Você está na página 1de 25

MENULIS TEKS BERITA

DISUSUN OLEH:
Norhayati, S.Pd.

1
DIPAKAI DI KALANGAN SENDIRI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
MENULIS TEKS BERITA

Mencari Berita untuk diberitakan


Tes Formatif 1
Setelah mendengarkan teks berita cobalah mengerjakan tes berikut!

1. Apakah yang Anda ketahui tentang nilai-nilai jurnalistik!


Nilai-nilai atau poin-poin yang diambil melalui suatu kegiatan berupa observasi atau
wawancara yang dilakukan seseorang terhadap seseorang atau suatu peristiwa/kejadian
yang kemudian dirangkum menjadi kumpulan data yang kemudian disusun secara
sistematis menjadi sebuah artikel atau berita.
a. Cepat, yakni aktual atau ketepatan waktu.
Dalam hal ini terkandung makna harfiah berita (news), yakni sesuatu yang baru.
b. Nyata (factual), yakni informasi tentang sebuah fakta (fact) bukan fiksi atau
karangan. Fakta dalam dunia jurnalistik terdiri dari kejadian nyata (real event),
pendapat (opinion), dan pernyataan (statement) sumber berita. Dalam unsur ini
terkandung pula pengertian, sebuah berita harus merupakan informasi tentang
sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya atau mengenai fakta sebagaimana
adanya.
c. Penting, artinya menyangkut kepentingan orang banyak. Misalnya peristiwa yang
akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas, atau dinilai perlu untuk
diketahui dan diinformasikan kepada orang banyak, seperti kebijakan baru
pemerintah, kenaikan harga, dan sebagainya.
d. Menarik, artinya mengandung orang untuk membaca yang kita tulis. Berita yang
biasanya menarik perhatian pembaca, di samping yang aktual dan faktual serta
menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu),
mengandung keganjilan atau keanehan, atau berita human interest (menyentuh
emosi, menggugah perasaan).

2. Tuliskan teknik peliputan berita dan jelaskan dengan singkat!


a. Reportase
Kegiatan jurnalistik berupa meliput langsung ke lapangan, ke”TKP” (tempat
Kejadian Perkara). Wartawan mendatangi langsung tempat kejadian/peristiwa, lalu
mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. Fakta dari data yang
dikumpulkan harus memenuhi unsur berita 5W+1H . What ( peristiwa apa), Who (
siapa yang terlibat dalam peristiwa itu), Where (dimana kejadiannya), When (kapan

1
kejadiannya), Why (bagaimana peristiwa itu terjadi), How ( Bagaimana proses
kejadiannya).
b. Wawancara
Semua jenis peliputan berita memerlukan proses wawancara (interview) dengan
sumber berita atau narasumber. Wawancara bertujuan mengambil informasi,
komentar, komentar, opini, fakta, atau data tentang suatu masalah atau peristiwa
dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
c. Riset Kepustakaan
Riset kepustakaan (studi literatur) adalah teknik peliputan atau pengumpulan data
dengan mencari kliping koran, makalah-makalah atau artikel koran, menyimak
brosur-brosur, membaca buku, atau menggunakan fasilitas search engine di
internet.

3. Bagaimana menulis judul berita yang baik!


Menulis judul cerita yang baik adalah dengan memperhatikan tema berita yang
hendak dibuat dan hendaknya mengikuti kaidah tata cara pembuatan judul yang baik
dan benar.

4. Tema apa saja yang bisa dijadikan berita!


Yaitu tema-tema yang sesuai dengan isu-isu yang sedang terjadi saat itu atau sedang
dalam kondisi terkini sehingga bermanfaat bagi yang membacanya.

5. Tuliskan Jenis-Jenis Berita yang Anda ketahui!


Jenis - jenis berita yang kita ketahui !
a) Straight News : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas.
Sebagian besar halaman depan surat kabar atau yang menjadi berita utama
(headline) merupakan berita jenis ini.
b) Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang
ada di bawah suatu permukaan.
c) Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau
penyelidikan dari berbagai sumber.
d) Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian
wartawan berdasarkan fakta yang ditemukan.
e) Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para
cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi
poleksusbudhankam, dan sebagagainya.

6. Siapakah yang bisa dijadikan sumber berita!

2
Orang yang terlibat dalam peristiwa atau seseorang yang berada di tempat kejadian
tersebut saat kejadian itu berlangsung dan seseorang yang punya kewenangan dala
kasus tersebut.

7. Apa saja kriteria narasumber dalam menulis berita!


 Kredibel,orang nomor satu ,terkenal atau terkemuka,pakar dibidangnya,
memiliki kewenangan, berprestasi atau unggul
 Tajam dan analistis
 Kaya data dan info mutakhir
 Berani berbicara apaadanya
 Berpikir runut
 Berwawasan luas
 Bukan jago kandang
 Konsisten
 Gampang dihubungi
 Paham dunia jurnalistik

8. Bagaimana menentukan pertanyaan sebagai bahan berita!


Sebelum melakukan wawancara sebaiknya susunlah pertanyaan yang akan dilakukan
kepada nara sumber. Hal ini akan bermanfaat untuk menghemat waktu.Buatlah
pertanyaan dengan mengacu ke 5 W plus 1 H, karena berita harus memuat unsur-unsur
berita.

9. Tuliskan kiat wawancara yang baik untuk mendapatkan informasi!


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………........................................................................................

Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :

Tugas 1
Pilihlah kelompok untuk materi menulisberita kali ini!
Guru akanmenunjukketuakelompokterlebihdahulu.
Kelompko diberi nama seperti tercantum dibawah ini! (Lingkari Salah Satu)
1. Kelompok Penyayang
Ketua kelompok :
2. Kelompok Penyabar Anggota :
3. Kelompok Penolong 1. .
4. Kelompok Cinta Tanah Air 2. .
5. Kelompok Pemberani 3. .
4. .
6. Kelompok Ramah Tamah 5. .
7. Kelompok Bela Bangsa 6. .
8. Kelompok Baik Hati Kata Bijak:
Kerjakan bersama teman kelompok!
LK 1 Tentukan tema, topik dan judul berita yang akan anda buat!
1 Tema Berita

2 Topik Berita Ekonomi

3 Judul Berita “Konflik Taksi Konvesional dan Taksi Online”

LK 2 Siapakah yang akan Anda jadikan sumber berita!


No Nama Nara sumber Jabatan Tempat/ TeknikPeliputanBerit
instansi a
1 Kepala PT. Wawancara
Operasional Globalindo
Mestiko, S.H.
Intiperkasa
Saranatama

4
2 Masyarakat/Penumpang Wawancara

3 Kepala DISHUB Wawancara


Dinas Kota
Sudirman Djayaleksana
Perhubungan Balikpapan
Kota
Balikpapan

LK 3 Susunlah daftar pertanyaan yang akan anda ajukan kepada sumber berita!

No Pertanyaan

1 Apa yang menyebabkan konflik taksi konvesional dan taksi online?

2 Bagaimana pendapatan anda mengenai adanya taksi online tsb?

3 Apakah berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan ?

4 Apa harapan bapak kedepannya mengenai keberadaan taksi online ?

1 Bagaimana pendapat anda tentang adanya taksi online?

2 Apakah anda pernah menggunakan jasa taksi online ?

3 (jika iya) apa keunggulan masing masing kedua taksi tersebut?

4 Apakah ada perbedaan tarif antara kedua taksi tersebut ?

1 Bagaimana pendapat anda tentang adanya taksi online?

2 Apa tindak lanjut pemerintah dalam hal ini DISHUB untuk


mengatasi masalah tersebut?

3 Apakah perlu undang-undang untuk melindungi taksi online ?

5
Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :

Setelah Kegiatan Belajar selesai, silahkan Anda menghubungi narasumber yang


akan dijadikan sumber berita dan kalaumemungkinkan lakukan Wawancara!
Melakukan Wawancara
Tes Formatif 2
Setelah melihat tayangan tentang wawancara cobalah mengerjakan tes formatif
berikut!
1. Apa pengertian wawancara!
Wawancara (interview) merupakan salah satu metode pengumpulan bahan berita ( data
atau fakta ). Pelaksanaannya bisa dilakuakan secara langsung beratatap muka ( face to
face ) dengan orang yang di waancarai (interviewee), atau secara tidak langsung seperti
melakuakn telefon,internet,atau surat (wawancara tertulis termasuk lewat email dan
sms)

2. Sebutkan beberapa jenis wawancara yang anda ketahui!


a. Wawancara berita (news-peg interview)
6
b. Wawancara pribadi (personal interview)
c. Wawancara eksklusif (exclusive interview)
d. Wawancara sambil lalu (casual interview)
e. Wawancara keliling/jalanan (man-in-thestreet interview)

3. Jelaskan beberapa hal yang mendasar yang harus dipahami dan dilakukan dalam
wawancara!
 Wawancara hakikatnya adalah sebuah obrolan, seperti berbincang dengan seseorang
teman,namun dengan topik pembicaraan tertentu dan terarah. An interview is just talk
with someone about s spesific topic.
 Lakukan wawancara secara alamiah (to act naturally), jangan dibuat-buat atau sangat
formalistik sehingga menjadi kaku.
 Selain mendengarkan dengan baik, pewawancara juga menyimak,merekam,dan
menuliskan ucapan nara sumber- jangan terlalu mengandalkan tape recorder.
 Lakukan persiapan! Jangan melakukan wawancara dengan”kepala kosong”. Carilah
referensi di koran atau buku tentang topik wawancara
 Siapkan pertanyaan!
 Buatlan janji dengan narasumber dan pastikan anda datang tepat waktu ( khususnya
untuk wawancara pribadi dan eksklusif).
 Perkenalkan diri dan media tempat anda bekerja.
 Jangan buru-buru mengambl catatan –bisa membuat gugup narasumber.
 Ajukan pertayaan pertama tentang ejaan nama narasumber dan tanggal lahir
namasumber.
 Mulailah dengan pertanyaan mudah untuk mebuat rileks narasumber anda
 Ajukan pertanyaan awal dan akhir (open-ended questions) yang bisa mengundang
jawaban panjang dan bisa memunculkan anekdot serta opini.
 Jangan ajukan pertanyaan yang membuat narasumber anda memberikan jawaban
singkat atau satu-kata ( one-word answers). Jangan ajukan pertanyaan negatif
 Jangan berjanji untuk membiarkan narasumber membaca dulu hasil wawancara
sebelum diterbitkan.
 Tanyalah narasumber apakah ia tidak keberatan jika anda mengontaknya lagi secara
pribadi atau via telefon untuk tidak lanjut.
 Buatlah catatan singkat dengan kalimat/kata singkatan. Misalnya,kata ”seperti” ditulis
”spt”, “bagaimana” ditulis “bgm”, dst.

Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :
Tugas 2

7
Tuliskan hasil wawancara yang telah anda lakukan bersama teman sekelompok
dengan nara sumber!
A. Tema, Topik dan Judul Berita :
1. Tema :
2. Topik :
3. Judul :
B. Sumber berita
1. .
2. .
3. .
C. Pelaksanaan wawancara
1. Hari/tanggal :
2. Tempat :
3. Hasil wawancara/reportase/risetkepustakaan:
LK 4 Tuliskan pertanyaan dan jawaban hasil wawancara Anda!
No. Pertanyaan Jawaban

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

1. Hari/tanggal :
2. Tempat :
3. Hasil wawancara/reportase/risetkepustakaan:
LK 5 Tuliskan pertanyaan dan jawaban hasil wawancara Anda!
No. Pertanyaan Jawaban
1.

