Você está na página 1de 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Pengkajian : 5 Juli 2018

I. Identitas Keluarga
1. Nama KK : Tn. H
2. Umur : 63
3. Agama : Islam
4. Suku/Bangsa : Jawa/WNI
5. Alamat : komplek meratus RT 5 RW 5
6. Pekerjaan : Pekerja Buruh
7. Pendidikan KK : SD/Sederajat
8. Komposisi Keluarga :
No. Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status
Kelamin dengan (Tahun) Kesehatan
KK
1. TN.H L SUAMI 63 SD BURUH Hipertensi
2. NY.R P ISTRI 60 SLTP IRT Hipertensi
3. TN.S L ANAK 23 SLTA SWASTA Sehat

9. Tipe Keluarga : Keluarga Inti


Genogram

X X X X

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal Serumah

: Klien
X : Meninggal

10. Status sosial ekonomi keluarga :


Penghasilan Keluarga ± Rp. 1.000.000,- yang diperoleh oleh Tn. H dan
Tn.S

11. Kebiasaan tidur dan istirahat


Tn.H biasanya tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam setiap
harinya.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan tidak melakukan kegiatan rekreasi hanya di rumah
saja dan menonton tv.
13. Kebiasaan makan keluarga
Keluarga Tn.H makan 3 kali sehari pada pagi, siang, dan malam hari.

II. Riwayat Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn.H Mengatakan dirinya mempunyai riwayat hipertensi tetapi tidak
pernah sampai dibawa kerumah sakit, hanya kadang kadang
memeriksakan diri ke puskesmas dan Ny.R memiliki riwayat hipertensi
dan rutin meminum obat.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.H mengatakan dirinya pernah hampir di opname di rumah sakit karena
kehilangan kesadaran, sehabis pulang dari acara pernikahan tetangganya.
III. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Jenis bangunan rumah Tn.H adalah semi permanen, lantai rumah
terbuat dari kayu , status kepemilikan rumah yaitu sewa, atap rumah
genteng tanpa plapon, ventilasi rumah ada, penerangan rumah
menggunakan listrik. Teras rumah tampak tidak terawat dan terdapat
gantungan pakaian di teras, ruang tamu terlihat agak kotor, kamar tampak
bersih dan terdapat pakaian yang bergantungan sembarangan, dapur tidak
tertata rapi. Sumber air yang digunakan Tn. H dan keluarga adalah sumur
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, keadaan fisik air tidak
berwarna, dan tidak berbau. Sampah keluarga ditampung dikantong plastik
lalu dibuang ke sungai dekat rumah, terkadang ke tempat pembuangan
sampah saat berjalan jalan. Keluarga Tn. H memasak menggunakan
kompor gas elpiji di dalam rumah.
Denah rumah :

