Você está na página 1de 4

Laporan Kasus: Masuknya Bahan Pengisi Saluran Akar pada Sinus Maksila

Nesrin Saruhan, Adnan Kılınç, Tahsin Tepecik, Ümit Ertaş

Reviewer
Eka Dhamma1, Estika Winta1, Nabilah1, Aris Aji Kurniawan2
1Mahasiswa klinik, Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
2Dosen Departemen Ilmu Bedah Mulut, Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman,

Purwokerto

E-mail korespondensi: estikawk@gmail.com

Abstract
Introduction: The maxillary sinus is a cavity of air that is in the maxilla and is pyramidal. The maxillary sinus borders is a maxillary alveolar process
on its inferior, the orbital base at its superior, the maxillary infratemporal surface at the posterior side, and the anterolateral side with the maxillary
facial surface. The inferior portion of the maxillary sinus adjacent to the maxillary alveolar process is separated by the cancellous bone, often a
doorway for entry of odontogenic infections due to the proximity of the maxillary posterior tooth apex with the maxillary sinus. Case Report: A
woman comes with pain complaints on the dental area of 15 post-treatment endodontics. Radiological investigations found an overinstrumentation
of the maxillary sinus. Management of cases with Caldwell Luc surgery. Discussion: The maxillary sinus is an anatomical building in the maxilla
whose inferior portion borders the maxillary alveolar process. The bone thickness that confines the tooth in the oral cavity to the base of the
maxillary sinus at the age of 16 years usually ranges from 1-1.2 cm. However, in some cases the distance between the maxillary posterior tooth
root and the maxillary sinus may be closer, due to the size of the sinus cavity being too large and the sinus base too thin. This allows the tooth root
to enter the maxillary sinus and is limited only by the schneiderian membrane alone, making it possible for infection, one of which is the
overinstrumentation of the endodontic filler. In cases of reported overinstrumentation that causes the entry of sealer material into the sinus.
Management in cases using Caldwell luc surgery.Conclusions: Upper care of the maxillary posterior teeth should be done carefully because in
some cases the location of the maxillary posterior apical teeth is applied to the maxillary sinus. Investigations are required prior to treatment in the
area.

Keywords: maxillary sinus, Overinstrumentation, Sealer, Caldwell Luc Surgery.