2.

3.

8
4.

5.

6.

7.

8.

9.

1. Hari/tanggal :
2. Tempat :
3. Hasil wawancara/reportase/risetkepustakaan:

LK 6 Tuliskan pertanyaan dan jawaban hasil wawancara Anda!


No. Pertanyaan Jawaban
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :

Menuliskan Hasil Wawancara ke Bentuk Teks Berita

9
Tes Fomatif 3
1. Tuliskan struktur teks berita dan jelaskan dengan singkat!
a. Headline
bisa disebut judul, sering juga dilengkapi dengan anak judul.
Ia berguna untuk :
1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan di beritakan,
2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.
b. Deadline
Deadline ada yang terdiri atas nama media massa,tempat kejadian dan tanggal
kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukan tempat kejadian dan inisial media.
c. Lead Lazim
disebut teras berita. Biasanya di tulis pada peragraf pertama sebuah berita. Ia
Merupakan unsur yang penting sesuaisebuah berita yang menentukan apakah isi
berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari patih sebuah berita, yang
melukiskan seluruh berita secara singkat.
d. Body
atau tubuh berita, isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa
yang singkat, padat dan jelas. Dengan demikian Body merupakan perkembangan
berita.

2. Sebutkan 4 Kaidah bahasa yang harus ada dalam teks berita! Berikan contoh kalimat!
 Sederhana
Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau. kalimat yang
paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang heterogen, baik
dilihat dari tingkat intelektualitasnya maupun karakteristik demografis dan
psikografisnya. Kata-kata dan kalimat yang rumit, yang hanya dipahami maknanya
oleh segelintir orang, tabu digunakan dalam bahasa jurnalistik.
 Singkat
Singkat berarti langsung kepada pokok masalah (to the point), tidak bertele-tele,
dan tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga. Ruangan atau
kapling yang tersedia pada kolom halaman surat kabar, tabloid, atau majalah
sangat terbatas, sementara isinya banyak dan beraneka ragam. Resikonya apa pun
pesan yang akan disampaikan tidak boleh bertentangan dengan filosofi, fungsi,
dan karakteristik pers.
 Padat
Menurut. PatmonoSK, redaktur senior Sinar Harapan dalam buku Teknik
Jurnalislik (1996: 45), padat dalam bahasa jurnalistik berarti sarat informasi.
Setiap kalimat dan paragraf yang ditulis memuat informasi penting dan menarik
untuk khalayak pembaca. Ini berarti terdapat perbedaan yang tegas antara kalimat
singkat dan kalimat padat. Kalinat yang singkat tidak berarti memuat banyak
informasi. Sedangkan kaliamat yang padat, kecuali singkat juga mengandung lebih
banyak informasi.
 Lugas

10
Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus menghindari eufemisme atau
penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingunglian khalayak pembaca
sehingga terjadi perbedaan persepsi dan kesalahan konklusi. Kata yang lugas selalu
menekankan pada satu arti serta menghindari kemungkinan adanya penafsiran lain
terhadap arti dan makna kata tersebut.
 Jelas
Jelas berarti mudah ditangkap maksudnya, tidak baur dan kabur. Jelas di sini
mengandung tiga arti: jelas artinya, jelas susunan kata atau kalimatnya sesuai
dengan kaidah subjek-objek-predikat- keterangan (SPOK), jelas sasaran atau
maksudnya.
 Jernih
Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak
menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau
fitnah.
Dalam pendekatan analisis wacana, kata dan kalimat yang jernih berarti kata dan
kalimat yang tidak memiliki agenda tersembunyi di balik pemuatan suatu berita
atau laporan kecuali fakta, kebenaran, kepentingan public.
 Menarik
Bahasa jurnalistik harus menarik. Menarik artinya mampu membangkitkan minat
dan perhatian khalayak pembaca, memicu selera baca, serta membuat orang yang
sedang tertidur, terjaga seketika. Bahasa jurnalistik berpijak pada prinsip: menarik,
benar, dan baku.
 Demokratis
Salah satu ciri yang paling menonjol dari bahasa jurnalistik adalah demokratis.
Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta, atau
perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa sebagaimana di jumpai
dalam gramatika bahasa Sunda dan bahasa Jawa. Bahasa jurnalistik menekankan
aspek fungsional dan komunal, sehingga sama sekali tidak dikenal pendekatan
feudal sebagaimana dijumpai pada masyarakat dalam lingkungan priyayi dan
kraton.
 Populis
Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apa pun yang terdapat dalam karya-
karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran khalayak
pembaca, pendengar, atau. pemirsa. Bahasa jurnalistik harus merakyat, artinya
diterima dan diakrabi oleh semua lapisan masyarakat. Mulai dari pengamen sampai
seorang presiden, para pembantu rumah tangga sampai ibu-ibu pejabat dharma
wanita. Kebalikan dari populis adalah elitis. Bahasa yang elitis adalah bahasa yang
hanya dimengerti dan dipahami segelintir kecil orang saja, terutama mereka yang
berpendidikan dan berkedudukan tinggi.
 Logis
Logis berarti apa pun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat, atau paragraph
jurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat (common
sense). Bahasa jurnalistik harus dapat diterima dan sekaligus mencerminkan nalar.
Di sini berlaku hukum logis. Sebagai contoh, apakah logis kalau dalam berita
dikatakan: jumlah korban tewas dalam musibah longsor dan banjir banding itu 225
orang namun sampai berita ini diturunkan belum juga melapor.. Jawabannya tentu

