Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH:
Norhayati, S.Pd.
1
DIPAKAI DI KALANGAN SENDIRI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MENULIS TEKS BERITA
1
kejadiannya), Why (bagaimana peristiwa itu terjadi), How ( Bagaimana proses
kejadiannya).
b. Wawancara
Semua jenis peliputan berita memerlukan proses wawancara (interview) dengan
sumber berita atau narasumber. Wawancara bertujuan mengambil informasi,
komentar, komentar, opini, fakta, atau data tentang suatu masalah atau peristiwa
dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
c. Riset Kepustakaan
Riset kepustakaan (studi literatur) adalah teknik peliputan atau pengumpulan data
dengan mencari kliping koran, makalah-makalah atau artikel koran, menyimak
brosur-brosur, membaca buku, atau menggunakan fasilitas search engine di
internet.
2
Orang yang terlibat dalam peristiwa atau seseorang yang berada di tempat kejadian
tersebut saat kejadian itu berlangsung dan seseorang yang punya kewenangan dala
kasus tersebut.
Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :
Tugas 1
Pilihlah kelompok untuk materi menulisberita kali ini!
Guru akanmenunjukketuakelompokterlebihdahulu.
Kelompko diberi nama seperti tercantum dibawah ini! (Lingkari Salah Satu)
1. Kelompok Penyayang
Ketua kelompok :
2. Kelompok Penyabar Anggota :
3. Kelompok Penolong 1. .
4. Kelompok Cinta Tanah Air 2. .
5. Kelompok Pemberani 3. .
4. .
6. Kelompok Ramah Tamah 5. .
7. Kelompok Bela Bangsa 6. .
8. Kelompok Baik Hati Kata Bijak:
Kerjakan bersama teman kelompok!
LK 1 Tentukan tema, topik dan judul berita yang akan anda buat!
1 Tema Berita
4
2 Masyarakat/Penumpang Wawancara
LK 3 Susunlah daftar pertanyaan yang akan anda ajukan kepada sumber berita!
No Pertanyaan
5
Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :
3. Jelaskan beberapa hal yang mendasar yang harus dipahami dan dilakukan dalam
wawancara!
Wawancara hakikatnya adalah sebuah obrolan, seperti berbincang dengan seseorang
teman,namun dengan topik pembicaraan tertentu dan terarah. An interview is just talk
with someone about s spesific topic.
Lakukan wawancara secara alamiah (to act naturally), jangan dibuat-buat atau sangat
formalistik sehingga menjadi kaku.
Selain mendengarkan dengan baik, pewawancara juga menyimak,merekam,dan
menuliskan ucapan nara sumber- jangan terlalu mengandalkan tape recorder.
Lakukan persiapan! Jangan melakukan wawancara dengan”kepala kosong”. Carilah
referensi di koran atau buku tentang topik wawancara
Siapkan pertanyaan!
Buatlan janji dengan narasumber dan pastikan anda datang tepat waktu ( khususnya
untuk wawancara pribadi dan eksklusif).
Perkenalkan diri dan media tempat anda bekerja.
Jangan buru-buru mengambl catatan –bisa membuat gugup narasumber.
Ajukan pertayaan pertama tentang ejaan nama narasumber dan tanggal lahir
namasumber.
Mulailah dengan pertanyaan mudah untuk mebuat rileks narasumber anda
Ajukan pertanyaan awal dan akhir (open-ended questions) yang bisa mengundang
jawaban panjang dan bisa memunculkan anekdot serta opini.
Jangan ajukan pertanyaan yang membuat narasumber anda memberikan jawaban
singkat atau satu-kata ( one-word answers). Jangan ajukan pertanyaan negatif
Jangan berjanji untuk membiarkan narasumber membaca dulu hasil wawancara
sebelum diterbitkan.
Tanyalah narasumber apakah ia tidak keberatan jika anda mengontaknya lagi secara
pribadi atau via telefon untuk tidak lanjut.
Buatlah catatan singkat dengan kalimat/kata singkatan. Misalnya,kata ”seperti” ditulis
”spt”, “bagaimana” ditulis “bgm”, dst.
Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :
Tugas 2
7
Tuliskan hasil wawancara yang telah anda lakukan bersama teman sekelompok
dengan nara sumber!
A. Tema, Topik dan Judul Berita :
1. Tema :
2. Topik :
3. Judul :
B. Sumber berita
1. .
2. .
3. .
C. Pelaksanaan wawancara
1. Hari/tanggal :
2. Tempat :
3. Hasil wawancara/reportase/risetkepustakaan:
LK 4 Tuliskan pertanyaan dan jawaban hasil wawancara Anda!