Ruang tamu

Kamar tidur

teras

2. Ventilasi dan Penerangan


Di rumah Tn.H memiliki ventilasi disetiap kamar dan untuk penerangan
menggunakan lampu yang tersambung dengan listrik.
3. Persediaan air bersih
Tn.H mengatakan air bersih ditampung di tandon
4. Pembuangan sampah
Sampah biasanya di buang ke sungai dekat rumah, terkadang membuang
di tempat sampah umum saat berjalan jalan
5. Pembuangan air limbah
Disekitar rumah Tn,H terdapat Got, sehingga limbah rumah tangga
mengalir ke got.
6. Jamban / WC
Tipe jamban yang dipakai yaitu leher angsa, jarak WC dari sumber air
sekitar 5 meter.
7. Lingkungan sekitar rumah
Disekitar lingkungan rumah Tn.H memiliki halaman namun tidak
dimanfaatkan dan tidak terdapat kandang ternak apapun,.
8. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana komunikasi iTn.H memiliki telpon genggam dan untuk transportasi
Tn.H memiliki sepeda motor.
9. Fasilitas hiburan
Tn.H memiliki televisi yang biasanya digunakan bila sedang bersantai
10. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas kesehatan seperti puskesmas jaraknya tidak dekat tapi tidak jauh
dari rumah Tn.H sehingga jika ada anggota keluarga Tn yang sakit sering
memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas.
IV. Struktur Sosial
1. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. H sudah tinggal ± 10 tahun di tempat tinggalnya yang
sekarang dan sudah mengenal lingkungan sekitarnya. Tetangga Tn. H
selalu menyapa setiap kali bertemu atau melewati rumah keluarga Tn.H.
2. Mobilitas lingkungan
Tn.H sebelumnya tinggal di sebuah bedakan di gang baru KM 32,5
kemudian Tn.H diberikan rumah oleh tetangganya untuk di tinggali dan
Tn.H tidak pernah pindah lagi selama ± 10 tahun. Tn.H rajin mengikuti
acara seperti yasinan dan gotong royong di sekitar rumahnya.
3. Sistem pendukung keluarga
Jarak rumah dan puskesmas ±5 kilometer
V. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi
Proses komunikasi dalam keluarga cukup baik dan terbuka.
Penerimaan pesan baik, bahasa yang digunakan keluarga sehari-hari
adalah bahasa banjar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu Tn. H selaku kepala
keluarga.
3. Struktur peran
Tn. H sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah dan
dibantu oleh anak.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga mempercayai obat medis dan jika ada anggota keluarga
yang sakit kepala keluarga segera membawa anggota keluarganya ke
puskesmas.

VI. Fungsi Keluarga


1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian terhadap kesehatan dari
masing-masing anggotanya terutama kesehatan Tn. H dan Ny.R . Tn. H
juga selalu mengajarkan anaknya memiliki sikap saling menghormati antar
anggota keluarga.
2. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan sikap dan perilaku
yang baik bagi anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
di lingkungan tempat tinggalnya. Serta keluarga selalu menasihati anak-
anaknya agar selalu menyapa tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Ny. R adalah darah
tinggi
b. Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga mengatakan bila ada keluarga yag sakit, keluarga langsung
membeli obat di toko obat
c. Megetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak mengetahui cara mencegah dan menghindari hipertensi
d. Mengetahui kemampuan keluarga memelihara dan memodifikasi
lingkungan
Keluarga kurang mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit,
karena lingkungan di dalam rumah dan diluar masih belum tertata
dengan rapi dan terlihat kurang menjaga kebersihan.
e. Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga jarang menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yaitu
puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya karena jarak rumahnya
terbilang jauh dan tidak ada alat transportasi.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. H dan Ny. R sama-sama berusia 63 dan 60 tahun, dan saat ini
Ny.R sudah memasuki usia menopause.
5. Fungsi Ekonomi
Menurut pengakuan keluarga penghasilan yang didapat cukup dan
dimanfaatkan seefisien mungkin.

VII. Stress dan Koping Keluarga


1. Stres jangka panjang yang dihadapi keluarga adalah cemas dengan kondisi
Tn.H. Keluarga mengkhawatirkan ketika sewaktu-waktu Tn.H tidak
sadarkan diri lagi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah penyakit tn.H dan Ny.R
hanya membelikan obat diwarung/toko obat.
3. Strategi koping yang digunakan adalah keluarga menerima keadaan ini
dengan ikhlas dan memperbanyak berdoa.
4. Strategi adaptasi yang dilakukan keluarga adalah berusaha menyelesaikan
masalah yang dihadapi.

