Você está na página 1de 21

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta (Riung Bandung ) Tlp/Fax 022-7563293
Faksimil : 022-7563293 Website : http://www.smkn6bandung.sch.id
Email : smk6bandung@yahoo,com Bandung - 40295

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Bandung
Mata Pelajaran : Pelaksanaan Konstruksi Kayu
Kelas/Semester : XI TKK / 1 (Satu)
Program Keahlian : Teknik Konstruksi Kayu
Materi Pokok : 3.1. Menerapkan prosedur perakitan kusen,
daun pintu dan jendela kayu
4.1. Mengolah pembuatan kusen, daun pintu
dan jendela kayu
Pertemuan ke- : 1 - 10
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1 KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
koseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2 KI-4 (Keterampilan) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.1. Menerapkan prosedur perakitan kusen, daun pintu dan jendela kayu
3.1.1 Menerapkan prosedur perakitan kusen, daun pintu dan jendela kayu.
3.1.2 Menelaah pelaksanaan pekerjaan persiapan merakit kusen, daun pintu dan
jendela kayu
4.1. Mengolah pembuatan kusen, daun pintu dan jendela kayu
4.1.1 Mengkonsepkan pembuatan bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan
jendela kayu.
4.1.2 Melaksanakan pembuatan bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan
jendela kayu.
4.1.3 Melakukan pemasang bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan jendela
kayu.

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah diberikan penjelasan dan diskusi tentang prosedur penyusunan rencana pekerjaan
konstruksi kayu, peserta didik diharapkan dapat:
 Audience (peserta) : Siswa dapat menerapkan prosedur perakitan kusen, daun pintu
dan jendela kayu serta mampu melaksanakan pembuatan bagian-bagian komponen
kusen, daun pintu dan jendela kayu dengan baik dan benar.
 Behaviour (perilaku) pekerjaan yang harus dilakukan peserta setelah mengikuti
pelajaran:
- Pembuatan bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan jendela kayu.
- Melakukan pemasang bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan jendela
kayu.
 Condition (kondisi) : Peserta diklat dapat menerapkan prosedur perakitan kusen, daun
pintu dan jendela kayu serta melaksanakan pembuatan bagian-bagian komponen
kusen, daun pintu dan jendela kayu dengan tertib, kondusif efektif dan terarah.
 Degree (derajat keberhasilan) : tertera pada poin penilaian.

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke 1-4
3.1.1 Menerapkan prosedur perakitan kusen, daun pintu dan jendela kayu.
3.1.2 Menelaah pelaksanaan pekerjaan persiapan merakit kusen, daun pintu dan
jendela kayu
Pertemuan Ke 5-8
4.1.1 Mengkonsepkan pembuatan bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan jendela
kayu.
4.1.2 Melaksanakan pembuatan bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan jendela
kayu.
Pertemuan Ke 9-10
4.1.3 Melakukan pemasang bagian-bagian komponen kusen, daun pintu dan jendela kayu.

Dengan Materi
Kusen adalah salah satu bagian dari kontruksi bangunan yang berfungsi untuk
membentuk hubungan, baik antar sebuah dinding pasangan bata, beton ataupun kayu
dengan pintu atau jendela.
Pemasangan kusen dilaksanakan berdasarkan gambar denah penempatan kusen pintu
dan jendela, sebelum kusen dipasang terlebih dahulu lakukan identifikasi pekerjaan
pada kusen tersebut. Hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan persiapan
pemasangan kusen adalah:
1) Jenis Kusen
2) Syarat-Syarat kusen.
3) Lokasi Pemasangan Kusen.
M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
1) Jenis Kusen.
Konstruksi rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis
 Kusen gendong/kombinasi yaitu kusen untuk pintu dan jendela dijadikan
menjadi satu konstruksi yang utuh, biasanya ditempatkan dibagian depan
rumah. Pada ruangan yang memerlukan penerangan yang lebih, seperti ruang
tamu, ruang keluarga.
 Kusen tunggal yaitu kusen untuk daun pintu saja, biasanya pada kusen tunggal
bagian atasnya lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
 Kusen jendela yaitu rangka kusen untuk jendela saja, kusen jendela juga
sama dengan kusen tunggal pada bagian atasnya ditambah lubang untuk
penerangan dan sirkulasi udara.
 Kusen penerangan/bovenlich yaitu rangka kusen untuk penempatan kaca
atau jendela kaca yang kecil untuk penerangan dan sirkulasi udara.

