Você está na página 1de 52

HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KADAR

TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Dewi Isa Cora

15011101046

Pembimbing :

dr. Joice N. A. Engka, MKes

dr. Damajanty H. C. Pangemanan, MKes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2018
HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KADAR

TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Dewi Isa Cora

15011101046

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

PADA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2018
ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF ALCOHOL CONSUMPTION WITH


TRIGLICERIDA LEVELS IN STUDENTS

Dewi Isa Cora


Joice Nancy Engka
Damajanti Pangemanan
Physiology Department of Medical Faculty Sam Ratulangi University
Email: dewicora08@gmail.com

Abstract: Triglyceride are a form of fat stored in the body that functions as an energy
source. Increased triglycerides consentrate in the blood can be influenced by age, high-fat
diets, protein and carbohydrates, physical activity and lifestyle such as smoking and
alcohol consumption. Eating more than 30 grams of alcohol per day can increase the risk
of increasing triglyceride levels. This study aims to see the relationship of alcohol
consumption on college students with triglyceride levels. This type of research is
descriptive analytic with a cross-sectional study design. Sampling was done by purposive
sampling, with samples of 31 people aged 18-25 years, male sex and 50-150mg / week of
alcohol consumption. Statistical analysis was performed by Shapiro-Wilk test to
determine the normality of sample distribution, Spearman Correlation Test to see the
association between the consumption of alcohol and triglyceride levels. The statistical
results showed that there was no relationship on the frequency of alcohol consumption (p
= 0.401 or p> 0.05) and the duration of alcohol consumption (p = 0.231 or p> 0.05) while
the amount of alcohol consumption had an relationship (p = 0.019 or p <0 , 05).
Conclusion: There is no relationship between the frequency and duration of alcohol
consumption while there is an relationship on the amount of alcohol consumption
Key words : alcohol, triglyceride

ii
ABSTRAK

HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KADAR


TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA

Dewi Isa Cora, Joice Nancy A. Engka, Damajanti Pangemanan Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email: dewicora08@gmail.com

Abstrak : Trigliserida merupakan bentuk simpanan lemak di dalam tubuh yang berfungsi
sebagai sumber energi. Peningkatan trigliserida dapat dipengaruhi oleh usia, diet tinggi
lemak, protein dan karbohitat, aktivitas fisik dan gaya hidup seperti merokok dan
konsumsi alkohol. Mengonsumsi alkohol lebih dari 30 gram per hari dapat meningkatkan
kadar trigliserida dalam tubuh dan risiko peningkatkan kadar trigliserida. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara konsumsi alkohol dengan
kadar trigliserida pada mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan
rancangan cross- sectional study. Pengambilan sampel secara purposive sampling,
diperoleh sampel sebanyak 31 orang yang berusai 18-25 tahun, jenis kelamin laki-laki
dan mengonsumsi alkohol 50-150mg/minggu. Analisis statistik dilakukan dengan uji
Shapiro-Wilk untuk mengetahui normalitas distribusi sampel, uji korelasi- spearman
untuk melihat hubungan asosiasi antara konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida. Hasil
statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan frekuensi konsumsi alkohol (p=0,401 atau
p> 0,05) dan lamanya mengonsumsi alkohol (p=0,231 atau p>0,05) sedangkan untuk
jumlah konsumsi alkohol terdapat hubungan (p=0,019 atau p<0,05). Simpulan : Tidak
terdapat hubungan antara frekuensi dan lamanya konsumsi alkohol, tetapi terdapat
hubungan jumlah konsumsi alkohol.
Kata kunci : Alkohol, Trigliserida

iii
HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN

KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA

Oleh :

Dewi Isa Cora

Telah diajukan pada Ujian Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam


Ratulangi pada tanggal 30 November 2018, serta telah dikoreksi dan disetujui
oleh

dr. Joice N. A. Engka, MKes Pembimbing I

dr. Damajanti H.C. Pangemanan, MKes Pembimbing II

dr. Joice N. A. Engka, MKes Kepala Bagian Fisiologi

Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, Sp.A (K) Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat

iv
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
sarjana, baik di Universitas Sam Ratulangi maupun di Perguruan Tinggi
lainnya.

2. Skripsi ini murni penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali tim
komisi pembimbing dan para penguji.

3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah disebutkan nama pengarang dan dicantumkan
dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, yang telah
diperoleh karena skripsi ini, saya bersedia untuk menerima sanksi akademik
serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi
ini.

Manado, 30 November 2018


Yang Membuat Pernyataan

Dewi Isa Cora


15011101046

v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai civitas akademik Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, saya


yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dewi Isa Cora

NRI : 15011101046

Program Studi : Pendidikan Dokter

Fakultas : Kedokteran

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


kepada Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Nonexclusive Royaly Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

“Hubungan konsumsi Alkohol dengan Kadar Trigliserida

pada Mahasiswa”

Dengan Hak Royalti Noneksklusif ini, Fakultas Kedokteran Universitas


Sam Ratulangi berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengolah dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Manado,30 November 2018

Dewi Isa Cora


15011101046

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Allah Yang Maha Esa karena atas kasih

setia, tuntunan, dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Skripsi Sarjana Kedokteran yang berjudul:

“HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KADAR

TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA”

Adapun tujuan penulisan skripsi ini yaitu sebagai salah satu persyaratan

dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Sam

Ratulangi Manado. Dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini,

banyak pihak yang telah membantu dan memberi dorongan kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini dengan penuh rasa hormat dan ketulusan hati penulis

ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, SpA(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi Manado.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter dr. Herlina I. S. Wungouw,

MsAppSc, MMedEd. Dan selaku penguji II yang senantiasa memberikan

masukkan, dukungan dan motivasi kepada penulis.

3. dr. Joice N. A. Engka, MKes selaku kepala Bagian Fisiologi Universitas Sam

Ratulangi yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi di Bagian Fisiologi serta senantiasa memberikan

masukan terhadap skripsi ini dan selaku dosen pembimbing skripsi I, terima

kasih sedalam-dalamnya untuk segala waktu yang telah diluangkan untuk

proses bimbingan dan koreksi dari skripsi ini.

vii
4. dr. Damajanty H.C. Pangemanan, MKes selaku dosen pembimbing skripsi

II, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas

dukungan, motivasi, saran, masukan dan inspirasi untuk penulis mulai dari

awal proses penulisan hingga akhirnya skripsi ini bisa dirampungkan.