No. Pertanyaan Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1. Hari/tanggal :
2. Tempat :
3. Hasil wawancara/reportase/risetkepustakaan:
LK 5 Tuliskan pertanyaan dan jawaban hasil wawancara Anda!
No. Pertanyaan Jawaban
1.
2.
3.
8
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1. Hari/tanggal :
2. Tempat :
3. Hasil wawancara/reportase/risetkepustakaan:
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :
9
Tes Fomatif 3
1. Tuliskan struktur teks berita dan jelaskan dengan singkat!
a. Headline
bisa disebut judul, sering juga dilengkapi dengan anak judul.
Ia berguna untuk :
1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan di beritakan,
2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.
b. Deadline
Deadline ada yang terdiri atas nama media massa,tempat kejadian dan tanggal
kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukan tempat kejadian dan inisial media.
c. Lead Lazim
disebut teras berita. Biasanya di tulis pada peragraf pertama sebuah berita. Ia
Merupakan unsur yang penting sesuaisebuah berita yang menentukan apakah isi
berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari patih sebuah berita, yang
melukiskan seluruh berita secara singkat.
d. Body
atau tubuh berita, isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa
yang singkat, padat dan jelas. Dengan demikian Body merupakan perkembangan
berita.
2. Sebutkan 4 Kaidah bahasa yang harus ada dalam teks berita! Berikan contoh kalimat!
Sederhana
Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau. kalimat yang
paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang heterogen, baik
dilihat dari tingkat intelektualitasnya maupun karakteristik demografis dan
psikografisnya. Kata-kata dan kalimat yang rumit, yang hanya dipahami maknanya
oleh segelintir orang, tabu digunakan dalam bahasa jurnalistik.
Singkat
Singkat berarti langsung kepada pokok masalah (to the point), tidak bertele-tele,
dan tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga. Ruangan atau
kapling yang tersedia pada kolom halaman surat kabar, tabloid, atau majalah
sangat terbatas, sementara isinya banyak dan beraneka ragam. Resikonya apa pun
pesan yang akan disampaikan tidak boleh bertentangan dengan filosofi, fungsi,
dan karakteristik pers.
Padat
Menurut. PatmonoSK, redaktur senior Sinar Harapan dalam buku Teknik
Jurnalislik (1996: 45), padat dalam bahasa jurnalistik berarti sarat informasi.
Setiap kalimat dan paragraf yang ditulis memuat informasi penting dan menarik
untuk khalayak pembaca. Ini berarti terdapat perbedaan yang tegas antara kalimat
singkat dan kalimat padat. Kalinat yang singkat tidak berarti memuat banyak
informasi. Sedangkan kaliamat yang padat, kecuali singkat juga mengandung lebih
banyak informasi.
Lugas
10
Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus menghindari eufemisme atau
penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingunglian khalayak pembaca
sehingga terjadi perbedaan persepsi dan kesalahan konklusi. Kata yang lugas selalu
menekankan pada satu arti serta menghindari kemungkinan adanya penafsiran lain
terhadap arti dan makna kata tersebut.
Jelas
Jelas berarti mudah ditangkap maksudnya, tidak baur dan kabur. Jelas di sini
mengandung tiga arti: jelas artinya, jelas susunan kata atau kalimatnya sesuai
dengan kaidah subjek-objek-predikat- keterangan (SPOK), jelas sasaran atau
maksudnya.
Jernih
Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak
menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau
fitnah.
Dalam pendekatan analisis wacana, kata dan kalimat yang jernih berarti kata dan
kalimat yang tidak memiliki agenda tersembunyi di balik pemuatan suatu berita
atau laporan kecuali fakta, kebenaran, kepentingan public.
Menarik
Bahasa jurnalistik harus menarik. Menarik artinya mampu membangkitkan minat
dan perhatian khalayak pembaca, memicu selera baca, serta membuat orang yang
sedang tertidur, terjaga seketika. Bahasa jurnalistik berpijak pada prinsip: menarik,
benar, dan baku.
Demokratis
Salah satu ciri yang paling menonjol dari bahasa jurnalistik adalah demokratis.
Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta, atau
perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa sebagaimana di jumpai
dalam gramatika bahasa Sunda dan bahasa Jawa. Bahasa jurnalistik menekankan
aspek fungsional dan komunal, sehingga sama sekali tidak dikenal pendekatan
feudal sebagaimana dijumpai pada masyarakat dalam lingkungan priyayi dan
kraton.
