Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract
127
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
dan biaya yang relatif terjangkau. Dalam cara radiasi.Bila dua benda atau lebih terjadi
permasalahan ini destilasi surya merupakan kontak termal maka akan terjadi aliran kalor
salah satu solusi yang tepat untuk dari benda yang bertemperatur lebih tinggi
digunakan dan dikembangkan. (Astawa, ke benda yang bertemperatur lebih rendah,
2008) hingga tercapainya kesetimbangan thermal.
Destilasi surya yang digunakan Proses perpindahan panas ini berlangsung
selama ini umumnya menggunakan dalam 3 mekanisme, yaitu : konduksi,
absorber dengan bentuk pelat datar yang di konveksi dan radiasi.
cat hitam sebagai penyerap matahari. pada
penelitian kali ini peneliti akan menganalisa 2.2 Radiasi Surya.
pengaruh dari 3 bentuk variasi absorber Radiasi adalah perpindahan panas
yang akan digunakan yaitu absorber pelat tanpa melalui suatu perantara, Intensitas
datar, absorber pelat bergelombang besar radiasi matahari akan berkurang oleh
dan absorber pelat bergelombang kecil yang penyerapan dan pemantulan oleh atmosfer
semuanya di cat hitam, Diharapkan pada saat sebelum mencapai permukaan bumi.
analisa ini akan diketahui bentuk absorber Ada tiga macam cara radiasi
alat destilasi surya yang efisien yang dapat matahari/surya sampai ke permukaan bumi
menghasilkan air tawar yang paling banyak. yaitu :
M. Syahri, (2011) berpendapat a. Radiasi langsung (Beam/Direct Radiation)
bahwa penggunaan absorber dengan adalah radiasi yang mencapai bumi
bentuk gelombang (separuh elips melintang) tanpa perubahan arah atau radiasi yang
menghasilkan laju penguapan yang tinggi diterima oleh bumi dalam arah sejajar
dibandingkan dengan absorber dengan sinar datang.
bentuk pelat datar hal ini dikarenakan b.Radiasi hambur (Diffuse Radiation) adalah
luasan penyinaran efektif atau luas pelat radiasi yang mengalami perubahan
pada absorber pelat bergelombang lebih akibat pemantulan dan penghamburan.
luas dibandingkan pelat datar. c.Radiasi total (Global Radiation) adalah
Dalam Penelitian lainnya, Sugeng penjumlahan radiasi langsung dan radiasi
Abdullah (2005) telah melakukan pengujian hambur. Karena itu radiasi total pada
pada beberapa destilator surya pelat datar suatu permukaan bidang miring biasanya
dengan luasan yang berbeda dan dihitung. Besarnya energi yang dapat
mendapatkan hasil bahwa destilator dengan diperoleh dari radiasi surya adalah
luasan paling besar yang menghasilkan perkalian intensitas radiasi yang diterima
jumlah penguapan yang tinggi. dengan luasan dengan persamaan :
Beberapa hal tersebut mendasari Q Pancaran AT 4
perlunya untuk mengembangkan teknologi …………………..(1)
destilasi ini untuk mendapatkan efisiensi A adalah Luasan permukaan radiasi.(m)
yang tinggi atau jumlah penguapan yang T adalah Suhu (K)
tinggi. Salah satunya dengan melakukan Dimana ialah konstanta
analisa terhadap ketiga bentuk absorber proporsionalitas dan disebut konstanta
-8
yang akan digunakan, agar dapat diketahui Stefan Boltzmann dengan nilai 5,67 x 10
2 4
absorber yang paling banyak menghasilkan W/m .K , perlu dicatat bahwa persamaan ini
air tawar. hanya berlaku untuk radiasi thermal saja.