KUSEN GENDONG KUSEN TUNGGAL

KUSEN JENDELA
Bentuk dan variasi kusen akan menambah estetika dan penampilan suatu
bangunan akan tetapi banyak tergantung pada selera pemilik bangunan dan

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
keuangan yang tersedia, semakin bagus bentuknya semakin sulit membuatnya dan
semakin mahal pula harganya, semakin tinggi pula keindahan dari bangunan
tersebut.

2) Syarat–Syarat Kusen.
Kusen yang akan dibawa kelapangan atau tempat dimana kusen tersebut akan
dipasang harus memenuhi kriteria suatu kusen yang siap pasang, kriterianya sebagai
berikut:
o Konstruksi sambungan kusen harus baik dan rapat.
o Kusen harus sudah dalam keadaan halus, rata dan siku.
o Panjang kuping/telinga kusen minimal selebar bahan kusen.
o Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan dinding/tembok harus
sudah di cat dengan meni sebagai bahan pelindung/pengawet sebanyak
dua kali.
o Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan tembok/dinding harus
sudah dipasang angkur sebagai alat pengikat/pengokoh antara dinding dengan
kusen.
o Kusen yang akan dipasang sudah di beri pengaku/skor supaya kesikuan
kusen terjaga.
o Sebelum kusen dipasang teliti dan perhatikan type dan jenis kusennya serta
bukaan untuk pintu dan jendela harus benar penempatannya dengan melihat
gambar kerja.
o Lebar bawah kusen pintu harus sama dengan bagian atas dan diklem.

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
Bagian-Bagian Kusen
Kusen terdiri atas :
1. Tiang (style).
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah
sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.
3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela.
4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang
berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi untuk menahan
gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan,
tidak timbul celah.
6. Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada
tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke muka/ke belakang.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu,
berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan melindung tiang kayu
terhadap resapan air dari latai ke atas.

PINTU DAN JENDELA


1. Pengertian
Setiap bangunan rumah tinggal akan selalu dilengkapi dengan pintu dan jendela dengan
berbagai macam bentuk dan ukuran. Pintu yang dipasang pada dinding sebagai lobang untuk
keperluan memasuki suatu ruangan atau dengan kata lain untuk keperluan memperlancar lalu
lintas orang. Sedangkan jendela dipasang untuk memenuhi keperluan memperlancar lalu
lintas orang. Sedangkan jendela dipasang untuk memenuhi keperluan atau pemasukan
penenrangan pada siang hari dan untuk keperluan udara. Pintu pada dasarnya terdiri dari dua
bagian yaitu :
1. Daun pintu
2. Ibu pintu (kusen pintu), begitu pula dengan jendela.
Daun pintu maupun jendela merupakan penutup lobang yang sesungguhnya yang
dapat dibuka dan ditutup dengan baik, sedangkan kusen dibuat untuk mendapatkan hubungan
yang baik dan kokh antara pintu / jendela dengan dinding yang ada di sekelilingnya. Ukuran –
ukuran pintu harus disesuaikan dengan maksud dan tujuannya, serta bila dipandang secara
keseluruhan bangunan nampak benar – benar serasi. Biasanya dalam prakteknya tinggi pintu
dengan daun tunggal dibuat berkisar 200 cm dan lebarnya lebih kurang 85 cm. dan khusus
untuk pintu garasi disesuaikan dengan tinggi dan lebar dari kendaraan itu sendiri. Kebanyakan
dalam bekerjanya daun pintu / jendela memutar keluar atau kedalam dan ada juga yang
bergeraknya ke samping (menyorong). Belakangan ini untuk pintu garasi dan toko – toko
menggunakan pintu gulung (rolling door).
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pintu maupun jendela adalah :
1. Kontruksi daun pintu dan jendela harus dibuat sedemikian kaku, sehingga nantinya tidak
melesak dan mengalami perubahan bentuk seperti jajaran genjang.
2. Daun pintu dan jendela yang memakai bingkai, harus mempunyai ukuran lebar yang
sesuai, sehingga tidak mungkin melentur dikemudian hari.
3. Kontruksi untuk pembuatan ibu pintu dan jendela juga dibuat sedemikian kaku.
M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
4. Untuk mencegah terjadinya penyusutan atau pelenturan tersebut diatas, kayu yang
digunakan harus mempunyai mutu yang baik.