Pendahuluan perawatan endodontik, seperti salah rencana


Sinus maksila merupakan sebuah rongga perawatan ataupun masih kurangnya pengalaman
berisi udara yang berada pada maksila dan berbentuk dalam melakukan perawatan endotontik pada gigi
piramidal.1 sinus maksila berbatasan dengan prosesus posterior maksila.5 Perawatan pada kasus seperti ini
alveolaris maksilaris pada bagian inferiornya, dasar dapat dilakukan dengan bedah untuk pengambilan
orbita pada bagian superiornya, permukaan benda asing, teknik bedah yang digunakan pada kasus
infratemporal maksilaris pada bagian posterior, dan ini ialah bedah Caldwell Luc.
sebelah anterolateral dengan permukaan fasial
maksilaris. Sinus dilapisi oleh membran Scheiderian, Laporan kasus
yang merupakan sel epitel berlapis kolumnar bersilia Seorang pasien wanita berusia 26 tahun
yang terdiri dari kelenjar mukosa dan sel goblet.2 datang ke departemen bedah mulut dengan keluhan
Bagian inferior sinus maksila yang berbatasan dengan rasa sakit di sisi kanan pada wajah dan di gigi
prosesus alveolaris maksilaris dipisahkan oleh tulang #15. Pasien melaporkan bahwa gejala tersebut muncul
cancellous, sering menjadi pintu untuk masuknya setelah gigi tersebut dilakukan perawatan
infeksi odontogenik karena dekatnya apeks gigi endodontik. Rontgen panoramik dan periapikal diambil
posterior maksila dengan sinus maksila.1 Salah satu sebagai bagian dari pemeriksaan gigi dan rontgen
infeksi yang dapat terjadi ialah infeksi sinus maksila tersebut menunjukkan terdapat sebuah benda asing
yang disebabkan masuknya benda asing dari yang radiodens di sinus maksila kanan (Gambar 1a
perawatan endodontik pada gigi posterior maksila.3 dan b). Benda asing tersebut terlihat masuk ke dinding
Laporan kasus mengenai masuknya benda sinus maksila jauh dari daerah sebelumnya yang
asing ke struktur anatomi di kepala, salah satunya diekstraksi, yakni gigi 15. Pasien diberitahu tentang
sinus maksila, jarang dilaporkan. Masuknya benda hasil pemeriksaan dan diberitahu tentang perawatan
asing tersebut dapat dikarenakan oleh adanya bedah. Bahan asing tersebut telah dibuang melalui
kecelakaan ataupun ketidaksengajaan. Dilaporkan, antrostomi di dinding sinus lateral (Gambar 2a dan
masuknya beda asing kedalam sinus maksila karena B). Sinus diirigasi dengan larutan saline fisiologis. Flap
kecelakaan ialah sekitar 25% dan karena kemudian dijahit ke posisi awalnya. Tidak terdapat
ketidaksengajaan sekitar 60%. Selain sinus maksila keluhan pada daerah yang bedah pasca operasi 10
(75%), struktur anatomi yang sering menjadi tempat hari dan tidak terlihat tanda-tanda komunikasi oro-
masuknya benda asing ialah sinus frontalis (18%).4 antral atau infeksi sinus.
Salah satu penyebab masuknya benda asing
kedalam sinus maksila dapat dikarenakan oleh
1
Pembahasan
Sinus maksila merupakan sebuah bangunan
anatomis pada maksila yang bagian inferiornya
berbatasan dengan prosesus alveolaris maksila.
Ketebalan tulang yang membatasi gigi pada rongga
mulut dengan dasar sinus maksila pada usia 16 tahun
biasanya berkisar antara 1-1,2 cm.1 Namun, pada
beberapa kasus jarak antara akar gigi posterior maksila
a dengan sinus maksila dapat lebih dekat, dikarenakan
oleh ukuran rongga sinus yang terlalu besar dan dasar
sinus yang terlalu tipis. Hal tersebut memungkinkan
akar gigi untuk masuk kedalam sinus maksila dan
hanya di batasi oleh membran schneiderian saja
seperti yang terjadi pada kasus.6 Salah satu klasifikasi
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan
antara dasar sinus dengan gigi posterior maksila
adalah menggunakan klasifikasi Kwak et al, sebagai
berikut:7

