Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract: Respiratory illness is the third most common cause of death in the world,
following heart problems and cancer. In 2008, the incidence of mortality reached
135.5 / 100,000 deaths. One of the groups at risk of air pollution is street sweepers
in Setiabudi Street, Walisongo Street, and Kaligawe Street of Semarang City which
have high dust level. The purpose of this study is to know the prevalence of lung
function disorders as well as the relationship between the working duration and the
use of PPE with lung function disorders on respondents. This research is a kind of
quantitative research with Cross Sectional study design. The sample of this research
is all of the street sweepers in Setiabudi Street, Walisongo Street, and Kaligawe
Street as many as 31 people. The results of this study showed 5 respondents have
lung function disorder (16.1%). The result of statistics analysis showed that there is
no correlation between working duration with pulmonary function disorder with p
value %FVC = 0,082 and p value %FEV1 = 0,595. While there is no correlation
between the use of PPE with pulmonary function disorder with p value of 0,317 (PR
= 3,375; 95% CI = 0,469-24,287). The longer the working period, the lower the lung
capacity of the street sweeper. Suggestions in this study are expected to be
information and reference for the Environment Agency and related parties in safety
and health planning of street sweepers, especially on the lungs of workers.
776
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
777
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
778
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
779
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
780
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
781
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
782
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Tabel 1.13 Crosstab Karakteristik dan Perilaku dengan Gangguan Fungsi Paru
pada Penyapu Jalan di Ruas Jalan Tinggi Pencemaran Kota Semaran
783
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Hidung
Tidak 3 60 8 30,8 35,5 100
Ya 2 40 18 69,2 64,5 100
Masa Kerja
Lama (≥ 10 tahun) 5 16,1 12 70,6 17 100
Baru (< 10 tahun) 0 0 14 100 14 100
hasil tabulasi antara jenis kelamin Penyapu jalan dengan
dan gangguan fungsi paru kebiasaan merokok ringan yang
menunjukkan bahwa responden mengalami gangguan fungsi paru
dengan jenis kelamin laki-laki lebih sebesar 40% lebih besar dari
banyak yang memiliki gangguan penyapu jalan yang tidak merokok
fungsi paru yaitu sebesar 21,4%. yang mengalami gangguan fungsi
Dari sudut pandang epidemiologi, paru sebesar 15%. Dalam
laki-laki lebih berisiko terkena penelitian ini ditemukan bahwa
PPOK dibandingkan dengan perokok berat justru tidak
wanita karena kebiasaan mengalami gangguan fungsi paru.
merokok.16 Menurut data yang Menurut data penghitugan status
diperoleh, 2 dari 3 responden laki- gizi yang dilakukan, perokok berat
laki yang mengalami gangguan diketahui mempunyai status gizi
fungsi paru adalah perokok. yang normal. Selain itu, seluruh
responden yang mengalami
Penyapu jalan yang berumur gangguan fungsi paru bekerja 8
kurang dari 30 tahun lebih banyak jam sehari. Sedangkan responden
mengalami gangguan fungsi paru yang tidak mengalami gangguan
sebesar 25%. Hal ini dapat terjadi fungsi paru bekerja kurang dari 8
karena berdasarkan data yang jam sehari. Semakin lama tenaga
diperoleh di lapangan, penyapu menghabiskan waktu untuk
jalan dengan umur yang lebih tua bekerja di area kerjanya, maka
(≥ 30 tahun) belum tentu semakin lama pula paparan debu
mempunyai masa kerja yang lebih dari aktivitas transportasi yang
lama daripada umur yang lebih diterimanya, sehingga
muda (< 30 tahun). Sedangkan kemungkinan untuk terjadinya
sebagian besar gangguan fungsi gangguan fungsi paru akan
paru terjadi pada status gizi gemuk semakin besar.
(22,2%). Kondisi gemuk dapat
menyebabkan terjadinya 12. Hubungan Masa Kerja dengan
gangguan fungsi paru karena isi Gangguan Fungsi Paru
perut cenderung menekan ke atas
pada diafragma serta peningkatan Hasil analisis masa kerja
volume darah paru–paru dan pada dengan gangguan fungsi paru yang
saat bersamaan menurunkan dilihat dari nilai %FVC dan %FEV1
ruangan yang tersedia untuk udara pada penyapu jalan di ruas jalan
paru–paru sehingga kapasitas vital tinggi pencemaran Kota Semarang
paru – paru lebih sedikit bila disajikan dalam tabel 1.14:
dibandingkan dengan orang tinggi
kurus.17
784
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Tabel 1.14 Analisis Masa Kerja 0,512).18 Namun, hasil penelitian ini
dengan Nilai %FVC dan tidak sesuai dengan penelitian
%FEV1 Mengkidi tahun 2006 pada
karyawan PT. Semen Tonasa
Variabel %FVC %FEV1 Pangkep Sulawesi Selatan yang
Masa p value 0,082 0,595 menunjukkan bahwa persentase
Kerja Pearson -0,317 -0,099 responden yang mengalami
Correlation gangguan fungsi paru lebih besar
n 31 31 terjadi pada masa kerja lebih dari
sama dengan 15 tahun (63,5%)
uji statistik menunjukkan tidak ada daripada masa kerja kurang dari 15
hubungan antara masa kerja tahun (35,9%) dan terdapat
dengan gangguan fungsi paru hubungan antara masa kerja
pekerja penyapu jalan di ruas jalan dengan gangguan fungsi paru
Setiabudi, Jalan Walisongo, dan dengan p value 0,017.19
Jalan Kaligawe Kota Semarang
yang dilihat dari nilai %FVC dan 13. Hubungan Penggunaan APD
%FEV1 (p value %FVC = 0,082 berupa Penutup Hidung dengan
dan p value %FEV1 = 0,595). Gangguan Fungsi Paru
Namun, didapatkan nilai Pearson
Correlation bertanda negatif yang Hasil tabulasi silang kategori
berarti bahwa semakin lama masa penggunaan penutup hidung
kerja penyapu jalan, maka semakin dengan gangguan fungsi paru pada
rendah nilai %FVC dan %FEV1. penyapu jalan di ruas jalan tinggi
Masa kerja para penyapu jalan erat pencemaran Kota Semarang
kaitannya dengan paparan debu disajikan dalam tabel 1.15:
yang dialami pekerja tersebut.
Apabila masa kerja telah lama, Tabel 1.15 Tabulasi Silang antara
maka paparan debu juga Penggunaan Penutup
berlangsung lama. Kemungkinan Hidung dengan Gangguan
inhalasi debu oleh pekerja dan Fungsi Paru pada Penyapu
akumulasi debu di saluran Jalan di Ruas Jalan
pernafasan akan semakin besar Tinggi Pencemaran Kota
seiring bertambahnya masa kerja Semarang
sehingga pada waktu tertentu dapat
mengakibatkan penurunan nilai Penggun Gangguan
%FVC dan %FEV1 dan berakibat aan Fungsi Paru Total
gangguan fungsi paru. Penutup Ya Tidak
Hidung f % f % f %
Hasil penelitian ini sesuai 6 1 10
dengan penelitian Yulaekah tahun Tidak 3 8 30,8
0 1 0
2007 yang menunjukkan tidak 4 1 2 10
adanya hubungan antara masa Ya 2 69,2
0 8 0 0
kerja dengan gangguan fungsi
paru pada pekerja industri batu p value = 0,317 PR = 3,375
kapur di Grobogan (p value = 95% CI = 0,469-24,287
785
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
786
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
787
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
788
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
789