2. Macam – macam ibu pintu dan ibu jendela


Untuk dapat menempatkan daun pintu dengna baik, maka pada dinding perlu
dipasangi ibu pintu (kosen pintu) dan begitu pula pada lobang untuk jendela. Ibu pintu dapat
dibuat dari kayu yang merupakan sebuah rangka yang terdiri dari 1 batang ambang atas dan 2
batang tiang. Ukuran kayu yang dipakai untuk ibu pintu atau jendela adalah 6/12, 8/12 dan
10/14. Ukuran ini ditentukan terutama oleh pemberian bentuk berikut segi keindahannya.
Salah satu tiang kusen ini dipergunakan untuk menggantungkan daun pintu jendela dengan
bantuan 2 atau 3 engsel. Agar daun pintu dapat merapat dengan baik pada kusen dan untuk
tidak terjaid celah (tidak tembus pandangan), pada sisi dalam kosen diberi alur atau sponing
dengan ukuran lebar pasti 1,5 cm sedangkan dalamnya tergantung dari tebal daun pintu .
jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas 3 mm, yang dinamakan verkening.
Ukuran lebar dan tinggi kosen / ibu pintu
a. Pintu daun tunggal : 80 x 200 cm, 80 x 210 cm, 90 x 220 cm
b. Pintu daun dobel : 120 x 220 cm
c. Pintu daun empat : 250 x 250 cm
Pintu dan jendela dibedakan menurut :
a. Kontruksinya : Berkaca, berpanil, berkepryak (jalusi), klam, Jari-jari/
Rude dan sebagainya.
b. Maksud dan tujuan : Untuk keluar masuk, untuk dapat masuknya cahaya
siang atau ventilasi, dan sebagainya.
c. Cara membukanya : Berputar, bergeser (sorong), menggulung dan
sebagainya.
d. Cara penempatannya : Di sisi luar dan sisi dalam.
Kusen pintu terdiri dari tiang / kusen, tempat tergantung daun pintu dengan bantuan
engsel tiga buah dan kepala kusen. Tiang kusen diberi alur sponing berukuran minimum 1,5
cm x 4 cm dan 2 cm x 4,5 cm untuk pintu gerasi. Sisi belakang tiang kusen yang berhubungan
dengan tembok diberi alur kapur untuk mencegah timbulnya lubang celah – celah.
Untuk memperkokoh kedudukan kusen dalam tembok, kusennya dikaitkan pada
tembok dengan angker 16 mm. yang selanjutnya dimasukkan dalam beton dari campuran 1sp
: 2ps : 3kr. Di bagian bawah tiang kusen dipasang ompak. Ompak ini sebagai sepatu dari tiang
kusen, agar tidak berhubungan langsung dengan lantai, sehingga tidak bisa rusak dan kotor.
Ompak terletak diatas sloof dari beton bertulang dengan campuran 1sp : 2ps : 3kr.