5. dr. Silvia Marunduh, MMed selaku penguji I dan dr. Vanda Doda, DHMH,

PhD selaku penguji III yang senantiasa memberikan masukkan, dukungan dan

motivasi kepada penulis.

6. Dr. dr. Aljtje Manampiring, MKes selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing dan memotivasi penulis selama masa perkuliahan.

7. Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua, papa dan mama;

Muh. Tang Cora, dan Olga Mogot, yang senantiasa memberikan dukungan

kasih sayang, cinta kasih yang melimpah, dorongan, bantuan dan doa yang tak

henti-hentinya. Untuk kakak Anindita Cora dan Zikra Abusalam, serta

seluruh keluarga besar, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

atas dukungan, bantuan dandoa yang diberikan selama ini.

8. Sahabat-sahabat Kheren, Grisela, Natasya, Sitti, Rian, Filandro, Sinta,

Mela, Dinda, Tristan, Irsan, Febby, Lili, Avita, Nunung dan Fahmi dan

sahabat-sahabat Jejunum; Erfand, Feli, Cherryl, Petra dan Kevin terima

kasih telah menjadi teman sekaligus keluarga yang telah memberikan motivasi

dukungan serta nasihat.

9. Teman seperjuangan skripsi di bagian Fisiologi; Ade, Brigitta, Nadya,

Richardo, Vicky dan Adit yang bersama-sama berjuang dari awal penyusunan

proposal, proses penelitian, hingga bisa menyelesaikan skripsi ini dan teman-

teman yang membantu dalam penelitian; Wondo, Brayen dan Aldy yang

sudah meluangkan waktu

viii
10. Teman-teman seangkatan saya, EXIMUS 2015, yang telah bersama dari awal

perkuliahan sampai saat ini.

11. Seluruh staf dan pegawai Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas

Sam Ratulangi atas bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Semua pihak

Civitas Akademika FK UNSRAT, yang membantu saya dalam perkuliahan.

Hanya Tuhan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang

mampu memberi balasan kepada semua pihak yang telah membantu penulis

selama ini. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan

penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap skripsi ini dapat menambah

pengetahuan tentang dunia kedokteran dan bermanfaat bagi pembaca.

Manado, 30 November 2018

Penulis

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
ABSTRACK ......................................................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ........................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................... 3
C. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................... 3
D. MANFAAT PENELITIAN ................................................................. 3
E. HIPOTESIS ......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. ALKOHOL
1. Definisi .......................................................................................... 5
2. Epidemiologi ................................................................................. 5
3. Rumus Kimia Alkohol .................................................................. 6
4. Efek Alkohol pada Tubuh Manusia .............................................. 6
B. TRIGLISERIDA
1. Definisi .......................................................................................... 7
2. Metabolisme Trigliserida .............................................................. 8
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Trigliserida ........................... 9
C. Hubungan antara Alkohol dengan Kadar Trigliserida ...................... 11
D. Kerangka Teori.................................................................................. 12
E. Kerangka Konsep .............................................................................. 13
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................ 14
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian........................................................................ 14
2. Waktu Penelitian ......................................................................... 14
C. Subjek Penelitian
1. Populasi ....................................................................................... 14
2. Sampel ......................................................................................... 14
D. Variabel Penelitian ............................................................................ 15
E. Definisi Operasional.......................................................................... 15
F. Instrumen Penelitian.......................................................................... 16

x
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan .......................................................................... 16
2. Tahap Pelaksanaan ...................................................................... 16
H. Analisis Data ..................................................................................... 18
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil .................................................................................................. 19
B. Pembahasan ....................................................................................... 22
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 25
B. Saran.................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 26
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 37

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Rumus Kimia Alkohol ...................................................................................... 6
2. Metabolisme Trigliserida .................................................................................. 9

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Klasifikasi Kadar Trigliserida ........................................................................... 8
2. Distribusi responden berdasarkan frekuensi konsumsi alkohol ...................... 19
3. Distribusi responden berdasarkan jumlah yang dikonsumsi ........................... 20
4. Distribusi responden berdasarkan lamanya konsumsi alkohol ....................... 20
5. Distribusi kadar trigliserida pada mahasiswa .................................................. 21
6. Analisis data pengaruh alkohol dengan kadar trigliserida .............................. 21

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Informed Consent .......................................................................................... 29
2. Kuesioner ...................................................................................................... 30
3. Hasil Analisis ................................................................................................ 32
4. Surat Penelitian ............................................................................................. 36

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alkohol mengandung suatu zat yang dapat menimbulkan ketagihan dan

ketergantungan yang merupakan zat adiktif. Secara kimiawi alkohol

merupakan zat hasil fermentasi dan memiliki jalur metabolisme tersendiri

dalam tubuh. Alkohol mempengaruhi beberapa sistem organ. Sistem organ

yang dipengaruhi anatara lain: hati, sistem saraf pusat, sistem

kardiovaskular, sistem kekebalan tubuh,sistem hormonal, sistem

pencernaan, pankreas, ginjal dan keseimbangan elektrolit (1).

Alkohol telah menjadi masalah yang umum di seluruh dunia. Beberapa

tahun terakhir didapatkan penduduk di Inggis sekitar 87% yang

mengonsumsi alkohol (2). Di Amerika kira-kira 85% penduduk pernah

meminum minuman yang mengandung alkohol dan 51% diantaranya

merupakan pengguna alkohol saat ini. Di Indonesia dilaporkan anak muda

yang mengonsumsi alkohol sebanyak 4,3% dan anak muda yang tidak

pernah mengonsumsi alkohol 0,8%. Di Sulawesi Utara termasuk menduduki

peringkat ke 2 tertinggi yang mengonsumsi alkohol 17,4% (3). Alkohol

diketahui memiliki efek pada metabolisme kolesterol lipoprotein densitas

tinggi (HDL-C), lipoprotein densitas rendah (LDL-C) dan trigliserida (4).

Trigliserida merupakan bentuk lipid yang utama didalam jaringan

adipose, bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim

lipase yang sensitif hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam

1
lemak bebas akan terkait pada albumin serum dan untuk pengangkutannya

ke jaringan, tempat asam lemak tersebut dipakai sebagai sumber bahan

bakar yang penting (5).

Asupan lemak, karbohidrat dan protein yang berlebihan dapat

meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Selain lemak dan karbohidrat

faktor yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida yaitu umur, gaya hidup,

merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, hipertensi dan penyakit hati

(6). Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah (>200 mg/dl) menimbulkan

risiko aterosklerosis, yaitu terbentuknya plak pada pembuluh darah dan jika

sudah menyumbat pembuluh darah akan menyebabkan penyakit jantung

koroner (PJK) dan stroke (7).

Peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler di seluruh dunia

merupakan penyebab utama kematian di negara maju dannegara

berkembang (8). Abnormalitas kadar lipid dalam darah merupakan faktor

risiko timbulnya penyakit kardiovaskular dan metabolik, salah satunya

adalah dengan peningkatan kadar trigliserida. Salah satu faktor risiko

independen penyakit kardiovaskuler yaitu peningkatan kadar trigliserida

(9). Pada penelitian Van DeWiel, Netherlands 2012 mengatakan

konsumsi alkohol sering berkaitan dengan peningkatan dalam konsentrasi

trigliserida plasma dan memiliki relevansi dengan risiko penyakit

kardiovaskular (10).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui

hubungan alkohol dengan kadar trigliserida

2
B. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida pada

mahasiswa?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida pada mahasiswa.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk diketahui kadar trigliserida pada mahasiswa yang

mengonsumsi alkohol.

b. Untuk diketahui frekuensi, jumlah dan lamanya alkohol yang

dikonsumsi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi tentang pengaruh

konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida.

2. Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini, diharapakan dapat menambah wawasan

masyarakat tentang bahaya konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida.

3. Bagi Peneliti

a. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai alkohol dan

trigliserida serta pengaruhnya.

b. Memperoleh pengalaman belajar dan pengatahuan dalam melakukan

penelitian.

3
c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas

Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado.

E. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida pada

mahasiswa

H1 : Ada hubungan konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida pada

mahasiswa

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Alkohol

1. Definisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alkohol adalah cairan yang

tidak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar, dan dipakai dalam

pengobatan dan industri, serta memabukkan dalam kebanyakan minuman

keras; C2H5OH; etanol. Senyawa organik dengan gugus OH pada atom

karbon jenuh (11).

Alkohol memiliki kandungan zat psikoaktif yang bersifat adikif,

diklasifikasikan psikoaktif karena alkohol bekerja secara selektif

terutama pada otak, yang menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi,

kognitif, persepsi, dan kesadaran seseorang. Sedangkan sifat adiktif

merupakan sifat kecandungan atau ketergantungan terhadap zat ini (12).

2. Epidemiologi

Menurut Riskesdas, 2007 di Indonesia prevalensi konsumsi alkohol

nasional dengan prevalensi 4,6% pada laki-laki dan 0,5% pada

perempuan. Pada Provinsi Sulawesi Utara berada di peringkat dua di atas

rata-rata konsumsi alkohol nasional dengan prevalensi 17,4%. Proporsi

jenis alkohol yang dikonsumsi penduduk laki-laki 15 tahun ke atas di

Indonesia menurut Riskesdas (2007) adalah bir 24,7%, likuor 9,7%, wine

22,5%, minuman tradisional 43,1% dan untuk Sulawesi Utara adalah bir

15,6%, likuor 1,9%, wine 27,5%, cap tikus 54,9% (13).

5
3. Rumus Kimia Alkohol

Alkohol mengandung gugus hidroksil OH. Pada alkohol gugus

hidroksil terikat pada karbon tetrahedral. Alkohol membentuk ikatan

hidrogen sehingga alkohol mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari

senyawa lain dengan berat formula yang sama. Alkohol yang mempunyai

berat formula rendah dapat bercampur dengan air, sedangkan pada

alkohol yang mempunyai berat formula lebih tinggi makin sukar larut

(14).

Kandungan alkohol pada minuman keras adalah etanol dengan rumus

molekulnya C2H5O (gambar 1). Etanol mempunyai titik didih 78,5 0C

dan dapat larut dalam air. Etil alkohol atau etanol merupakan bentuk

alkohol yang umum, dihasilkan secara biologis melalui fermentasi gula

atau pati. Enzim yang ada dalam ragi atau kultur bakteri bisa mengkatalis

reaksi itu dengan atau tanpa oksigen (15).

Gambar 1.Rumus Kimia Alkohol (16)

4. Efek alkohol dalam tubuh manusia

Peminum alkohol berat dapat merusak hati yang menjadi organ utama

untuk bertanggung jawab dalam proses detoksifikasi yaitu proses

memecah alkohol menjadi produk yang tidak berbahaya bagi tubuh.

Kerusakan hati yang lama seperti sirosis dari konsumsi alkohol

6
berlebihan dapat membahayakan otak dan menjadi ganggaun otak yang

fatal, yang dikenal sebagai hepatic encephalopathy (17,18).

Alkohol juga dapat mempengaruhi otak seperti kesulitan berjalan,

penglihatan, kerusakan memori dan lambatnya respon tubuh. Wanita

lebih mudah mendapat konsekuensi dari konsumsi alkohol dibandingkan

pria. Setelah beberapa tahun menjadi peminum berat, pada wanita yang

alcoholic lebih mudah terjadi sirosis hati, kerusakan otot jantung

(cardiomyopathy) dan sarat (peripheral neuropathy) dibandingkan pada

pria. Pada penelitian selanjutnya dilaporkan bahwa pria dan wanita yang

alcoholic, keduanya secara signifikan menunjukkan penyusutan otak

yang lebih besar daripada orang-orang yang tidak mengkonsumsi alkohol

(17,18).

Konsumsi alkohol berlebihan dihubungkan dengan terjadinya

defisiensi vitamin A. Selain itu alkohol menyebabkan defisiensi vitamin

B dan vitamin C. Alkohol dapat mengubah struktur dan fungsi ginjal

serta merusak kemampuannya untuk mengatur volume, komposis cairan

dan elektrolit dalam tubuh (1).

B. Trigliserida

1. Definisi

Trigliserida adalah ester dari alkohol gliserol dengan asam lemak.

Trigliserida merupakan bentuk simpanan lemak di dalam tubuh yang

berfungsi sebagai sumber energi. Ketika tubuh membutuhkan energi,

maka enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi

7
asam lemak dan gliserol dan melepaskannya ke dalam pembuluh darah.

Sel-sel yang membutuhkan kompenen tersebut akan membakarnya maka

komponen tersebut akan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2) dan

air (H2O) (19).

Trigliserida di dalam tubuh berfungsi sebagai lemak yang paling

efisien untuk menyimpan kalori yang penting untuk proses-proses yang

membutuhkan energi dalam tubuh seperti proses metabolisme.