VIII. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga


A. Tn. H, Ny. R, Tn.S,
Pemeriksaan Anggota Keluarga
Fisik Tn. H Ny. R Tn. S
TD (mmHg) 150/100 140/90 120/90
N (x/ menit) 90 78 80
RR (x/ 25 20 22
menit)
Suhu 37 37 36,5
(Celcius)
Berat badan 54 42 60
(Kg)
Tinggi 160 145 167
badan (cm)
Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
cukup cukup bersih, cukup bersih,
bersih,beruban bruban bentuk bentuk kepala
bentuk kepala kepala simetris,
simetris, simetris, keadaan kulit
keadaan kulit keadaan kulit kepala cukup
kepala cukup kepala cukup lembab dan
lembab dan lembab dan tidak ada
tidak ada tidak ada ketombe.
ketombe. ketombe.
Rambut Penyebaran Penyebaran Penyebaran
rambut merata rambut merata rambut merata
Konjungtiva Non anemis Non anemis Non anemis
Sklera Non ikterik Non ikterik Non ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada
polip polip polip
Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada
cairan keluar cairan keluar cairan keluar
Mulut Fungsi Fungsi Fungsi
mengunyah mengunyah mengunyah
baik baik baik
Leher Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran pembesaran pembesaran
vena jugularis vena jugularis vena jugularis
Dada Pengembangan Pengembangan Pengembangan
dada simetris, dada simetris, dada simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
dada, bunyi dada, bunyi dada, bunyi
jantung I,II jantung I,II jantung I,II
tunggal tunggal tunggal
Abdomen Bunyi Bunyi Bunyi
peristaltik peristaltik peristaltik
9x/menit, , 9x/menit, , 9x/menit, ,
tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
abdomen dan abdomen dan abdomen dan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema, edema, edema,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Baik, kembali Baik, kembali Baik, kembali
dalam ˂2 detik dalam ˂2 detik dalam ˂2 detik

IX. Harapan Keluarga


Keluarga berharap semua anggota keluarganya sehat

A. Diagnosis Keperawatan Keluarga


I. Analisis Data
1. Penjajakan tahap I
a. Kurang/ tidak sehat
Anggota keluarga Tn. H dan Ny.R memiliki peyakit
Hipertensi
b. Ancaman Kesehatan
Gangguan manajemen pemeliharaan Kesehatan pada
keluarga Tn.H.
c. Sejahtera
Potensial peningkatan kesehatan lingkungan keluarga Tn.H
2. Penjajakan tahap II
Anggota keluarga Tn.H mengalami Hipertensi
No. Data Masalah (P) Etiologi (E)
1. DS : Ketidak Resiko tinggi
Tn.H mengatakan mampuan terjadi
bahwa klien tidak keluarga komplikasi dari
terlalu tahu bahaya mengenal hipeertensi
penyakit tekanan bahaya yang
darah tinggi, ia dapat terjadi
mengatakan bahwa pada
ia tidak hipertensi
memeriksakan
penyakitnya apabila
sedang kambuh, ia
hanya meminum
obat yang dibelinya
di toko obat
DO :
- Tekanan Darah
Tn.H 150/100
- Tekanan darah Ny.
R 140/90
II. Skala Prioritas
- Resiko terjadinya kompikasi dari hipertensi sehubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya
yang menderita tekanan darah tinggi
-
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Kehilangan
tidak sehat kesadaran yang
terjadi beberapa
kali
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah dapat
masalah dapat diatasi sebagian
diubah : karena keluarga
Sebagiam cara
mengobati/merawat
anggota keluarga
dengan
membeelikan obat
diwarung
3. Potensial 1/3 x 1 1/3 Masalah hiertensi
masalah untuk masih bisa dicegah
dicegah : agar masalah bisa
Cukup menjadi lebih
serius
4. Menonjolnya 1/2 x 1 ½ Keluarga tidak
masalah : Ada menyadari betapa
masalah tetapi pentingnya
tidak perlu menjaga kestabilan
ditangani tekanan arah pada
penderita hipertensi
Total 2 1/2