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
Gambar ibu pintu dan daun pintu

3. Macam – Macam Daun Pintu dan Daun Jendela


1. Daun pintu dan jendela Klamp
Pintu klamp / tempel ini tersusun dari beberapa papan melebar tegak yang saling
dihubungkan dengan alur dan lidah. Susunan papan melebar tegak ini kemudian dipaku atau
diskrup pada 2 atau 3 klamp yang arahnya horizontal (mendatar) dan pada masing – masing
ujung klamp dikurangi 2 cm terhadap tepi pintu maupun jendela. Untuk mencegah terjadinya
perubahan bentuk pada daun pintu klamp, maka perlu dipasangi papan penyokong yang
disebut schoor (sokong)., yang ujung – ujungnya bertumpu pada klamp datar menggunakan
takikan ½ tebal kayu yang dilengkapi gigi sedalam 1/8 – 1/6 lebar papan. Ukuran papan –
papan yang digunakan berkisar 2 ½ x 13 cm untuk pintu maupun jendela klamp. Ukuran –
ukuran papan dan pintu / jendela yang tercantum dalam gambar hanya sebagai contoh saja.
Pintu maupun jendela klamp digunakan untuk bangunan rumah yang bersifat sederhana dan
sementara.

Gambar daun pintu dan jendela klam

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
2. Daun pintu dan jendela krepyak (jalusi)
Daun pintu atau jendela semacam ini banyak digunakan rumah – rumah yang berada
di daerah panas, misalnya di tepi pantai. Daun pintu sejenis ini dimaksudkan untuk dapat
memasukkan udara sebanyak mungkin. Daun pintu atau jendela terdiri dari bingkai kayu,
yang kontruksinya sama dengan kontruksi pintu panil / kaca diganti dengan bilah – bilah kayu
/ papan dengan tebal 1 cm, lebarnya 5 - 7 cm, panjangnya sama dengan lebar sisi dalam
bingkai, dengan kondisi miring.

Gambar daun pintu dan jendela krepyak

3. Daun pintu dan jendela panil


Daun pintu atau jendela semacam ini boleh dikatakan termasuk model / gaya lama,
akan tetapi akhir – akhir ini kembali banyak digunakan dengan berbagai macam variasinya.
Daun pintu atau jendela panil terdiri dari 1 lembar papan atau lebih yang diapit oleh bingkai
tegak dan datar. Bingkai ini terdiri dari tiang, ambang atas, ambang bawah dan bila perlu
dapat dipasang ambang tengah. Bila pintu digunakan untuk menutup kamar mandi yang
berukuran kecil, sebaiknya daun pintu disebelah dalam dilapis dengan plat alumunium, agar
pintu tidak membusuk oleh percikan air.

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
4. Daun pintu dan jendela vinir
Pintu yang sama sekali rata, seolah – oleh terdiri dari satu papan, dapat dibuat dengan
pintu vinir yang terdiri dari bingkai daun pintu yang rimbat bawah yang seperti biasa lebih
besra dan rimbat tengah dan rimbat atas dan rimbat tengah ditutup dengan lembar tekwood
(triplek kayu).
Lembar tekwood selain dilem pada rimbat – rimbat, masih dibantu dengna bilah –
bilah agar lebih rapat dan tidak mencekung atau melengkung. Rimbat atas dan rimbat tenga
harus diberi lobang udara agar udara yang berada diantara bilah – bilah dan rimabat dan
rimbat tengah.

Gambar daun pintu dan jendela vinir

5. Daun pintu dan Jendela kaca


Pintu dan jendela kaca dibuat untuk memberi penerangan ke dalam ruangan, di samping
untuk keperluan mendapatkan penglihatan keluar atau ke lain ruangan. Sebagian besar atau
seluruh luas pintu / jendela berkaca untuk memperoleh penerangan yang sebanyak –
banyaknya. Jumnlah luas kaca untuk memperoleh penerangan sangat tergantung sari
penggunaan ruangan tersebut, misalnya ruangan untuk mengerjakan pekerjaan yang agak
kasar (yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi), maka jumlah luas kaca dapat diambil
sedikitnya 1/9 dari luas lantai dalam. Sedangkan ruangan yang akan digunakan untuk
pekerjaan – pekerjaan yang teliti (ruangan untuk menggambar), maka jumalh luas kaca
sedikitnya 1/6 dari luas lantai dalam. Daun pintu/jendela kaca ini kebanyakannya
menggunakna bingkai dari kayu yang berserat lurus dengan tebal ± 3,6 @ 4 cm.
Lebar minimum bingkai pintu/ jendela sebagai berikut :

