Você está na página 1de 1

Katolik sendiri adalah bahaa Yunani yang berrti umum.

Didasarkn oleh 3 hal yaitu keterbukaan,


waktu dan tempat. Gereja katolik adalah umum atau keterbukaan untuk semua orang dari berbagi
kalangan, bias juga kita sebut sebagai sifat universal. Gereja katolik juga tidaak memandang latar
belakang seseorang yang ingin mempelajari ajaran katolik. Yang kedua, berkenan dengan waktu,
ajaran gereja katolik yang berasal dari ajaran yang disampikan oleh Yesus Kristus sendiri akan tetap
diajarkan dari waktu ke waku tanpa berkesudahan. Dan mengenai yang ketiga mengenai tempat,
gerej katolik tidak memiliki suatu tempat ternetu sebagai tempat pewartaan kabar gembira yang
telah di bawa oleh Yesus. Gereja bersifat katolik dalam arti baahwa Kristu secara universal hadir
dalam gereja dan bahwa Ia telah enggutus gereja UTUK MEWARTAKAN INJIL KE SELURUH DUNIA
“KARENA ITU PERGILAH, JADIKANLAH SEMUA BANGSA MURID-KU”(MATIS 28:19)

1. Sifat Gereja Yang Katolik

Arti Katolik:

v Hidup di tengah segala bangsa

v Ajaran gereja dapat diwartakan untuk segala bangsa dengan keanekaragamannya

v Gereja terbuka terhadap semua bangsa dari berbagai daerah, agama, suku dan budaya

v Iman dan ajaran gereja bersifat umum artinya dapat diterima dan dihayati oleh siapa saja

Upaya mewujudkan kekatolikan gereja

 Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan, suku, agama manapun

 Bekerja sama dengan siapapun demi kebaikan bersama

 Memprakarsai upaya memperjuangkan dunia yang lebih baik

 Jiwa besar dan terlibat aktif untuk memberi kesaksian bahwa katolik artinya terbuka
terhadap siapapun

 Katolik juga tidak sekedar melebur diri dalam dunia dengan segala fenomenanya

 Namun, gereja tetap mempertahankan identitasnya

Sumber/dasarnya: Luk 10: 16

Kata “Katolik” selanjutnya juga dipakai untuk menyebut Gereja yang benar, Gereja universal yang
dilawankan dengan sekte-sekte. Dengan demikian kata “katolik” mendapat arti yang lain :”gereja
disebut Katolik, karena tersebar diseluruh muka buni dan juga karena mengajrkan secara
menyeluruh dan lengkap segala ajaran iman tertuju kepada sesama manusia, yang mau
disembuhkan secara menyeluruh pula” (St. Sirilius dari yerusalem).

Sejak itu kata “Katolik” tidak hanya mempunyai arti geografis, tersebar keseluruh dunia, tetapi juga
“menyeluruh”, dalam arti “lengkap”, berkaitan dengan ajarannya, serta “terbuka” dalam arti tertuju
kepada siapa saja. Pada abad ke 5 masih ditambahkan bahwa gereja tidak hanya untuk segala
bangsa, tetapi juga untuk segala Zaman.

Você também pode gostar