Populis
Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apa pun yang terdapat dalam karya-
karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran khalayak
pembaca, pendengar, atau. pemirsa. Bahasa jurnalistik harus merakyat, artinya
diterima dan diakrabi oleh semua lapisan masyarakat. Mulai dari pengamen sampai
seorang presiden, para pembantu rumah tangga sampai ibu-ibu pejabat dharma
wanita. Kebalikan dari populis adalah elitis. Bahasa yang elitis adalah bahasa yang
hanya dimengerti dan dipahami segelintir kecil orang saja, terutama mereka yang
berpendidikan dan berkedudukan tinggi.
Logis
Logis berarti apa pun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat, atau paragraph
jurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat (common
sense). Bahasa jurnalistik harus dapat diterima dan sekaligus mencerminkan nalar.
Di sini berlaku hukum logis. Sebagai contoh, apakah logis kalau dalam berita
dikatakan: jumlah korban tewas dalam musibah longsor dan banjir banding itu 225
orang namun sampai berita ini diturunkan belum juga melapor.. Jawabannya tentu
11
saja sangat tidak logis, karena mana mungkin korban yang sudah tewas, bisa
melapor?
Gramatikal
Gramatikal berarti kata, istilah, atau kalimat apa pun yang dipakai dan dipilih
dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku. Bahasa baku
artinya bahasa resmi sesuai dengan ketentuan tata bahasa serta pedoman ejaan yang
disempurnakan berikut pedoman pembentukan istilah yang menyertainya. Bahasa
baku adalah bahasa yang paling besar pengaruhnya dan paling tinggi wibawanya
pada suatu bangsa atau kelompok masyarakat.
Menghindari kata tutur
Kata tutur ialah kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara
informal. Kata tutur ialah kata-kata yang digunakan dalam percakapan di warung
kopi, terminal, bus kota, atau di pasar. Setiap orang bebas untuk menggunakan kata
atau istilah apa saja sejauh pihak yang diajak bicara memahami maksud dan
maknanya. Kata tutur ialah kata yang hanya menekankan pada pengertian, sama
sekali tidak memperhatikan masalah struktur dan tata bahasa. Contoh kata-kata
tutur: bilang, dilangin, bikin, diksih tahu, mangkanya, sopir, jontor, kelar,
semangkin.
Menghindari kata dan istilah asing
Berita ditulis untuk dibaca atau didengar. Pembaca atau pendengar harus tahu arti
dan makna setiap kata yang dibaca dan didengarnya. Berita atau laporan yang
banyak diselipi kata-kata asing, selain tidak informatif dan komunikatif juga
membingungkan.Menurut teori komunikasi, khalayak media massa anonym dan
heterogen. tidak saling mengenal dan benar-benar majemuk, terdiri atas berbagai
suku bangsa, latar belakang sosial-ekonomi, pendidikan, pekerjaan, profesi dan
tempat tinggal. Dalam perspektif teori jurnalistik, memasukkan kata atau istilah
asing pada berita yang kita tulis, kita udarakan atau kita tayangkan, sama saja
dengan sengaja menyebar banyak duri di tengah jalan. Kecuali menyiksa diri
sendiri, juga mencelakakan orang lain.
Pilihan kata (diksi) yang tepat
Bahasa jurnalistik sangat menekankan efektivitas. Setiap kalimat yang disusun
tidak hanya harus produktif tetapi juga tidak boleh keluar dari asas efektifitas.
Artinya setiap kata yang dipilih, memang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan
pesan pokok yang ingin disampaikan kepada khlayak. Pilihan kata atau diksi,
dalam bahasa jurnalistik, tidak sekadar hadir sebagai varian dalam gaya, tetapi juga
sebagai suatu keputusan yang didasarkan kepada pertimbangan matang untuk
mencapai efek optimal terhadap khalayak.
Mengutamakan kalimat aktif
Kalimat aktif lebih mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak pembaca
daripada kalimat pasif. Sebagai contoh Presiden mengatakan, bukan dikatakan oleh
Presiden.Contoh lain, pencuri mengambil perhiasan dari dalam almari pakaian, dan
bukan diambilnya perhiasan itu dari dalam almari pakaian oleh pencuri. Bahasa
jurnalistik harus.jelas susunan katanya, dan kuat maknanya (clear and strong).
Kalimat aktif lebih memudahkan pengertian dan memperjelas pemahaman. Kalimat
pasif sering menyesatkan pengertian dan mengaburkan pemahaman.