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
No. Bagian Untuk Satuan
Pintu Jendela Ukuran
1. Tiang 10 7 Cm
2. Ambang Atas 12 9 Cm
3. Ambang Tengah 12 9 Cm
4. Ambang Bawah 20 10 Cm

Tebal dan jenis kaca yang dipakai untuk penerangan juga sangat tergantung dari
penggunaan ruangan itu sendiri, apakah untuk ruang tamu, ruang belajar, ruang gambar atau
pada ruang toko – toko dengan maksud untuk memamerkan barang – barang dagangan.
Tabel kaca bermacam – macam, diantaranya seperti berikut :
1. Engkel dik (tebal tunggal) = 1,5 mm dengan bobot 3,6 kg/m².
2. Dobel dik (tebal ganda) = 2,5 mm dengan bobot 6 kg/m².
3. Tripel dik (tebal lipat tiga) = 4 mm dengan bobot 9,6 kg/m².
Tebal kaca yang dipakai untuk ruangan memamerkan barang – barang dagangan 6 @
10 mm.

6. Jendela terang atas


Jendela ini biasanya dipasang di kamar mandi / ruangan lainnya. Kadang – kadang
jendela ini juga digunakan pada dapur, agar jauh dari kompor. Kaca luar menggantung pada
kepala kosen, sedangkan kaca belakang dijepitkan pada ambang.

7. Jendela kaca “naco” atau krepyak hidup dan kaca mati.


Pada tahun 1973 mulai diproduksi jendela jenis krepyak kaca yang dapat digerakkan
membuka dan menutup, sehingga praktis sekali, mudah dibersihkan, tidak memerlukan
tempat yang banyak ± 14 cm.

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Demonstrasi, observasi dan diskusi
3. Model : Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Base Learning )
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. Buku siswa,
b. Buku guru,
c. Model benda kerja,
d. Gambar,
e. Power point

2. Alat/Bahan
a. Papan tulis (white board)
b. Infocus
c. Laptop
d. Penghapus papan tulis (white board)
e. Spidol

3. Sumber Pembelajaran
a. Buku siswa dan buku Buku paket Modul Konstruksi kayu.
b. Buku-buku Teks tentang Struktur Kayu,
c. PKKI,
d. SNI, dll

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pertemuan ke 1-4
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Project Base waktu
Learning
Pendahuluan Menciptakan situasi - Apersepsi : 20 menit
(stimulasi) a. Berdoa sebelum memulai
pelajaran
b. Guru memeriksa
kehadiran siswa.
- Motivasi : guru memotivasi
siswa agar senantiasa fokus
di dalam mengikuti proses
belajar
- Tanya jawab seputar
Prosedur perakitan kusen,
daun pintu dan jendela kayu,
membahas dengan

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
mengambil contoh karya
(gambar/benda langsung)
sebagai perbandingan.
- Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai.
Kegiatan Inti Kegiatan Inti - Tayangan materi tentang 140 menit
prosedur perakitan kusen,
daun pintu dan jendela kayu
serta pelaksanaan pekerjaan
persiapan merakit kusen,daun
pintu dan jendela kayu.
Mengamati - Mengamati materi tentang
prosedur perakitan kusen,
daun pintu dan jendela kayu
serta pelaksanaan pekerjaan
persiapan merakit kusen,
daun pintu dan jendela
kayu.
Mananya - Mengkondisikan situasi
belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri
tentang prosedur perakitan
kusen, daun pintu dan jendela
kayu serta pelaksanaan
pekerjaan persiapan merakit
kusen, daun pintu dan
jendela kayu.
Pengumpulkan data - Mengumpulkan
data/informasi yang
dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui
benda konkrit, dokumen,
buku, eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang
diajukan tentang prosedur
perakitan kusen, daun pintu
dan jendela kayu serta
pelaksanaan pekerjaan
persiapan merakit kusen,
daun pintu dan jendela kayu.
Mengasosiasikan - Mengkatagorikan

