Você está na página 1de 5

ARTIKEL MENGENAI MINYAK BUMI

Pengertian minyak bumi

Bahasa Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa Yunani πέτρα
(petra) yang berarti ‘batu’ dan ἔλαιον (elaison) yang berarti minyak. Kata petroleum pertama
kali digunakan dalam karangan De Natura Fossilium yang dikarang pada tahun 1546 oleh
Georg Bauer yang berkebangsaan Jerman.

1. Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi

Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda. Perbedaan ini tergantung
dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan.

1.1. Alkana

Golongan alkanan yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-alkana dan isoalkana.
n-alkana adalah alkana jenuh berantai lurus dan tidak bercabang, contoh n-oktana.

1.2 Sikloalkana

Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin. Golongan
sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana seperti metil siklopentana
dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.

1.3 Hidrokarbon Aromatik

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu atau lebih
cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini, atom hidrogen berikatan dengan
atom karbon dengan rumus umum CnHn. Jika hidrokarbon aromatik dibakar, akan
menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Senyawa hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzena,
contoh etil benzena.

2. Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi

Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu 83-87% karbon,
10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2% nitrogen, dan < 0,1%
unsur-unsur logam.
2.1. Sulfur (Belerang)

Minyak mentah mempunyai kandungan belerang yang lebih tinggi. Keberadaan belerang
dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat, misalnya dalam gasoline dapat
menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau basah), karena terbentuknya
asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.

2.2. Oksigen

Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang cukup lama antara minyak bumi dengan
atmosfer di udara. Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah antara 0,05 sampai
1,5 persen dan menaik dengan naiknya titik didih fraksi.

2.3. Nitrogen

Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-2%. Kandungan
tertinggi terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan
dapat membentuk gum (getah) pada fuel oil.

2.4. Unsur-Unsur Logam

Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses catalytic
cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk gasoline,
menghasilkan banyak gas, dan pembentukkan coke.

3. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan
membuat sumu bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampunga dalam kapal tanker atau
dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.

Minyak mentah (crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau tidak sedap. Minyak
mentah belum dapat digunakan sebagai bahan baka maupun keperluan lainnya, tetapi haus
diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon denagn
jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi
bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan rentang
titik didih tertentu.

3.1 Oli

Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan mengurangi gesekan. Oli
dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 350-500oC.

3.2 Solar
Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi antara
250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi lainnya
akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

3.3 Kerosin dan Avtur

Kerosin (minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah bahan bakar
pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur dihasilkan dari pemanasan minyak bumi
pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan avtur tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan
bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

3.4 Nafta

Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan minyak bumi
pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak
bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

3.5 Petroleum Eter dan Bensin

Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. Bensin pada umumnya adalah bahan
bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan bensin dihasilkan dari pemanasan minyak
bumi pada suhu antara 35-75oC. Petroleum eter dan bensin tidak dapat menguap pada suhu
tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

3.6 Gas

Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku LPG (Liquid
Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat disimpan dalam tempat
yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai -40oC supaya dapat berwujud
cair.

4. Dampak Penggunaan Minyak Bumi

Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di
lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya dari
pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran).

4.1 Pemanasan global

Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas rumah
kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran minyak Bumi adalah
penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer.

4.2 Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak Bumi
biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia
khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya.

4.3 Pencemaran Air

Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan
adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut.

5. Bahan Pengganti Minyak Bumi

Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggantikan


sumber energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan
Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif
yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.

5.1 Ethanol

Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan
gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan
kualitas emisi.

5.2 Gas Alam

Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang properti
dan bisnis.

5.3 Listrik

Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat
diisi ulang dan disimpan dalam baterai.

5.4 Hidrogen

Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan.

5.5 Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam
dan minyak mentah.

5.6 Biodiesel

Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.

5.7 Methanol

Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada
kendaraan.

5.8 P-Series

P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF).
P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi.

Você também pode gostar