11
saja sangat tidak logis, karena mana mungkin korban yang sudah tewas, bisa
melapor?
 Gramatikal
Gramatikal berarti kata, istilah, atau kalimat apa pun yang dipakai dan dipilih
dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku. Bahasa baku
artinya bahasa resmi sesuai dengan ketentuan tata bahasa serta pedoman ejaan yang
disempurnakan berikut pedoman pembentukan istilah yang menyertainya. Bahasa
baku adalah bahasa yang paling besar pengaruhnya dan paling tinggi wibawanya
pada suatu bangsa atau kelompok masyarakat.
 Menghindari kata tutur
Kata tutur ialah kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara
informal. Kata tutur ialah kata-kata yang digunakan dalam percakapan di warung
kopi, terminal, bus kota, atau di pasar. Setiap orang bebas untuk menggunakan kata
atau istilah apa saja sejauh pihak yang diajak bicara memahami maksud dan
maknanya. Kata tutur ialah kata yang hanya menekankan pada pengertian, sama
sekali tidak memperhatikan masalah struktur dan tata bahasa. Contoh kata-kata
tutur: bilang, dilangin, bikin, diksih tahu, mangkanya, sopir, jontor, kelar,
semangkin.
 Menghindari kata dan istilah asing
Berita ditulis untuk dibaca atau didengar. Pembaca atau pendengar harus tahu arti
dan makna setiap kata yang dibaca dan didengarnya. Berita atau laporan yang
banyak diselipi kata-kata asing, selain tidak informatif dan komunikatif juga
membingungkan.Menurut teori komunikasi, khalayak media massa anonym dan
heterogen. tidak saling mengenal dan benar-benar majemuk, terdiri atas berbagai
suku bangsa, latar belakang sosial-ekonomi, pendidikan, pekerjaan, profesi dan
tempat tinggal. Dalam perspektif teori jurnalistik, memasukkan kata atau istilah
asing pada berita yang kita tulis, kita udarakan atau kita tayangkan, sama saja
dengan sengaja menyebar banyak duri di tengah jalan. Kecuali menyiksa diri
sendiri, juga mencelakakan orang lain.
 Pilihan kata (diksi) yang tepat
Bahasa jurnalistik sangat menekankan efektivitas. Setiap kalimat yang disusun
tidak hanya harus produktif tetapi juga tidak boleh keluar dari asas efektifitas.
Artinya setiap kata yang dipilih, memang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan
pesan pokok yang ingin disampaikan kepada khlayak. Pilihan kata atau diksi,
dalam bahasa jurnalistik, tidak sekadar hadir sebagai varian dalam gaya, tetapi juga
sebagai suatu keputusan yang didasarkan kepada pertimbangan matang untuk
mencapai efek optimal terhadap khalayak.
 Mengutamakan kalimat aktif
Kalimat aktif lebih mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak pembaca
daripada kalimat pasif. Sebagai contoh Presiden mengatakan, bukan dikatakan oleh
Presiden.Contoh lain, pencuri mengambil perhiasan dari dalam almari pakaian, dan
bukan diambilnya perhiasan itu dari dalam almari pakaian oleh pencuri. Bahasa
jurnalistik harus.jelas susunan katanya, dan kuat maknanya (clear and strong).
Kalimat aktif lebih memudahkan pengertian dan memperjelas pemahaman. Kalimat
pasif sering menyesatkan pengertian dan mengaburkan pemahaman.
 Menghindari kata atau istilah teknis

12
Karena ditujukan untuk umum, maka bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah
dipahami, ringan dibaca, tidak membuat kening berkerut apalagi sampai membuat
kepala berdenyut. Salah satu cara untuk itu ialah dengan menghindari penggunaan
kata atau istilah-istilah teknis. Bagaimanapun kata atau istilah teknis hanya berlaku
untuk kelompok atau komunitas tertentu yang relatif homogen. Realitas yang
homogen, menurut perspektif filsafat bahasa tidak boleh dibawa ke dalam realitas
yang heterogen. Kecuali tidak efelitf, juga mengandung unsur pemerkosaan.
 Tunduk kepada kaidah etika
Salah satu fungsi utama pers adalah edukasi, mendidik (to educated), Fungsi ini
bukan saja harus, tercermin pada materi isi berita, laporan, gambar, dan artikel-
aritikelnya, melainkan juga harus tampak pada bahasanya. Pada bahasa tersimpul
etika. Bahasa tidak saja mencerminkan pikiran tapi sekaligus juga menunjukkan
etika orang itu.

Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :

13
Tugas 3
1. Tuliskan hasil wawancara dalam bentuk berita yang menarik!
..................................................................................

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
14
.....................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.......................................................................................................
.................................................................................................................................................

2. Kendala apa saja yang dihadapi ketika melakukan wawancara!

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.......................................................................................................

Tanggal Penilaian :
Nilai :
Catatan :

15
EVALUASI
1. Tes Kognitif (Sub Sumatif)
1. Bahasa Sanskerta untuk menyebut berita adalah...
A. virit
B. write
C. writa
D. vreta
E. vritta

2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1) Bahasa dalam berita bertele-tele.
2) Bahasa dalam berita langsung menuju pokok bahasan.
3) Bahasa dalam berita mudah dipahami masyarakat.
4) Bahasa dalam berita menggunakan kalimat panjang.
5) Bahasa dalam berita menarik agar pembaca atau pendengar tidak merasa jenuh.
6) Bahasa dalam berita memihak salah satu komunitas atau golongan dalam masyarakat.

Ciri bahasa dalam berita terdapat pada nomor...


A. 1), 3), dan 5)
B. 2), 3), dan 5)
C. 2), 4), dan 6)
D. 3), 4), dan 5)
E. 4), 5), dan 6)

Kutipan berita berikut untuk soal nomor 3-5!