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
data/informasi dan
menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan
dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang
lebih kompleks terkait dengan
prosedur perakitan kusen,
daun pintu dan jendela kayu
serta pelaksanaan pekerjaan
persiapan merakit kusen, daun
pintu dan jendela kayu.
Mengkomunikasikan - Menyampaikan hasil
konseptualisasi berupa
prosedur perakitan kusen,
daun pintu dan jendela kayu
serta pelaksanaan pekerjaan
persiapan merakit kusen, daun
pintu dan jendela kayu.
Penutup - Peserta didik dan guru 20 menit
mereview hasil kegiatan
pembelajaran.
- Guru memberikan reward
kepada siswa yang aktif
bertanya maupun menjawab
pertanyaan.
- Peserta didik menjawab kuiz
yaitu mengenai proses
pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan perencanaan.
- Guru menyampaikan
informasi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

Kegiatan Pertemuan ke 5-8


Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Project Base waktu
Learning
Pendahuluan Menciptakan situasi - Apersepsi : 20 menit
(stimulasi) a. Berdoa sebelum memulai
pelajaran
b. Guru memeriksa
kehadiran siswa.
- Motivasi : guru memotivasi

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
siswa agar senantiasa fokus
di dalam mengikuti proses
belajar
- Tanya jawab seputar
pembuatan bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu
dan jendela kayu, membahas
dengan mengambil contoh
karya (gambar/benda
langsung) sebagai
perbandingan.
- Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai.
Kegiatan Inti Kegiatan Inti - Tayangan materi tentang 140 menit
pembuatan bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu
dan jendela kayu.
Mengamati - Mengamati materi tentang
pembuatan bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu
dan jendela kayu.
Mananya - Mengkondisikan situasi
belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri
tentang pembuatan bagian-
bagian komponen kusen,
daun pintu dan jendela kayu.
Pengumpulkan data - Mengumpulkan
data/informasi yang
dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui
benda konkrit, dokumen,
buku, eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang
diajukan tentang pembuatan
bagian-bagian komponen
kusen, daun pintu dan jendela
kayu.
Mengasosiasikan - Mengkatagorikan
data/informasi dan
menentukan hubungannya,

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
selanjutnya disimpulkan
dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang
lebih kompleks terkait dengan
pembuatan bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu
dan jendela kayu.
Mengkomunikasikan - Menyampaikan hasil
konseptualisasi berupa
prosedur pembuatan bagian-
bagian komponen kusen, daun
pintu dan jendela kayu.
Penutup - Peserta didik dan guru 20 menit
mereview hasil kegiatan
pembelajaran.
- Guru memberikan reward
kepada siswa yang aktif
bertanya maupun menjawab
pertanyaan.
- Peserta didik menjawab kuiz
yaitu mengenai proses
pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan perencanaan.
- Guru menyampaikan
informasi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

