Você está na página 1de 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM KAKI DIABETIS

Topik : Senam kaki


Pokok Bahasan : Senam kaki diabetes
Sasaran : Lansia di Panti jompo
Hari/ Tanggal : Sabtu, 10 November 2018
Waktu/Jam : 10:00 WIB – selesai
Lama Waktu : ± 30 menit
Tempat : Panti sosial tresna werdha (pstw) budi luhur
Penyuluh : Mahasiswa S1 Keperawatan UNJA

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang senam kaki diabetes pada
lansia di panti jompo, diharapkan lansia dapat mengetahui dan memahami
tentang senam kaki diabetes.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, Lansia di panti jompo diharapkan
mampu :
1. Memahami dan mampu menyebutkan kembali pengertian Senam Kaki
Diabetik
2. Memahami dan mampu menyebutkan kembali Manfaat Senam Kaki
Diabetik
3. Memahami dan mampu mempraktekkan kembali Gerakan Senam Kaki
Diabetik
4. Mampu dan memahami tujuan senam kaki

C. MATERI PENYULUHAN(TERLAMPIR)
D. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. MEDIA
1. Leaflet
2. Infokus
3. Laptop
4. Koran Bekas

F. PENGORGANISASIAN
Moderator : Astri rahma yani
Penyuluh : Fatimah ariyanti nst
Observer : zunnurain
Fasilitator : 1. Dara mayori siregar
2. R dilha pradivta
3. Ukhvia munawara
4. Rina febrianti
5.Dewi rara shinta
6. Dina silfia
7. Meti erianti
8. Egi fras setia

G. PEMBAGIAN TUGAS
1) Moderator
Job Description :
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan dijelaskan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan waktu penyuluhan
f) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
g) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2) Penyuluh
Job Description :
a) Menggali pengetahuan lansia tentang senam kaki diabetes
b) Menjelaskan materi
c) Menjawab pertanyaan peserta

3) Fasilitator
Job Description :
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi lansia agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi lansia untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta

4) Observer
Job Description :
a) mengobservasi jalannya proses kegiatan
b) mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
c) Mencatat pertanyaan yang diajukan oleh peserta penyuluhan
d) Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga
akhir
H. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Moderator

: Penyuluh

: Fasilitator

: Observer

: Peserta

I. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan lansia Media
1. Pendahuluan a. Memberi salam a. Menjawab
(5 menit ) b. Memperkenalkan diri salam
c. Menjelaskan tujuan b. Memperhatikan
penyuluhan c. Memperhatikan
d. Menyebutkan materi yang d. memperhatikan
akan dijelaskan e. Memperhatikan
e. Menggali pengetahuan dan menjawab
audiens tentang senam
kaki diabetes
2. Penyajian Menjelaskan dan Memperhatikan Laptop,
Materi (15 menyebutkan tentang senam dan mengikuti infokus
menit) kaki diabetes : dan
a. Pengertian senam kaki leaflet
diabetes
b. Tujuan senam kaki
diabetes
c. Manfaat senam kaki
diabetes
d. Gerakan senam kaki
diabetes
e. Mendemonstrasikan
langkah-langkah senam
kaki diabeter
3. Penutup a. Memberi kesempatan a. Bertanya
(10 menit) kepada sasaran untuk tentang senam
menanyakan hal- hal yang kaki diabetes
belum jelas. yang kurang
b. Menjelaskan pertanyaan dimengerti
sasaran b. Memperhatikan
c. Menyimpulkan materi jawaban yang
yang telah disampaikan diberikan
d. Memberi salam dan terima penyuluh
kasih c. Memperhatikan
penjelasan
penyuluh
d. Menjawab
salam

I. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud senam kaki diabetes ?
2. Apa tujuan dari senam kaki diabetes ?
3. Apa manfaat senam kaki diabetes ?
4. Bagaimana gerakan senam kaki diabetes ?

J. DAFTAR REFERENSI
1. American Diabetic Associations. 2007. Diabetes Mellitus, (Online),
(http://www.diabetes.org, diakses 22 Agustus 2012)
2. Brunner & Suddarth. 2007. Keperawatan Medikal Bedah. Vol 2.
Jakarta: EGC.
3. Setyanto, Purwo. 2009. Senam Kaki untuk Cegah Diabetic Foot di
Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Unit RS Ciremai
Cirebon, (Online), (http://www.kesad.mil.id/content/senam-kaki,
diakses 22 Agustus 2012)
4. Smeltzer, Suzane C. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta: EGC
5. Soegondo. 2008. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes
Melitus di Indonesia. Jakarta: Perkeni FKUI
6. Suastika, Ketut. 2008. Kumpulan Naskah Ilmiah. Obesitas, Sindrom
Metabolik, Diabetes, Displidemia, Penyakit Tiroid. Bali. Penerbit:
Udayana University Press.
7. Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta
: Interna Publishing
8. Waspadji, Sarwono. 2006. Kaki Diabetes. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen
Penyakit Dalam FKUI.

J. LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN DIABETES MELLITUS

Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolic dengan


karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan
kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada
mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah (PERKENI, 2011)
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa)
darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).
Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endrokinologi
Indonesia) tahun 2011, seseorang mengalami diabetes mellitus apabila memiliki
kadar gula darah puasa > 126 mg/dL dan pada waktu 2 jam setelah makan > 200
mg/dL.

B. PENGERTIAN SENAM KAKI DIABETIK


Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh penderita
diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki (Soegondo, 2008).
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan
memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.
Selain itu dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi
keterbatasan pergerakan sendi (Soegondo, 2008).
C. TUJUAN SENAM KAKI DIABETES
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. MANFAAT SENAM KAKI DIABETIK


1. Mengontrol gula darah
2. Dapat menurunkan berat badan.
3. Memberikan keuntungan psikologis
4. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin.
5. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang-
orang dengan riwayat keluar

D. GERAKAN SENAM KAKI DIABETIK


1. Duduklah tegak di atas sebuah kursi (jangan bersandar)

Gambar 1: Duduk Tegak (Sumber: Soegondo, 2008)


2. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke
atas lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali

Gambar 2: Gerak Pertama(Sumber: Soegondo, 2008)

3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki di lantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

Gambar 3: Gerak Kedua (Sumber: Soegondo, 2008)


4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Kedua ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki ke arah samping
lalu ke tengah masing-masing sebanyak 10 kali.

Gambar 4: Gerak Ketiga (Sumber: Soegondo, 2008)

5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Kedua tumit diangkat dan buat gerakan
memutar ke samping. Turunkan kembali ke lantai dan gerakkan ke tengah, dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki, masing-masing sebanyak 10 kali.

Gambar 5: Gerak Keempat (Sumber: Soegondo, 2008)

6. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan
turunkan kembali kaki anda, bergantian kiri dan kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 6: Gerak Kelima (Sumber: Soegondo, 2008)
7. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki ke arah muka anda lalu turunkan kembali ke
lantai. Masing-masing kaki ulangi 10 kali

Gambar 7: Gerak Keenam (Sumber: Soegondo, 2008)

8. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi gerak keenam, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.

Gambar 8: Gerak Ketujuh (Sumber: Soegondo, 2008)


9. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.

Gambar 9: Gerak Kedelapan (Sumber: Soegondo, 2008)


10. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 9 lakukan secara bergantian.

Gambar 10: Gerak Kesembilan (Sumber: Soegondo, 2008)

11. Letakkan sehelai koran di lantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
a. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
b. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
c. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

Gambar 11: Gerak Kesepuluh (Sumber: Soegondo,


2008)

Você também pode gostar