akan memperlancar sirkulasi darah dan
kebutuhan cairan ibu dan janin akan terpenuhi dan dehidrasi dapat dicegah.
4. Anjurkan ibu untuk menghindari konsumsi kopi.
R : dengan menghindari konsumsi kopi yang merupakan zat diuresis yang merangsang
BAK maka keluhan BAK akan berkurang.
5. Ajari dan anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar.
R : dengan menjaga kebersihan genetalia dengan cara yang benar maka infeksi dapat
dicegah sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.

3. Keputihan
Tujuan : keluhan keputihan dapat teratasi
KH : KU ibu baik
Inspeksi genetalia tidak ditemukan adanya gejala / tanda
Infeksi akibat keputihan
Ibu dapat menerima perubahan fisiologis tentang
keputihan yang diakibatkan perubahan hormon
kehamilan yang me↑ ekskresi genitalia.
Intervensi :
1. Jelaskan penyebab terjadinya keputihan.
R : dengan penjelasan penyebab keputihan yaitu akibat perubahan hormon
kehaminlan yang me↑ ekskresi genitalia yang menyababkan keputihan, setelah
dijelaskan ibu akan mengerti dan bersedia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan.
2. Ajarkan dan anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan genitalia dengan cara yang benar.
R : dengan menjaga kebersihan genitalia dengan cara yang benar akan mencegah
terjadinya infeksi sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
3. Anjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam berbahan katun.
R : dengan menggunakan celana dalam berbahan katun akan memudahkan penyerapan
cairan yang didapat dari genitalia sehingga mencegah tumbuhnya kuman dan jamur pada
genitalia dan mencegah infeksi sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
4. Anjurkan ibu untuk menghindari pencucian vagina dengan bahan kimia.
R : dengan mencegah pemakaian pencuci vagina berbahan kimia yang akan
menurunkan tingkat keasaman vagina dan mengundang kuman pada genitalia yang
menyebabkan infeksi, dengan menghindari pemakaian pencuci vagina, maka tingkat kesehatan
ibu dan janin akan tetap terjaga.
4. Kelelahan
Tujuan : Masalah kelelahan teratasi
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
Hb : 10 -11 gr%
Ibu dapat menerima perubahan fisiologis tentang
kelelahan yang terjadi.
Intervensi :
1. Jelaskan penyebab terjadinya kelelahan.
R : dengan penjelasan penyebab terjadinya kelalahan makan ibu akan mengerti dan
bersedia bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan.
2. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat,
R : dengan cukup istirahat maka tenaga ibu tidak akan banyak terkuras sehingga
tingkat kelelahan ibu dapat ditekan.
3. Anjurkan ibu untuk konsumsi vitamin B complek.
R : dengan konsumsi vitamin akan menjaga kestabilan metabolisme tubuh ibu dan
stamina ibu tetap terjaga sehingga tingkat kelelahan dapat ditekan.
4. Anjurkan ibu untuk cek Hb secara teratur.
R : dengan cek Hb dapat mengetahui apakah Hb rendah karena menyebabkan
kelelahan dan cemas sehingga dengan cek Hb dapat mencegah terjadinya komplikasi kelelahan
akibat anemia.
5. Hidung Tersumbat / Berdarah
Tujuan : masalah hidung tersumbat teratasi
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
RR : 16 – 24 x / mnt
Ibu dapat mengerti penyebab hidung tersumbat/berdarah
Intervensi :
1. Jelaskan penyebab terjadinya hidung tersumbat.
R : dengan penjelasan penyebab hidung tersumbat / berdarah yang diakibatkan
perubahan hormon kehamilan yang menyebabkan hemodilusi sehingga menyebabkan hidung
tersumbat/berdarah, setelah dijelaskan ibu akan mengerti dan bersedia bekerjasama dengan nakes
saat melakukan tindakan.
2. Anjurkan ibu untuk memakai spray normal salin
R : dengan pemakaian spray salin akan mengurangi bertambah parahnya hidung
tersumbat / berdarah sehingga komplikasi akibat hidung tersumbat / berdarah dapat dicegah.
3. Anjurkan ibu untuk konsumsi pseudovefredin dirasa sangat mengganggu.
R : dengan konsumsi pseudovefredin akan mengurangi ketidaknyamanan akibat
keluhan hidung tersumbat / berdarah.
6. Anemia
Tujuan : masalah anemia dapat teratasi
KH : KU ibu baik
Kesadaran : composmentis
Inspeksi wajah ibu baik / tidak lemah
Konjungtiva : merah muda ka/ki
Hb : 10 – 11 gr%
Ibu mengerti penyebab terjadinya anemia
Intervensi :
1. Jelaskan penyebab anemia pada ibu.
R : dengan penjelasan penyebab anemia maka ibu akan mengerti dan bersedia
bekerjasama dengan nakes saat melakukan tindakan.
2. Anjurkan dan jelaskan ibu untuk konsumsi makanan yang mengandung zat besi.
R : dengan konsumsi makanan yang mengandung zat besi maka akan memenuhi
kebutuhan nutrisi ibu dan menjaga stamina ibu sehingga anemia dapat dicegah.
3. Anjurkan ibu untuk konsumsi tablet Fe
R : dengan konsumsi tablet Fe untuk membangun zat besi dan sintesis sel darah
merah karena kehamilan menyebabkan hydraemia dan hemodilusi, dengan konsumsi Fe maka
anemia dapat dicegah.
c. Kebutuhan
1. KIE tentang perubahan fisiologis kehamilan TM I.
Tujuan : kebutuhan informasi perubahan fisiologis kehamilan TM I
terpenuhi
KH : KU ibu baik
TTV dalam batas normal
Pengetahuan ibu bertambah tentang perubahan fisiologis
kehamilan TM I
Intervensi :
1. Jelaskan keadaan ibu dan janin saat ini.
R : dengan penjelasan keadaan ibu dan jani maka ibu akan mengerti dan termotivasi untuk
menjaga kesehatan sehingga kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
2. Jelaskan perubahan fisiologis kehamilan TM I
R : dengan mengetahui perubahan fisiologis kehamilan TM I maka ibu akan mengerti dan
terhindar dari kekhawatiran yang terjadi pada tubuhnya dalam batas normal.
3. Jelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan TM I
R : dengan penjelasan tanda bahaya kehamilan TM I maka ibu akan mengerti dan
termotivasi untuk melakukan tindakan sesuai anjuran nakes untuk mencegah tanda bahaya
kehamilan TM I.