Trigliserida banyak didapatkan dalam sel-sel lemak terutama 99% dari

volume sel. Trigliserida dapat dikonversi menjadi kolestrol, fosfolipid

dan bentuk lipid lain jika dibutuhkan trigliserida juga mempunyai fungsi

sebagai bantalan tulang-tulang dan organ-organ vital, untuk melindungi

dari guncangan atau rusak (20).

Tabel 1.Klasifikasi kadar trigliserida menurut NCEP ATP III 2001(21)

Kadar trigliserida (mg/dL) Klasifikasi

< 150 Optimal


150-199 Borderline
200-499 Tinggi
>500 Sangat tinggi

2. Metabolisme trigliserida

Trigliserida disintesis dari gliserol 3 fosfat dan asil Ko-A, di dalam

jaringan adiposa, gliserol tidak bisa dihasilkan oleh karena enzim gliserol

kinase tidak dapat digunakan, maka harus dipasok melalui glikolisis oleh

glukosa. Hormone-sensitive lipase akan menghidrolisis trigliserida

8
menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Kemudian, gliserol masuk ke

dalam darah dan diserap oleh jaringan. Asam lemak bebas yang terbentuk

dapat diubah lagi menjadi asil-Ko-A dengan bantuan asil-KoAsintetase di

jaringan adiposa. Asil-KoA nantinya dapat di re-esterifikasi lagi dengan

gliserol 3-fosfat sehingga menghasilkan trigliserida (15).

Gambar 2. Metabolisme Trigliserida (22)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar trigliserida

Kadar trigliserida dalam darah dipengaruhi berbagai sebab,

diantaranya:

a. Usia

Berbagai fungsi tubuh mengalami penurunan seiring

bertambahnya usia seseorang, ini juga termaksud keseimbangan

kadar trigliserida darah. Semakin tua seseorang maka kadar

trigliserida darahnya meningkat (19).

b. Gaya hidup

Peningkatan kadar asam lemak bebas disebabkan boleh

aktivitas olahraga yang kurang, kurang minum air yang

9
mengandung mineral, nikotin, alkohol, serta makan yang kurang

teratur (15).

c. Kadar hormon dalam darah

Hormon tiroid menginduksi peningkatan asam lemak bebas

dalam darah, namun menurunkan kadar trigliserida darah (19).

d. Diet tinggi lemak

Lemak yang berasa dari makanan akan disintesis di hati dan

jaringan adiposa kemudian akan dibawa ke berbagai organ untuk

dipakai dan disimpan. Lemak merupakan salah satu, komponen

dalam lipid yang juga membentuk trigliserida.

e. Diet tinggi karbohidrat

Glukosa dibantu oleh insulin masuk kedalam sel adiposa dan

sel hepar. Glukosa yang kurang dalam sel adiposa banyak

mengurangi ketersediaan alfa-gliserofosfat. Namun jika

mengonsumsikarbohirat berlebihan makan alfa-gliserofosfat akan

berikatan dengan FFA (Free Fatty Acid) dan menghasilkan

trigliserida.

f. Diet tinggi protein

Beberapa asam amino nantinya diubah menjadi Asetil Ko-A

kemudian menjadi asil Ko-A. Asil Ko-A nantinya berikatan dengan

gliserol3-fosfat yang akan membentuk fosfatidat. Fosfatidat

dibantu fosfatidatfosfo hidrolase menjadi 1,2 diasilgliserol dibantu

Diasil Gliserol Asil Transferase (DGAT) nantinya diubah menjadi

trigliserida.

10
g. Penyakit hati

Trigliserida disintesis di dalam hati, sehingga jika ada penyakit

hari maka trigliserida akan menurun (23).

C. Hubungan antara alkohol dengan kadar trigliserida

Etanol yang masuk dalam tubuh akan mengalami serangkaian proses

biokimia. Etanol yang dikomsumsi 90% diantaranya akan dimetabolisme

oleh tubuh terutama di hati. Metabolisme etanol di hati menghasilkan

penigkatan jumlah nikotinamid adenine dinokleotidadehydrogenase

(NADH) sitosolik dan mitokondria yang menyebabkan gangguan pada

proses metabolisme normal di hati (24).

Konsumsi alkohol memberikan efek akut utama pada peningkatan jumlah

NADH yang disebabkan dari reaksi alcohol dehydrogenase (ADH) dalam

menghasilkan asetaldehid dan aldehyde dehydrogenase (ALDH) guna

mengubah asetaldehid menjadi asetat (24).

Etanol akan dioksidasi akibat mekanisme reaksi ADH di sitosol menjadi

asetaldehid yang bersifat toksik. Didalam mitokondria, asetaldehid akan

dioksidasi oleh ALDH menjadi asetat. Kelebihan asetat ini diubah menjadi

asetil-KoA melalui aksi asetil-CoA sintetase mitokondria dan sitoplasma.

Asetil-KoA kemudian dikonversi menjadi asam lemak bebas. Peningkatan

trigliserida di dalam hati kemudian dikeluarkan hingga ke pembuluh darah

sehingga menyebabkan penumpukan trigliserida di dalam pembuluh darah

(25).

11
D. Kerangka Teori

FAKTOR RESIKO

Usia
Obesitas
Konsumsi alkohol Asetaldehid Asetat
Merokok
Hipertensi
DM

Trigliserida Asetal-KoA

*Merah : Fokus Penelitian

12
E. Kerangka Konsep

MAHASISWA YANG
MENGONSUMSI ALKOHOL

TRIGLISERIDA TRIGLISERIDA
NORMAL

Keterangan:

Variabel bebas

Variabel tergantung

13
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross-

sectional study.

B. Tempat dan waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Sam Ratulangi Manado dan Laboratorium Klinik.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan September – Desember

2018.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini yaitu semua mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik yang mengonsumsi alkohol

2. Sampel

Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan

jumlah sampel minimal 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi

a. Kriteria Inklusi

1) Berumur 18-25 tahun

14
2) Jenis kelamin laki – laki

3) Mengonsumsi alkohol 50-150 mg per minggu

4) Bersedia menjadi subjek penelitian dengan mengisi

lembaran informed consent.

