Você está na página 1de 20

IDENTIFIKASI RISIKO FASILITAS

DI INSTALASI GIZI
RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG


DIGUNAKAN
Pisau Tangan luka/terpotong Pergunakan pisau dengan semestinya atau dengan cara benar Apron/celemek

Pisau harus selalu bersih dan tajam karena pisau yang tumpul lebih berbahaya Sarung tangan
tahan panas
Bila membersihkan pisau, jauhkan bagian yang tajam dari hadapan tangan Sarung tangan
plastik

Pergunakan talenan bila hendak memotong sesuatu Sepatu boot


pegangan pisau harus kering dan tidak berminyak Penutup
rambut/kepala
Letakkan pisau dengan baik, harus rata dengan meja atau talenan maupun Masker
bantalan serta mudah dilihat
Simpan pisau di tempatnya bila tidak dipergunakan lagi
Jangan menyimpan pisau di tempat yang tersembunyi (di dalam air, di tempat
sampah dan sebagainya)
Jangan mencoba meraih pisau yang terjatuh tiba-tiba
Kontrol diri bila sedang memegang pisau
Jangan bermain dengan pisau dan jangan membawa pisau pada waktu bermain
Kompor Gas Luka bakar akibat Pada waktu bekerja, pakailah celemek atau apron dengan semestinya
terkena api
Lengan baju dilipat semestinya hingga pergelangan siku
Pergunakan lap kering bila hendak mengambil atau membawa alat yang panas
Pergunakan alat pengaduk yang cukup panjang sehingga tangan tidak
bersentuhan dengan barang yang panas (minyak, air, dll)
Kompor Gas Luka bakar akibat
terkena api

FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG


DIGUNAKAN
Jangan meletakkan atau menyimpan cairan panas pada rak di atas garis
pandang mata
Panci, Oven Luka bakar Buka tutup panci pada sisi terjauh dari letak badan
Buka pintu oven panas sedikit demi sedikit dengan hati-hati
Barang pecah belah Tergores/tersayat Pergunakan alas (baki) bila membawa barang pecah belah
(gelas dan porselen) Pergunakan sapu dan sekop untuk membersihkan pecahan yang besar dan
gunakan lap yang basah untuk pecahan kecil
Pisahkan sampah pecahan gelas dengan sampah lainnya
Jangan memakai gelas atau alat lain yang sudah retak maupun pecah
Gas elpiji Ledakan dan kebocoran Periksa pipa-pipa gas yang bocor sehingga tidak ada gas yang keluar tanpa
pembakaran
Cek pengaman regulator sebelum kompor digunakan
Alat kelistrikan dan Tersengat arus listrik Saklar dan alat penyambung arus listrik harus selalu kering dan bersih
perkabelan
Jangan mempergunakan banyak stekker ataupun cabang pada satu stop kontak

Periksalah keadaan kawat penghubung sehingga tidak ada bagian-bagian yang


terkelupas
Putuskan aliran listrik bila mesin atau alat tidak dipergunakan
Sebelum mencuci peralatan listrik pastikan alat itu sudah dimatikan dan
kabelnya sudah dicabut. Setelah dicuci, selalu dikeringkan sebelum digunakan
kembali
Laporkan segera bila melihat gejala-gejala aneh pada mesin atau alat
Bahan Kimia Keracunan Bahan-bahan kimia harus disimpan dalam kotak khusus
(pembersih, pengawet, Jangan mencoba mempergunakan bahan kimia bila belum tahu betul cara
pemberantas mempergunakannya
hama/tikus)
Berhati-hati waktu memasang racun tikus di dapur
Berhati-hatilah dengan bahan kimia yang serupa dengan bahan makanan
baikpada waktu mempergunakan maupun pada waktu menyimpan kembali
FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG
DIGUNAKAN
Lantai licin Terpeleset/terjatuh Lantai harus kering, bila kita melihat atau menjatuhkan sesuatu, ambillah dan
keringkan lantai
Jangan lupa memberi tanda bila lantai dalam keadaan licin misalnya baru dipel
Alat-alat dapur yang tidak terpakai jangan diletakkan di laintai atau diatur rapi
sehingga tidak membahayakan orang lain
Pergunakan tangga bila meraih sesuatu yang tinggi
Pastikan bahwa tangga tersebut cukup panjang dan kuat
Pastikan tangga tersebut berdiri aman dan dekat dengan benda yang akan
diambil
Periksa agar tangga tidak licin
O

PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Lakukan pertolongan pertama, bila diperlukan segera ke IGD


untuk penanganan luka serius/parah
Lapor kepada atasan yaitu Kepala Instalasi Gizi atau PJ

Segera lapor secara lisan kepada Komite K3 (jam kerja) atau


petugas K3 yang ada di IGD (di luar jam kerja) maksimal
pelaporan 1x24 jam
Buat laporan insiden
PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA
PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Mojokerto, Januari 2015


Penanggung Jawab MFK

Bayu Hardo Priyonggo, SKM, MM


IDENTIFIKASI RISIKO FASILITAS
DI INSTALASI RADIOLOGI
RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG


DIGUNAKAN
Pesawat Rontgen, CT- Terkena paparan radiasi, Pegawai menjalankan alat rontgen harus menggunakan alat monitoring (film Handscoen
Scan gangguan sistem syaraf badge) dan secara periodik dilakukan pemeriksaan kesehatan
pusat, gastrointestinal, Membentuk tim pemantau radiasi dan melakukan monitoring secara berkala Masker
leukemogonosis,
karsinogenesis, dan Tenaga radiologi (radiographer) yang sedang hamil hanya ditempatkan pada Apron Pb
kerusakan genetik bagian administrasi di ruang radiologi dan tidak diperbolehkan
bekerja/terpapar langsung sinar radioaktif karena paparan yang diterima tidak
boleh dari 0,5 rem selama kehamilan
Membuat rambu-rambu larangan masuk ruang radiologi bagi yang tidak Kacamata Google
berkepentingan
Rotasi radiographer
Membuat dinding pemisah dengan dilapisi bahan antara peralatan/mesin
rontgen dengan radiographer agar pasien dan tenaga medis/paramedis
mendapat perlindungan dari paparan bahaya radiasi
Menyediakan pakaian anti radiasi (Apron)
Sertifikasi dan penilaian peralatan secara teratur
Jarum suntik Tertusuk Jarum Gunakan jarum suntik sesuai dengan SPO
Buang langsung jarum setelah digunakan ke dalam safety box
Jangan menutup kembali jarum dengan menggunakan tangan
Gas Oksigen Sentral Kebocoran Pengecekan valve sebelum melakukan tindakan
Pemasangan manometer untuk indikator tekanan output
Alat kelistrikan dan Tersengat arus listrik Saklar dan alat penyambung arus listrik harus selalu kering dan bersih
perkabelan Jangan mempergunakan banyak stekker ataupun cabang pada satu stop kontak

Periksalah keadaan kawat penghubung sehingga tidak ada bagian-bagian yang


terkelupas
Alat kelistrikan dan Tersengat arus listrik
perkabelan

FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG


DIGUNAKAN
Putuskan aliran listrik bila mesin atau alat tidak dipergunakan
Laporkan segera bila melihat gejala-gejala aneh pada mesin atau alat
Bahan Berbahaya dan Terpapar B3 Simpan B3 di tempat penyimpanan B3
Beracun (Developer, Pasang rambu-rambu dan label B3
fixer, ) Jangan mencoba mempergunakan bahan kimia bila belum tahu betul cara
mempergunakannya
Baca petunjuk penggunaan dan penyimpanan sesuai MSDS
Lakukan penanganan tumpahan B3 sesuai dengan prosedurnya
Lantai licin Terpeleset/terjatuh Lantai harus kering, bila kita melihat atau menjatuhkan sesuatu, ambillah dan
keringkan lantai
Jangan lupa memberi tanda bila lantai dalam keadaan licin misalnya baru dipel
O

PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Lakukan pertolongan pertama, bila diperlukan segera ke IGD


untuk penanganan luka serius/parah
Lapor kepada atasan yaitu Kepala Instalasi Radiologi atau PJ
Segera lapor secara lisan kepada Komite K3 (jam kerja) atau
petugas K3 yang ada di IGD (di luar jam kerja) maksimal
pelaporan 1x24 jam

Buat laporan insiden


PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Mojokerto, Januari 2015


Penanggung Jawab MFK

Bayu Hardo Priyonggo, SKM, MM


IDENTIFIKASI RISIKO FASILITAS
DI INSTALASI CSSD
RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG


DIGUNAKAN
Washer desinfektor Gangguan pendengaran Menggunakan APD (Earmove) Earmove

Cara kerja yang baik dan ergonomis Masker


Steam Sterilisator Peledakan dan Pencahayaan yang cukup Apron disposible
peningkatan suhu
ruangan
Ada termometer dan hygrometer yang tercatat secara rutin
Autoclove Peningkatan suhu Ada termometer dan hygrometer yang tercatat secara rutin Kacamata Google
ruangan
Gunting Tangan/jari terpotong Ada tempat penyimpanan yang cukup untuk instrumen Cup
gunting Baju steril
Ultrasonic cleaner Pancaran sinar Alur lalu lintas, ruangan dan ventilasi diatur sedemikian rupa sehingga tidak
ultraviolet terjadi kontaminasi
Alat kelistrikan dan Tersengat arus listrik Saklar dan alat penyambung arus listrik harus selalu kering dan bersih
perkabelan Jangan mempergunakan banyak stekker ataupun cabang pada satu stop kontak

Periksalah keadaan kawat penghubung sehingga tidak ada bagian-bagian yang


terkelupas
Putuskan aliran listrik bila mesin atau alat tidak dipergunakan
Laporkan segera bila melihat gejala-gejala aneh pada mesin atau alat
Bahan Berbahaya dan Terpapar B3 Simpan B3 di tempat penyimpanan B3
Beracun (Developer, Pasang rambu-rambu dan label B3
fixer, ) Jangan mencoba mempergunakan bahan kimia bila belum tahu betul cara
mempergunakannya
Baca petunjuk penggunaan dan penyimpanan sesuai MSDS
Bahan Berbahaya dan Terpapar B3
Beracun (Developer,
fixer, )
FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG
DIGUNAKAN
Lakukan penanganan tumpahan B3 sesuai dengan prosedurnya
Lantai licin Terpeleset/terjatuh Lantai harus kering, bila kita melihat atau menjatuhkan sesuatu, ambillah dan
keringkan lantai
Jangan lupa memberi tanda bila lantai dalam keadaan licin misalnya baru dipel
O

PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Lakukan pertolongan pertama, bila diperlukan segera ke IGD


untuk penanganan luka serius/parah
Lapor kepada atasan yaitu Kepala Instalasi CSSD atau PJ
Segera lapor secara lisan kepada Komite K3 (jam kerja) atau
petugas K3 yang ada di IGD (di luar jam kerja) maksimal
pelaporan 1x24 jam

Buat laporan insiden


PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Mojokerto, Januari 2015


Penanggung Jawab MFK

Bayu Hardo Priyonggo, SKM, MM


IDENTIFIKASI RISIKO FASILITAS
DI INSTALASI CSSD
RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG


DIGUNAKAN
Instalasi Pengolahan Terinfeksi Menggunakan masker dan sarung tangan setiap kontak dengan limbah Earmove
Air Limbah (IPAL)
Petugas cuci tangan setiap selesai melakukan kegiatan limbah
Tempat Sampah, TPS Terinfeksi Menggunakan baju kerja, masker, sarung tangan, dan sepatu boot pada saat Sarung tangan
Limbah B3 masuk area TPS limbah B3
Alat pencacah plastik Gangguan pendengaran Gunakan pelindung telinga pada saat melakukan pencacahan Sepatu boot

Alat kelistrikan dan Tersengat arus listrik Saklar dan alat penyambung arus listrik harus selalu kering dan bersih Masker
perkabelan Jangan mempergunakan banyak stekker ataupun cabang pada satu stop kontak Baju kerja