Kegiatan Pertemuan ke 9-10


Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Project Base waktu
Learning
Pendahuluan Menciptakan situasi - Apersepsi : 20 menit
(stimulasi) a. Berdoa sebelum memulai
pelajaran
b. Guru memeriksa
kehadiran siswa.
- Motivasi : guru memotivasi
siswa agar senantiasa fokus
di dalam mengikuti proses
belajar
- Tanya jawab seputar
pemasang bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
dan jendela kayu, membahas
dengan mengambil contoh
karya (gambar/benda
langsung) sebagai
perbandingan.
- Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai.
Kegiatan Inti Kegiatan Inti - Tayangan materi tentang 140 menit
pemasang bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu
dan jendela kayu.
Mengamati - Mengamati materi tentang
pemasang bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu
dan jendela kayu.
Mananya - Mengkondisikan situasi
belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri
tentang pemasang bagian-
bagian komponen kusen,
daun pintu dan jendela kayu.
Pengumpulkan data - Mengumpulkan
data/informasi yang
dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui
benda konkrit, dokumen,
buku, eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang
diajukan tentang pemasang
bagian-bagian komponen
kusen, daun pintu dan jendela
kayu.
Mengasosiasikan - Mengkatagorikan
data/informasi dan
menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan
dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang
lebih kompleks terkait dengan
pemasang bagian-bagian
komponen kusen, daun pintu

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
dan jendela kayu.
Mengkomunikasikan - Menyampaikan hasil
konseptualisasi berupa
prosedur pemasang bagian-
bagian komponen kusen, daun
pintu dan jendela kayu.
Penutup - Peserta didik dan guru 20 menit
mereview hasil kegiatan
pembelajaran.
- Guru memberikan reward
kepada siswa yang aktif
bertanya maupun menjawab
pertanyaan.
- Peserta didik menjawab kuiz
yaitu mengenai proses
pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan perencanaan.
- Guru menyampaikan
informasi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Jenis penilaian : Penilaian sikap
Teknik penilaian : Pengamatan
A. Penilaian Sikap
Sikap Skor Rata-rata
1 2 3 4
Aktif
Bekerjasama

■ Rubrik Penilaian Sikap


Aktif
1 ► Sama sekali tidak berperan
2 ► Sudah ada usaha untuk berperan serta
3 ► Sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas tetapi belum konsisten
4► Sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas secara konsisten

Bekerjasama
1► Sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2►Sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
3►Adanya kerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi kurang ajeg/konsisten.
4► Adanya kerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Rata-rata penilaian sikap

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
Sikap Rata-rata

Aktif
Bekerjasama
Jumlah skor

■ Penskoran Penilaian Sikap


Nilai sikap = (NA + NB): 2
Keterangan:
NA = Nilai Aktif
NB = Nilai Bekerjasama
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari ketiga aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

B. PENILAIAN PENGETAHUAN
Hasil Penilaian Pengetahuan :
NO Soal Scor
1 2 3 4
1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan kusen ?

2 Jelaskan syarat – syarat dari kusen ?

3 Jelaskan bagian – bagian dari kusen ?

4 Jelaskan lebar minimum bingkai pintu/ jendela ?


5 Jelaskan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan pintu maupun jendela ?

1. Kusen adalah salah satu bagian dari kontruksi bangunan yang berfungsi untuk
membentuk hubungan, baik antar sebuah dinding pasangan bata, beton ataupun kayu
dengan pintu atau jendela.
2. Kusen yang akan dibawa kelapangan atau tempat dimana kusen tersebut akan dipasang
harus memenuhi kriteria suatu kusen yang siap pasang, kriterianya sebagai berikut:
o Konstruksi sambungan kusen harus baik dan rapat.
o Kusen harus sudah dalam keadaan halus, rata dan siku.
o Panjang kuping/telinga kusen minimal selebar bahan kusen.
o Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan dinding/tembok harus sudah
di cat dengan meni sebagai bahan pelindung/pengawet sebanyak dua kali.
o Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan tembok/dinding harus sudah
dipasang angkur sebagai alat pengikat/pengokoh antara dinding dengan kusen.
M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
o Kusen yang akan dipasang sudah di beri pengaku/skor supaya kesikuan kusen terjaga.
o Sebelum kusen dipasang teliti dan perhatikan type dan jenis kusennya serta bukaan
untuk pintu dan jendela harus benar penempatannya dengan melihat gambar kerja.
o Lebar bawah kusen pintu harus sama dengan bagian atas dan diklem.

3. Bagian-Bagian Kusen
Kusen terdiri atas :
1. Tiang (style).
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah
sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.
3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela.
4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang
berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi untuk menahan
gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan,
tidak timbul celah.
6. Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada
tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke muka/ke belakang.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu,
berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan melindung tiang kayu
terhadap resapan air dari latai ke atas.

4. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pintu maupun jendela adalah :
1. Kontruksi daun pintu dan jendela harus dibuat sedemikian kaku, sehingga nantinya
tidak melesak dan mengalami perubahan bentuk seperti jajaran genjang.
2. Daun pintu dan jendela yang memakai bingkai, harus mempunyai ukuran lebar yang
sesuai, sehingga tidak mungkin melentur dikemudian hari.
3. Kontruksi untuk pembuatan ibu pintu dan jendela juga dibuat sedemikian kaku.
4. Untuk mencegah terjadinya penyusutan atau pelenturan tersebut diatas, kayu yang
digunakan harus mempunyai mutu yang baik.
No. Bagian Untuk Satuan
Pintu Jendela Ukuran
1. Tiang 10 7 Cm
2. Ambang Atas 12 9 Cm
3. Ambang Tengah 12 9 Cm
4. Ambang Bawah 20 10 Cm

5. Lebar minimum bingkai pintu/ jendela sebagai berikut :


Penilain non objektif
1. Scor 4 runtutan penjelasan jelas dan bahasa tepat, jelas dan padat
2. Scor 3 runtutan penjelasan jelas dan mengunakan bahasa yang jelas dan tepat tetapi
tidak padat
3. Scor 2 runtutan penjelasan jelas tetapi tidak mengunakan bahasa yang jelas dan tepat
4. Scor 1 runtutan bahasa tidak jelas dan tidak mengunakan bahasa yang jelas dan tepat
M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
C. PENILAIAN KETERAMPILAN
Bobot Skor Yang
No Aspek Indikator Keterangan
Skor (%) Dicapai
Hasil kerja a.Peralatan 20
b.Keselamatan kerja 20
c.Kerapihan dan kesesuaian benda kerja 30
d.Waktu 30
Jumlah Skor Maksimal 100

a.Peralatan
Alat/bahan dipersiapkan lengkap dan sesuai kebutuhan praktik 4
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap tetapi sesuai kebutuhan praktik 3
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap dan kurang sesuai kebutuhan praktik 2
Alat/bahan dipersiapkan tidak sesuai kebutuhan praktik 1
b.Keselamatan kerja
Melaksanakan keselamatan kerja dengan benar 4
Melaksanakan keselamatan kerja dengan sedikit mengingatkan 3
Melaksanakan keselamatan kerja dengan banyak mengingatkan 2
Tidak melaksanakan atau mengindahkan keselamtan kerja 1
c.Kerapihan dan kesesuaian benda kerja
Hasil benda kerja sesuai dengan lembar kerja dan bentuk benda kerja baik 4
Hasil benda kerja sesuai dengan lembar kerja dan bentuk benda kurang baik 3
Hasil benda kerja kurang sesuai dengan lembar kerja dan bentuk kurang benda kerja baik 2
Hasil benda kerja tidak sesuai dengan lembar kerja 1
d.Waktu
Menyelesesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan 4
Menyelesesaikan pekerjaan sesuai dari waktu yang telah ditentukan 3
Menyelesesaikan pekerjaan sedikit tambahan dari waktu yang telah ditentukan 2
Pekerjaan tidak dapat diselesaikan 1

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018
Bandung, Mei 2018
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Praktikan

Drs. Yunis M. Fahri Fatharani


NIP. 196106101985031012 NIM. 1405268
Menyetujui
Koordinator PPL Dosen Pembimbing

Kosim, S.Pd., M.Pd Dr. E. Kosasih, M.Pd


NIP. 19607111996011002 NIP. 19530626 198101 1 001

Kepala Sekolah

Drs. H. R. Muhammad Lukman, M.Si


NIP. 19611027 198803 1 007

M. Fahri Fatharani
RPP Pelaksanaan Konstruksi Kayu
2017 - 2018

Você também pode gostar