Menghindari kata atau istilah teknis
12
Karena ditujukan untuk umum, maka bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah
dipahami, ringan dibaca, tidak membuat kening berkerut apalagi sampai membuat
kepala berdenyut. Salah satu cara untuk itu ialah dengan menghindari penggunaan
kata atau istilah-istilah teknis. Bagaimanapun kata atau istilah teknis hanya berlaku
untuk kelompok atau komunitas tertentu yang relatif homogen. Realitas yang
homogen, menurut perspektif filsafat bahasa tidak boleh dibawa ke dalam realitas
yang heterogen. Kecuali tidak efelitf, juga mengandung unsur pemerkosaan.
Tunduk kepada kaidah etika
Salah satu fungsi utama pers adalah edukasi, mendidik (to educated), Fungsi ini
bukan saja harus, tercermin pada materi isi berita, laporan, gambar, dan artikel-
aritikelnya, melainkan juga harus tampak pada bahasanya. Pada bahasa tersimpul
etika. Bahasa tidak saja mencerminkan pikiran tapi sekaligus juga menunjukkan
etika orang itu.
Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :
13
Tugas 3
1. Tuliskan hasil wawancara dalam bentuk berita yang menarik!
..................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
14
.....................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.......................................................................................................
.................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.......................................................................................................
Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :
15
EVALUASI
1. Tes Kognitif (Sub Sumatif)
1. Bahasa Sanskerta untuk menyebut berita adalah...
A. virit
B. write
C. writa
D. vreta
E. vritta
1) KBRN, Pekanbaru: Seluruh sekolah di Pekanbaru yang berjumlah hampir 500-an baik negeri
maupun swasta belum menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah
pusat. demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal, kepada
Radio Republik Indonesia (RRI), Selasa (27/1/2015).
2) Abdul Jamal mengatakan kemungkinan sekolah akan menerima dana BOS awal Februari.
Dana BOS akan dibayarkan untuk tiga bulan pertama Januari-Maret 2015.
3) “Untuk Januari, Februari, Maret mungkin kita terima awal Februari nanti karena data sudah
kita kirim melalui Dapodik atau data pokok peserta didik,” jelasnya.
4) Besaran dana BOS yang akan diterima, lanjut Jamal, yaitu untuk SD akan menerima
Rp800.000,00 untuk setiap murid, SMP Rp1.000.000,00, dan SMA Rp1.200.000,00.
“Untuk SD dan SMP terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
5) Dana ini, kata Jamal, akan langsung masuk ke rekening sekolah masing-masing yang akan
dikoordinasi Disdik Provinsi Riau.
17
7. Inti berita tersebut adalah...
A. Dana BOS di Pekanbaru mengalami hambatan distribusi.
B. Sekolah di Pekanbaru menerima dana BOS tepat waktu.
C. Semua sekolah di Pekanbaru belum menerima dana BOS.
D. DanaBOS akan dibagikan kepada seluruh sekolah awal Januari.
E. Dana BOS akan disalurkan bagi siswa tidak mampu.
9. Informasi pokok terdapat dalam kepala atau lead dalam berita adalah...
A. Pemetaan terhadap pencapaian belajar siswa.
B. Kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah terkait.
C. Upaya menciptakan suasana riang menghadapi UN.
D. Ajakan menghilangkan rasa takut menghadapi UN.
E. Imbauan menjadikan UN sebagai momen ketika ingin selfie.
19
Diskusi tersebut menindaklanjuti keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan, penghentian pelaksanaan Kurikulum 2013 secara menyeluruh di semua
sekolah. Kurikulum 2013 hanya diterapkan di 6.221 sekolah yang telah melaksanakan
kurikulum baru itu harus kembali ke Kurikulum 2006. Keputusan mulai berlaku semester
genap tahun ajaran 2014/2015 atau Januari 2015.
20
Dinas Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan dana Corporate Social
Responsibilty (CSR) dari perusahaan.
Didi menuturkan pendampingan pengaturan penggunaan anggaraan sangat dibutuhkan
pihak sekolah karena masih dalam tahap pembelajaran. Didi mengaskan peggunaan Biaya
Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) harus dipertanggung
jawabkan. Didi mencontohkan tata kelola keuangan membutuhkan tiga bendahara untuk
pemasukan, pengeluaraan, dan membuat pertanggung jawaban. Didi mengakui sebagian
besar Sekolah Dasar Negeri (SD N) masih kekurangan tenaga bendahara pada bagian tata
usaha.