Periksalah keadaan kawat penghubung sehingga tidak ada bagian-bagian yang


terkelupas
Putuskan aliran listrik bila mesin atau alat tidak dipergunakan
Laporkan segera bila melihat gejala-gejala aneh pada mesin atau alat
Bahan Berbahaya dan Terpapar B3 Simpan B3 di tempat penyimpanan B3
Beracun (Chlorin) Pasang rambu-rambu dan label B3
Gunakan APD setiap kontak dengan chlorin
Baca petunjuk penggunaan dan penyimpanan sesuai MSDS
Lakukan penanganan tumpahan B3 sesuai dengan prosedurnya
Lantai licin Terpeleset/terjatuh Lantai harus kering, bila kita melihat atau menjatuhkan sesuatu, ambillah dan
keringkan lantai
Jangan lupa memberi tanda bila lantai dalam keadaan licin misalnya baru dipel
Petugas menggunakan sepatu boot pada saat memasuk area IPAL dan TPS
limbah B3
O

PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Lakukan pertolongan pertama, bila diperlukan segera ke IGD


untuk penanganan luka serius/parah

Lapor kepada atasan yaitu Kepala Instalasi Penyehatan


Lingkungan atau PJ
Segera lapor secara lisan kepada Komite K3 (jam kerja) atau
petugas K3 yang ada di IGD (di luar jam kerja) maksimal
pelaporan 1x24 jam
Buat laporan insiden
PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Mojokerto, Januari 2015


Penanggung Jawab MFK

Bayu Hardo Priyonggo, SKM, MM


IDENTIFIKASI RISIKO FASILITAS
DI INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

FASILITAS RISIKO BAHAYA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN APD YANG


DIGUNAKAN
Genset Terinfeksi Menggunakan masker dan sarung tangan setiap kontak dengan limbah Earmove

Petugas cuci tangan setiap selesai melakukan kegiatan limbah


Tempat Sampah, TPS Terinfeksi Menggunakan baju kerja, masker, sarung tangan, dan sepatu boot pada saat Sarung tangan
Limbah B3 masuk area TPS limbah B3
Alat pencacah plastik Gangguan pendengaran Gunakan pelindung telinga pada saat melakukan pencacahan Sepatu boot

Alat kelistrikan dan Tersengat arus listrik Saklar dan alat penyambung arus listrik harus selalu kering dan bersih Masker
perkabelan Jangan mempergunakan banyak stekker ataupun cabang pada satu stop kontak Baju kerja

Periksalah keadaan kawat penghubung sehingga tidak ada bagian-bagian yang


terkelupas
Putuskan aliran listrik bila mesin atau alat tidak dipergunakan
Laporkan segera bila melihat gejala-gejala aneh pada mesin atau alat
Bahan Berbahaya dan Terpapar B3 Simpan B3 di tempat penyimpanan B3
Beracun (Chlorin) Pasang rambu-rambu dan label B3
Gunakan APD setiap kontak dengan chlorin
Baca petunjuk penggunaan dan penyimpanan sesuai MSDS
Lakukan penanganan tumpahan B3 sesuai dengan prosedurnya
Lantai licin Terpeleset/terjatuh Lantai harus kering, bila kita melihat atau menjatuhkan sesuatu, ambillah dan
keringkan lantai
Jangan lupa memberi tanda bila lantai dalam keadaan licin misalnya baru dipel
Petugas menggunakan sepatu boot pada saat memasuk area IPAL dan TPS
limbah B3
O

PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Lakukan pertolongan pertama, bila diperlukan segera ke IGD


untuk penanganan luka serius/parah

Lapor kepada atasan yaitu Kepala Instalasi Penyehatan


Lingkungan atau PJ
Segera lapor secara lisan kepada Komite K3 (jam kerja) atau
petugas K3 yang ada di IGD (di luar jam kerja) maksimal
pelaporan 1x24 jam
Buat laporan insiden
PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA

Mojokerto, Januari 2015


Penanggung Jawab MFK

Bayu Hardo Priyonggo, SKM, MM

Você também pode gostar