b
Gambar 1. (a) Orthopantomography menampilkan
radiopasitas pada sinus maksila kanan. (b)
bahan asing terlihat dalam radiografi periapikal.
Tipe 0: dasar sinus maksila terletak pada ujung akar
Tipe 1: ujung akar menyentuh dasar sinus maksila
Tipe 2: dasar sinus maksila terletak diantara akar gigi
Tipe 3: ujung akar melewati dasar sinus maksila
Berdasarkan klasifikasi Kwak et al, pasien
pada kasus ini memiliki sinus maksila dengan
klasifikasi tipe 3, sehingga sangat memungkinkan untuk
terjadinya infeksi, salah satunya ialah karena
overinstrumentasi bahan pengisi endodontik.
Overinstrumentasi bahan pengisi endodontik
biasanya adalah berupa sealer perawatan saluran akar.
Overinstrumentasi pada perawatan saluran akar
a dengan intrumen manual ataupun rotary biasanya
menyebabkan ekstrusi sealer, agen dressing, larutan
irigasi, serta bakteri dari gigi ke jaringan sekitar
periapikal. Apabila ekstrusi material tersebut sedikit,
biasanya masih dapat ditoleransi oleh jaringan
periradikuler, namun apabila ekstrusi material tersebut
di dekat atau kontak dengan struktur vital maka akan
menimbulkan beberapa keluhan seperti rasa sakit,
pembengkakan, paresthesia, dan anesthesia. Hal
tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, yakni
faktor kemis (efek neurotoksik produk yang digunakan
untuk irigasi), faktor mekanik (perforasi canal
mandibular akibat overinstrumentasi), serta
memanasnya jaringan karena kesalahan pemanasan
b teknik kondensasi lateral. Studi sebelumnya
menunjukkan bahwa sealer yang mengandung eugenol
Gambar 2. (a) material asing terlihat dalam sinus maksilaris dan paraformaldehida seperti endometasone dan N2,
(b) pembuangan spesimen.
merupakan sealer yang toksik. Paraformaldehid
merupakan neurotoksin yang poten dan dapat
mneyebabkan kerusakan akson saraf karena gas nya.
2
Penatalaksanaan dari symptom yang muncul karena diantaranya ialah kista dan tumor intrasinus, benda
overinstrumentasi ialah apabila muncul rasa sakit maka asing pada intrasinus, oroantral fistula, osteonekrosis
dapat dilakukan pendekatan wait and see, pemberian maksila, kontrol epistaksis, sinusitis dengan perubahan
antiinflamasi, dan follow up berperiodik. Biasanya mukosa yang irreversible, infeksi jamur, serta trauma
penggunaan material yang biokompatible akan fasial.1
diresorbsi seiring berjalannya waktu. Namun jika rasa Bedah Caldwell Luc memiliki beberapa
sakit berkepanjangan dan lesi periapikal bertambah kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya
parah maka dapat dilakukan pendekatan secara ialah metode ini non traumatik pada jaringan lunak lain
pembedahan, biasanya apabila digunakan sealer yang disekitar lokasi pembedahan, sehingga menurunkan
mengandung bahan toksik seperti paraformaldehida.8 tingkat morbiditas, menurunkan risiko kecacatan pada
Selain berbahan dasar paraformaldehida dan gigi dan adanya visualisasi yang baik untuk sinus
eugenol, terdapat pula bahan pengisi saluran akar maksila. Metode ini sangat cocok dilakukan untuk
berbasis resin. AH26 merupakan bahan pengisi saluran pengambilan benda asing yang berlokasi di anterior
akar berbasis epoksi resin yang baru-baru ini menjadi sinus maksila.5
sangat populer karena sifat fisiknya yang baik, seperti Tatacara bedah Caldwell Luc yakni posisikan
stabilitas dimensi jangka panjang dan kerapatan apikal pasien pada posisi supine, anestesi menggunakan
yang baik.9 Ekstrusi sealer bukan merupakan faktor anestesi umum atau menggunakan anestesi blok pada
kegagalan perawatan endodontik dan bahan pengisi nervus alveolaris superior posterior dan sulkus
saluran tersebut cenderung menyebabkan sedikit iritasi bukogingiva dengan 1% lidokain plus epineprin
ke jaringan periradikular daripada faktor mikroba. 1:100,000, selanjutnya retrak bibir atas menggunakan
Penelitian oleh Huang menyimpulkan bahwa retractor. Insisi mukosa gingivolabial mulai dari lateral
biokompatibilitas bahan pengisi sangat penting karena I2 sampai M2 dengan scalpel, 1 cm dari sulkus gingiva
biokompatibilitas menstimulasi regenerasi jaringan agar suture jaringan dapat dilakukan. Ketebalan flap
apikal sisa yang rusak dan kontak langsung dengan yang digunakan adalah flap mukoperiosteal. Elevasi
bahan. Gigi dengan periodontitis periradikular kronis, jaringan, gunakan osteotomy dan mallet atau bur
bahan pengisi saluran akar dengan sifat antibakteri cutting untuk prosedur antrotomy. Ambil dan buang
