Você está na página 1de 2

A.

Tata Cara Akad Nikah

1. Menulis
Pertama-tama seorang penghulu menuliskan nama Anda, nama wali, nama
calon suami Anda, dan jumlah mahar yang akan dibayar calon suami Anda untuk
menikahi Anda. Pada saat ini penghulu juga memastikan bahwa mahar yang diberikan
oleh calon suami Anda sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Membaca
Jika kedua belah pihak sudah sepakat dengan mahar, maka penghulu akan
segera membuka acara prosesi pernikahan dengan Basmallah. Penghulu kemudian
akan meneruskan membaca sebuah ayat, "Alhamdu lillahillezi zavvacal arvaha bil
ashbah ve ahallannikaha ve harramessifah. Vassalatu vassalamu ala rasulena
Muhammadinillezi bayyana-l-harame va-l-mubah ve ala Alihi va Aashabi-hillezina
hum ahlussalahi valfalah”.

Bacaan ini kemudian diikuti dengan membaca Surat An-Nur sebanyak 32 kali
kemudian menutupnya dengan “Sadakallahuladhim”. Ijab qabul yang merupakan
sunnah Rasul ini artinya siap dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

3. Pembacaan ulang
Penghulu kemudian membacakan doa yang sama,namun kali ini dilakukan
bersama pihak calon suami Anda. Setelah membaca doa, maka penghulu akan
bertanya, "Saudara (Nama calon suami) apakah Anda setuju untuk menerima Saudari
(Nama Anda) sebagai istri dengan (mahar)", sebanyak tiga kali.
4. Penutupan
Pada akhirnya, jika calon suami Anda sudah bersedia menerima dan
menyepakati ijab qabul, maka penghulu akan menanyakan keabsahan ijab qabul ini
kepada para saksi dan wali yang dihadirkan dalam majelis akad nikah Anda. Jika
semuanya sudah sepakat untuk sah, maka penghulu akan membacakan doa-doa
pernikahan karena Anda dan pasangan sudah resmi menjadi suami istri.1

A. Tujuan dan Hikmah Akad

1
https://www.fimela.com/parenting/read/3844323/prosesi-akad-nikah-bagaimana-bacaan-akad-nikah-islam
(diakses pada tanggal 14 Mei 2019)
Dari tinjauan singkat dari penjelasan mengenai nikah di atas. Maka, bisa kita
ambil kesimpulan akhir tentang tujuan dan hikmah dari pernikahan itu sendiri.

Adapun tujuan dari pernikahan adalah:

1. Untuk saling melengkapi antara hubungan laki-laki dan perempuan, dalam rangka
memperbanyak keturunan.
2. Untuk mendapatkan kasih sayang, kebahagiaan dan ketenangan hidup baik lahir
maupun batin.
3. Menghalangi diri dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh agama dan untuk
menjaga kehormatan diri manusia itu sendiri.
4. Memenuhi kebutuhan birahi (seksual) manusia secara sah dan diridhai oleh Allah swt.

Adapun hikmah dari pernikahan adalah:

1. Menikah merupakan jalan atau sarana untuk memenuhi kebutuhan seksual atau
biologis manusia, baik laki-laki atau perempuan yang bukan mahram dalam suatu
ikatan perjanjian suci dan diridhai Allah swt.
2. Melestarikan dan memperbanyak keturunan, disamping juga untuk memelihara nasab
manusia yang memang diperhatikan oleh Islam.
3. Timbulnya naluri sebagai bapak dan ibu, dimana keduanya akan saling melengkapi
dalam hidup rumah tangga yang ramah bersama anak-anaknya.
4. Sadar akan tanggung jawab masing-masing, sehingga saling bersungguh-sungguh
dalam menjalin hubungan, menjalankan dan membagi tugas masing-masing sesuai
dengan ketentuan yang telah direncakan.
5. Mempererat dan memperkuat hubungan keluarga antara dua keluarga besar dari pihak
mempelai laki-laki dan perempuan.2

2
https://portal-ilmu.com/rukun-dan-syarat-nikah/ (diakses pada tanggal 14 Mei 2019)

Você também pode gostar