5) Aktif berkuliah

b. Kriteria Eksklusi

1) Riwayat penyakit DM

2) Riwayat penyakit hipertensi

3) Riwayat penyakit hati

D. Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini :

1. Variabel bebas : konsumsi alkohol.

2. Variabel terikat : kadar trigliserida.

E. Definisi Operasional

1. Jenis minuman adalah minuman mengandung alkohol dengan kadar

tertentu yang dikonsumsi. Kategori jenis minuman dan kadar alkoholnya

yang dikonsumsi yaitu cap tikus (30-40%), anggur kesegaran (8-15%),

dan bir (4-8%). Frekuensi mengonsumsi alkohol adalah frekuensi minum

alkohol per minggu dengan kategori 1-2 kali per minggu, 3-4 kali per

minggu dan 5-6 kali per minggu. Jumlah minuman yang mengandung

alkohol yang dikonsumsi dalam satuan (cc), berdasarkan volume gelas

atau sloki yang biasa digunakan dengan kategori 4-6 sloki, 7-9 sloki dan

> 10 sloki satuan minuman standar 1 sloki = 30 cc/30 ml= 150mg etanol.

15
Lamanya mengkonsumsi alkohol per tahun dengan kategori 1-5 tahun

dan 6-10 tahun.

2. Trigliserida merupakan bentuk simpanan lemak di dalam tubuh yang

berfungsi sebagai sumber energi. Nilai normal trigliserida 30-200

mg/L(18).

F. Instrumen Penelitian

1. Spuit 5 ml

2. Tourniquet

3. Alcohol Swab

4. Kapas

5. Tabung EDTA 5 ml

6. Micros 60 ABX

7. Reagen

G. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Penjelasan kepada subjek penelitian tentang rencana penelitian dan

syarat-syarat untuk menjadi subjek penelitian.

b. Memberikan kuesioner untuk mendapatkan responden yang sesuai

kriteria.

c. Memberikan pengarahan kepada responden tentang cara dan jalanya

penelitian.

d. Penandatanganan informed consent oleh responden yang bersedia

mengikuti penelitian.

16
2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner

1) Responden yang memenuhi kriteria inklusi diberikan kuesioner

yang akan diisi.

2) Kuesioner yang dibagikan dikumpul dan dicatat.

b. Pengambilan data kadar trigliseridamenggunakan :

1) Siapkan alat dan bahan seperti spuit dan tabung EDTA

2) Cuci tangan dan pakai sarung tangan

3) Inspeksi lengan pada daerah fossa cubiti dan sekitarnya

4) Palpasi vena-vena pada daerah tempat penusukan

5) Tindakan pembersihan tempat penusukan dengan kapas alkohol

siku

6) Pembendungan dengan tourniquet dilakukan 7-10 cm dari lipat

siku

7) Penusukandilakukan dengan ujung jarum menghadap ke atas dan

arahnya mengikuti vena dengan sudut 30o hingga ujung jarum

masuk 1 cm ke dalam lumen vena

8) Menarik penghisap semprit secara perlahan sehingga darah masuk

ke dalam semprit sampai jumlah darah yang dikehendaki

9) Letakkan kapas steril pada tempat tusukan dan jarum ditarik

kembali

10) Darah dalam semprit dimasukkan ke dalam tabung EDTA

11) Hidupkan alat Micros 60ABX dengan menekan switch utama

17
12) Setelah lampu indikator menyala, tekan tombol start up,

makasecara otomatis alat akan melakukan pembilasan dan

melakukan pemeriksaan reagen

13) Tekan tombol start

14) Siapkan bahan pemeriksan (darah EDTA)

15) Tekan tombol ID dan masukkan nomor pasien, tekan tombol

enter lalu tunggu sampai jarum penghisap darah keluar

16) Tempelkan alat penghisap sampai dasar tabung kemudian tekan

sample bar sampai jarum masuk kembali dan pemeriksan dimulai

17) Tunggu sekitar 1 menit dan hasil pemeriksaan akan tampak di

layar

H. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan distribusi frekuensi

dari masing-masing variabel yang diteliti yaitu konsumsi alkohol dan

kadar trigliserida

2. Analisis Bivariat

Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh

variable bebas terhadap variabel terikat. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan uji korelasi-spearman. CI: 95% ( α = 0,05)

18
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan

Ilmu Pemerintahan Universitas Sam Ratulangi Manado. Responden terdiri

dari 31 orang yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Pengambilan

sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Sebelum dilakukan pemeriksaan kadar Trigliserida, subjek terlebih dahulu

diminta mengisi kuesioner untuk mendapat data yang sesuai kriteria

inklusi. Pada setiap responden dilakukan pengambilan darah sebanyak 3

cc dan dan diperiksa di Laboratorium.

1. Karakteristik Responden Penelitian

a. Karakteristik responden menurut frekuensi konsumsi alkohol

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi alkohol

Frekuensi Konsumsi (kali/minggu) (n) Persentase (%)


1-2 10 32,3
3-4 18 58,1
5-6 3 9,7
Total 31 100

Pada tabel 2 didapatkan bahwa distribusi frekuensi konsumsi

alkohol terbanyak pada 3-4 kali per minggu berjumlah 18 orang (

58,1%), urutan kedua pada frekuensi 1-2 kali per minggu berjumlah

10 orang (32,3%) dan urutan terakhir pada frekuensi 5-6 kali per

minggu berjumlah 3 orang ( 9,7%).

19
b. Karakteristik responden menurut jumlah alkohol yang dikonsumsi

Tabel 3. Distribusi reseponden berdasarkan jumlah yang dikonsumsi

Jumlah konsumsi alkohol (n) Presentasi (%)


(Sloki)
4-6 5 16,1
7-9 4 12,9
>10 22 71
Total 31 100

Pada tabel 3 didapatkan bahwa distribusi responden

berdasarkan jumlah yang dikonsumsi dalam seminggu dengan jenis

minuman alkohol yaitu cap tikus. Berdasarkan tabel 3 didapatkan

bahwa paling banyak yang mengonsumsi alkohol yaitu > 10 sloki

berjumlah 22 orang (71%), urutan ke dua 4-6 sloki berjumlah 5

orang (16,1%) dan urutan terakhir 7-9 sloki berjumlah 4 orang

(12,9%).

c. Karakteristik responden menurut lama mengonsumsi alkohol

Tabel 4. Distribusi resp onden berdasarkan lama konsumsi alkohol

Lama konsumsi alkohol (tahun) (n) Presentasi (%)


1-5 14 45,2
6-10 17 54,8
Total 31 100

Pada tabel 4 didapatkan distribusi responden berdasarkan lama

mengonsumsi alkohol paling banyak pada durasi 6-10 tahun

dengan jumlah 17 orang (54,8%) dan pada durasi 1-5 tahun

berjumlah 14 orang (45,2%).