Mendikbud Minta Sekolah Menjadi Tempat Menyenangkan

Jakarta-Antara News, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, meminta


seluruh pendidik di tanah air menjadikan sekolah sebagai tempat menyenangkan bagi siswa.
”Sekolah harus diubah menjadi tempat menyenangkan. Buat suasana siswa ingin
kembali ke sekolah, bukan ingin segera pulang,” kata Anies di Padang, Sumatra Barat,
Sabtu,23/1/2015. Pernyataan tersebut beliau sampaikan pada Konferensi Kerja Nasinol II
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2015. Acara tersebut juga dihadiri Gubernur
Sumatra Barat, Irwan Prayitno.
Anies mengatakan prinsip tersebut berasal dari filosofi bapak pendidikan, Ki Hajar
Dewantara. Ki Hajar menamakan lembaga pendidikannya Taman Siswa. Taman Siswa berarti
tempat peuh kebahagiaan dan menyenangkan.
“Jangan jadikan sekolah tempat menakutkan bagi siswa. Buat suasana sekolah seperti
taman. Semua anak pasti senang pergi ke taman,” kata dia.
Anies menegaskan bahwa pendidikan di Indonesia harus adiktif. Pendidikan Indonesia
harus membuat anak ketagihan ingin kembali belajar. Membuat sekolah menjadi tempat
menyenangkan menjadi visi seluruh pendidik di tanah air.

3. Pokok berita tepat dalam kutipan berita tersebut...


A. Presiden meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan sistem pendidikan
menyenangkan.
B. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengajak semua masyarakat berperan aktif
mencerdaskan bangsa.
16
C. Anies Baswedan menghadiri Konferensi Kerja Nasional II Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) 2015.
D. Pahlawan pendidikan, Ki Hajar Dewantara, memberi banyak inspirasi bagi perkembangan
pendidikan di Indonesia.
E. Pendidik harus membuat prestasi belajar siswa meningkat dan membanggakan.

4. Berita tersebut menginformasikan...


A. Guru menciptakan suasana akrabsaat kegiatan belajar mengajar.
B. Prinsip Ki Hajar Dewantara memberi inspirasi bagi para pendidik.
C. Pendidikan di Indonesia menggunakan sistem monoton dan membosankan.
D. Pendidik menciptakan sekolah sebagai tempat menyenangkan bagi siswa.
E. Penyelenggaraan Konferensi Kerja Nasional II Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) 2015.

5. Informasi bertentangan dengan kutipan berita tersebut adalah...


A. Anies Baswedan menghadiri Konferensi Kerja Nasional II Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) 2015 di Padang, Sumatra Barat.
B. Anies ingin menciptakan sekolah seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu sekolah
penuh kebahagiaan dan menyenangkan.
C. Konferensi Kerja Nasional II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2015
diselenggarakan Sabtu, 23 Januari 2015.
D. Anies Baswedan berpendapat sekolah merupakan tempat nyaman bagi siswa.
E. Peserta Konferensi Kerja Nasional II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2015
setuju dengan ajakan Anies Baswedan.

Kutipan berita berikut untuk soal nomor 6-8

Sekolah di Pekanbaru Belum Terima Dana BOS

1) KBRN, Pekanbaru: Seluruh sekolah di Pekanbaru yang berjumlah hampir 500-an baik negeri
maupun swasta belum menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah
pusat. demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal, kepada
Radio Republik Indonesia (RRI), Selasa (27/1/2015).
2) Abdul Jamal mengatakan kemungkinan sekolah akan menerima dana BOS awal Februari.
Dana BOS akan dibayarkan untuk tiga bulan pertama Januari-Maret 2015.
3) “Untuk Januari, Februari, Maret mungkin kita terima awal Februari nanti karena data sudah
kita kirim melalui Dapodik atau data pokok peserta didik,” jelasnya.
4) Besaran dana BOS yang akan diterima, lanjut Jamal, yaitu untuk SD akan menerima
Rp800.000,00 untuk setiap murid, SMP Rp1.000.000,00, dan SMA Rp1.200.000,00.
“Untuk SD dan SMP terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
5) Dana ini, kata Jamal, akan langsung masuk ke rekening sekolah masing-masing yang akan
dikoordinasi Disdik Provinsi Riau.

6. Lead berita ditunjukkan oleh nomor...


A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)

17
7. Inti berita tersebut adalah...
A. Dana BOS di Pekanbaru mengalami hambatan distribusi.
B. Sekolah di Pekanbaru menerima dana BOS tepat waktu.
C. Semua sekolah di Pekanbaru belum menerima dana BOS.
D. DanaBOS akan dibagikan kepada seluruh sekolah awal Januari.
E. Dana BOS akan disalurkan bagi siswa tidak mampu.

8. Pernyataan sesuai dengan kutipan berita...


A. Semua sekolah swasta di Pekanbaru sudah menerima dana BOS.
B. Penyaluran dana BOS di Pekanbaru dilakukan secara bertahap.
C. Penerima dana BOS di Pekanbaru sudah ditentukan pemerintah pusat.
D. Besaran dana BOS untuk jenjang SD dan SMP mengalami kenaikan..
E. Penyaluran dana BOS di Pekanbaru sesuai jadwal dari pemerintah pusat.

Kutipan berita berikut untuk soal nomor 9-12!

Jadikan UN Seperti Ingin Selfie

Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud, Nizam,


mengimbau supaya anak-anak tidak menganggap Ujian Nasional (UN) sebgaia momok yang
menakutkan. Jadikan UN sebagai momen ketika ingin selfie.
“Jadi, kita ingin anak-anak tidak menjadikan UN sebagai momok. Akan tetapi, anggap
UN itu seperti mau selfi-lah,” kata Nizam dalam program “Tranding Topik Metro TV”,
Kamis (29/1/2015).
Untuk menjadikan momen UN dengan riang sama seperti selfie, Nizam melanjutkan
UN tahun 2015 tidak lagi dijadikan syarat kelulusan siswa. Namun, semua siswa tetap harus
mengikuti pelaksanaan ujian.
“Jadi, boleh bergembira sekarang, UN tahun 2015 InsyaAllah tidak lagi menjadi syarat
untuk kelulusan. Pemerintah melakukan pemetaan dari capaian siswa,” imbuh Nizam.
Menurut Nizamdari awal dibentuknya UN berdasarkan Undang-Undang, UN hanya
bertujuan untuk mengukur standar kompetensi kelulusan setiap siswa. Akan tetapi, kelulusan
tersebut akan sepenuhnya diserahkan kepada setiap sekolah. Proses penilaian anak sudah
dilakukan sejak dari awal masuk jenjang sekolah. Jadi, sekolah mengetahui kemampuan dari
anak didiknya. Sementara itu, tugas pemerintah adalah melihat ketercapaian standar dari
kemampuan anak tersebut.

