Você está na página 1de 7

10 Kebiasaan Orang Karismatik Kompas.com - 26/11/2012, 17:50 WIB KOMPAS.

com - Pernahkah Anda merasa ada


seseorang yang selalu merasa diri Anda istimewa? Orang itu bukan pasangan Anda, bukan atasan, bukan pula
rekan kerja yang senior. Orang itu hanya rekan kerja biasa, tetapi selalu membuat ruang kerja menjadi hidup ketika
ia hadir. Entah apa yang menyebabkannya begitu. Mungkin, karena orang ini pada dasarnya karismatik. Orang
karismatik mampu membangun dan menjaga hubungan baik, dan secara konsisten memengaruhi orang-orang di
sekitar mereka dengan cara yang positif. Yang paling penting, mereka selalu membuat orang lain merasa penting
dan merasa lebih baik. Ingin tahu apakah Anda punya ciri-ciri orang yang karismatik, atau, Anda ingin menjadi orang
yang karismatik? Ini dia tanda-tandanya: 1. Lebih banyak mendengarkan Orang yang karismatik selalu menjaga
kontak mata, tersenyum, mengangguk, dan melontarkan pertanyaan, untuk menghargai lawan bicara. Orang
karismatik tidak memberikan nasihat kecuali ditanya. Mereka lebih banyak mendengarkan, untuk menunjukkan
bahwa mereka peduli. Mereka tahu, jika memberi nasihat maka pembicaraan akan lebih berkisar pada diri mereka.
Ingat kan, kalau Anda mulai memberi nasihat? Anda akan mengatakan, "Kalau aku sih..." dan bukannya,
"Bagaimana kalau kamu...." 2. Mereka tidak pilih-pilih Ada sebagian orang yang tidak mampu mendengarkan sesuatu
yang dikatakan orang lain yang dianggap lebih rendah. Mungkin saja keduanya saling berbicara, tapi orang yang
lebih "tinggi" biasanya tidak akan benar-benar mendengarkan. Sebaliknya, orang karismatik akan mendengarkan
siapa saja, tak peduli posisi atau status sosialnya. Mereka bisa merasa mempunyai kesamaan dengan siapa saja,
tidak hanya orang yang ada di "kelas" mereka saja. 3. Mereka akan berhenti beraktivitas ketika diajak bicara Kesal
kan, kalau Anda berbicara pada atasan, tetapi dia tetap sibuk mengecek ponsel, laptop, atau koran yang dibacanya?
Orang karismatik tidak akan melirik monitor komputernya ketika diajak bicara. Mereka tahu, tidak akan bisa
terkoneksi dengan orang lain jika masih sibuk terkoneksi dengan ponsel, televisi, atau apa pun. Mereka terbiasa
mencurahkan seluruh perhatian pada yang diajak bicara. Tak heran orang lain ingin selalu ada di dekat mereka. 4.
Mereka selalu memberi lebih dulu, dan kadang tak pernah menerima kembali Bahasa Inggrisnya "take and give", dan
versi bahasa Indonesia sebenarnya lebih baik: "memberi dan menerima". Artinya, kita mengutamakan untuk memberi
lebih dulu, baru menerima. Inilah yang dilakukan orang karismatik, dan mereka tidak memikirkan apakah mereka
akan menerima balasan. Mereka berfokus pada apa yang bisa diberikan, karena memberi menjadi cara untuk
menciptakan koneksi nyata dalam suatu hubungan. 5. Mereka tidak merasa diri mereka penting Orang yang akan
terkesan dengan diri Anda yang (sok) penting dan hebat tak lain orang-orang yang juga merasa diri mereka penting.
Yang lain, tak akan terkesan dengan orang yang sok penting. Orang lain mungkin justru akan merasa terganggu dan
tidak nyaman. 6. … Karena menganggap orang lain lebih penting Orang karismatik mempunyai pengetahuan,
pendapat, dan sudut pandang sendiri dari suatu masalah. Namun, hal itu tidak penting bagi mereka karena mereka
tidak bisa memelajari sesuatu dari diri mereka sendiri. Mereka sadar, mungkin saja ada hal-hal yang diketahui orang
lain tetapi tidak mereka pahami. Hal itu membuat orang lain menjadi lebih penting bagi mereka, karena mereka bisa
belajar dari pengalaman orang lain. 7. Mereka membiarkan orang lain bersinar Mereka tahu bahwa ada orang yang
tidak cukup menerima penghargaan atas prestasinya. Karena itu, mereka akan menunjukkan pada khalayak bahwa
seeorang tersebut -sebutlah rekan kerjanya- telah melakukan tugasnya dengan baik. Mereka tahu, sebuah
pengakuan akan membuat rekan kerjanya merasa telah membuat suatu pencapaian, dan merasa lebih penting. Hal
inilah yang membuat orang yang berkarisma dihargai lebih jauh: karena mereka peduli untuk memerhatikan
pencapaian yang dilakukan orang lain. 8. Mereka cermat memilih kata-kata Mereka sadar, kata-kata yang mereka
gunakan bisa memengaruhi perilaku orang lain. Misalnya, ketika ingin mengatakan, "Anda tidak harus menyiapkan
presentasi untuk klien yang baru", mereka memilih untuk mengatakan, "Anda kan harus berbagi berita seru untuk
teman-teman di divisi kita...." Kata-kata yang menjadi pilihan orang karismatik bisa membantu orang lain merasa
lebih baik. Mereka menciptakan suasana yang bahagia, antusias, dan terpenuhi kebutuhannya. 9. Mereka tidak
berbagi gosip dengan orang lain Kita semua tentu senang mendengar gosip. Masalahnya, kita sebenarnya tidak
menghargai orang yang pertama menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya tersebut. Sebab, siapa yang
tahu orang yang menyebar gosip itu juga pernah menyebar berita tak sedap mengenai diri kita? Lalu kita
ditertawakan ramai-ramai di belakang kita? Inilah yang tidak dilakukan orang karismatik. Mereka tidak membuka
peluang untuk menertawakan orang lain, dan dengan sendirinya tidak akan ditertawakan. 10. Mereka mau mengakui
kegagalan mereka Orang yang sukses sering dianggap berkarisma karena mereka sukses. Namun, Anda tidak harus
menjadi sukses untuk menjadi orang yang karismatik. Anda hanya perlu bersikap tulus untuk menjadi karismatik.
Orang karismatik selalu rendah hati, mau berbagi tentang kegagalan yang Anda lakukan, mengakui kesalahan, dan
mampu menertawakan diri sendiri. Sementara, orang lain tidak akan menertawakan orang yang karismatik; mereka
akan tertawa bersama. Itulah yang membuat orang karismatik lebih disukai

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Kebiasaan Orang
Karismatik", https://lifestyle.kompas.com/read/2012/11/26/1750245/10.kebiasaan.orang.karismatik.

Você também pode gostar