20
2. Kadar trigliserida

Tabel 5. Karakteristik responden berdasarkan Kadar Trigliserida

Klasifikasi Nilai (n) Presentase (%)


Kadar Rujukan
Trigliserida (mg/dL)
Normal 30-190 26 83,9
Tidak Normal >190 5 16,1

Pada tabel 5 terlihat kadar trigliserida normal didapatkan

pada 26 orang (83,9%) dan kadar trigliserida yang meningkat

didapatkan pada 5 orang (16,1%)

3. Analisis Statistik hubungan mengonsumsi alkohol dengan Kadar Trigliserida

Tabel 6. Uji Statistik konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida

Variable Kadar Trigliserida


p r
Frekuensi konsumsi 0,401 0,156
Jumlah konsumsi 0,019 -0,418
Lamanya konsumsi 0,231 0,222

Analisis statistik dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk untuk mengetahui

normalitas distribusi sampel. Penelitian ini menggunakan uji statistika korelasi-

spearman untuk melihat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kadar

trigliserida. Hasil analisis didapatkan tidak terdapat hubungan antara frekuensi

konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida (p=0,401). Pada penelitian ini juga,

diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara lamanya konsumsi alkohol

dengan kadar trigliserida (p=0,231), selain itu didapatkan hubungan antara

jumlah konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida (p=0,019).

21
B. Pembahasan

Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan penelitian

cross secsional atau potong lintang yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

mengonsumsi alkohol dengan kadar trigliserida, responden berjumlah 31 orang

laki-laki mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan Ilmu Pemerintahan

yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Dalam penelitian ini dianalisis hubungan frekuensi, lamanya, dan jumlah

konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida memiliki nilai signifikan p berturut-

turut adalah p=0,401, p=0,231 dan p=0,019 hasil ini menunjukkan bahwa

frekuensi dan lamanya konsumsi alkohol tidak berhubungan dengan kadar

trigliserida sedangkan untuk jumlah konsumsi alkohol terdapat hubungan dengan

kadar trigliserida.

Hasil yang sama dengan didapatkan penelitian yang dikemukakan oleh

Marpaung R, dkk yang dilakukan pada karyawan PT Inalum Paritohan yaitu tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi alkohol dengan kadar

trigliserida (26).

Namun, didapatkan beberapa penelitian lain yang hasilnya berbeda dengan

peneliti. Penelitian oleh Purbayanti D, dkk yang melakukan penelitian pada 20

orang dengan kriteria inklusi jenis kelamin laki-laki, berusia lebih dari 20 tahun,

sudah mengonsumsi alkohol lebih dari 5 tahun dan minimal 1 kali dalam 1

minggu mengonsumsi alkohol menunjukkan hasil 19 orang memiliki kadar

trigliserida meningkat dan hanya 1 orang yang memiliki kadar trigliserida normal

(25).

22
Penelitian serupa dikemukakan oleh Castelli WP, dkk tahun 2003 yang

dilakukan pada 5 populasi penelitian yaitu orang-orang dari albany, evans county,

framingham, honolulu and San Francisco menunjukkan hasil bahwa didapatkan

konsumsi alkohol pada lima populasi ditemukan memiliki hubungan yang

signifikan dengan kadar trigliserida (27).

Penelitian oleh Wakabayashi I tahun 2010 menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara konsumsi dengan kadar trigliserida pada pria

yang mengonsumsi alkohol 20-40 gram etanol per hari (28). Penelitian lain yang

dilakukan oleh Yoon YS et al pada tahun 2004 menunjukkan hasil yang mirip.

Yoon YS et al juga mengatakan bahwa terdapat hubungan signifikan konsusmi

alkohol berat ( >30g/d) dengan kadar trigliserida tetapi memiliki hubungan

terbalik dengan kolesterol-HDL (29).

Penelitian oleh Kovar J, dkk tahun 2015 dari Laboratory for

Atherosclerosis Research, Institute for Clinical and Experimental Medicine,

Prague tahun 2015 yang dilakukan pada pria yang mengonsumsi alkohol dua kali

dalam sehari dengan jumlah alkohol 10-20g/hari menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara konsumsi alkohol dengan kadar trigliserida (30).

Penelitian ini menggunakan subjek peminum alkohol dan semua

responden merokok, teori mengatakan bahwa nikotin yang terkandung dalam asap

rokok dapat meningkatkan lipolisis dan konsentrasi dalam meningkatkan asam

lemak bebas yang mempengaruhi profil lemak darah salah satunya trigliserida

(31).

23
Dari penelitian tersebut diatas, terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kadar trigliserida pada tiap individu, yakni : usia, asupan gizi,

aktivitas fisik, kebiasaan lamanya menghisap rokok, obat-obatan yang

dikonsumsi, serta alat dan metode tes yang digunakan. Selain itu penentuan

kriteria inklusi penelitian juga berpengaruh terhadap hasil penelitian.

Pada penelitian ini tidak meninjau lebih lanjut mengenai beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida pada penelitian ini, seperti asupan

gizi,derajat aktifitas fisik, dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok sehingga hal

tersebut dapat mengganggu nilai dari kadar trigliserida pada responden.

Pada penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner untuk

mendapatkan data konsumsi alkohol dan pemeriksaan darah vena untuk melihat

kadar trigliserida. Data yang didapatkan dari kuesioner juga tergantung dari

kejujuran responden serta pemahaman responden terhadap pertanyaan yang

diajuhkan oleh peneliti. Selain itu jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi

dan ekslusi juga berpengaruh terhadap hasil penelitian.

24
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

1. Kadar trigliserida normal didapatkan 26 responden (83,9%) dan tidak

normal didapatkan 5 responden (16,1%)

2. Tidak ada hubungan frekuensi dan lamanya konsumsi alkohol dengan

kadar trigliserida.

3. Ada hubungan jumlah mengonsumsi alkohol dengan kadar trigliserida.

2. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan konsumsi

alkohol dengan kadar trigliserida dengan jumlah sampel yang lebih

besar dan waktu penelitian yang lebih lama.

2. Perlu diteliti faktor kebiasaan hidup seperti merokok, riwayat aktivitas

fisik maupun asupan gizi.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan alkohol

terhadap kadar trigliserida pada usia > 45 tahun.