yang tidak mengiritasi apikal atau jaringan periradikular jaringan patologis, irigasi sinus. Kontrol pendarahan
dapat merangsang pengendapan jaringan mineral di dengan elektrocauter atau bone wax. Tutup insisi
foramen apikal, sehingga membantu dalam dengan suturing menggunakan benang yang
penyembuhan. Jaringan periapikal bereaksi terhadap absorbable seperti catgut atau vicril untuk menghindari
AH Plus dengan sangat baik. Aposisi jaringan oroantral fistula.11 setelah itu pasien dapat diberikan
termineralisasi pada dinding saluran akar di area apical antibiotic seperti amoxicillin clavulanat 625 mg x 3,
dan tampaknya sedang dalam proses termineralisasi. serta diberikan anti inflamasi dan analgesik seperti
Selain itu, sudah ditemukan secara histologis bahwa ketoprofen 100 mg.12
material AH26 awalnya menginduksi reaksi inflamasi
periapikal kronis ketika diekstrusike dalam jaringan Kesimpulan
periapikal akan tetapi setelah 6 bulan bahan tersebut Perawatan gigi posterior rahang atas harus
mengalami fagositosis oleh makrofag dan dibawa ke dilakukan secara hati-hati karena pada beberapa kasus
tepi reaksi inflamasi. Secara umum, waktu resorpsi lokasi apeks gigi posterior rahang atas berdektan
tergantung pada jumlah bahan yang terekstrusi dan / dengan sinus maksila. Pemeriksaan penunjang
atau variasi individu dengan sistem imun di periapikal.10 dibutuhkan sebelum dilakukannya perawatan pada
Penatalaksanaan kasus ini ialah dengan daerah tersebut. Overinstrumentasi yang terjadi dapat
pembedahan Caldwell Luc. Bedah Caldwell luc dengan baik di koreksi dengan menggunakan bedah
merupakan teknik bedah untuk pembuangan material Caldwell luc.
asing pada sinus maksila dengan cara insisi pada
daerah gingiva posterior rahang atas sehingga Referensi
didapatkan jalan menuju sinus maksila. Bedah Caldwell 1. Kao, D. W. K., 2014, Clinical Maxillary Sinus
Luc merupakan prosedur bedah yang digunakan pada Elevation Surgery, Wiley Blackwell, Pennsylvania.
kasus sinusitis maksila kronis dan rekuren. Selain itu, 2. Tucker, M.R., Schow, S.R,. 2008, Contemporary
bedah Caldwell Luc juga digunakan pada kasus Oral and Maxillofacial Surgery: Odontogenic
neoplasma atau trauma intrasinus. Pada bedah disease of the maxillary sinus, Elsevier, St. Louis.
Caldwell Luc, sinus maksila dicapai melalui daerah fosa 3. Saruhan, N., Kilinc, A., Tepecik, T., Ertas, U., 2016,
kaninus dan membran sinus yang terinfeksi dibuang. Foreign Material in a Maxillary Sinus As A
Meskipun bedah Caldwell Luc sudah mulai digantikan Complication Of Root Canal Treatment: A Case
oleh bedah endoskopik, namun masih terdapat Report, Turk Endod J, 1(2) : 96-98.
beberapa indikasi yang bisa dilakukan dengan teknik 4. Meira, M., Lima., Moreira, C.A., Carvalho da Silva,
bedah Caldwell Luc karena akses yang diberikan baik, V., Rabelo de Freitas, M., 2008, 34 Self-inflicted
3
Foreign Bodies in the Maxillary Sinus, Revista
Brasileira de Otorrinolaringologia, 74: 948.
5. Tavares, R.N., Nogueira, A.S., Sampieri, M.B.S.,
Bezerra, M.F., Goncales, E.S,. 2014, Late
Displacement of a Dental Implant Into Maxillary
Sinus, Brazilian Journal of Otorhinolaryngology, 80:
359-361.
6. Shokri, A., Lari, S., Youse, F., Hashemi, L., 2014,
Assessment of the Relationship Between the
Maxillary Sinus Floor and Maxillary Posterior Teeth
Roots Using Cone Beam Computed Tomography,
JCDIP.
7. Malik, N.A., 2012, Textbook of Oral and
Maxillofacial Surgery 3rd Edition, Jaypee,
Newdelhi.
8. Dalopoulou, A., Economides, N., Evangelidis, V.,
2017, Extrusion of Root Canal Sealer in Periapical
Tissues- Report of Two Cases with Different
Treatment Management and Literature Review,
Balk J Dent Med, 21:12-18.
9. Borges, A.H., Guedes, O.A., Dorilêo, M.C.G.O.,
Bandeca, M.C., Estrela, C.R.A., Estrela, C., 2014,
Analysis of Chemical Elements and Heavy Metals
in MTA Fillapex and AH Plus, 13(4): 1007-1012.
10. Dalopoulou, A., Economides, N., Evangelidis, V.,
2017, Extrusion of Root Canal Sealer in Periapical
Tissues - Report of Two Cases with Different
Treatment Management and Literature Review,
Balk J Dent Med, 21: 12-18.
11. Fagan, J., 2017, Caldwell-Luc (Radical
Anstrotomy), Inferior Meatal Antrostomy and
Canine Fossa and meatud Puctures, The Open
Access Atlas of Otolaryngology, Head, And Neck
Operative Surgery, Cape Town.
12. Demos, K., Andreas, K., 2017, Dental Bur into the
Maxillary Sinus: A Case Report, OHDM, 16(1) : 1-
3.

Você também pode gostar