2. KIE tentang Kebutuhan Nutrisi Kehamilan TM I


Tujuan : kebutuhan nutrisi kehamilan TM I terpenuhi
KH : KU ibu baik
TTV dalam batas normal
BB ibu bertambah dalam batas normal
Kebutuhan informasi tentang nutrisi bertambah
Intervensi :
1. Jelaskan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan TM I
R : dengan penjelasan nutrisi,maka ibu akan mengerti dan termotivasi memenuhi
kebutuhan nutrisi sehingga terhindar dari keabnormalan akibat kurang nutrisi.

3. KIE tentang Personal Hygiene


Tujuan : Kebutuhan informasi kebersihan diri terpenuhi
KH : KU ibu baik
TTV dalam batas normal
Kebersihan tubuh ibu terjaga
Pengetahuan tentang kebersihan diri bertambah
Intervensi :
1.Jelaskan dan beri contoh yang benar tentang cara menjaga kebersihan diri.
R : dengan penjelasan dengan diberikan contoh cara menjaga kebersihan diri maka ibu
akan mengerti dan termotivasi melakukan tindakan sesuai tindakan sehingga tingkat kesehatan
ibu dan janin tetap terjaga.

4. KIE tentang kunjungan ulang


Tujuan : informasi pentingnya kunjungan ulang tersampaikan
sehingga target kunjungan ANC TM I terpenuhi
KH : Ibu mengerti pentingnya kunjungan ulang dan target
kunjungan ANC TM I terpenuhi.
Intervensi :
1.Jelaskan pentingnya melakukan kunjungan ulang pada kehamilan TM I.
R : dengan penjelasan kunjungan TM I, maka ibu akan mengerti dan termotivasi
melakukan kunjungan ulang sehingga tingkat kesehatan ibu dan janin tetap terpantau dan
komplikasi kehamilan dapat dicegah.

VI. IMPLEMENTASI
Tindakan dari intervensi sesuai kebutuhan klien.
VII. EVALUASI
Menganalisa data hasil implementasi,didokumentasikan dengan SOAP
S : data yang didapat dari pernyataan langsung dari klien.
O : data yang didapat dari hasil observasi dan pemeriksaan.
A : interpretasi data antara S dan O.
P : rencana tindakan yang ditentukan sesuai masalah yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

 Manuaba, Ida Bagus Gde.2009.Memahami kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC


 Kusmiati, Yuni .dkk.2008.Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Jakarta:Fitramaya
 SPrawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
 Prawirohardjo,Sarwono.2005.Ilmu Kebidanan.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
 Prawirohardjo,Sarwono.2002.Buku Panduan Praktis Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :
YBP-SP

Oleh : Yunun Nurul Istiqomah

Você também pode gostar