25
DAFTAR PUSTAKA

1. Putra A. Pengaruh Alkohol terhadap Kesehatan. Singaraja: Jurnal Universitas


Pendidikan Ganesha. 2012

2. National Collaborating Centre for Mental Health. alcohol-Use Disordera: The


NICE Guideline on Diagnosis, Assesment, and Management of Harmful
Dringking and Alcohol Dependence. London: The British Psychological
Society and The royal College of Pscychiatrists. 2011

3. World Health Organization. Global Status Report on Alcohol and Heatlh.


WHO Press. 2011

4. Park, H. & Kim, K. Alcohol and Alcoholism. Association of alcohol


consumption with lipid profile in hypertensive men. 2012

5. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran ECG. 2000

6. Khasanah DN, Setiyobroto I, Kurdanti W. Hubungan antara Asupan


Karbohidrat dan Lemak dengan Kadar Trigliserida pada Pesenam Aerobik
Wanita. Jurnal Poltekes Kemenkes. Jogjakarta. 2017

7. Moore, K.J., and Tabas, I.Macrophages in the pathogenesis of atherosclerosis.


2011

8. American Heart Association. Heart Disease and Stroke Statistic-2013 Update.


2013;e6-e245:127.

9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. Badan


Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013

10. Van De Wiel, A. The effect of alcohol on postprandial and


fastingtriglycerides. International Journal of Vascular Medicine. 2012

11. KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. 2016

12. Rohmah RA. Makna Hidup Mantan Pecandu Alkohol. Jurnal UIN Sunan
Ampel Surabya. 2013

26
13. Depkes RI. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2007.
Jakarta: Depkes RI. 2008

14. Kololu DF. Efek pemberian madu terhadap gambaran histopatologik aorta
tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi margarin. [Skripsi]. [Manado]:
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. 2015.

15. Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.).
Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 2009

16. Chang Raymond. Kimia dasar edisi ketiga jilid 1. Jakarta: Erlangga; 2006.

17. NIH (National Instittute on Alcohol Abuse and Alcoholism). Alcohol Alert.
2004 October [cited 2014 Oct 1]. Available from :
https://pubs.niaaa.nih.gov/publications/aa63/aa63.htm

18. Paton, Alex. Alcohol in the Body. BMJ. 2005 [cited 2015 Oct 10]. Available
from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC543875/

19. Khonsary S. Guyton and Hall: Textbook of Medical Physiology. Surg Neurol
Int. 2017

20. Lestari ET. Perbedaan Kadar Trigliserida Serum dari Darah yang Dibekukan
sebelum Dicentrifuge dan langsung Dicentrifuge.Semarang:
JurnalUniversitasMuhammadiyah.2017

21. NCET ATP. NCEP cholesterol guidelines. National institute of health; 2001

22. Biological Chemistry Research. 2018. [Available at : http://www.high-


triglycerides.com/fnQVP/]

23. Ganong, W. F. Buku ajar fisiologi kedokteran (22 ed.). Jakarta: Buku
Kedokteran EGC. 2008

24. King, MW. Ethanol metabolism. 2017 aug 12.[Available from:


https://themedicalbiochemistrypage.org/ethanol ]

25. Purbayanti D, Saputra N. Efek Mengonsumsi Minuman Beralkohol terhadap


Kadar Trigliserida. Palangkaraya: Jurnal Muhammadiyah Palangkaraya. 2017

27
26. Marpauang R. Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Alkohol terhadap
Gambaran Profil Lipid pada Karyawan PT Inalum Paritohan Tahun 2012:
Jurnal Universitas Sumatera Utara. 2012

27. William PC, Gordon T, Marthana CH, Kagan A, Joseph TD, Hames CG, et al.
Alcohol and blood lipid: The Coopperative Lipoprotein Phenotyping Study.
Lancet. 2003

28. Wakabayashi I. Cross-sectional relationship between alcohol consumption and


prevalence of metabolic syndrome in Japanese men and women. Hyogo:
Journal Atheroscler Thromb. 2010

29. Yoon YS, Oh SW, Baik HW, Park HS, Kim WY. Alcohol consumption and
the metabolic syndrome in Korean adults: the 1998 Korean National Health
and Nutrition Examination Survey. The American Journal of Clinical
Nutrition. 2004

30. Kovar HJ, Zemankova K. Moderate Alcohol consumption and triglyceride.


Laboratory for Atherosclerosis Research, Institute for Clinical and
Experimental Medicine, Prague. 2015

31. Institude of Medicine of the national academes. Secondhand smoke exposure


and cardiovascular effect. Washington, DC: The Natinal academy press. 2010

28
Lampiran 1. Informed Consent

LEMBARAN PERSETUJUAN PENELITIAN


(INFORMED CONSENT FORM)

Saya yang namanya tersebut di bawah ini :


Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :

Setelah mendapat keterangan dan penjelasan secukupnya dengan


menyadari manfaat penelitian yang berjudul “ Hubungan Alkohol dengan
Kadar Trigliserida pada Mahasiswa”, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa
paksaan, saya menandatangani dan menyatakan bersedia berpartisipasi dalam
penelitian ini, dengan catatan bila suatu waktu merasa dirugikan dalam bentuk
apapun, saya berhak membatalkan persetujuan ini.

Manado, 2018
Mengetahui,
Peneliti Peserta Penelitian,

Dewi Isa Cora ............................

29
Lampiran 2. Kuesioner

Kuesioner Penelitian Skripsi


Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :L/P

Jurusan :

Angkatan :

No. HP / Id Line :

Berat Badan :

1. Apakah anda mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol?

a. Ya

b. Tidak

Jika Ya, lanjut ke pertanyaan berikut :

2. Berapa kali dalam se minggu anda mengkonsumsi alkohol ?

a. 1-2 kali per minggu

b. 3-4 kali per minggu

c. 5-6 kali per minggu

3. Apakah jenis minuman alkohol yang sering anda konsumsi ?

a. Cap tikus c. Bir

b. Anggur Kesegaran d. Lainnya (………...)