9. Informasi pokok terdapat dalam kepala atau lead dalam berita adalah...
A. Pemetaan terhadap pencapaian belajar siswa.
B. Kelulusan siswa ditentukan oleh sekolah terkait.
C. Upaya menciptakan suasana riang menghadapi UN.
D. Ajakan menghilangkan rasa takut menghadapi UN.
E. Imbauan menjadikan UN sebagai momen ketika ingin selfie.

10. Pokok kutipan berita terdapat pada kalimat...


A. “Jadikan UN seperti ingin selfie” diberitakan oleh stasiun Metrotvnews.com.
B. Informasi dalam berita disampaikan oleh Kepala Pusat Penilaian Pendidikan
Kemendikbud.
C. Informasi dalam berita terjadi di Jakarta pada 30 Januari 2015.
D. UN bertujuan untuk mengukur standar kompetensi kelulusan setiap siswa.
E. Pemerintah melakukan pemetaan dari capaian nilai UN siswa.
18
11. Tanggapan tepat terhadap masalah dalam kutipan berita tersebut...
A. Siswa takut menghadapi UN disebabkan banyak faktor, terutama tuntutan untuk
mendapatkan nilai bagus.
B. Jika siswa mencapai nilai UN rendah, pihak sekolah akan mendapat peringatan dari dinas
pendidikan terkait.
C. UN tidak penting bagi siswa SMA karena nilai UN tidak bisa digunakan untuk mendaftar
ke perguruan tinggi.
D. Berita UN bukan penentu kelulusan memberi angin segar pada siswa yang malas belajar.
E. Beban sekolah semakin berat karena harus memutuskan kelulusan dan ketidak lulusan
siswanya.

12. Abstraksi tepat berdasarkan kutipan berita tersebut...


A. Kamis (29/1/2015), Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud, Nizam, melakukan
program “Trending Topic Metro TV”. Dalam kesempataan tersebut Nizam mengajak
semua siswa untuk melakukan selfie sebelum UN. Beliau menambahkan bahwa saat ini
UN bukan penentu kelulusan. UN hanya digunakan sebagai alat ukur pencapaian siswa.
B. Saat ini faktor penentu kelulusan tidak ditentukan oleh nilai UN semata. Pihak sekolah
berhak sepenuhnya menentukan kelulusan siswanya. Jadi, siswa diharapkan tidak takut
dengan UN. Informasi tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam
program “Trending Topic Metro TV”, Kamis (29/1/2015).
C. Ketakutan siswa dengan UN sudah berlangsung sejak lama. Siswa takut jika mendapat
nilai UN rendah dan dinyatakan tidak lulus. Kini ketakutan itu sirna setelah ada keputusan
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa UN bukan penentu kelulusan lagi.
Informasi tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam program
“Trending Topic Metro TV”, Kamis (29/1/2015).
D. Kepala Pusat Pnilaian Pendidikan Kemendikbud, Nizam, mengajak siswa untuk tidak
takut menghadapi UN. Saat ini UN bukan penentu kelulusan UN hanya digunakan sebagai
alat ukur pencapaian siswa.pihak yang menentukan kelulusan adalah sekolah. Informasi
tersebut disampaikan Nizam dalam program “Trending Topic Metro TV”, Kamis
(29/1/2015).
E. Dalam progragram “Trending Topic Metro TV”, Kamis (29/1/2015), Nizam mengatakan
semua siswa Indonesia untuk mengerjakan UN dengan semangat. Nizam mengimbau
semua siswa agar tidak terpengaruh jual beli naskah UN. Nizam menambahkan bahwa
saat ini UN bukan penentu kelulusan. UN hanya digunakan sebagai alat ukur pencapaian
siswa.

Kutipan berita berikut untuk soal nomor 13-15!

Buku Pelajaran Kurikulum 2013 Akan Tetap Dipakai

JAKARTA, KOMPAS.com Buku-buku berbasis Kurikulum 2013 semester I dan II


tetap akan digunakan sebagai buku referensi di perpustakaan sekolah. Begitu pula dengan
lembar rapor yang akan kelak dipakai ketika sekolah siap melaksanakan Kurikulum 2013.
Tindakan tersebut dilakukan sejak diberlakukan Kurikulum 2013.
Informasi tersebut dikemukaan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementran
Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, daam Diskusi Pendidik bertajuk
“Mendudukkan Persoalan dan Mencari Solusi Kurikulum 2013” di Kantor Harian Kompas,
Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (12/12/2013).

19
Diskusi tersebut menindaklanjuti keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan, penghentian pelaksanaan Kurikulum 2013 secara menyeluruh di semua
sekolah. Kurikulum 2013 hanya diterapkan di 6.221 sekolah yang telah melaksanakan
kurikulum baru itu harus kembali ke Kurikulum 2006. Keputusan mulai berlaku semester
genap tahun ajaran 2014/2015 atau Januari 2015.

13. Gagasan pokok paragraf pertama dalam kutipan berita adalah...


A. Diskusi Pendidikan bertajuk “Mendudukkan Persoalan dan Mencari Solusi Kurikulum
2013”.
B. Buku-buku berbasis Kurikulum 2013 semester I dan II tetap digunakan sebagai buku
referensi.
C. Menteri pendidikan dan Kebudayaan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013.
D. Kurikulum 2013 diterapkan di 6.221 sekolah menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
E. Pemberlakuan Kurikulum 2006 berlaku semester genap tahun ajaran 2014/2015.

