KLASIFIKASI PENYAKIT PENYAKIT REUMATIK MENURUT AMERICAN RHEUMATISM

ASSOCIATION

I. Penyakit jaringan ikat difus

A. Artritis rheumatoid
B. Artritis juvenile
1. Onset sistemik
2. Onset poliartikular
3. Onset oligoartikular
C. Lupus eritematosus sistemik
D. Sclerosis sistemik progresif
E. Polimiositis/dermatomiositis
F. Vaskulitis nekrotisasi dan vaskulopati lainnya
1. Poliarteritis nodosa (termasuk arteritis yang berhubungan dengan hepatitis B dan
granulomatosis alergik Churg-staruss).
2. Vaskulitis hipersensitivitas (termasuk purpura Henoch Schonlein dan lain lain)
3. Granulomatosis Wegener
4. Arteritis sel raksasa (Giant Cell Arteritis)
a. Arteritis temporal
b. Arteritis takayasu
5. Sindrom kelenjar limfe mukokutaneus (penyakit Kawasaki)
6. Penyakit behcet
G. Sindrom sjogren
H. Sindrom tumpang tindih (termasuk penyakit jaringan ikat campuran)
1. Lain lain termasuk polimialgia reumatik, panikulitis (penyakit weber Christian),
eritema nodosum,polikondritis berulang ulang dan lain lain.
II. Artritis yang berhubungan dengan spondylitis
A. Spondylitis ankilosing
B. Sindrom reiter
C. Artritis psoriatic
D. Artritis yang berhubungan dengan penyakit rahang usus kronis
III. Penyakit sendi degeneratif (osteoarthritis, osteoartrosis)
A. Primer
B. Sekunder
IV. Artritis tenosynovitis dan bursitis yang berhubungan dengan infeksi
A. Langsung
1. Bacterial
a. Coccus gram positif (staphylococcus dan kuman lainnya )
b. Coccus gram negative (gonococcu dan kuman lainnya)
c. batang gram positif
d. Mycobacterium
e. Treponema
f. Lain lain
 2. Virus
3. Jamur
4. Parasit
5. Tidak diketahui penyebabnya (penyakit whipple)
B. Tidak langsung
Bacterial (termasuk demam reumatik akut, pintas intestinal, pasca disentri shigella,
Yersinia dan lain lain)
V. Keadaan rematik yang berhubungan dengan penyakit metabolic dan endokrin
A. Pengaruh Kristal
1. Urat monosodium (gout)
2. Kalsium pirofosfat dihidrat (pseudogout, kondro kalsinosis)
3. Hidroksiapatit
B. Abnormalitas biokimiawi
1. Amyloidosis
2. Defisiensi vitamin C (scurvy)
3. Defisiensi enzim spesifik (termasuk penyakit fabry, penyakit Ferber, alkaptonuria,
sindrom lesch nyban)
4. Hyperlipidemia (tipe II, IIa IV)
5. Mukopolisakarida
6. Hemoglobinopati (penyakit sickle cell dan lain lain)
7. Gangguan jaringan ikat murni (sindrom ehler danlos, sindrom marfan,
pseudoxandoma elastic dan lain lain)
C. Penyakit endokrin
1. Diabetes militus
2. Akromegaili
3. Hiperparatiroidisme
4. Penyakit tiroid (hipertiroidisme)
D. Penyakit imunodefisiensi
E. Gangguan herediter lainnya
1. Arthrogryposis multiplex congenital
2. Sindrom hipermobilitas
3. Myositis ossificans progressive
VI. Neoplasma
A. Primer (misalnya synovia, sinoviosarkoma)
B. Metastatic
VII. Gangguan neuropatik
A. Sendi charcot
B. Neuropati kompresi
1. Peripheral entrapment (sindrom carpal-tunnel)
2. Radikulopati
3. Stenosis spinal
C. Distrofi reflex simpatik
D. Lain lain
VIII. Yang berhubungan dengan tulang rawan dengan manisfestasi pada sendi
 A. Osteoporosis
1. Generalisata\
2. Regional (local)
B. Osteomalasia
C. Osteoartrosis hipertrofik
D. Hipertrosis skeletal idiopatik (termasuk penyakit forrester hyperostosis vertebra
ankilosing)
E. Osteoitis
1. Generalista (osteoitis deformans, penyakit paget pada tulang)
2. Local (osteoits cadensans illii, osteoitis pubis
F. Nekrosis avaskuler
G. Osteokondritis (osteochondritis dissecans)
H. Dysplasia pinggul kongenital
I. Slipped capital femoral epiphysis
J. Kostokondritis (termasuk sindrom tietze)
K. Osteolisis dan kondrosis
IX. Reumatisme nonartikular
A. Sindrom nyeri miofasial
1. Generalisata (fibrositis, fibromialga)
2. Regional
B. Low back pain dan gangguan diskus intervertebral
C. Tendisitis (tenosynovitis) dan atau bursitis
1. Bursitis subakrominal/subdeltoid
2. Tenosynovitis, tendinitis bisipital
3. Bursitis olecranon
4. Epikondilitis humeral medial atau lateral
5. Tenosynovitis de quervain
6. Kapsullitis adhesive pada sendi bahu (frozen shoulder)
7. Trigger finger
D. Kista ganglion
E. fasciitis
F. strain kronik ligameen dan otot
G. gangguan vasomotor
1. erythrometalgia
2. penyakit/fenomena Raynaud
H. sindrom nyeri lainnya (termasuk sensitivitas terhadap cuaca, reumatisme psikogenik)
X. ganguan lain
A. gangguan yang sering berhubungan dengan arthritis
1. trauma akibat trauma langsung
2. lyme arthritis
3. penyakit pancreas
4. sarkoidosis
5. reumatisme palindromic
6. hidrartrosis intermiten
7. sinovitis vilonodular
8. hemophilia
B. keadaan lain
1. internal dearrangement dari sendi termasuk kondromalasia patella, loose bodies)
2. familial Mediterranean fever
3. eosinophilic fasciitis
4. hepatis kronik aktif
5. sindrom reumatik akibat obat