4. Berapa jumlah gelas alkohol yang dikonsumsi dalam seminggu ?

30
(Satuan minuman standar, 1 sloki = 30 cc / 30 ml = 150mg etanol)

a. 4-6 sloki c. > 10 sloki

b. 7-9 sloki

5. Sudah berapa lama mengkonsumsi alkohol ?

a. 1-5 tahun c. > 10 tahun

b. 6-10 tahun

6. Apakah anda merokok

a. Ya b. Tidak

31
Lampiran 3. Hasil Statistika

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total


n Percent n Percent n Percent

Frekuensi konsumsi *
31 100,0% 0 0,0% 31 100,0%
Kategori Trigliserida

Jenis Minuman *
31 100,0% 0 0,0% 31 100,0%
Kategori Trigliserida

Jumlah Konsumsi
Alkohol * Kategori 31 100,0% 0 0,0% 31 100,0%
Trigliserida
Lama mengonsumsi
alkohol * Kategori 31 100,0% 0 0,0% 31 100,0%
Trigliserida

1. Distribusi frekuensi konsumsi alkohol


Crosstab
Kategori Trigliserida
Normal ( 30- Tidak
190 mg/dL) Normal ( >
190 mg/dL )
Count 9 1
% within Frekuensi
90,0% 10,0%
1-2 kali per konsumsi
minggu % within Kategori
34,6% 20,0%
Trigliserida
% of Total 29,0% 3,2%
Count 15 3
% within Frekuensi
83,3% 16,7%
Frekuensi 3-4 kali per konsumsi
konsumsi minggu % within Kategori
57,7% 60,0%
Trigliserida
% of Total 48,4% 9,7%
Count 2 1
% within Frekuensi
66,7% 33,3%
5-6 kali per konsumsi
minggu % within Kategori
7,7% 20,0%
Trigliserida
% of Total 6,5% 3,2%

Count 26 5

% within Frekuensi
Total 83,9% 16,1%
konsumsi
% within Kategori
100,0% 100,0%
Trigliserida
% of Total 83,9% 16,1%

32
2. Distribusi jumlah konsumsi alkohol
Crosstab
Kategori Trigliserida
Normal ( 30- Tidak
190 mg/dL) Normal ( >
190 mg/dL )
Count 4 1
% within Jumlah
80,0% 20,0%
Konsumsi Alkohol
4-6 sloki
% within Kategori
15,4% 20,0%
Trigliserida
% of Total 12,9% 3,2%
Count 1 3
% within Jumlah
25,0% 75,0%
Jumlah Konsumsi Konsumsi Alkohol
7- 9 sloki
Alkohol % within Kategori
3,8% 60,0%
Trigliserida
% of Total 3,2% 9,7%
Count 21 1
% within Jumlah
95,5% 4,5%
> 10 Konsumsi Alkohol
sloki % within Kategori
80,8% 20,0%
Trigliserida
% of Total 67,7% 3,2%

Count 26 5

Total % within Jumlah


83,9% 16,1%
Konsumsi Alkohol
% within Kategori
100,0% 100,0%
Trigliserida
% of Total 83,9% 16,1%

3. Distribusi lamanya mengonsumsi alkohol


Crosstab
Kategori Trigliserida
Normal ( 30-190 Tidak Normal (
mg/dL) > 190 mg/dL )
Count 13 1
% within Lama
Lama mengonsumsi alkohol 1-5 tahun 92,9% 7,1%
mengonsumsi alkohol
% within Kategori Trigliserida 50,0% 20,0%

33
% of Total 41,9% 3,2%
Count 13 4
% within Lama
76,5% 23,5%
6-10 tahun mengonsumsi alkohol
% within Kategori Trigliserida 50,0% 80,0%
% of Total 41,9% 12,9%
Count 26 5
% within Lama
83,9% 16,1%
Total mengonsumsi alkohol
% within Kategori Trigliserida 100,0% 100,0%
% of Total 83,9% 16,1%

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
n Percent n Percent n Percent
Kategori Trigliserida 31 100,0% 0 0,0% 31 100,0%

Descriptives
Statistic Std. Error
Mean 1,16 ,067
95% Confidence Interval for Lower Bound 1,02
Mean Upper Bound 1,30
5% Trimmed Mean 1,12
Median 1,00
Variance ,140
Kategori Trigliserida Std. Deviation ,374
Minimum 1
Maximum 2
Range 1
Interquartile Range 0
Skewness 1,937 ,421
Kurtosis 1,868 ,821

4. Tes Uji Normalitas


Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Kategori Trigliserida ,506 31 ,000 ,445 31 ,000

a. Lilliefors Significance Correction


Statistics

34
Frekuensi Jumlah Lama Kategori Kadar
konsumsi Konsumsi mengonsumsi Trigliserida Trigliserida
Alkohol alkohol

Valid 31 31 31 31 31
n
Missing 0 0 0 0 0
Mean 1,77 3,55 1,55 1,16 133,42

Std. Deviation ,617 ,768 ,506 ,374 86,442

Minimum 1 2 1 1 54

Maximum 3 4 2 2 394

5. Analisis statistik konsumsi alkohol terhadap kadar trigliserida


Correlations

Frekuensi Jumlah
konsumsi Konsumsi
Alkohol

Correlation
1,000 -,141
Frekuensi konsumsi Coefficient
Sig. (2-tailed) . ,449
N 31 31
Correlation
-,141 1,000
Jumlah Konsumsi Coefficient
Alkohol Sig. (2-tailed) ,449 .
Spearman's N 31 31
rho Correlation
,173 ,023
Lama mengonsumsi Coefficient
alkohol Sig. (2-tailed) ,351 ,904
N 31 31
Correlation
,156 -,418*
Coefficient
Kategori Trigliserida
Sig. (2-tailed) ,401 ,019
N 31 31

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

35
Lampiran 4. Surat Penelitian

36
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Dewi Isa Cora, lahir di Tomohon pada

tanggal 14 Februari 1998 merupakan anak kedua dari dua

bersaudara. Penulis lahir dari pasangan Muh. Tang Cora ST,

M.Si dan Olga Mogot dan memiliki seorang kakak yang

bernama Anindita Cora. Saat ini penulis berdomisili di

Perumahan Tingkulu Indah Blok A/2 Kelurahan Tingkulu.

Penulis mulai bersekolah di Taman Kanak-Kanak Alwildan Alkhairat

Banjer (lulus tahun 2003). Kemudian masuk ke SD Negeri 02 Manado (lulus

tahun 2009). Lanjut ke SMP Negeri 1 Manado (lulus tahun 2012) dan

melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 9 Binsus Manado (lulus tahun 2015),

hingga akhirnya bisa menempuh masa kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas

Sam Ratulangi Manado program studi Pendidikan Dokter melalui jalur SNMPTN

hingga saat ini. Penulis menjalani program Kuliah Kerja Nyata Terpadu angkatan

118 di Posko Desa Wioi Dua, Kecamatan Ratahan Timur , Kabupaten Minahasa

Tenggara pada tahun 2018.

37

Você também pode gostar