14. Alasan (why) peristiwa dalam berita terjadi karena...


A. Stok buku pelajaran Kurikulum 2013 berlebih.
B. Pendidikan belum siap melaksanakan Kurikulum 2013.
C. Penghentian secara menyeluruh Kurikulum 2013.
D. Fasilitas pelaksanaan Kurikulum 2013 belum maksimal.
E. Kekurangan buku pelajaran di perpustakaan sekolah.

15. Simpulan isi berita berikut adalah...


A. Buku-buku pelajaran berbasis Kurikulum 2013 dan lembar rapor disimpan sampai sekolah
mampu melaksanakan Kurikulum 2013. Kebijakan tersebut sesuai instruksi Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
B. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid
Muhammad, menghadiri diskusi pendidikan bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Diskusi mengambil tema Dampak Penghentian Kurikulum 2013.
C. Buku-buku pelajaran berbasis Kurikulum 2013 digunakan sekolah sebagai referensi. Kini
pihak sekolah kebingungan mencari buku-buku pelajaran berbasis Kurikulum KTSP.
D. Penghentian pelaksanaan Kurikulum 2013 disambut gembira oleh masyarakat. Mereka
menilai keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah tepat.
E. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Buku-
buku pelajaran berbasis Kurikulum 2013 dijadikan referensi di perpustakaan sekolah.

Kutipan berita berikut untuk soal nomor 16-18!

DKI Deklarasikan Program Sekolah Bebas Pungutan

Jakarta (ANTARA News) – Suku Dinas Pendidikn DKI Jakarta mendeklarasikan


program “Sekolah Negeri Bebas Pungutan dan Anti Korupsi” di seluruh wilayah Jakarta dan
sekitarnya.
“Saat ini sejumlah sekolah telah mendeklarasikan bebas pungutan dan mengajukan
permohonan pendampingan dalam manajemen tata keuangan dari perusahaan besar,” kata
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Didi Sugandi, di Jakarta, Jumat (19/1/2014).
Tercatat 494 kepala sekolah dasar negeri dan 64 kepala sekolah menengah pertama
negeri di wilayah Jakarta telah mendeklarasikan bebas pungutan dan anti korupsi. Didi
menambahkan pihak sekolah meminta pendampingan manajemen anggaran yang berasal dari

20
Dinas Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan dana Corporate Social
Responsibilty (CSR) dari perusahaan.
Didi menuturkan pendampingan pengaturan penggunaan anggaraan sangat dibutuhkan
pihak sekolah karena masih dalam tahap pembelajaran. Didi mengaskan peggunaan Biaya
Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) harus dipertanggung
jawabkan. Didi mencontohkan tata kelola keuangan membutuhkan tiga bendahara untuk
pemasukan, pengeluaraan, dan membuat pertanggung jawaban. Didi mengakui sebagian
besar Sekolah Dasar Negeri (SD N) masih kekurangan tenaga bendahara pada bagian tata
usaha.

16. Berita tersebut menginformasikan...


A. Sejumlah sekolah di Jakarta mendeklarasikan program “Sekolah Negeri Bebas Pungutan
dan Anti Korupsi”.
B. Seluruh sekolah di Jakarta mengajukan permohonan pendampingan dalam manajemen
tata keuangan dari perusahaan besar.
C. Pendampingan pengaturan penggunaan anggaran sangat dibutuhkan pihak sekolah yang
masih dalam tahap pembelajaran.
D. Penggunaan Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP)
harus dipertanggung jawabkan.
E. Sebagian besar Sekolah Dasar Negeri (SD N) masih kekurangan tenaga bendahara pada
bagian tata usaha.

17. Informasi bertentangan dari isi berita tersebut adalah...


A. Sebagian besar SD N kekurangan tenaga bendahara untuk mengelola dana BOS dan BOP
dari pemerintah.
B. Terdapat beberapa sekolah di Jakarta tidak andil dalam deklarasi program “Sekolah
Negeri Bebas Pungutan dan Anti Korupsi”.
C. Deklarasi program “Sekolah Negeri Bebas Pungutan dan Anti Korupsi” dilakukan agar
penggunaan dana BOS dan BOP dapat dipertanggung jawabkan.
D. Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Didi Sugandi, menyampaikan informasi
di Jakarta, pada Jumat (19/1/2014).
E. Pendampingan pengaturan penggunaan anggaran BOS dan BOP terhadap sekolah
dilakukan oleh perusahaan besar.

18. Abstraksi tepat berdasarkan kutipan berita tersebut adalah...


A. Suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Didi Sugandi, meminta semua sekolah
mendeklarasikan program “Sekolah Negeri Bebas Pungutan dan Anti Korupsi”. Program
tersebut bertujuan mencegah penyelewengan terhadap anggaran yang berasal dari Dinas
Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dana Corporate Social
Responsibility (CSR).
B. Pada Jumat, 19 Januari 2014 seluruh sekolah di Jakarta mendeklarasikan program
“Sekolah Negeri Bebas Pungutan dan Anti Korupsi”. Program tersebut didukung oleh
Pemerintah. Program tersebut bertujuan mencegah penyelewengan terhadap anggaran
yang berasal dari Dinas Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dana
Corporate Social Responsibility (CSR).
C. Sebanyak 494 kepala sekolah dasar negeri dan 64 kepala sekolah menengah pertama
negeri di wilayah Jakarta telah mendeklarasikan program “Sekolah Negeri Bebas
Pungutan dan Anti Korupsi”. Informasi tersebut disampaikan Suku Dinas Pendidikan DKI
Jakarta, Didi Sugandi, pada Jumat (19/1/2014). Program tersebut disambut baik oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
21
D. Suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Didi Sugandi, meminta semua sekolah
mendeklarasikan program “Sekolah Negeri Bebas Pungutan dan Anti Korupsi”, pada
Jumat (19/1/2014). Tercatat 494 kepala sekolah dasar negeri dan 64 kepala sekolah
menengah pertama negeri di wilayah Jakarta telah mendeklarasikan program “Sekolah
Negeri Bebas Pungutan dan Anti Korupsi”. Mereka meminta pendampingan manajemen
anggaran yang berasal dari Dinas Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
dan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.
E. Dana dari Dinas Pendidikan, Kementrian Pendidikan Nasional, dan dana Corporate
Social Responsibility yang diterima sekolah wajib dipertanggung jawabkan. Banyak
sekolah tidak mampu membuat laporan pertanggung jawaban karena sekolah kekurangan
tenaga bendahara. Oleh karena itu, sekolah meminta kepada perusahaan besar untuk
melakukan pendampingan terhadap manajemen keuangan sekolah.