(J.P Holman 1988)
LANDASAN TEORI
2.1. Perpindahan Panas 2.3. Konduksi.
Sebagai suatu gambaran mengenai Panas mengalir secara konduksi dari
tiga cara perpindahan panas dalam sebuah daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah
alat pemanas cairan surya, panas mengalir yang bertemperatur rendah.
secara konduktif sepanjang pelat penyerap Besarnya kalor yang berpindah pada
dan melalui dinding saluran. Kemudian perpindahan kalor secara konduksi akan
panas dipindahkan ke fluida dalam saluran berbanding lurus dengan gradient
dengan cara konveksi, apabila sirkulasi temperatur pada benda tersebut.
dilakukan dengan sebuah pompa, maka Laju perpindahan panas konduksi
disebut konveksi paksa. Pelat penyerap dapat dinyatakan dengan Hukum Fourrier
yang panas itu melepaskan panas ke plat sebagai berikut :
penutup kaca (umumnya menutupi kolektor) dT
Q konduksi kA
dengan cara konveksi alamiah dan dengan dX ………………(2)
128
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
dimana : Q platair
2 0
K adalah konduktivitas (W/m . C),
2
h.(T pelat Tair )
A adalah luas permukaan konduksi (m ) A …………….(7)
dT adalah selisih perubahan suhu
Qkacaudara
dX h.(Tkaca Tudara)
yang terjadi terhadap jaraknya A
(Sugeng A.,2005) …………(8)
Dan yang terakhir menurut Ketut A.
2.4. Konveksi (2011) bahwa energy berguna alat destilasi
Konveksi adalah perpindahan panas surya merupakan energy yang dibutuhkan
oleh gerakan massa pada fluida dari suatu untuk menguapkan air laut yang menjadi
daerah ruang ke daerah lainnya. Udara produk air bersih selama proses. Untuk
yang mengalir di suatu permukaan absorber persamaan energy berguna destilasi dapat
pada sebuah alat destilator, dipanasi secara dilihat sebagai berikut
konveksi yaitu konveksi alamiah. Pada m hfg
umumnya laju perpindahan panas dapat Quse
dinyatakan dengan hukum pendinginan t……………………….(9)
Newton sebagai berikut :
Q konveksi hA c T w T f ………………(3) m adalah Massa produk air bersih (kg).
hfg adalah Panas laten penguapan (J/kg).
dimana : t adalah lama pengujian (s)
2 0
h adalah koefisien konveksi (W/m . C)
2
Ac adalah luas permukaan konveksi (m ) 2.6. Posisi Matahari berdasarkan
Tw adalah temperatur permukaan pelat deklanasi
0
( C)
0
Tf adalah temperatur fluida ( C)
(J.P Holman, 1986)
129
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
2. Perencanaan alat
Adapun dimensi alat destilasi
adalah sebagai berikut :
130
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
131
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
Dimana ρ adalah massa jenis air yang diterima oleh absorber tergantung dari
3
digunakan, (kg/m ) dan V adalah volume berapa besar intensitas mataharinya.
3
produk air bersih yang dihasilkan (m ).
m V 900
- Kalor berguna
Waktu
m h fg (a)
Quse
t 420
kJ 400
49588106 kg 2318,81
Q.in (watt)
380
kg
Quse 360
900 sekon 340
320
Quse = 128 watt 300
4.2 Pembahasan
Waktu
4.2.1. Perbandingan antara rata–rata
Quse ke tiga alat destilasi surya.
(b)
250,0
200,0
Q use (watt)
132
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
luasan dimensi secara tegak lurusnya sama Pengaruh dari temperatur absorber
2
yaitu 0,8 m , sedangkan pada waktu yang pelat pada ketiga alat destilasi surya adalah
lainnya, arah sinar matahari akan dapat meningkatkan temperatur air yang
membentuk sebuah sudut yang dapat berada di atas permukaan pelat tersebut,
dimaksimalkan oleh pelat bergelombang sehingga temperatur pelat yang tinggi dapat
sehingga penyerapan panasnya lebih baik meningkatkan temperatur air menjadi lebih
dibandingkan dengan plat datar. cepat dan dapat menghasilkan air tawar
lebih banyak, pengaruh dari meningkatnya
50
temperatur air terhadap waktu dapat kita
Temperatur Pelat ( 0C)
45
lihat dari Gambar 4.4.
