Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
KELOMPOK : 11
NAMA : ABSEN :
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM REGULER SORE 2018
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Pembahasan ..............................................................................................................1
ii
PETA KONSEP
1. Tujuan PSAK 1
Menetapkan dasar –dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum
(general purpose financial statements), yaitu untuk memenuhi kebutuhan bersama
sabagian besar pengguna laporan, agar dapat diperbandingkan antar periode, atau
dengan entitas lain. Serta memberikan pengaturan mengenai persyaratan penyajian,
struktur, dan komponen minimal isi dan keuangan.
1
keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagaian besar kalangan
pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Karakteristik
umum Penyajian Laporan Keuangan:
1) Penyajian secara Wajar dan Kepatuhan terhadap SAK
Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas. Penyajian yang wajar mensyaratkan
penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa lain dan kondisi
sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan asset, liabilitas, penghasilan
dan beban yang diatur dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan.
2) Kelangsungan Usaha
Penyajian Laporan keuangan harus disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha. Dalam mempertimbangkan apakah asumsi
kelangsungan usaha adalah tepat, manajemen memperhatikan informasi
masa depan paling sedikit namun tidak dibatasi untuk 12 bulan dari akhir
periode pelaporan.
3) Dasar Akrual
Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan
arus kas.Asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan diakui ketika memenuhi
definisi dan kriteria pengakuan di kerangka dasar.
4) Materialitas dan Penggabungan
Pengelompokan secara terpisah berdasar sifat atau fungsi. Jika
nilainnya tidak materian, penyajian bisa digabung dengan pos lain yang
sejenis dalam laporan keuangan atau disajikan terpisah dalam catatan atas
laporan keuangan.
5) Saling Hapus
Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas asset dan liabilitas atau
pendapatan dan beban kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh PSAK.
6) Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap setidaknya secara tahunan.
7) Informasi Komparatif
2
Informasi kuantitatif digunakan secara komparatif dengan periode
sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan
periode berjalan, kecuali dinyatakan lain oleh PSAK/ISAK.
8) Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klalsifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antara
periode dilakukan secara konsisten.
1. Tujuan IFRS 1
IFRS 1 memerikan suatu prosedur yang harus diikuti oleh entitas yang baru
pertama-kali mengadopsi IFRS (keseluruhan) sebagai basis dalam penyajian
Laporan Keuangannya, sehingga mengandung informasi yang:
1. Transparan dan dapat diperbandingkan;
2. Menyediakan basis akuntansi terhadap adopsi IFRS secara keseluruhan ;
dan
3. Biaya menghasilkannya tidak melebihi manfaatnya.
2. Ruang Lingkup
Standar ini berlaku apabila sebuah perusahaan menerapkan IFRS untuk
pertama kalinya melalui suatu pernyataan eksplisit dan tanpa syarat tentang
kesesuaian dengan IFRS. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laporan
keuangan perusahaan yang pertama kali berdasarkan IFRS (termasuk laporan
keuangan interim untuk periode pelaporan tertentu) menyediakan titik awal yang
3
memadai dan transparan kepada para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang
seluruh periode yang disajikan.
Maksud dari entitas yang pertama-kali mengadopsi (First-time adoption) adalah
entitas yang untuk pertama-kalinya menyatakan secara tegas dan yakin bahwa
laporan keuangan entitas tersebut mematuhi seluruh IFRS. Entitas dapat disebut
sebagai entitas yang pertama-kali mengadopsi IFRS jika :
1. Laporan keuangan pada periode sebelumnya:
a. Belum berbasis pada IFRS
b. hanya sebagian IFRS saja
c. Berbasis pada IFRS secara penuh namun berlum memberikan
pernyataan secara tegas dan yakin telah mematuhi seluruh IFRS
d. Menyatakan secara tegas mematuhi sebagian IFRS.
2. Laporan keuangan pada periode sebelumnya yang berbasis IFRS disajikan
hanya untuk kalangan internal entitas tersebut.
3. Paket laporan keuangan untuk tujuan konsolidasi tanpa menyiapkan set
laporan keuangan lengkap sesuai dengan IAS 1 Presentation of Financial
Statements.
4. Tidak menyiapkan Laporan keuangan sama sekali.
Entitas tidak dapat disebut mengadopsi IFRS untuk pertama-kali jika:
1. Berhenti menyajikan laporan keuangan sesuai dengan persyaratan nasional,
sebelumnya telah menyajikan mereka serta satu set laporan keuangan yang
berisi pernyataan tegas dan yakin tentang kepatuhan terhadap IFRS;
2. Telah meyajikan laporan keuangan tahun sebelumnya sesuai dengan
persyaratan nasional dan laporan keuangan tersebut terdapat pernyataan
tegas dan yakin tentang kepatuhan terhadap IFRS; atau
3. Telah meyajikan laporan keuangan tahun sebelumnya yang berisi
pernyataan tegas dan yakin tentang kepatuhan terhadap IFRS, bahkan jika
auditor memberikan opini "Qualified" dalam laporan audit mereka atas
laporan keuangan.
4
C. Simpulan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan
ekonomik. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggung jawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
IFRS merupakan suatu standar akuntansi global.Dalam pengaplikasiannya
di suatu entitas yang pertama-kali mengadopsi IFRS, entitas mengacu pada
IFRS 1 sebagai panduannya.IFRS 1 memberikan suatu panduan bagi entitas
dalam proses peralihan dari standar akuntansi yang lama ke IFRS. IASB
mengeluarkan IFRS 1 pada tahun 2003. IFRS 1 secara substansial ditulis ulang
(tanpa merubah konten teknisnya) untuk membuatnya menjadi dokumen yang
lebih mudah digunakan (user friendly) pada tahun 2008.
5
Daftar Refrensi