III. Prioritas Masalah


1. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi sehubungan dengan
ketiakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya
yang menderita tekanan darah tinggi
B. Rencana Keperawatan
No. Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Diagnosis
1. Setelah dilakukan Respon - Menyebeutkan 1. Menjelaskan kepada
tindakan/ verbal kemungkinan penyebab keluarga kemungkinan
kunjungan 3 x, terjadinya peningkatan penyebab terjadi tekanan
diharapkan tekanan darah darah tinggi
keluarga mampu - Menyebutkan tanda- 2. Menjelaskan tentang
merawat keluarga tanda peningkatan tanda/gejala terjadi
yang menderita tekanan darah peningkatan tekanan
tekanan darah - Menyebutkan akibat darah tinggi
tinggi yang mungkin terjadi 3. Menjelaskan akibat dari
dari peningkatan tekanan peningkatan tekanan
darah darah tinggi

Respon - Keluarga dapat 1. Bantu keluarga


sikap menyebutkan akibat bila memutuskan tindakan
tidak mendapatkan yang sesuai untuk
pemeriksaan menangani hipertensi
- Keluarga dapat 2. Beri tahu keluarga untuk
menyebutkan tindakan mengambil keputusan
yang tepat untuk untuk setiap diskusi
mengatasi masalah
tekanan darah tinggi
- Keluarga dapat
mengidentifikasi kapan
harus memeriksa ke
pelayanan kesehatan
Respon - Keluarga dapat 1. Kaji kesulitan yang
Psikomo memutuskan tindakan dihadapi keluarga untuk
torik yang harus dilakukan memberikan penanganan
- Keluarga dapat 2. Motivasi keluarga untuk
memutuskan kapan harus dapat memberikan
memeriksakan ke penanganan segera untuk
pelayanan kesehatan mencegah akibat lebih
lanjut

C. Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R


No Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Rabu 1. Memberikan informasi mengenai S :
05 – 07 - 2018 hipertensi - Keluarga mulai memahami
2. Menjelaskan akibat jika dan tentang penyakit hipertensi
tidak mendapatkan pemeriksaan - Keluarga mengatakan jika
dan pengobatan hipertensi gejala mulai terasa, Tn,H segera
3. Mengevaluasi terhadap topik minum obat yang dibelikan di
yang didiskusikan oleh keluarga warung
4. Mengkaji kemampuan keluarga O:
untuk pemeriksaan dan - keluarga mempu menyebutkan
pengobatan lebih lanjut pengertian dan penyebabnya
5. Mengkaji kesulitan yang - keluarga mampu menyebutkan
dihadapi keluarga dalam cara pencegahannya
pemberian penanganan pada - keluarga mampu menyebutkan
Tn.H akibat jika tidak mendapatkan
6. Memotivasi keluarga untuk pemeriksaan dan pengobatan
dapat memberi penanganan hipertensi
segera kepada Tn.H untuk - keluarga belum mampu
mencegah akibat yang lebih memutuskan dengan baik
lanjut apabila terjadi keluhan
hipertensi
- keluarga belum mampu
memutuskan kapan harus
memeriksakan Tn.H ke fasilitas
pelayanan kesehatan
A : masalah belum teratasi
P : lakukan evaluasi pada hari
berikutnya
D. Evaluasi Keperawatan
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Jumat 1. Mengevaluasi terhadap topik S:
06 – 07 - 2018 yang didiskusikan oleh - Keluarga mengatakan mengerti
keluarga tentang penanganan segera pada
2. Mengkaji kemampuan tn.H untuk mencegah akibat lebih
keluarga untuk pemeriksaan lanjut
dan pengobatan lebih lanjut - Keluarga akan mencoba untuk
3. Mengkaji kesulitan yang pengobatan lebih lanjut
dihadapi oleh keluarga dalam O :
pemberian penanganan pada - Keluarga mengetahui tindakan yang
Tn.H tepat untuk mengatasi masalah
4. Memotivasi keluarga untuk kesehatan pada Tn.H
dapat memberi penanganan A : masalah teratasi
segera kepada Tn.H untuk P : intervensi dihentikan
mencegah akibat yang lebih
lanjut

Você também pode gostar