40
50
35
30 45
133
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
4.2.3. Hubungan antara air yang yang dihasilkan oleh ketiga alat destilasi
dihasilkan ketiga alat destilasi surya surya semakin meningkat.
dengan waktu, intensitas surya dan
Temperatur lingkungan. 4.2.4. Jumlah air yang dihasilkan
Untuk mengetahui jumlah penguapan
100 air yang dihasilkan ketiga alat destilasi
Jumlah air yang Dihasilkan (ml)
1000 908
waktu 764,4
datar g.kecil g.besar 800
599
600
Gambar 4.5 Grafik perbandingan antara air 400
yang dihasilkan oleh ketiga alat destilasi 200
surya terhadap waktu. 0
pelat g. kecil g. besar
Untuk mengetahui hubungan antara
air yang dihasilkan oleh ketiga alat destilasi
surya terhadap waktu, dapat dilakukan Gambar. 4.6. Grafik rata – rata jumlah air
dengan membuat grafik seperti Gambar 4.5. yang dihasilkan ketiga alat destilasi dalam
dketahui dari grafik bahwa alat destilasi sehari (satuan ml)
surya dengan menggunakan pelat absorber
gelombang besar cenderung menghasilkan Dari gambar 4.6 dapat kita ketahui
air lebih banyak dibandingkan dengan bahwa rata–rata jumlah air yang paling
kedua alat destilasi lainnya, walaupun pada banyak dihasilkan dari ketiga alat destilasi
15 menit awal jumlah air yang dihasilkan surya berasal dari alat yang menggunakan
sebesar 5 ml untuk pelat datar, 8,4 ml untuk absorber gelombang besar dengan rata –
pelat bergelombang kecil dan 11ml untuk rata jumlah total yang dihasilkan sehari
pelat bergelombang besar akan tetapi untuk (dalam 4 jam) yaitu 908 ml, dan jumlah
setiap 15 menit selanjutnya air tawar yang yang paling sedikit dihasilkan oleh alat
dihasilkan oleh alat destilasi surya dengan destilasi yang menggunakan absorber pelat
pelat bergelombang besar cenderung datar dengan rata – rata jumlah total yang
meningkat lebih besar, diikuti oleh alat dihasilkan sehari yaitu 599 ml, dan untuk
destilasi surya pelat bergelombang kecil dan alat yang menggunakan absorber
yang paling sedikit dihasilkan oleh alat gelombang kecil menghasilkan air tawar
destilasi surya dengan pelat datar. sebanyak 764,4 ml dalam sehari.
Kecenderungan meningkatnya Ditinjau dari jumlah air yang
jumlah air yang dihasilkan oleh ketiga alat dihasilkan maka dapat disimpulkan bahwa
destilasi surya terhadap waktu penelitian penggunaan absorber dengan gelombang
(pukul 10.00 - 14.00) disebabkan besar lebih baik dibandingkan dengan
peningkatan kalor panas yang diterima dan absorber bergelombang kecil dan absorber
dijaga oleh ketiga alat destilasi yang pelat datar.
digunakan, hal tersebut dikarenakan
semakin lama waktu penelitian KESIMPULAN
kecenderungan intensitas matahari semakin Dari penelitian kali ini didapatkan
meningkat dan menyebabkan panas yang beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
diterima oleh ketiga alat destilasi air laut 1. Ditinjau dari jumlah air yang dihasilkan
semakin banyak,dan dikarenakan untuk ketiga alat destilasi surya, alat
kemampuan isolasi dari ketiga alat destilasi destilasi surya dengan absorber pelat
tersebut menyimpan panas sehingga ruang gelombang besar menghasilkan rata –
didalam destilasi tetap terjaga dan rata jumlah air yang lebih banyak yaitu
meningkatkan panas sehingga jumlah air sebesar 908 ml, dibandingkan dengan
absorber pelat bergelombang kecil yang
134
Dinamika Teknik Mesin, Volume 3 No. 2 Juli 2013 Aldi Mukadim, Wirawan, IB Alit: Pengaruh Variasi Absorber
ISSN: 2088-088X
135