19. Kalimat berita positif yang dapat dinegatifkan dengan kata tidak adalah...
A. Toko Prestasi menyediakan perlengkapan sekolah dan kantor.
B. Kepala sekolah itu istri direktur operasional PT CIOP.
C. Perahu itu alat mengangkut rombongan ke seberan sungai.
D. Mereka pelajar SMA Harapan Nusantara.
E. Peserta didik itu seorang penulis cerpen.

20. Aku senang mengikuti kursus bahasa Korea. Ubahan tepat kalimat tersebut menjadi kalimat
berita negatif adalah...
A. Aku bukan senang mengikuti kursus bahasa Korea.
B. Aku jangan senang mengikuti kursus bahasa Korea.
C. Aku tidak senang mengikuti kursus bahasa Korea.
D. Aku sedikit senang senang mengikuti kursus bahasa Korea.
E. Aku tidak terlalu senang senang mengikuti kursus bahasa Korea.

SALAH =
BENAR = NILAI=
PEMERIKSA =

2. TesPsikomotorik
No. kegiatan Uraian Tanggal

1 Penentuan proyek

Perencanaan langkah-
2 langkah penyelesaian
proyek

22
Penyusunan jadwal
3
pelaksanaan proyek

Penyelesaian proyek
4 dengan fasilitasi dan
monitoring guru

Penyampaian hasil
kegiatan dan
5
presentasi/publikasi hasil
proyek

Evaluasi proses dan hasil


6
proyek

NILAI =

PEMERIKSA =

3. PenilaianSikap
Jawaban
No Pertanyaan Ya Kadang- Tidak
kadang
1 Apakah Anda bertanggung jawab dengan pekerjaan yang Anda lakukan!
2 Bila anda diberi tugas oleh guru apakah Anda kerjakan dengan senang
hati!
3 Bila teman mengalami kesulitan dalam melakukan tugas yang dikerjakan,
apakah Anda akan membantnya!
4 Apakah anda memilih teman yang harus Anda bantu!
5 Apakah anda akan membantu siapa saja yang memerlukan bantuan, walau
anda tidak menganlnya!
6 Apakah Anda selalu minta maaf bila melakukan kesalahan!
7 Bila bertemu dengan orang yang lebih tua, Anda akan menyapanya!
8 Bila bertemu dengan seorang yang lebih muda Anda juga akan
menyapanya!
4. PedomanPenilaianHasil/ProyekMenulisBerita

KRITERIA INDIKATOR NILAI


BUTIR PENILAIAN
PENILAIAN

Aspek Isi Kelengkapan Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan What ( Apa)

23
Berita 5W+lH Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan Where (Dimana)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan When (Kapan)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan Who (Siapa)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan Why (Mengapa)
Isi teks berita yang disajikan dapat menjawab pertanyaan How
(Bagaimana)
Aspek Kebahasaan Teks berita menggunakan pilihan kata yang tepat sehingga menarik
Kebahasaa perhatian pembaca
n Teks berita menggunakan ketepatan ejaan sesuai aturan kebahasaan dalam
menulis teks berita
Susunan paragraf yang dibuat sesuai dengan aturan kebahasaan dalam
menulis teks berita
Aspek Struktur teks Judul ditulis dengan bahasa yang menarik sehinnga pembaca ingin
Struktur berita membaca keseluruhan isi berita
Teks Menuliskan tempat, nama media dan waktu berita itu diperoleh dan
disusun
Teras berita (lead) yang menempati alenia pertama mencerminkan pokok
terpenting berita. Teras berita boleh terdiri dari satu kalimat tetapi tidak
melebihi 3 kalimat.
Teras berita (lead) terdiri dari 30-45 kata
Teras berita (lead) ditulis dengan kalimat yang singkat, sederhana, dan
mudah dipahami ( boleh memuat lebih dari satu unsur 5W+1H)
Teras berita (lead) lebih baik mengutamakan unsur “apa” (what)
Teras berita (lead) juga dapat dimulai unsur “siapa” (who), tetapi bila unsur
siapa kurang menonjol, sebaiknya dimuat pada badan berita.
Teras berita (lead) jarang menonjolkan unsur “kapan” (when), kecuali
apabila unsur itu punya makna khusus dalam berita itu.
Bila harus memilih dari dua unsur, yakni unsur tempat (where) dan waktu
(when), maka pilihlah unsur tempat terlebih dahulu.
Teras berita (lead) dapat ditulis dengan kutipan pernyataan seseorang,
asalkan kutipan itu tidak berupa kalimat panjang. Pada alenia berikutnya,
tulis nama orang itu, tempat, serta waktu dia membuat pernyataan itu
Isi berita (body) menguraikan unsur berita bagaimana dan mengapa
Hal yang tidak begitu mendesak, berfungsi sebagai pelengkap, hendaknya
dimuat di badan berita (body)

NILAI =

PEMERIKSA =

24

Você também pode gostar