19. Kalimat berita positif yang dapat dinegatifkan dengan kata tidak adalah...
A. Toko Prestasi menyediakan perlengkapan sekolah dan kantor.
B. Kepala sekolah itu istri direktur operasional PT CIOP.
C. Perahu itu alat mengangkut rombongan ke seberan sungai.
D. Mereka pelajar SMA Harapan Nusantara.
E. Peserta didik itu seorang penulis cerpen.
20. Aku senang mengikuti kursus bahasa Korea. Ubahan tepat kalimat tersebut menjadi kalimat
berita negatif adalah...
A. Aku bukan senang mengikuti kursus bahasa Korea.
B. Aku jangan senang mengikuti kursus bahasa Korea.
C. Aku tidak senang mengikuti kursus bahasa Korea.
D. Aku sedikit senang senang mengikuti kursus bahasa Korea.
E. Aku tidak terlalu senang senang mengikuti kursus bahasa Korea.
SALAH =
BENAR = NILAI=
PEMERIKSA =
2. TesPsikomotorik
No. kegiatan Uraian Tanggal
1 Penentuan proyek
Perencanaan langkah-
2 langkah penyelesaian
proyek
22
Penyusunan jadwal
3
pelaksanaan proyek
Penyelesaian proyek
4 dengan fasilitasi dan
monitoring guru
Penyampaian hasil
kegiatan dan
5
presentasi/publikasi hasil
proyek
NILAI =
PEMERIKSA =
3. PenilaianSikap
Jawaban
No Pertanyaan Ya Kadang- Tidak
kadang
1 Apakah Anda bertanggung jawab dengan pekerjaan yang Anda lakukan!
2 Bila anda diberi tugas oleh guru apakah Anda kerjakan dengan senang
hati!
3 Bila teman mengalami kesulitan dalam melakukan tugas yang dikerjakan,
apakah Anda akan membantnya!
4 Apakah anda memilih teman yang harus Anda bantu!
5 Apakah anda akan membantu siapa saja yang memerlukan bantuan, walau
anda tidak menganlnya!
6 Apakah Anda selalu minta maaf bila melakukan kesalahan!
7 Bila bertemu dengan orang yang lebih tua, Anda akan menyapanya!
8 Bila bertemu dengan seorang yang lebih muda Anda juga akan
menyapanya!
4. PedomanPenilaianHasil/ProyekMenulisBerita
Aspek Isi Kelengkapan Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan What ( Apa)
23
Berita 5W+lH Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan Where (Dimana)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan When (Kapan)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan Who (Siapa)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan Why (Mengapa)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan How
(Bagaimana)
Aspek Kebahasaan Teks berita menggunakan pilihan kata yang tepat sehingga menarik
Kebahasaa perhatian pembaca
n Teks berita menggunakan ketepatan ejaan sesuai aturan kebahasaan dalam
menulis teks berita
Susunan paragraf yang dibuat sesuai dengan aturan kebahasaan dalam
menulis teks berita
Aspek Struktur teks Judul ditulis dengan bahasa yang menarik sehinnga pembaca ingin
Struktur berita membaca keseluruhan isi berita
Teks Menuliskan tempat, nama media dan waktu berita itu diperoleh dan
disusun
Teras berita (lead) yang menempati alenia pertama mencerminkan pokok
terpenting berita. Teras berita boleh terdiri dari satu kalimat tetapi tidak
melebihi 3 kalimat.
Teras berita (lead) terdiri dari 30-45 kata
Teras berita (lead) ditulis dengan kalimat yang singkat, sederhana, dan
mudah dipahami ( boleh memuat lebih dari satu unsur 5W+1H)
Teras berita (lead) lebih baik mengutamakan unsur “apa” (what)
Teras berita (lead) juga dapat dimulai unsur “siapa” (who), tetapi bila unsur
siapa kurang menonjol, sebaiknya dimuat pada badan berita.
Teras berita (lead) jarang menonjolkan unsur “kapan” (when), kecuali
apabila unsur itu punya makna khusus dalam berita itu.
Bila harus memilih dari dua unsur, yakni unsur tempat (where) dan waktu
(when), maka pilihlah unsur tempat terlebih dahulu.
Teras berita (lead) dapat ditulis dengan kutipan pernyataan seseorang,
asalkan kutipan itu tidak berupa kalimat panjang. Pada alenia berikutnya,
tulis nama orang itu, tempat, serta waktu dia membuat pernyataan itu
Isi berita (body) menguraikan unsur berita bagaimana dan mengapa
Hal yang tidak begitu mendesak, berfungsi sebagai pelengkap, hendaknya
dimuat di badan berita (body)
NILAI =
PEMERIKSA =
24